What Can I Do For Someone?

By penuliskacangan

22.5K 1.7K 298

Shania & Boby [Jangan copy-paste story ini] Berfikir keras, dengan kereatifmu sendiri. More

Prolog
01 Pertemuan
02 Dia Shania Junianatha
03 Beautiful Night
04 Selalu Bersama
05 Satu Hari Bersama Boby!
06 Kebahagiaanku
07 Dia!
09 Rencana
10 Expression
11 Bad Feeling
12 Sadnees
13 Sadness (2)
14 Masa Kecil Shania
Believe
Believe (2)
Believe (3)
18 Try Again
19 Miss Shania
Miss Shania (2)
Cast
21. Rencana Awal
22 Kembali!
Just Info!

08 Apa Ini Jealous?

788 67 9
By penuliskacangan

Yok langsung aja di baca :)

Happy Reading!!! Warning Typo!


Shania POV

Aku berjalan meninggalkan Boby dan Elaine, kenapa aku jadi jengah melihat sikap Elaine yang manja kepada Boby? Ah lupakan. Aku tidak ingin ikut campur urusan mereka berdua, sebaiknya aku segera cepat masuk kelas.

Aku berjalan memasuki kelas dan menuju bangku yang selama ini aku tempati, sampai akhirnya Nabilah dan Sonia berjalan mendekatiku. Aku sedikit melirik kearah meraka berdua dengan tatapan datar.

"Lo kenapa Shan? Tuh komuk tumben kek gitu? Perasaan tadi seneng-seneng aja deh" Tanya Nabilah, aku menggeleng cepat.

"Ye jawab kek, jangan cuma geleng-geleng. Cerita sama kita kalo lo ada masalah Shan" Sahut Sonia, aku masih menjawab dengan gelengan.

"Lo kesambet apa sih Shan? Perasaan tadi baik-baik aja deh" Ucap Nabilah yang mulai memegang keningku, karena aku risih jadi aku segera menepis tangannya.

"Gue gapapa Bil, udah deh diem aja!" Ucapku datar. Hingga sampai akhirnya terlihat cowok berlesung pipi memakai kacamata berdiri diambang pintu kelas, yang lalu berjalan kearahku. Huft! Tenang Shan tenang... Kamu ini bukan siapa-siapanya dia hanya seorang teman, jangan sampai aku benar-benar jatuh cinta padanya Tuhan.

"Pagi Shan! Kenapa tadi main tinggal aja tanpa persetujuan dari gue?" Serunya, Hah! Emang harus? Karena aku gak pengen lihat kamu lebih lama lagi berduaan sama Elaine. Eh? Duh Shan please jangan sampai jatuh cinta sama dia.

"Ah Pagi Bob! Sorry ya tadi gue buru-buru" Jawabku dengan tersenyum paksa.

"Itu muka kenapa jadi bete gitu?" Tanyanya, Ha! Iyakah? ya ampun Shania santai dong, gak usah panas gini.

"Enggak kok, hehe" Ucapku tersenyum getir.

Setelah beberapa menit kemudian. Terlihat Jiro sensei berjalan masuk kedalam kelas, Ya! Hari ini pelajaran bahasa Jepang. Kenapa aku jadi malas sekali untuk mendengarkan materi hari ini, Shania fokus! Fokus! C'mon Boby bukan siapa-siapa kamu, jadi tidak perlu dipikirkan seperti ini.

Selama pelajaran dimulai aku sama sekali tidak memperhatikan apa yang diterangkan oleh Jiro-san. Pikiranku bertanya-tanya apa hubungan Elaine dengan Boby? Apa benar kata Boby hanya sahabat kecil? Tapi kenapa Elaine tadi manja sekali sama Boby? Sepertinya Elaine mencintai Boby.

Ah Shania kau ini kenapa sih?! Dasar Boby selalu menghantui pikiranku! Aku seperti mendengarkan suara yang memanggil namaku tapi aku hiraukan aku masih berkutik memainkan penaku mengetuk-ngetuknya di tumpukan buku pelajaranku.

"Shania?!" Huft lagi-lagi aku mendengarkan suara itu, siapa yang mengganggu pikiranku?

"SHANIA!" Aku terlonjak kaget dengan teriakan seorang lelaki paruh baya yang sekarang dihadapanku.

Aku sedikit mengatur nafasku. "Eh Jiro-san... hehe" Ucapku tersenyum kikuk.

"Apa yang sedang kau pikirkan Shania Junianatha?" Tanya Jiro-san penuh penekanan, aku pun menggeleng cepat. Aku melirik kesamping kiriku, terlihat Boby terkekeh kecil melihatku. Sama sekali tidak ada yang lucu Boby! Huft.

"Kamu Shania! Selesai pelajaran ini ikut saya ke kantor" Jiro-san melotot kearahku. Aku mengangguk cepat.

Huft lega, C'mon Shania jangan pikirin hubungannya Boby dengan Elaine karena itu sama sekali bukan urusan kamu. Apa aku jealous? Ah tidak! tidak! tidak! Tapi kenapa aku merasa senyaman ini berada di dekat Boby, apa itu artinya suka? Melihat Elaine manja dengan Boby saja hatiku sudah jengah. Apa aku ini benar-benar cemburu? Ya Tuhan...


#TBC

Udah segini aja dulu ya... gimana udah puas? Belom ya? Vote dulu dong vote chapter yang sebelumnya juga :)

Target masih sama 35-40 Coment sama Votenya angan lupa :)

Arigatou, Xiexie, Terimakasih, Matur Suwun yang udah baca FF Author...

Continue Reading

You'll Also Like

2M 57.1K 95
On the twelfth hour of October 1st, 1989, 43 women gave birth. It was unusual as none of them had been pregnant since the first day they started. Sir...
188K 9.7K 28
Cierra Rose takes on the Villa.
564K 8.9K 125
You can clearly tell who my favorite drivers are....
356K 31K 89
Sequel to my MHA fanfiction: •.°NORMAL°.• (So go read that one first)