Marriage 19 Years Old ; OSH ✔

By ParkTaery

88.8K 2.7K 210

Oh Sehun : Lelaki kaya raya yang memiliki segalanya. tapi satu yang tidak di miliki sehun. yaitu seorang istr... More

SEQUEL - 1
SEQUEL - 2
M19YO TRAILER
New Fanfic!

Marriage 19 Years Old

34.5K 960 115
By ParkTaery

Hallu..
hey tae bawa fanfic one shoot nih.. castingnya ada Oh Sehun X Seungrin as You!

Just One shoot!

Tittle : Marriage 19 Years old.
Category : Normal - NC, Fanfiction, fantasy, Married life.
Rating : T-M
Casting : Oh Sehun, Seungrin (you)
Page : 20 page be 1 shoot ( just 1 chapt)

Bahasa Indonesia
Typo's

-oOo-

Aku baru saja keluar dari gerbang sekolah ku dan harus pergi ke kedai susu paman Jongdae kerena aku bekerja paruh waktu dengan nya untuk membantu ayah ku menghidupi keluarga kecil kami. Ibu ku sudah meninggal sejak aku masih menduduki bangku SMP.

"paman" teriak ku saat aku sampai di depan kedai paman jongdae.

"kau sudah pulang rupanya. Segeralah ganti baju mu, pelanggan kita menunggu Seungrin-ah" perintah paman jongdae, yang langsung saja aku turuti.

Aku sudah menganggap paman jongde seperti abeoji ku sendiri, ya mungkin karena aku kekurangan kasih sayang yang tidak pernah di berikan oleh abeoji ku sendiri. Menyedihkan bukan ?

Nama ku adalah Wu Seungrin. Usia ku menginjak 18 tahun. Aku duduk di sekolah tingkat akhir di kelas 12 tepatnya. Abeoji ku adalah seorang pemabuk berat, karena nya aku harus bekerja di kedai susu paman jongdae untuk kelanjutan sekolah dan keluarga ku.

Aku mulai mengantarkan botol-botol susu ini ke rumah rumah yang sudah berlangganan dengan kedai paman jongdae. Aku mulai mengelilingi jalan dengan sebuah sepeda yang di berikan oleh paman jongdae.

Setelah semua pekerjaan ku selesai aku langsung kembali kerumah dengan berjalan kaki. Dari jauh tampak terlihat beberapa barang berserakan dari arah dalam rumah ku. Aku berlari kearah rumah ku, betapa terkejutnya saat melihat abeoji yang sudah babak belur tetapi orang berpakaian serba hitam itu belum juga selesai memukuli abeoji.

Aku melihat sosok seseorang dengan jas warna hitam dan sepatu yang mengkilat datang menuju ketempat dimana aku mematung sekarang.

"apakah ini putri mu ?" Tanya nya membuat bulu kuduk ku benar-benar berdiri.

"ya. Bawalah dia. Aku sudah tidak membutuhkannya." Air mata ku mengalir deras. Apa maksud dari perkataan abeoji ?

"hentikan! Dan bawa gadis cantik ini kedalam mobil ku" perintah orang berjas itu.

Orang-orang dengan pakaian hitam itu berjalan kearah ku. Dan memegang pergelangan tangan ku kuat.

"lepaskan aku" pinta ku sekuat tenaga. Tapi apa daya aku tidak bisa berbuat apa-apa sampai aku tak sadrkan diri.

-{Marriage}-

Aku membuka perlahan kelopak mata ku mebiaskan cahaya masuk kedalam retina ku. Aku menydari bahwa tempat ini bukan lah dirumah atau kamar ku. Aku mengedarkan penglihatanku. Luas. Ya ruangan ini seperti ruangan kamar istana yang pernah ku baca. Barang-barang mewah di dalamnya dapat di prediksi jika aku sedang berada di rumah orang yang sangat kaya.

Cklek

Suara pintu kamar ini terbuka. Aku meringkukan diri ku kearah pojok kamar itu.

"siapa kau?" Tanya ku saat seorang pria masuk kedalam kamar ini. Langkah pria itu semakin mendekati kearah ku.

"hey gadis manis" ucap nya sambil melangkah memojokan diriku. Serta smirk yang terpampang jelas di wajah nya. Tubuh ku bergetar sungguh aku sangat ketakutan. Air mata ku mengalir deras.

"tolong menjauhlah tuan..hiks.." ucap ku terisak, karena aku memang benar-benar takut saat ini.

"sehun" ucap seseorang saat pria yang ada di hadapan ku ini hampir ingin memakan ku hidup-hidup.

"sampai jumpa gadis manis" ucap nya berlalu meninggalkan ku.

Author POV

"siapa gadis manis itu?" Tanya sehun saat sudah berada di luar kamar yang di tempati seungrin.

"anak dari seorang pemabuk. Yang tidak bisa melunasi hutang nya kepada ku. Dan dia menyerahkan anak nya sebagai jaminan" jelas pria dengan jas hitam dan sepatu licinnya.junmyeon---.

"ah aku akan membayar semua hutang ayah gadis itu. Asalkan kau mau memberikan gadis itu kepada ku" pinta sehun.

"HAHAHA apa kau bercanda Oh Sehun ? "

"tidak sama sekali tuan Kim Junmyeon! Tulislah jumlah yang kau butuhkan aku akan langsung membayar nya. Aku sangat tertarik dengan gadis itu"

"baiklah jika kau menginginkan bocah itu" junmyeon pun menulis sejumlah uang di atas kertas putih yang biasa di sebut dengan CEK.

Seungrin POV

Seorang yeoja memasuki kamar ini dan membawa nampan yang aku yakin isinya adalah makanan.

"ini nona dimakan lah" ucap nya sangat lembut. Aku yakin dia adalah salah satu maid dirumah ini.

"terimakasih" ucap ku. Lalu maid itu pergi meninggalkan makanan yang di letakan di nakas sebelah tempat tidur.

Baru saja aku ingin menyentuh makanan yang ada di nakas itu. Tiba-tiba pintu ruangan ini terbuka lagi. Wajah ku langsung memucat saat mengetahui siapa yang masuk kedalam ruangan ini. Ya dia adalah om-om mesum yang tadi hampir memakan ku.

"hai gadis manis" sapa nya. Tapi aku tidak melakukan reaksi apapun.

"cepat turun dari sana. Dan kita akan pergi" lanjutnya. pergi/? pikir ku.

Karena aku merasa sangat takut jadi aku hanya menuruti perintah nya. Sesampai nya di halaman depan aku di bawa masuk kedalam sebuah mobil sedan mewah mengkilap yang sudah pasti harga nya sangatlah mahal.

Kurang lebih sekitar 30 menit kami sampai di sebuah rumah yang sangat luas. Sungguh ini seperti istana.

Pria yang aku ketahui nama nya sehun itu menyuruhku mengikuti nya. Saat kami masuk lihatlah maid di sini sangat banyak. Semua maid membungkuk hormat kepada sehun. Sedangkan diri ku merasa sangat kikuk. Tiba di ruang tamu, sehun memanggil salah satu maid.

"Hana..!" panggil pria itu--sehun--dan maid itu segera menghampiri ke arah sehun.

"nde sangjanim" jawab yeoja yang bernama Hana itu.

"tolong antarkan- ah siapa nama mu aku belum mengetahui nya" Tanya nya sambil menatap diriku.

"s-seungrin. Wu seungrin sangjanim" ucap ku selembut mungkin.

"ah ya. Tolong antarkan seungrin ke kamar nya. Dan dimana ziyu ?" Tanya nya lagi. Siapa ziyu itu ?

Aku baru saja akan bangkit dari duduk ku. Dan tiba-tiba suara seorang anak kecil mengagetkan ku.

"appa.." panggil anak kecil itu. Lalu menghambur kepelukan sehun.

'hah ? appa ? jadi- dia sudah menikah ?' astaga. Dasar hidung belang. Batin ku.

Aku pun beranjak dari duduk ku di temani oleh hana kedalam kamar yang katanya adalah kamar ku/?.

Aku memasuki sebuah ruangan yang besarnya dua kali lipat dari kamar tempat aku tersadar tadi.

"jika butuh sesuatu panggil saja aku seungrin-ah" tawar hana sambil menunjukan senyum manis nya.

"ne. arraseo hana-ah" lalu hana pergi meninggalkan ruangan kamar ku. Jujur aku sangat mengagumi ruangan ini. Bahkan rumah ku tidak sebesar ruangan ini.

Malam ini aku membuka lemari di ruangan ku tetapi aku tidak menemukan baju untuk tidur. Aku hanya memiliki baju kerja? Ya aku bekerja sebagai babysiter untuk Ziyu. Mau tidak mau aku mengiyakan semuanya. Dan Hana pun sudah bercerita jika tuan Oh saat ini sedang menduda karena istrinya Luhan meninggal saat kecelakaan beberapa silam lalu. Aku sangat kasihan kepada Ziyu, sehingga aku menyetujui hal ini. Apa lagi ketika ziyu sangat senang dengan kehadiran ku. Dan satu lagi yang sangat aku risihkan adalah saat ziyu memanggil ku Eomma.

Dengan Langkah yang sangat pelang aku berjalan kea arah kamar hana hanya untuk sekedar meminjam baju tidur. Karena aku datang kesini tidak membawa apapun.

Tok.. tok..

Hana memunculkan wajah nya di balik daun pintu.
"ada apa seungrin-ah ?" Tanya nya.

"emm.. b-bolehkah aku meminjam baju tidur mu?"

Hana mengiyakan pertanyaan ku. Dan berjalan kea rah lemari pakaiannya.

"hah.. hanya ada ini seungrim-ah. Apa tidak apa ?" ujarnya.

Aku menengguk ludah ku kasar. Bagaimana tidak ? baju yang di tunjukan sangan transparan dan benar-benar tipis. Oh astaga.

"ah.. begitu ya? Gwenchanayo hana-ah" ucap ku tersenyum lalu mengambil baju tidur yang di berikan hana. Ya dari pada aku tidur dengan baju yang tidak nyaman ini kan ? huh..

Aku kembali ke kamar ku dan aku sudah mengenakan baju transparan ini. Ini benar-benar menjijikan sekali. Baru saja aku akan merebahkan diri ku di kasur empuk ini tetapi tiba tiba rasa haus melanda kerongkongan ku. Sialan!

Dengan langkah yang sangat pelan aku menuju dapur rumah mewah ini. Aku takut membangunkan maid yang lain. Apalagi si ny. Jung itu. Dia benar-benar sangat jahat. Ya begitu.

Setelah puas meredakan haus aku berniat kembali ke kamar ku. Baru saja aku akan menutup pintu tetapi lengan besar menghalangi nya. Aku sangat terkejut ternyata itu adalah tuan Oh. Astaga mau apa dia ?

"t-tuan.." sialan kenapa tenggorokan ku sangat kering seperti tercekat.

Tuan oh terus mendorong ku hingga mengenai batas dinding. Aku sangat takut sumpah. Dia mengelus wajah ku lembut. Sangat lembut. Sehingga aku bisa merasakan deruan nafas teraturnya.

"t-tuan apa yang kau inginkan?" ucap ku takut.

"kau menggoda ku eoh?" aku langsung menggeleng mantap. Untuk apa aku menggoda dirinya ?

Aku melihat smirk di wajah tampan? Nya. Oh astaga dia memang sangat tampan. Dia mulai menempekan dahi dan di dahi ku. Kali ini benar-benar sangat dekat. Dia meraup bibir ku ganas. Melumat serta menjilat bibir bawah ku. Tak tertinggal dia juga melesapkan lidah nya dan mengajak ku berperang. Di absen nya satu persatu gigi rapihku. Ciuman serta lumatan tuan oh semakin menuntut. Membuat ku terbuai. Hey bahkan aku belum lulus Senior High School.
Tuan oh semakin memperdalam ciumannya. Mencekat kedua tangan ku agar aku tidak dapat memberontak. Sepertinya dia memang kisser yang handal.

Setelah beberapa menit tuan oh melepaskan tautan kami dan ah aku bisa bernafas lega. Tuan oh memperhatikan wajah kecewa ku. Tentu saja aku kecewa ini adalah ciuman pertama ku. Dan lelaki hidung belang itu yang mengambilnya. Sialan. Dia menampilkan lagi smirk sok tampan? Nya itu.

"cukup sampai disini. Lain kali jangan menggoda ku dengan berjalan keluar menggunakan baju ini. Jika kau tidak ingin terjadi sesuatu" ujar nya lalu meninggalkan ku.

DEG

Bodoh! Tentu saja baju ini penyebab nya. SIALAN!
Aku merutuki diri ku yang telah memkai baju sialan ini. Aku memegang bibir ku yang membengkak. Ah dasar pabo!

-{Marriage}-

Ke esokan hari nya aku mulai bekerja di mansion mewah ini. Aku menuju dapur untuk membuatkan makanan untuk ziyu. Kebetulan hari ini hari minggu jadi aku tidak akan takut memikirkan sekolah ku.

Aku berjalan menuju kamar ziyu dan membangunkannya.

"ziyu-ah" panggil ku lembut membuat anak cantik itu mengerjapkan matanya.

"umma.." teriak nya girang dan langsung memeluk ku. Aku tersenyum senang, ya bagaimana tidak ? ternyata menjadi seorang ibu sangat membahagiakan jika memiliki anak lucu seperti ziyu.

"ayo kita mandi lalu sarapan?" ziyu mengangguk antusias.

"ayo umma.. lalu kita berjalan-jalan dengan appa!" aku mengerutkan kening ku bingung. Ziyu yang seakan mengerti maksud ku langsung menjelaskannya kepada ku.

"kemarin appa janji mau ajak ziyu jalan-jalan" aku hanya manganggukan kepalaku tanda mengerti.

Setelah selesai merapihkan ziyu aku membawa ziyu ke ruang makan dan ternyata sudah ada tuan oh disana.

"pagi appa.." ucap ziyu antusias.

"pagi putri appa.. kau cantik sekali eoh. Ayo kita makan" ujar tuan oh.

Aku menyuapi ziyu dengan makanan yang sudah ku buatkan.

"appa apa kita jadi berjalan jalan/?" Tanya ziyu antusias.

"ahh.. tentu saja sayang" tuan oh tersenyum dan sedikit melirik kea rah ku. Aku langsung menundukan kepala ku dalam.

"yeayy!!! Ini pasti sangat menyenangkan. Karena ada appa dan umma.." girang ziyu. Dan membuat tuan oh mengerutkan keningnya.

"umma..?" Tanya tuan oh. Ah ya sepertinya tuan oh blm mengetahui perihal ziyu memanggilku dengan sebutan eomma.

"ya tentu.. seungrin umma.. dia akan menjadi umma ku kan appa ?" Tanya ziyu. Membuat tuan oh tersedak dan aku langsung menuangkan air mineral ke gelas nya. Aku benar-benar shock. Mata ku membola sempurna.

"z-ziyu i-" ucap ku terpotong.

"tentu" jawab tuan oh singkat membuat senyum ziyu semakin mengembang. Dan mata ku membola(lagi) bahkan hampir keluar.

Tuan oh melirik ku dengan seringaian kecil di bibir nya. Sialan!

Author POV

Sehun, ziyu beserta seungrin pergi ketaman bermain karena ini permintaan ziyu. Lihatlah mereka seperti keluarga bahagia. Bukan seperti seorang ayah, kakak, dan adik. Melainkan seperti Ayah, ibu dan anak. Setelah selesai dengan semua wahana sehun memutuskan untuk mengajak mereka ke mall sekalian membelikan baju dan seragam sekolah untuk seungrin pikirnya.

Hari ini mereka lewati benar-benar seperti sebuah keluarga bahagia. Seungrin sangat pantas untuk menjadi ibu ziyu. Terlebih lagi ziyu yang selalu menggandeng tangan kedua nya.

"umma.. appa ziyu sangat senang" ujar ziyu dan medapatkan senyuman manis dari sang appa. Ya sehun sangat menyayangi ziyu putri sematawayangnya.

Saat ini mereka sedang berada di sebuah restaurant yang sangat berkelas. Dengan raut wajah tanpa silat kesedihan seungrin terus saja menyuapi ziyu sesekali mengajak bercanda sehingga ziyu selalu tertawa. Dan hal ini menarik sehun untuk tersenyum.

...

Sudah satu minggu seungrin berada di rumah mewah milik sehun. Bahkan dia lupa dengan rumah nya. Ckck.

Seperti hari-hari biasanya sehun mengantarkan ziyu dan seungrin? Kesekolah. Ya sejak tinggal di rumah sehun semua keperluan seungrin di tanggung oleh sehun.

Hari ini adalah hari pertama seungrin menjalani ujian nasionalnya. Yang akan menentukan nya lulus atau tidaknya.

"seungrin-ah" panggil seseorang membuat seungrin menoleh.

"eoh? Seunghye?" ujar seungrin.

"apa kau sudah belajae eoh? Dan kenapa selama seminggu ini kau tidak datang ke kedai ayah ku ? oh ya aku tahu karena kita akan ujian kan? Jadi kau berlibr dulu?" ujar seunghye percaya diri.

"a-ahhh n-nde seunghye-ah" bohong seungrin.

TRING.!!!!

Bel sekolah sudah berdering tanda ujian akan di mulai.

Di tempat lain.

Sehun sedang membaca sebuah laporan. Ya laporan yang ia dapatkan tentang gadis yang sudah seminggu ini tinggal di rumah nya.

"ah sebentar lagi dia berulangtahun" ucap sehun dengan sedikit senyuman.

"tuan ada yang ingin bertemu dengan anda" ucap seorang, yang di ketahui adalah sekertaris sehun.

Sehun adalah seorang CEO muda yang sangat sukses dan tampan. Bahkan perusahaan nya tersebar dimana-mana dan saham nya melimpah.

"tentu-" jawab sehun singkat. Yang langsung di tanggapi anggukan dari sekertarisnya.

.

Sehun memandang dingin orang yang ada di hadapannya saat ini.

"ada apa tuan wu anda datang kesini ?" Tanya sehun terdengar sinis.

"tentu saja mengambil anak ku. Memangnya apa lagi. Huh?"

"haha.. setelah kau membuang-nya? "

"aku tidak membuang nya bodoh!" ujar wu yifan sedikit ketus.

"bagaimana bisa di katakana kau tidak membuangnya? Kau telah memberikan anak mu kepada si brengsek itu untuk melunasi hutang mu sialan!" geram sehun.

"aku akan membayar semua nya oh sehun" ujar nya dengan nada kesal.

"kau tidak akan mampu brengsek!" kekeh sehun kecil. "aku akan mengikhlaskannya jika kau memberikan restu mu. Anak mu akan menjadi milik ku seutuh nya sialan. Aku akan membiayai hidup nya dengan baik" lanjut sehun.

Wu yifan hanya tertunduk. Ya dia sadar bahwa selama ini dia tidak memberiakan yang terbaik untuk seungrin.

bahkan aku bisa memberi mu uang lagi tawar sehun.

-{Marriage}-

Malam ini seungrin baru saja selesai menidurkan ziyu. Sudah hampir 1 bulan seungrin tinggal di sini. Membuat hari-hari seungrin lebih banyak tersenyum. Karena ziyu yang selalu mengisi hari-hari nya, ya ziyu sudah seprti anak nya sendiri.

Baru saja seungrin akan merebahkan dirinya di tempat tidur. Karena dia sangat lelah tadi pagi dia telah melaksanakan wisuda atas kelulusannya, setelah menjalani ujian beberapa minggu lalu. Tetapi seseorang memasuki kamar nya.

"t-tuan?" Tanya seungri bingung karena sehun tiba-tiba memasuki kamar nya. Dan mengunci pintu nya.

"ada apa menatap ku seperti itu eoh?"

"kenapa tuan masuk kedalam kamar ku?" ucap seungrin sedikit takut.

"apa salah nya jika aku ingin tidur dengan calon istri ku eoh ?" seungrin membolakan matanya. Bagaimana tidak/? Dia akan menikah di usia muda ?

"a-aku t-tidak mau" tolak seungrin.

"ouh.. jadi kau ingin melihat keluarga mu terluka ? ah ya siapa itu nama nya? Jong-jongdae. Ya paman malaikat mu itu heum? Apa kau rela membuat nya terluka?" mata seungrin nyaris lepas dari tempat nya. Mendengar penuturan sehun yang benar-benar membuatnya takut. Tidak. Paman nya tidak boleh kenapa-napa.

"t-tapi-" ucapan seungrin terputus karena suara deringan ponsel di atas nakas.

"y-yeoboseo.. seunghye-ah?" ucap seungrin.

"seungrin.. ku mohon terimalah tawaran orang anah itu. Jika tidak dia akan menutup kedai milik ayah ku dan akan melukai ayah ku.. hiks" ujar seunghye dari sebrang sana. Membuat seungrin terpaku di tempatnya.

Plip

Sambungan di putuskan sepihak oleh seunghye.

Beribu tanda Tanya berlarian di pikiran seungrin. Apa yang harus dia lakukan ? tiba-tiba saja sehun naik ke atas ranjnag dan mengukung tubuh seungrin di bawah nya.

"y-yak! Tuan" kaget seungrin. Dan langsung di bungkam mulutnya dengan mulut sehun.

Sehun melumat lembut bibir seungrin, seungrin yang mendapat perlakuan begitu lembut hanya bisa memejamkan matanya. Lidah sehun menerobos masuk kedalam mulut seungrin dan mulai menautkan lidah mereka. Mengabsen setiap inch gigi rapih seungrin. Melumat serta terus menyedot bibir bawah seungrin. Tak sedikit sehun menggigit kecil bibit seungrin sehingga membuat seungrin mendesah.

"eunghh~" satu desahan berhasil keluar dari mulut seungrin. Berhasil menaikan hasrat nafsu sehun.

Setelah puas dengan bibir seungrin kini sehun bermain di perpotongan leher jejang seungrin. Di hirupnya aroma jeruk di tubuh seungrin dan dapat memabukan sehun. Sehun terus mengendus dan menjilati leher seungrin sesekali meninggalkan jejak kepemilikan disana.

"s-sehunhhh~ahhh"

Tidak berlama lama bermain dengan leher seungrin kini sehun telah memainkan dua gundukan kembar milik seungrin. Memainkan dan menghisap putting seungrin yang sudah menegang secara bergantian. (gue gak kuadd)

"shhh~ eunghh" desahan seungrin semakin indah di telinga sehun.

Dengan perlahan tapi pasti sehun menerobos liang perawan milik seungrin dengan junior nya yang sudah di olesi gel.

"yashhhh~ouhhhh" ringis seungrin saat seluruh junior sehun tertancap sempurna di liangnya.

"s-sakithhhh~shhhhh" ringis seungrin.

"hanya sebentar sayanghh~"ouhh sehun menenangkan seungrin. Dan mengecup dahi seungrin berkali-kali guna menenangkan nya.

Stelahnya sehun merasakan seungrin sudah sedikit tenang, sehun mulai memaju mundurkan? Pinggul nya. Dengan tempo yang lambat sampai cepat.

"eunghhh~ouhhhh~shhhhh" seungrin mendesan kenikmatan. Sehun kambali melanjutkan aksi nya. Dengan tempo yang cepat sampai tubuh seungrin ikut tersentak-sentak. Karena dorongan sehun yang terlalu cepat sehingga menimbulkan bunyi kulit mereka yang saling menyatu. Serta suara kecipak yang khas.

Satu hentakan sehun sangat dalam dan berhasil menyentuh titik sensitive seungrin. Membuat seungrin lagi-lagi mengeluarkan desahan sialannya itu.

"eunghhh~a-akuhhh ouhhhhh..."

"bersama sayanghhh eshhhhhh~"

"AHHHHH/AHHHHH" kedua nya meledak setelah cairan kenikmatan mereka membasahi satu sama lain. Sehun menumpahkan cairannya di dalam liang seungrin sangat banyak sampai meleleh di bagian paha dalam seungrin.

Sehun mengelap keringat yang bercucuran di kening seungrin, jujur ini pengalaman pertama untuk seungrin.

Sehun dan seungrin tidur berhadapan, dengan junior sehun yang tidak lepas dari liang seungrin. Biarkan tetap begini.

.

Ke esokan hari nya seungrin bangun dengan ke adaan yang di tutupi selimut. Tidak ada sehun di samping nya. Seungrin mengingat kejadian panas semalam membuat pipi nya bersemu merah. Ada rasa bahagia? Juga ada rasa kecewa pada dirinya sendiri.

Setelah seungrin selesai dari kamar mandi, hana memasuki kamar seungrin.

"hana-ah ? ada apa ?" Tanya seungrin.

"tuan meminta mu untuk ikut dengan ku" ucap hana.

Seungrin hanya mengangguk dan mengikuti hana. Hingga mereka tiba di sebuah ruangan dimana para maid menatap seungrin dengan senyuman. Ada apa ini ?

Para maid membawa seungrin duduk di sebuah kursi dan mulai melakukan perombakan(?) pada seungrin.

"kau akan menikah hari ini seungrin-ah" seungrin langsung membola mendengar perkataan hana yang masuk dengan sebuah gaun putih yang sangat-sangat bagus!

"tuan itu sangat hebat dapat mempersiapkan pesta dalam waktu semalaman" ucap maid yang lainnya. Jadi kenapa sehun melakukan itu semalam pada dirinya ? ah sialan ini benar-benar di luar dugaan seungrin.

Setelah selesai dengan gaun dan riasannya, seungrin terlihat sangat cantik dan anggun. Gaunnya benar-benar sangat pas di tubuh Indah seungrin.

"umma~" panggil ziyu saat berhasil masuk kedalam ruangan rias seungrin.

"ziyu.." ucap seungrin tersenyum. Tidak dapat di pungkiri jika dirinya senang dan juga kecewa.

"umma sangat cantik seperti bidadari" ucapan ziyu membuat seungrin merona.

"ah benarkah ?" seungrin meyakinkan.

"tentu saja umma "

"terimaksih sayang.." seungrin mengecup kilat bibir ziyu.

..

Ny. Jung dan Hana berdampingan di kanan kiri seungrin untuk di antarkan ke atas altar. Mata para tamu undangan menatap seungrin kagum. Oke untuk gadis yang baru lulu senior high school tubuh seungrin terlalu sempurna dan terlalu montok(?) sehingga tidak ada yang menyadari jika seungrin baru lulus sekolah.

.

Setelah pastur mengucapkan doa-doa akhirnya pastur mengklaim hubungan sehun dengan seungrin.

"OH SEHUN apakah kau siap menjaga, mencintai WU SEUNGRIN sampai mati ?" Tanya sang pastur.

"ya aku bersiap" jawab sehun tegas.

"WU SEUNGRIN apakah kau siap mencintai dan menjaga OH SEHUN sampai mati?"

"y-ya a-aku siap" jawab seungrin tergugup.

"sekarang kalian sudah menjadi suami istri dan berciumanlah untuk menunjukan kesejatian" kalian

Tanpa aba-aba sehun langsung meraup bibir seungrin yang sudah menjadi candu baginya. Dan suara tepukan tangan pun menggelegar di aula mansion milik sehun.
Kedua nya saling menautkan cincin di jari manis mereka.

Wu yifan menghampiri seungrin dan sehun. Seungrin nampak kaget saat melihat sang abeoji yang dulu menjual nya berdiri di hadapannya.

"ma-maafkan aku yang dulu seungrin. Aku telah menjadi abeoji yang bodoh" ucap yifan terisak.

"gwenchana abeoji.. aku memaafkan semua nya"

"berbahagia lah dengan sehun, aku telah menyerahkan mu kepada nya. Aku pikir aku tidak dapat menunjang kehidupan mu" sesal yifan.

"taka apa abeoji.. ini sudah terjadi, mari mengulang nya dari awal.." senyum seungrin.

Setelahnya keluarga paman jongdae datang menghampiri seungrin dengan senyum yang mengembang, dan ziyu yang berada di gendongan seunghye.

"lihat lah keponakan ku ini sangat menggemaskan dan cantik" ucap seunghye sambil menciumi pipi ziyu.

"yeayy.. umma menjadi umma ku beneran" ucap ziyu dapat membuat seungrin tersenyum. Satu hal yang tidak akan seungrin sesali dari kejadian ini adalah dia dapat menjadi ibu dari seorang Oh Ziyu.

Paman jongdae serta tante minseok memberikan ucapan selamat kepada seungrin, dan seunghye menceritakan semua bagaimana si oh sehun itu memohon kepdanya agar mau bekerja sama dengannya. Sialan bukan?. Memang!

Sehun datang menghampiri seungrin dan yang lainnya di ikuti hana dan para maid yang lai di belakangnya.

"HAPPY BIRTHDAY SEUNGRIN-ah" wajah seungrin memerah. Bahkan dia tidak ingat jika hari ini adalah hari ulangtahunnya.

Jadi kesimpulannya. Tepat di usia nya yang genap 19 tahun seungrin MENIKAH dengan seorang pria kaya yang berusia 25 tahun.

END

Hallu...
wah daebak! apaan ini? haha
Tae berharap banyak yang suka hehew..
jika kalian mau tau kelanjutannya nanti tae bikinin sequel nya dehh.. (kalo ada yang minat ya hehe).

Gomawo chingudeul yg udah baca dan Vote.

Vote and Comment please
No Silent Readers!

Continue Reading

You'll Also Like

21.3K 2.4K 10
Sudah 5 tahun sejak aku terakhir melihat Seulgi noona Aku mulai sadar kalau dia sudah meninggal dan tidak akan kembali Tapi terkadang aku berharap di...
103K 14.8K 17
#𝐀𝐌𝐒𝐄𝐑𝐈𝐄𝐒 𝐭𝐡𝐢𝐬 𝐢𝐬 𝐰𝐡𝐚𝐭 𝐡𝐚𝐩𝐩𝐞𝐧𝐬 𝐰𝐡𝐞𝐧 𝐲𝐨𝐮 𝐦𝐚𝐫𝐫𝐲 𝐲𝐨𝐮𝐫 𝐰𝐨𝐫𝐬𝐭 𝐞𝐧𝐞𝐦𝐲. Ibarat karakter novel fiksi yang m...
50.8K 5.7K 30
[COMPLETED 20/08/11] "Apa? Jadi beneran? Serumah sama Mas Seungwoo? Aku kira Mama bercanda semalem," "Ya kan kalian udah kenal lama," "Mama bercanda...
2.6K 250 31
"Becoming Adult" merupakan cerita lanjutan dari seri sebelumnya yang berjudul "Whisper Sweet Nothing". Seri kali ini akan jauh lebih menarik sebab pa...