Oh Hani's Secret

By Gitasmart

156 12 2

INTRODUCTION STORY FROM "Oh Hani's Secret" ONESHOOT STARRING: OH HANI (A 20 YEARS OLD JAPAN-KOREAN GIRL. HER... More

Yokohama Sight

156 12 2
By Gitasmart

Siang ini sangat cerah.
Tapi.....
Perasaanku begitu mendung.

Aku masih mengingat kejadian dirumah tadi pagi.

Ibu dan nenek ku...

Mereka tak henti-hentinya adu mulut.

Entah apa yang mereka ributkan tapi aku mendengar namaku disebut dan.... Juga nama ayahku.

Dengan tatapan kosong aku memandang menghadap ke jendela sambil memegang ponselku.

Aku baru pulang dari kampus. Hanya ada 1 mata kuliah hari ini. Jadi pulangnya cepat.

Well aku tidak memiliki tujuan untuk saat ini..

Bus yang kutumpangi berhenti, kemudian aku sadar dari lamunan ku lalu melihat keluar jendela.

Ini belum waktu nya aku turun. Rumahku masih harus melewati 2 halte lagi.

Tapi... Rasanya aku malas pulang. Lagipula ini masih siang.

Akhirnya kuputuskan untuk turun dan duduk di halte.

Halte mulai sepi, bus yang tadi kutumpangi juga sudah pergi.

Aku masih duduk di halte tempat bus yang kutampangi berhenti.

10 menit...

15 menit...

Kupandangi layar ponsel ku... Tidak ada pesan maupun telfon yang masuk.

Aku masih memainkan ponsel ku.

Kemudian aku mulai membuka menu, lalu menekan tap pada icon pengaturan.

Mataku terhenti pada tulisan airplane mode. Aku menatap layar ponselku selama beberapa detik hingga akhirnya memutuskan untuk mengaktifkan airplane mode dan beranjak dari halte.

Aku berjalan dengan santai sambil mendengakan lagu dari ponsel dan melihat sekeliling.

Pemandangan kota Yokohama yang dipenuhi dengan gedung pencakar langit dan bangunan-bangunan lain yang tak kalah megah.

Aku berjalan...

Terus berjalan...

Aku melihat Yokohama Arena dan memutuskan untuk kesana.

Aku terus berjalan mendekat hingga berhenti tepat didepan pintu masuk Yokohama Arena.

Nampaknya tak ada aktivitas di gedung ini. Pintunya tertutup.

Yokohama Arena merupakan tempat yang biasanya digunakan musisi/penyanyi melakukan konser dan juga pertunjukkan musical. Mengingat kapasitas gedung ini yang dapat memuat hingga ribuan orang.

Selain itu, Yokohama Arena juga biasa digunakan untuk kegiatan kampanye dan aktivitas sosial lainnya.

Gedung ini akan sangat ramai disaat ada pertunjukkan dan akan menjadi sangat sepi disaat tidak ada aktivitas.

Ya, seperti suasana yang kurasakan sekarang. Didepan gedung ini...

Apa yang akan kulakukan sekarang?

Aku sama sekali tidak merencanakan ke tempat ini.

Kuputuskan untuk duduk dibawah pohon yang terletak tidak jauh dari depan pintu masuk Yokohama Arena.

Ternyata disini sangat sejuk dan tenang.

Aku mengambil sebungkus choco pie dari dalam tas ku dan memakannya seorang diri...

Tak lama kemudian, aku melihat seorang pemuda. Mungkin berumur sekitar 20an. Berpakaian serba hitam. Memakai jaket hoodie berwarna hitam, baju kaos, skinny jeans, sepatu, dan topi berwarna hitam.

Pemuda itu mencuri perhatianku...

Bola mataku terus mengikuti kemana ia pergi.

Aku melihatnya berjalan lurus kedepan. Menuju pintu masuk Yokohama Arena.

Saat hendak memasuki pintu gedung, ia sempat dihalau oleh seorang security, ia berhenti lalu memperlihatkan benda yang tampak seperti kartu pada security tersebut.

Setelah melihat kartu itu baik-baik, pemuda itu akhirnya diperbolehkan masuk kedalam gedung. Seorang diri...

Siapa pemuda itu?

Tidak sembarangan orang bisa masuk ke gedung ini.

Apakah dia artis?

Tidak mungkin. Aku tidak mengenal sosoknya.

Apakah dia staff?

Mungkin saja.

Kenapa aku malah makin penasaran dengan pemuda itu??

Hufftt sudahlah...

-

Tak terasa sudah sejam aku duduk disini.

Persediaan makananku juga sudah habis. Jadi kuputuskan untuk berjalan-jalan mengelilingi Yokohama Arena dari luar saja. Sambil mencari makanan tentunya.

Setelah puas berkeliling. Aku memutuskan untuk kembali ke tempat ku duduk sebelumnya. Berharap semoga tidak ada orang yg mengambil "tempat" ku. Hingga akhirnya...

Ahhh pemuda yang tadi!!

Rupanya ia sudah keluar.

Dan... ia mengambil tempat ku. Di bawah pohon yang tak jauh dari pintu masuk Yokohama Arena. Huffttt...

Aku berjalan lurus.. Mencari tempat lain. Kemudian aku memilih duduk ditempat yang tidak jauh dari tempat pemuda itu duduk. Agar aku bisa melihatnya...

Entah mengapa sejak awal aku sangat penasaran dengan sosok pemuda itu.

Mataku tak berhenti menatap sosoknya. Ia terlihat sedang memakan sebungkus snack berukuran sedang dengan sekaleng minuman bersoda disampingnya.

Pemuda itu makan dengan tenang tapi ia terus-terusan menunduk. Membuatku tak bisa melihat wajahnya dengan jelas.

Dengan segenap keberanian yang kumiliki, aku memutuskan untuk mendekati pria itu.

.....

Baru saja aku ingin berdiri, tiba-tiba pemuda itu juga berdiri lalu berjalan menuju depan pintu masuk Yokohama Arena.

Apa ia ingin masuk kesana lagi?

Mataku terus mengikuti setiap gerak-gerik yang dilakukan pemuda itu sampai akhirnya ia berhenti tepat didepan pintu masuk.

Dan ia berlutut...

Dengan refleks aku berjalan perlahan. Mendekati pemuda itu.

Ia berlutut didepan pintu sambil menunduk. Ia terlihat seperti sedang sujud.

Aku berjalan perlahan dari samping menuju ke arah pemuda itu...

Meskipun masih agak jauh. Aku dapat melihat wajahnya sekarang.

Ohh tidak.. Ia menangis!

Masih dengan posisi berlutut. Ia menangis sambil menunduk dan sesekali ia menempatkan tangan kanannya di dada seolah ada luka yang membuat dadanya terasa sangat sakit hingga ia menangis.

Entah mengapa aku seperti terbawa suasana. Sepertinya aku dapat merasakan kesedihan pemuda itu.

Ia terisak namun sepertinya ia agak menahannya karna aku tak dapat mendengar suara tangisannya dari sini.

Kupandangi sosoknya dari kejauhan. Aku tak berjalan maju maupun mundur.

Melihat pria itu menangis. Entah kenapa kaki ku seolah membeku.

Kali ini ia menegapkan kepalanya. Memandang lurus kedepan pintu.

Ia sudah tidak menangis, tapi aku dapat melihat air mata yang masih tersisa di sekitar area mata dan pipinya.

Aku masih berdiri.. Melihatnya.

Kemudian ia memejamkan matanya. Tangannya membentuk gestur seperti orang yang sedang berdoa. Seperti orang yang sedang memohon dan meminta maaf. Ia makukannya sekitar 3 menit.

Pemuda itu membuka matanya perlahan, kemudian ia mengusap matanya menggunakan punggung tangan kirinya sambil terisak sesekali.

Aku berjalan pelahan. Kini jarak ku kurang lebih 10 langkah dari pemuda itu.

Semakin dekat...

Dan semakin mendekat...

Kuberanikan diriku untuk berbicara padanya

"Permisi, apa kau baik2 saja?" tanyaku sambil menunduk kearahnya dengan nada lembut.

Pemuda itu langsung medongak ke atas. Ke arahku. Ia tampak agak kaget awalnya.

Lalu ia berusaha tenang. Pemuda itu hanya membentuk gestur "ok" menggunakan tangan kanannya dengan senyum yang sedikit agak dipaksakan tanpa mengucapkan sepatah kata.

Aku membalas senyumnya.

Mungkin ia tidak mengerti apa yang baru saja kukatakan...

Kemudian ia berdiri dan menunduk (salam) padaku. Aku balik menunduk, lalu ia pergi...

Aku melihatnya menghampiri seseorang. Seorang pria yang berpostur sangat tinggi. Sepertinya ia masih muda. Tapi ia terlihat sedikit lebih tua dari pemuda itu.

Bahkan pemuda tadi tingginya hanya sebatas bahu pria jangkung yang ia hampiri barusan.

Pria itu terlihat merangkul pemuda tadi. Dari wajahnya sepertinya mereka bukan orang Jepang.

Mereka nampak berbicara sebentar sambil berjalan hingga akhirnya masuk kedalam sebuah mobil sedan berwarna hitam. Lalu pergi...

_
_

Aku berlari dan menahan sebuah taksi.

Aku hanya menyuruh supir taksi itu berjalan lurus mengikuti alur jalan hingga akhirnya aku melihat mobil sedan berwarna hitam yang ditumpangi oleh pemuda tadi.

Aku mengatakan pada supir taksi untuk mengikuti mobil itu pergi.

Aku terus mengikuti kemana mobil pemuda itu pergi.

"sepertinya mobil itu akan masuk ke bandara. Apa kita masih akan mengikutinya?" tanya supir taksi itu padaku.

"ikuti saja pak" jawabku singkat.

Akhirnya aku mengikuti mobil pemuda itu hingga ke bandara!

Pemuda itu turun dari mobil ditemani dengan pria jangkung yang menggunakan ransel hitam tadi.

Pria tadi terlihat sibuk menelfon seseorang sambil memegang sesuatu. Sepertinya itu tiket pesawat dan passport.

Mungkin mereka akan melakukan penerbangan.

Pemuda itu hanya berdiri tenang. Kemudian ia melepas topi hitam yang sedari tadi ia kenakan.

WOW! Rambutnya terlihat sangat nyentrik dengan warna hijau tosca.

Ia terlihat sedikit merapikan rambutnya.

Kalau dilihat-lihat pemuda itu ganteng juga. Dengan postur yang lumayan tinggi, kulit putih bersih dan senyum yang manis.

Ya, pemuda itu terlihat manis saat senyum. Meski saat di Yokohama Arena tadi senyumnya agak sedikit dipaksakan.

Sosoknya terlihat familiar tapi aku tidak tau siapa dia.

Sepertinya mereka benar-benar bukan orang Jepang.

Aku berjalan mendekat, aku dapat mendengar mereka berdua berbincang.

Bahasa itu...

Mereka orang korea!

"Ladies and gentleman, delivered to all Korean Air passengers with flight number KA-737 destination Seoul-South Korea to immediately board the plane. The plane will depart in 30 minutes. Thank you."

Setelah mendengar pengumuman, mereka langsung berjalan menuju pintu masuk gedung bandara.

Aku semakin yakin kalau mereka adalah orang korea.

Aku berjalan mengikuti mereka. Dan berdiri di satu titik dimana aku bisa melihat mereka antri. Tentu saja dari kejauhan.

Mereka melewati pemeriksaan awal dari petugas bandara. Antrian tidak begitu panjang.

Tidak butuh waktu lama bagi mereka berdua untuk masuk kedalam hingga akhirnya sosok mereka sudah tidak terlihat lagi, dimataku...

_
_

Aku mengambil ponsel dari dalam tasku.. Ku non-aktifkan airplane mode nya lalu mulai membuka browser.

Aku terdiam saat tampilan keyboard mulai muncul untuk mengetik sesuatu di kolom pencarian.

Tiba-tiba aku memukul kepalaku secara refleks.

Bagaimana bisa aku tidak menanyakan namanya? Aku benar-benar bodoh!

Tapi aku masih sangat penasaran dengan sosok pemuda tadi.

Aku hanya mengetik sembarang. Berusaha mencaritahu sendiri siapa pemuda itu.

Lama..

Lama...

...

Aku terus mencari tau. Namun belum kudapat satupun info tentangnya.

Terus mencari...

Aku mulai putus asa.

Sangat sulit mendapat informasi tentang pemuda itu. Ditambah lagi aku tidak tau siapa namanya.

Akhirnya aku memasukkan kembali ponselku kedalam saku celana dan memandang keluar jendela.

Aku menghela nafas panjang...

Saat sedang melihat keluar jendela, secara refleks aku menoleh saat taksi yang kutumpangi melewati sebuah mobil box yang bertempelkan poster grup bernama "BTS" terparkir di depan sebuah gedung pertokoan.

Kemudian aku kembali mengambil ponsel di saku celana dan membuka browser dengan terburu-buru.

Tanpa basa-basi aku langsung mengetik "bts green hair" sebagai keyword di kolom pencarian dan hasilnya...

Sungguh mengejutkan!

Betapa kagetnya aku melihat foto-foto yang bermunculan.

Aku semakin yakin kalau pemuda di Yokohama Arena tadi adalah orang yang sama dengan foto orang yang kulihat saat ini.

Kemudian aku mencari tahu tentang grup BTS dan pemuda berambut hijau tadi.


"ohh jadi namanya Suga.. Min Yoongi" ucapku pelan sambil mengangguk.

Sosok pemuda berambut hijau yang tadi siang menangis didepan Yokohama arena. Aku bahkan tak percaya bisa bertemu secara kebetulan dengan seorang idol yang cukup terkenal disana.

Setelah merasa cukup mencari informasi tentang BTS dan juga para membernya, aku memutuskan untuk menjadi seorang ARMY.

Ya, ARMY. Sebutan untuk fans BTS.

Meskipun aku baru saja tahu tentang grup ini beberapa menit yang lalu bahkan aku belum mendengar satupun lagunya..

-END-

______________

Sebenarnya cerita ini sudah ada lama di draft wp aku. Tapi ceritanya gapernah aku lanjutin. Cerita ini berdasarkan hidden fan akun yang pernah aku baca. Katanya saat itu BTS lagi ga ada schedule. Disaat member lain menghabiskan waktu berkunjung kekampung halaman, bertemu keluarga dan teman-teman mereka. Katanya Suga ini pergi ke Jepang seorang diri dan mengunjungi Yokohama Arena (Tempat BTS HYYH on stage digelar) sekitar bulan Januari lalu. Tepatnya saat mereka semua lagi day off. Ya.. Diluar ini bener apa nggak ya fan akun nya hehehe.. Aku cuma terinspirasi aja buat bikinin cerita.

Masih ingat kan kejadian lalu waktu HYYH on stage di Yokohama Arena yang seharusnya berlangsung selama 3 hari tapi pas di hari ke 2 terpaksa harus dibatalkan karna kondisi kesehatan Suga dan V yang tidak memungkinkan dan harus segera kembali ke korea untuk melakukan check up. Katanya disitu Suga merasa bersalah banget sama fans yang kecewa ga bisa melihat penampilan BTS dengan formasi lengkap karna dia sakit. Ini juga semakin diperjelas dengan apdetan tweet mengharukan suga yang panjangggggggg banget itu... Disitu intinya Suga bilang kalo pas liburan dia pergi ke Jepang.


SPECIAL THANKS TO THARISKA FROM INDONESIAN ARMY GROUP WHO TELL ME/US ABOUT THE HIDDEN FAN ACCOUNT :)

Continue Reading

You'll Also Like

620K 22.4K 96
The story is about the little girl who has 7 older brothers, honestly, 7 overprotective brothers!! It's a series by the way!!! 😂💜 my first fanfic...
946K 58.1K 119
Kira Kokoa was a completely normal girl... At least that's what she wants you to believe. A brilliant mind-reader that's been masquerading as quirkle...
6.5M 179K 55
⭐️ ᴛʜᴇ ᴍᴏꜱᴛ ʀᴇᴀᴅ ꜱᴛᴀʀ ᴡᴀʀꜱ ꜰᴀɴꜰɪᴄᴛɪᴏɴ ᴏɴ ᴡᴀᴛᴛᴘᴀᴅ ⭐️ ʜɪɢʜᴇꜱᴛ ʀᴀɴᴋɪɴɢꜱ ꜱᴏ ꜰᴀʀ: #1 ɪɴ ꜱᴛᴀʀ ᴡᴀʀꜱ (2017) #1 ɪɴ ᴋʏʟᴏ (2021) #1 IN KYLOREN (2015-2022) #13...
191M 4.5M 100
[COMPLETE][EDITING] Ace Hernandez, the Mafia King, known as the Devil. Sofia Diaz, known as an angel. The two are arranged to be married, forced by...