[Kuroko no Basuke] I Like You...

By Mikorin15

60.1K 6.3K 195

Sisi hangat dari seorang Mayuzumi Chihiro yang hanya ia perlihatkan padamu ... Fluff Chaptered ... Kuroko no... More

[0.5] Prologue
[1] Jealousy
[2] Date?
[3] Sick
[3.5] Penyembuhan
[4] Train
[5] Tokyo
[6] Friends?
[6.5] If
[7] Stay
[8] Trouble
[9] Distance
[10] Smile
[11] I Love You
!Thanks!
[New Book]
( Moved? )

[11.5] Extra

2.5K 304 10
By Mikorin15

Ini adalah ekstra chapter yang aku janjikan, maaf karena jauh banget ngaretnya😂😂😂
Happy Reading!
.

Sudah satu tahun setelah kelulusan Mayuzumi dari SMA Rakuzan. Hari-hari di sekolah tadinya terasa sangat berbeda untukmu, namun sekarang kau mulai terbiasa. Kau juga sudah mulai mendapatkan teman-teman baru di kelas barumu. Dan yang paling mengejutkan adalah ketika kau menyadari bahwa diantara teman-teman barumu itu terdapat seseorang yang kau kenal, Mayuzumi Mahiru.

"E-etto.. Mahiru-san? Kenapa kamu ada disini?" Itulah kalimat yang terlontar dari mulutmu ketika pertama melihatnya.

Setelah itu ia menatapmu sambil membalas "Ayah dan Ibu kembali rujuk, jadi kami pindah ke Kyoto.."

Kejadian itu mungkin sudah berlalu lebih dari satu bulan yang lalu. Saat ini kau menjalani kehidupan SMAmu seperti biasa.

Bel pertanda pulang sekolah berbunyi, pelajaran di kelasmu juga sudah diakhiri. Kau merapikan barang-barangmu dan segera bangkit dari kursimu.

"[First Name]!" Seseorang memanggil namamu membuatmu menoleh kearah suara itu berasal.

Terlihat sosok Mahiru sedang berjalan menghampirimu.

"Apa setelah ini kau ada acara?" Tanya Mahiru. Kau terdiam berpikir sejenak.

"Sepertinya tidak ada.. Memangnya kenapa?"

"Hari ini adalah hari ulang tahun Ibuku, rencananya aku ingin membuat kue ulang tahun sendiri tapi sebenarnya aku kurang pandai memasak.. Aku bercerita pada Nii-chan dan dia menyuruhku untuk mengajakmu.. Katanya kau bisa membuat kue dengan baik.."
Kau merasa sedikit terkejut.

"Benarkah? Wah Mayuzumi-senpai tidak banyak bercerita tentang beliau.. Tentu! Aku sangat ingin membantu!" Ucapmu antusias.

"Kalau begitu ayo kerumahku.. Bahan-bahannya sih sudah aku siapkan.." Ucap Mahiru.

"Hm!" Kau tersenyum.

Kalian pun berjalan berdampingan keluar dari sekolah.

...

Sekitar setengah jam perjalanan, kau pun sampai di kompleks rumah keluarga Mayuzumi.

"Kau tau tidak, Nii-chan akhir-akhir ini sering tersenyum.."

"Tentu saja, Mayuzumi-senpai pasti senang karena untuk pertama kali setelah sekian lama akhirnya kalian akan merayakan ulang tahun Ibu kalian dengan keluarga yang utuh.."

Berjalan menyusuri kompleks sambil mengobrol, tak terasa kalian sudah sampai di tempat tujuan.

"Masuklah.." Ujar Mahiru.

"Permisi!~ um boleh aku pinjam sandalnya?" Kau masuk kedalam rumah.

"Pakai saja.." Kau pun memakai sandal dalam rumah yang berwarna hitam.

"Yang biru untuk tamu dan yang hitam itu milik Nii-chan.." Kau terkejut.

"Eh?" Dengan refleks, kau melepas sandal yang baru kau pakai.

"Kenapa dilepas? Padahal Nii-chan pasti senang kalau tau sandalnya dipakai olehmu.." Wajahmu memanas mendengar ucapan Mahiru.

"M-mana mungkin hal sepele seperti itu membuat Mayuzumi-senpai senang.."

Mahiru sedikit tersenyum.
"Terserah kau saja lah mau pakai yang mana.." Ucapnya kemudian.

Dengan itu kau memutuskan untuk memakai sandal berwarna biru.

"Ayah dan Ibu bekerja dan pulang jam enam sore.. Taruh saja tasmu di sofa.." Ujar Mahiru ketika kalian berjalan lebih jauh di dalam rumah.

Kau mengikuti sarannya menaruh tas di sofa, dengan keadaan rapi tentunya.

Kini kalian sampai di dapur.
"Ini apron untukmu.." Mahiru memberikan satu apron padamu. Kau menerimanya dan langsung memakainya.

"Jadi apa yang harus kita lakukan pertama kali?" Tanya Mahiru.

"Siapkan bahan-bahannya dulu.." Jawabmu.

Mahiru bergerak menyiapkan bahan-bahan yang ia simpan di dalam kulkas.

"Memangnya kamu mau membuat kue seperti apa?" Tanyamu ketika bahan-bahan sudah siap di hadapanmu.

"Hmm, kue dengan isi buah-buahan.." Jawabnya. Sedikit-sedikit kau mengerti kue seperti apa yang dimaksud Mahiru.

Kau memeriksa kesiapan bahan-bahan.

"Tunggu.. Buah-buahannya tidak ada.." Ucapmu ketika menyadari bahan paling penting tidak ada disana.

"Eh serius? Jangan-jangan terbawa di kantong belanja Ebihara-san.."

"Ebihara-san?"

"Iya, kemarin aku belanja bersama temanku di rumah sebelah, sepertinya kantong beirisi buahnya terbawa olehnya.."

Kau mengerti ucapan Mahiru.
"Tunggu sebentar ya, aku ambil dulu.." Ucap Mahiru, kau mengangguk dan Mahiru pun pergi meninggalkanmu sendirian.

Sambil memanfaatkan waktu, kau menyiapkan alat-alat untuk membuat kue.

"Mixernya dimana ya.." Gumammu, saat itu juga kau menemukan sebuah catatan yang menempel di kulkas, bertuliskan letak tempat menyinpan barang-barang dapur.

"Mixer di.....counter top?" Kau membaca keterangan keberadaan mixer dan terkejut ketika mengetahui tempatnya adalah suatu tempat yang sulit kau capai.

"Tinggi sekali.." Gumammu sambil bersweatdrop.

"Tidak terlalu tinggi, kau saja yang pendek.." Suara ini sangat familiar di telingamu. Kau berbalik dan terkejut ketika sesosok manusia tiba-tiba mengecup pipimu.

"Mayuzumi-senpai.." Wajahmu memanas ketika mencium aroma yang kau rindukan.

"Sudah lama tidak melihatmu menggunakan seragam.." Orang itu adalah Mayuzumi.

"Jadi sedang apa kau di dapur rumahku?" Tanya Mayuzumi sambil mengambilkan mixer yang sulit kau gapai tadi.

"Aku ingin membantu Mahiru-san membuat kue ulang tahun.." Jawabmu.

"Oh.. Kalau begitu semangat.." Ucapnya sambil mengelus puncak kepalamu lalu berbalik dan berjalan pergi.

"Senpai mau kemana?"

"Mandi.."

...

Beberapa menit kemudian Mahiru kembali dengan nafas yang tidak beraturan.

"Mahiru-san.. Kamu kenapa?" Tanyamu.

"Ebihara-san memaksa ingin membantuku padahal rasa masakannya selalu tidak enak, butuh perjuangan untuk menolaknya dengan sopan.." Jawabnya. Kau terkekeh.

"Jangan mentertawakanku! Sudah ayo mulai.."

Kau menganggukkan kepalamu.

"Nii-chan sudah pulang kan? Kau bertemu dengannya?"

"Ya, tadi senpai membantuku mengambil mixer.."

Mahiru ber-oh ria menanggapi ucapanmu. Setelah itu kalian pun memulai pembuatan kue.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah cukup lama akhirnya kalian selesai. Mahiru menuliskan sebuah tulisan dengan krim sebagai topping.

'Happy Birthday Mama💛'
'From Mahiru & [First Name]'

"Akhirnya selesai.." Kalian saling bertatapan sambil tersenyum.

"Satu jam lagi mereka pulang, kamu mau makan dulu? Tapi karena kita sibuk membuat kue sejak tadi jadi hanya ada mie instan.." Ucap Mahiru, kau menggeleng.

"Aku yakin Ayah dan Ibu pasti membawa banyak makanan.." Mayuzumi tiba-tiba muncul namun tidak mengagetkanmu ataupin Mahiru, kalian sudah terbiasa.

"Nii-chan, aku mau mandi dulu, titip [First Name] ya!" Mahiru pergi meninggalkanmu dengan Mayuzumi.
Kau merasa sepertinya Mahiru merencanakan hal ini.

Mayuzumi mengendus-endus sekitar tubuhmu.

"Bau.." Ucap Mayuzumi. Kau memukul bahunya kesal. Ia terkekeh.

"Kau mandi saja, pinjam baju Mahiru dulu.." Ujarnya. Kau terdiam berpikir.

"Apa tidak masalah?" Tanyamu.

"Tentu.. Kamarnya di lantai dua.." Jawab Mayuzumi singkat.

"Kalau begitu aku kesana dulu.." Kau melepas apronmu dan segera pergi menuju kamar Mahiru.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Skip time.

"Sebentar lagi mereka sampai.." Ucap Mahiru.

Kau, Mahiru, dan Mayuzumi sedang duduk di sofa ruang tengah, menunggu kedatangan Ayah dan Ibu Mayuzumi.

"Lilinnya-lilinnya.." Kau dan Mahiru menyalakan lilin diatas kue yang kalian buat tadi.

-cklek

"Tadaima~ Mahiru, Chihiro, bantu kami membawa barang-barang!.."

Kalian bertiga berjalan menuju pintu masuk rumah. Mahiru yang membawa kue, Mayuzumi berjalan di sampingnya dan kau berada di belakang mereka.

"Selamat ulang tahun Mama!" Seru Mahiru ketika kedua sosok yang kalian tunggu sudah terlihat dengan jelas.

"Kaa-san, selamat ulang tahun.." Ucap Mayuzumi.

Ini adalah kali pertama kau bertemu dengan Ibu Mayuzumi.

"Selamat ulang tahun, Bibi.." Ucapmu sambil tersenyum.

Ibu dan Ayah Mayuzumi terlihat terkejut.

"Mama.. Tiup lilinnya!" Ujar Mahiru antusias. Ibu Mayuzumi tersenyum lalu menuruti permintaan anak bungsunya itu.

"Ini buatanmu?" Tanya beliau.

"Ya.. Aku membuatnya bersama [First Name]~" Mahiru tersenyum.

"Ara.. Inikah [First Name]-chan? Lebih cantik dari yang Mama bayangkan.." Ibu Mayuzumi mendekatimu lalu menyentuh pipimu dengan lembut.

"M-maaf karena mengganggu acara keluarga kalian.." Ucapmu canggung.

"Tidak tidak.. Aku justru senang karena ada [First Name]-chan disini.. Benar kan sayang?" Ia tersenyum pada Ayah Mayuzumi, senyumannya sangat mirip dengan Mahiru.

"Benar.. Lama tidak berjumpa.." Ucap Ayah Mayuzumi.

"Ibu, barang-barangnya sudah dibawa kedalam, lebih baik kita cepat masuk dan makan.. Kalian semua pasti lapar.." Mayuzumi mengagetkan semuanya.

"Eh sejak kapan? Mama sampai tidak menyadarinya.." Ibu Mayuzumi terkekeh.

"Ayo semua masuk kedalam.." Ujar Ayah Mayuzumi.

Setelah itu kalian pun memotong kue, makan bersama, dan mengobrol tentang banyak hal.

Kau merasa sangat senang hari ini, bisa mengenal lebih jauh keluarga Mayuzumi yang ternyata sangat menerimamu.

Tak terasa waktu semakin berlalu, kau pun berpamitan pulang. Ibu Mayuzumi menyuruhmu menginap, namun kau menolaknya dengan alasan Ibumu akan kesepian. Setelah itu kau diperbolehkan pulang diantar Mayuzumi.

Kau masih mengenakan pakaian yang dipinjamkan Mahiru.

"Terimakasih.." Ucap Mayuzumi.

Kalian sedang berjalan berdampingan. Kau menoleh kearahnya.

"Terimakasih untuk apa?" Tanyamu kebingungan.

"Untuk datang ke hidupku dan memberikanku kesempatan untuk bahagia seperti ini.." Jawabnya sambil berhenti melangkah, kau ikut menghentikan langkahmu.

Wajahmu kembali memanas.
"Aku juga berterimakasih.."

Ia tersenyum.
"Jangan pernah bosan mencintaiku.." Ucapnya sambil mengelus puncak kepalamu.

"Senpai juga.." Balasmu pelan. Ia mengecup puncak kepalamu.

Kalian melanjutkan perjalanan dengan jemari saling bertautan.





Fin.

Continue Reading

You'll Also Like

4.6K 505 11
π‘©π’‚π’ˆπ’‚π’Šπ’Žπ’‚π’π’‚ π’“π’‚π’”π’‚π’π’šπ’‚ π’Œπ’‚π’– π’Žπ’†π’π’‹π’‚π’…π’Š π’‘π’‚π’„π’‚π’“π’π’šπ’‚ π‘―π’Šπ’π’‚π’•π’‚ π‘Ίπ’‰π’π’šπ’? π‘Ίπ’‚π’π’ˆ π’Žπ’‚π’•π’‚π’‰π’‚π’“π’Š 𝑲𝒂𝒓𝒂𝒔𝒖𝒏𝒐?
1.2M 59.8K 68
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
1.9M 27.3K 44
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
1.8K 251 8
β—†β—‡β—†β—‡β—†β—‡β—†β—‡β—†β—‡β—†β—‡β—†β—‡β—†β—‡β—†β—‡β—†β—‡β—†β—‡β—†β—‡ Kamu adalah adik perempuan dari Kudo Shinichi, Kudo Akira. 3 atau 4 tahun lalu kau ikut ibumu ke luar negeri dan menjadi mod...