How About Angel?{Jeon Wonwoo...

By MrsJeon07

11.8K 1.2K 214

Jeon Wonwoo dan Im Nayoung akan dipertemukan disini, bagaimana pertemuan pertama mereka sebagai manusia dan s... More

Prolog
#01
#02
#03
#04
#05
#06
ATTENTION! READ THIS
#07
#08
#09
#11
#12
#13
#14
#15
#16 [ENDING]
Special Ending { 마지막휘 }

#10

485 49 12
By MrsJeon07

- Dimana Nayoung? - Kwon Soonyoung

- Jangan memberikan dia sebuah jawaban - Lee Jihoon

- Kenapa? - Jeon Yein

*****

Author pov

In the morning

Nayoung tertidur lelap ditempat tidur dan hangatnya Mentari telah menyapa Nayoung dipagi hari. Cahaya tersebut menembus tirai yang menutupi kamar Nayoung.

Nayoung bisa merasakan cahaya tersebut bahkan suara nyanyian burung diluar sana terdengar seperti memanggilnya untuk terbangun. kini Nayoung membuka mata lalu duduk diantara ujung tempat tidur.

lagi-lagi Nayoung merasakan pusing, ini sudah masuk titik dimana kekuatan Nayoung semakin lama semakin memudar. Nayoung dapat merasakan terkurasnya energi yang ia punya karena sebuah aktifitas di dunia fana.

Nayoung tidak bisa lagi terjaga seperti yang ia lakukan dulu didunia gaib. Kini Nayoung perlu sesuatu yang namanya beristirahat atau hanya menenangkan diri nya untuk sejenak.

Nayoung berjalan kearah tirai putih lalu menyibak tirai tersebut hingga cahaya mentari benar-benar terpancar memenuhi ruang kamar tersebut.

^Flashback On^

Wonwoo meraih mantel yang sempat Nayoung lepaskan lalu kembali memerhatikan sesuatu yang akan Nayoung perbuat.

Nayoung kesusahan untuk mengeluarkan sayap yang akan ia jadikan bukti kepada Wonwoo. Ini pertama kali Nayoung susah untuk mengeluarkan sayap tersebut, sebelum ini tidak sesusah yang Nayoung bayangkan.

seluruh kemampuan telah Nayoung kerahkan namun sayap tersebut tidak juga keluar dari balik punggung Nayoung.

Semakin lama Nayoung memaksakan sayap tersebut untuk keluar semakin lama juga Nayoung merasa tubuh nya melemah.

Bruk!

Nayoung jatuh dari posisinya. Wonwoo yang berada disitu pun dibuat panik oleh Nayoung, untuk kedua kalinya Wonwoo panik karena kecerobohan Nayoung.

Wonwoo menggendong Nayoung dan merebahkan gadis itu ketempat tidur. Sebenarnya Nayoung masih tersadar, Nayoung pun bisa merasakan sentuhan Wonwoo.

Namun entah kenapa tubuh Nayoung melemah ketika memaksakan sayap tersebut untuk keluar dihadapan Wonwoo. untuk bergerak pun Nayoung tidak bisa.

Wonwoo meletakkan mantel Nayoung di atas meja, tidak lupa juga Wonwoo untuk menutup pintu balkon kamar Nayoung lalu menarik tirai putih untuk menutupi keadaan kamar tersebut.

Sebelum meninggalkan kamar Nayoung lebih dahulu Wonwoo menarik selimut dan menutupi tubuh Nayoung dengan selimut tersebut.

"Yeoja bodoh, apa yang ingin kau buktikan? Kau tau yang tadi kau lakukan itu hanya bisa membuatmu lebih sakit"

^Flashback end^

Nayoung mengingat kejadian semalam. Dimana Nayoung seharusnya berhasil membuktikan kebenaran kepada Wonwoo.

Namun semua tidak berjalan seperti apa yang Nayoung pikirkan. Kemampuan Nayoung yang semakin lama semakin memudar dan juga sayap Nayoung yang tidak ingin keluar.

Mungkin ini sebuah tanda yang harus Nayoung hadapin. Tidak semua tugas yang berjalan dengan mulus, semuanya pasti membutuhkan kesabaran yang luar biasa.

'apa iya sayap ku tidak lagi ingin keluar ' Nayoung mind.

Nayoung mencoba mengeluarkan sayapnya dari balik punggung dan apa yang terjadi, sayap tersebut keluar. Kali ini tanpa sebuah usaha atau paksaan dari Nayoung. Sungguh aneh, benar-benar aneh. Semua ini sangatlah membingungkan.

"Eonnie" pintu kamar Nayoung dibuka oleh Yein. Sayap Nayoung kembali menghilang dibalik punggungnya. Nayoung yang menyadari itupun hanya melirik sayap tersebut lalu tersenyum manis menyambut Yein yang berjalan menghampirinya.

"Yein-aa, eomma bilang Nayoung tidak akan kesekolah hari ini. Jadi cepat lah bergegas untuk sarapan"

"kenapa aku tidak boleh pergi sekolah?" Tanya Nayoung yang mendengar ucapan eomma barusan.

"Kau akan sekolah jika telah sembuh" jawab eomma tanpa ragu.

"Tapi..."

"Tidak ada tapi-tapi, kau dan Wonwoo tidak eomma ijinkan untuk kesekolah dulu sampai benar-benar sembuh"

Nayoung mengerucutkan bibirnya. Nayoung tidak bisa membantah perintah eomma. Ia sungguh tidak bisa melakukan apapun , jika diri nya dikurung maka ia akan dikurung bersama Wonwoo.

Memang tidak satu kamar namun setidaknya Nayoung tidak sendiri jika berada dirumah. Ada Wonwoo yang juga tidak diperbolehkan untuk pergi kesekolah.

dibandingkan dengan Wonwoo, Nayoung masih jauh lebih baik. Selama itu baik Nayoung akan tetap menuruti kemauan eomma. Hanya itu yang bisa Nayoung lakukan.

"jika eonni dan Wonwoo oppa tidak boleh, jadi aku harus pergi sekolah dengan siapa eomma?" Yein meruntuki keputusan eomma.

"Tentu denganku" ceplos seseorang di luar kamar. Yein menatap sosok tersebut. Lee Jihoon siapa lagi jika bukan Jihoon.

Yein keluar dari kamar Nayoung dan sedikit menabrak bahu Jihoon yang berada diambang pintu. Seperti biasa, Yein harus pergi sekolah bersama Jihoon.

Kalau waktu itu mereka berdua pergi sekolah dengan menggunakan bus namun lain lagi dengan sekarang. Kali ini Yein dan Jihoon akan diantar dengan mobil pribadi yang supirnya tidak lain adalah Seungcheol sendiri.

Seharusnya ada mobil satu lagi untuk bisa mereka kendaraain tapi sayang mobil tersebut harus digunakan oleh orang tua mereka untuk bekerja.

Jadi mau tidak mau , suka tidak suka mereka berdua harus mandiri apalagi ketika Seungcheol ada kesibukan dan melupakan mereka berdua yang masih belum diantar kesekolah.

kini Yein telah berada diruang makan. Yein tidak bergabung dengan appa dan Seungcheol yang sedang sarapan, Yein hanya menyambar roti tawar dan memakan roti tersebut menuju ruang keluarga.

"Yak! Kau tidak sarapan?"

"Urus saja dirimu. Cepat sarapan, dan suruh Seungcheol oppa juga cepat. Aku tidak ingin terlambat" runtuk Yein tanpa menatap Jihoon yang menegurnya. Jihoon hanya beroh ria dan kemudian bergabung dengan lainnya dimeja makan.

How AboOout Angel

Jihoon dan Yein telah tiba disekolah. Jam menunjukkan pukul 07.35 kst seoul. belum ada kata terlambat untuk kedua orang ini. Yein melangkah menuju kelas nya yang berada dilantai dua. Jihoon hanya membuntuti Yein dari belakang.

Bukan membuntuti mungkin bisa dibilang Jihoon juga ingin pergi menuju kelas yang sama dengan Yein. dan seperti biasanya ketika Yein dan Jihoon melewati koridor sekolah mereka berdua akan disuguhkan oleh pemandangan yang mengharukan.

Lirikan demi lirikan didapatkan oleh Yein yang melewati koridor tersebut. Bohong jika Yein tidak terganggu, sudah hampir setiap hari lirikan tidak suka dari semua yeoja disekolah tersebut di arahkan pada Yein.

Selalu saja ada yang membuat Yein tidak betah. Ini semua karena Jihoon, seharusnya Yein tidak berjalan berdampingan dengan Jihoon. sebab ini lah yang membuat Yein sedikit tidak suka jika harus pergi kesekolah bersama Jihoon.

Fans-fans fanatik dari Jihoon selalu saja menganggu Yein. Butuh waktu seumur hidup agar bisa melupakan kejadian ini. Dan jika dilihat-lihat Jihoon memang mempunyai lengkukan wajah yang lucu.

Bukan hanya itu bahkan senyuman Jihoon pun dapat membius semua gadis, namun tidak dengan Yein. Yein beda lagi, ia tidak begitu tertarik dengan semua keistimewaan Jihoon.

Itu karena Yein belum pernah melihat Jihoon tersenyum tulus kearahnya. Jika Yein melihatnya apa yang mungkin akan Yein lakukan. Jangan membayangkan yang seharusnya tidak kalian bayangkan.

Yein's Pov

Jihoon kumohon pergilah dari sisiku untuk saat ini, aku tidak tahan dengan lirikan semua yeoja yang berada di sepanjang koridor sekolah. Jika bisa pingsan, maka aku akan pingsan sekarang juga. namun aku tidak bisa melakukan nya karena aku tidak ingin.

Aku menyunggingkan bibirku tidak suka. Bagaimana denganku, apa tidak ada yang menyukaiku atau mungkin memperdulikanku. Siapa saja tarik aku dari sini.

Aku melangkah menaiki anak tangga namun langkahku dihentikan oleh seseorang.

"Kau Yein kan?" Tanya namja itu seperti sedang menebak namaku. Aku menaikkan alisku, menatap namja dihadapanku dari bawah hingga atas. Aku seperti mengenalnya.

"Oppa!!"
"Kwon Soonyoung!!"
"Kwon Soonyoung Oppa"
"I love Kwon Soonyoung"

Aku bisa mendengar suara teriakan itu, sumbernya memang dari arah belakang namja ini. Jika seperti ini terus mungkin aku akan benar-benar pingsan sekarang.

Aku tidak tahan mendengar teriakan semua yeoja yang memanggil nama Jihoon dan Soonyoung bergiliran. sebenarnya ini sekolah atau tempat ajang pencarian idol huh!, bahkan aku ragu untuk mengatakannya.

setelah Jihoon dan sekarang serangan bertubi-tubi dari fans fanatik Soonyoung. kenapa hari ini penuh oleh kejutan. Namun aku tidak lagi memperdulikan fans gila mereka, aku hanya sedang diam seraya melempar pandang dengan namja didepanku.

Kali ini aku mengingat namja yang sedang menggenggam tanganku ini. dia Kwon Soonyoung , sunbae yang lebih tua 1 tahun dariku. Soonyoung sunbae juga satu kelas dengan Wonwoo oppa.

namun ini sangat aneh, bagaimana mungkin selama 2 minggu ini aku baru sekali melihat wajah Soonyoung sunbae. Bahkan dia langsung menahanku seperti ini.

aku tetap berfikir positif. tidak mau mengingat masa lalu yang suram, dimana Soonyoung sunbae selalu menindas hoobae-hoobae nya yang tidak bersalah.

Kuharap dewi fortuna sedang melindungiku sekarang, aku tidak hanya takut tapi juga gugup untuk terus menatap Soonyoung sunbae.

Tubuhku hampir lemas dibuat olehnya. Bagaimana jika aku akan bernasib sama seperti hoobae lainnya. aku tidak ingin membayangkannya. Tidak ingin. Tidak ingin.

"Lepaskan dia" pinta Jihoon yang berada tak jauh dari tempatku berdiri bersama Soonyoung sunbae. Aku menoleh kearah Jihoon.

"Baik , tapi aku mau tanya satu hal padamu Yein?"

"m-mworago?" Suaraku bergetar. mungkin sekarang aku akan benar-benar pingsan.

"Apa yang kau lakukan? Teruslah berjalan" Jihoon mengajak ku untuk pergi menuju kelas namun aku menolak. Aku tetap berada di posisiku dan menunggu sesuatu yang akan ditanyakan oleh Soonyoung sunbae kepadaku.

"Kenapa kau tidak bersama Nayoung, dimana dia?"

"Oh itu..mphhh"

Jihoon berhasil membekap mulutku. Aku tidak mengetahui kenapa dengan Jihoon sebenarnya, kurasa ada sesuatu yang sedang Jihoon sembunyikan padaku tapi aku tidak mengetahui apa itu.

Jihoon memang cepat namun aku seribu kali lebih cepat darinya. Aku yang dibekap dan dibawa pergi oleh Jihoon sedetik yang lalu telah berhasil memberikan nomor ponsel ku kepada Soonyoung sunbae.

Jika kalian bertanya aku takut atau tidak? Tentu aku jawab takut. Namun jika aku tidak menjawab pertanyaan, bayangkan apa yang akan Soonyoung sunbae lakukan padaku.

Ayolah kubilang aku tidak ingin membayangkannya kan. Jika kalian mengetahui kejadian dimasa lalu mungkin kalian akan mengetahui kenapa aku takut kepada namja satu itu.

To Be Continued

******

You Can Call me monster.
I'm Creepin in my heart babe. Hehe

Baca juga ff imagine with Jeon Wonwoo diwork aku.

Jangan lupa vomentnya ya guys!.
Gomapseumnida. *Bow

Continue Reading

You'll Also Like

862 113 24
[END] Terdapat bahasa kasar‼️ "Cinta sepihak adalah panggilan keberanian yang menguji jiwa seseorang, membara dalam ketulusan tanpa mengharapkan bala...
15.6K 2.5K 34
Hal bodoh yang pernah kulakukan di tengah ruwetnya menjalani masa semester empat adalah menawarkan jasa pacar sewaan kepada sahabatku. Belum lagi ket...
3.4K 1.1K 38
[Follow sebelum membaca] Setelah hari itu, mereka berjalan di jalan masing-masing yang tak lagi sama. Aruna dengan segala mimpinya, dan Dehan dengan...
103K 9.9K 26
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...