Ada beberapa yang saya ingin ralat.
1. kemarin nama elang di part Welcom Our Happines itu "Elang Ariqin William" kenapa??? karena saya lupa nama elang yang dulu tapi setelah diingatkan saya akan mengambil lagi anam elang yang dulu Yaitu "Elang Axelle Arziki WIlliam" meski saya lupa artinya tapi ngak papa lah, nanti dipart yg sana juga aku ganti.
dan terima kasih bagi yang sudah mengingatkan huehehehehe.... berarti kamu mengikuti dari awal cerita ini terbentuk yaitu beberapa tahun yang lalu wkwkwk.
2. Pengumuman nih! hahaha : Maaf sepertinya saya akan mengecewakan bagi para readers yang meminta elang diberi adik. dari awal cerita ini terbuat, saya sudah fix dengan elang yang merupakan anak tunggal. bahkan saya sudah merencanakan story dimana elang sudha menjadi anak SMA. wkwkwkwk jadi jangan ribut lagi yah karena bisa mengubah segalanya.. wkwk
3. jangan minta konflik! karena saya ngak segan-segan bikin konflik yang ngak tanggung-tanggung dan bisa berakhir dengan perceraian antara stefan dan yuki. hhahahaha
4. Alur yang dari menikah hingga melahirkan kecepetan kan?? itu hanya garis besarnya saja, jadi ada kemungkinan suatu saat nanti ada cerita-cerita yang flashback kewaktu dulu.
dan terakhirrr... TERIMA KASIH BANYAKK bagi yang mampir dan membaca, dan berkomentar atau pun vote,
31,9 rb Viewers itu angka yang ngak saya bayangkan sebelumnya. ALhamdulillah.
Dan MAAF saya Ratunya TYPO karena kecepetan ngetik takut idenya keburu ilang hahahahaha
ENJOY IT!!!!!
...............................
@Jeniffer Wedding Party
Acara Akad nikah telah dilaksanakan tadi pagi dimulai dengan adat penermaan calon pengantin pria hingga acara ijab qabul. Tampak dari pihak Jeni semua perempuan dari keluarga jeni memakai kebaya berwarna biru tua dan gaun berwarna silver untuk anak-anak perempuan juga. Sedangkan laki-laki memakai baju dengan warna yang senada dengan pakaian para wanita (maklum authornya pecinta warna navy). Termasuk Stefan, Yuki dan Elang yang memakai seragam keluarga itu. Meski pada saat yuki memakaikan pakaian pada elang. Elang terus bertanya ini-itu. Dan sempat protes karena tidak mau memakai pakaiannya. Tapi setelah bujuk rayuan ayahnya dia akhirnya mau mengenakan pakaian tersebut. Elang terlihat tampan dengan pakaiannya persis seperti ayahnya oma stefan bilang elang adalah stefan waktu kecil.
Resepsi pernikahan jenifer langsung diadakan setelah akad berlangsung.
Ditengah-tengah pesta kini elang tengah duduk di pangkuan Yuki yang duduk disalah satu meja yang ada di ballroom hotel tempat acara pernikahan berlangsung bersama stefan mereka kini tengah menikmati hidangan yang tersedia di pesta tersebut. Yuki terlihat sedang sibuk menyuapi elang makan.
"ditelen kak makanannya jangan diemut doang" tegur yuki saat ia akan menyuapi lagi elang. elang mulai menguyah makanannya sambil memainkan sendok yang ada dipiring dihadapannya lalu ia mengisi sendok itu dengan nasi dan juga lauknya lalu ia berikan kepada bundanya.
"bundaaa, aaa" titah elang. yuki membuka mulutnya dan menerima suapan elang. setelah itu gantian yuki yang menyuapi elang. dan terus begitu hingga piring mulai kosong.
"minum dulu" yuki memberikan segelas air putih yang ada diatas meja kepada elang. lalu ia bersihkan mulut elang dengan tissue yang ia keluarkan dari clutch-nya. Elang yang melihat Lincoln sedang main bersama Jessica pun benriat untuk berlalri kearah Lincoln sebelum tangan yuki menahan tubuh elang.
"mau kemana?" Tanya yuki. Elang menunjuk arah Lincoln. "mau ke Lincoln bundaaa" kata elang.
"jangan jauh-jauh" yuki langsung melepaskan tangannya elang dengan cepat berlari kearah Jessica. Sedangkan yuki tengah celingukan mencari sosok suaminya. Stefan tengah mengobrol dengan Julian ditempat yang sedikit sepi. dengan segera ia pun menghampiri suaminya.
"Elang mana?" Tanya stefan saat yuki sudah berdiri disampingnya tanpa elang.
"sama linclon" jawab yuki singkat.
"Julian, fotoin aku sama dtefan dong" pinta yuki pada Julian. Yuki tampak menyerahkan handphonenya pada Julian. Julian pun dengan senang hati dan berjalan menjauh kehadapan yuki dan stefan.
"sini yah deketan" kata yuki, stefan langsung merangkul bahu yuki. Lalu mereka tersenyum saat Julian mengambil fotonya. Lalu setelah mendapatkan gambar yang bagus Julian kembali kesamping stefan dan membeirkan handphone yuki kepada pemiliknya.
"thank youuu" kata yuki dibalas jempol tangan oleh Julian.
"sayang ngak ada elangnya" kata yuki. "tapi kita jarang banget ya yaah foto berdua gini hihi" lanjut yuki sambil menunjukan fotonya pada stefan. Saat yuki stefan dan Julian kembali mengobrol datanglah Jessica menghampiri mereka yang membuat yuki khawatir.
"jess, elang mana?" Tanya yuki sedangkan yang ditanya malah kebingungan. "loh kok Tanya aku? Aku ngak liat elang dari tadi" kata Jessica kebingungan.
"loh bukannya tadi nyamperin kamu sama Lincoln" kini yuki mulai panic.
"tadi aku emang sama Lincoln tapi ngak ada elang nyamperin tuh" kata Jessica lagi. Stefan yang mulai mengerti pun ikut bertanya. "beneran jess?"Tanya stefan meyakinkan dan jawaban anggukan dari Jessica membuatnya panic.
"yahh ayo cari elang!" kata yuki sambil menarik tangan stefan.
"kenapa bisa kaya gini sih bun?" kata stefan panic. "tadi aku beneran liat elang nyamperin Jessica sama Lincoln" kata yuki dengan deg-degan.
"tadi kamu liat elang kearah mana?" Tanya stefan. "kesana, dekat meja yang penuh air minum" kata yuki smabil menunjuk tempat tersebut. Stefan langsung menarik pelan tangan yuki untuk mengikutinya.
Saat sudah ditempat yang yuki tunjukan pandangan keduanya memutari seluruh isi ruangan yang ada disekitarnya.
"om elang minta lagii eskrimnyaaa" yuki dan stefan menoleh kearah suara teriakan itu. Yak itu teriakan elang yang meminta es krim pada penjaga stand khusus es krim.
"udah ya dek daritadi adek makannya kebanyakan, nanti sakit loh" tegur penjaga es krim itu. Tapi bukan elang namanya jika dia menyerah begitu saja.
" pengen lagi es krim nya om" kata elnag lagi merengek. Stefan dan yuki yang melihat anaknya nongkrong di stand es krim dengan baju penuh dengan tetesa eskrim dan dibagian dada dan mulut yang belepotan es krim hanya bisa saling memandang melihat kelakuan anaknya.
Stefan dan yuki bergegas mendekati anaknya.
"hay sayang makan apa?" kata yuki dengan nad alembut setengah jengkel.
"bunda!!! Aku mau es krim!" kata elang dengan wajah polosnya.
"udah berapa banyak cup bang tadi dia makannya?" Tanya stefan pad apenjaga stand itu.
"sekitar lima cup, pak" kata penjaga stand tersebut membuat yuki melotot.
"ngak ada lagi es krim, kamu makannya kebanyakan nanti perutnya sakit lohh" tegur yuki sambil membersihkan mulut elang dan bagian bajunya yang terkena noda es krim. Tapi saat ditegur elang masih merajuk. Stefan yang melihatnya langsung menggendong elang lebih tepatnya dibopong membuat elang menjerit inta dilepaskan dan meronta-ronta dalam bopongan stefan. Kakinya menendang-menendang membuat stefan kewalahan. Stefan membawa elang kearah keluarganya yang sednag berkumpul. Amukan elang tentunya menjadi perhatian sebagian orang yang stefan lewati bukannya takut malu karena anaknya mengamuk dalam gendongannya stefan malah tertawa sambil sesekali mencium perut elang membuat elang menggantikan jeritan histerisnya mnejadi jeritan kegelian dan tertawa. Yuki yang mengikuti stefan dibelakang hanya menggeleng melihat tingkah anaknya yang hampir membuat jantungnya copot.
Stefan mendudukan dirinya disalah satu kursi bersama keluarganya. Elang berad adi pangkuannya dnegan ia peluk erat-erat.
"diem disini, ayah hukum, elang ayah kurung disini" kata stefan gemas sambil menggesekan wajahnya diperut elang dan membuat elang kegelian lagi hingga merangkul kepala ayahnya. Yuki menyodorkan segelas air putih pada elang.
"minum dulu" kata yuki smabil menyodorkan gelas tersebut pada elang. stefan ikut membantu elang minum.
"gimana kak ketemu elangnya?" Tanya Jessica saat dirinya sudah berada didekat yuki bersama Julian.
"nih tuyul-nya bikin jantungan aja, ternyata nyangkut di stand eskrim" kata yuki dengan jengkel. Julian dan Jessica tertawa. Jessica menucbit pipi elang membuat elang meringis.
"nakal yaa! Bikin bundanya jantungan tuh" kata jessica smabil mengacak rambut elang tanpa dijawab oleh elang.
Dan smapai pesta tersbeut berakhir elang benar-benar tidak lepas dari tangan stefan membuat elang mengeluh karena ingin bermain dengan yang lainnya. Tapi stefan tak menghiraukan rengekan anaknya dan malah mengalihkan pembicaraan dan mengajak ngobrol elang tentang apa saja yang elang sukai.
.......................
Sore hari setelah Jenifer Wedding's
"elaaangg!" panggil yuki pada elang yang tengah berada di halaman belakang. "mandi dulu yukk!" ajak yuki dengan handuk elang yang sudah melingkari lehernya. Elang berlari menuju bundanya. Dan dnegan smeangat pula ia menarik tangan yuki menuju kearah kamarnya. Yuki melipat celananya agar naik dan mulai memandikan elang.
"tutup matanya" perintah yuki sebelum menyiramkan air ke kepala elang dengan hati-hati. Elang mangap-mangap dan menyingkirkan air yang mengalir diwajahnya.
"aku aja bunda" kata elang sambil menengadahkan tangannya meminta cairan shampoo pada yuki. Yuki memberikannya dan elang langsung menggosokan pada rambutnya. Elang bermain-main dengan busa samphoo yang ada dikepalanya. Ia mainkan rambutnya hingga menjadi jambul dan membuat yuki tertawa.
"udah yuk mandinya, nanti kamu masuk angin" yuki menarik elang agar lebih dekat dengannya dan membilas rambut elang dnegan hati-hati takut busanya mengenai mata elang.
Tingkah elang tak hanya sampai situ ketika hendak dipakaikan baju elang meraih sisir yang ada di meja disamping kasur dan mulai menyisir rambutnya menjadi belah dua.
"astagfirullah" kata yuki melihat tingkah anaknya yang tak bisa diam. "sini pake baju dulu, ntar lagi nyisirnya" yuki dengan langsung emmakainkan baju tidur pada elang. dan tingal sentuhan terakhir memberikan bedak pad awajah elang dan parfum. Dan selesai tugasnya memandikan elang.
"cari ayah gih, main sama ayah. Bunda mau beres-beres dulu" kata yuki dan elang langsung melesat keluar kamar.
.........
Pada saat malam hari dirumah oma mieke sudah kembali berkumpul meski hanya sebagian karena anggota keluarga yang lain sudah ada yang pulang saat acara telah selesai.
Saat menjelang tidur elang terus bergerak-gerak tak nyaman diatas kasurnya. "bundaaa, perut aku sakiiiit" katanya pelan sambil mengelus pipi yuki seperti mengharapkan belas kasihan pada yuki.
"ini karena elang kebanyakan makan es krim tadi waktu di pestanya aunty" kata yuki sambil menarik baju elang agar tersingkap keatas dan menampakan perut elang. elang yang diomeli hanya memanyunkan bibirnya. "bunda elus-elus perutnya" kata yuki sambil mengelus perut elang. yuki mengambil handphonenya dan menelpon stefan yang maish berada diruang tengah. Ia malas berteriak ataupun keluar kamar jaid dia menelpon stefan dan menyuruhnya datang ke kamar.
"kenapa?" Tanya stefan sambil menutup pintu kamarnya.
"elang katanya sakit perut" kata yuki. Stefan memperhatikan elang yang masih setia menangkupkan tangannya di wajah yuki yang kala itu juga tengah berbaring menghadap elang. tangan yuki pun masih aktif mengelus perut elang.
"masih sakit?" Tanya stefan pada elang saat dirnya sudah duduk ditepi kasur sebelah yuki. Elang menggeleng masih dengan raut bibir manyunnya, seperti orang badmood. Yang pasti elang sedang merasakan sakit diperutnya.
"pake minyak kayu putih perutnya biar anget" stefan mengambilkan minyak telon yang sering elang gunakan ketika dirinya setelah mandi. Dan stefan memberikan minyak telon itu pada yuki dan langsung diterima yuki. Yuki bangkit menjadi duduk. Dia tuangkan minyak telon pada tangan kirinya dan mulai meratakannya pada perut elang.
"tidur aja ya? Biar sakitnya ilang" kata yuki dan elang menggeleng. "Mau bunda buatin susu?" elang nampak berpikir setelah yuki menanyakan untuk kedua kalinya baru dirinya mengangguk. Yuki turun dari kasur dan berjalan kea rah dapur smabil membawa kotak susu elang dan tempatnya. Sedangkan stefan menggantikan posisi yuki yaitu mengelus perut elang.
Setelah beberapa lama yuki kembali dengan tempat berisi susu cokelat milik elang. yuki menyerahkan susu itu kepada elang dan elang meminumnya sambil berbaring.
Saat susu tersebut sudah tanda elang merasakan kantuknya dan dengan perlahan matanya terpejam dengan elusan tangan yuki dipunggungnya akhirnya elang benar-benar terlelap. Yuki mengecup kepala elang yang menghadap kearahnya. Dan mengucapkan selamat tidur pada anaknya.
...............
Tinggalkan Komentar!!!!