Eye of Heart [COMPLETED]

By NinaMusIn

43.3K 3.2K 282

Buku Pertama dari Trilogi Heart Series Book I - Eye of Heart [Completed] Book II - Pieces of Heart [Complete... More

Part 1 : Kematian Ibu
Part 2 : Pemakamam
Part 3 : Sunset di Kala Itu
Bukan Update
Part 4 : Janji
Part 5 : Gadis Lolipop
Part 6 : Tersesat
Part 7 : Hal tak terduga
Part 8 : Pesta Dansa (1)
Part 9 : Pesta Dansa (2)
Part 10 : Pesta Dansa (3)
Part 11 : Ancaman Isaiah
Part 12 : Salah Paham
Part 13 : Hampir
Part 14 : Ingat Tujuan Kita
Part 15 : Tawaran dari Iblis Bermata Biru
Part 16 : Surat Wasiat
Part 17 : Cheon Kikka
Part 18 : Perpisahan
Part 20 : Pertengkaran
Part 21 : Apakah Lampu Hijau Untuknya?
Part 22 : Ryu Kembali
Part 23 : Harus Bagaimana?
Part 24 : Jawaban Freya
Part 25 : Tolong Kikka
Part 26 : Bertemu Isaiah Hotaru
Part 27 : Kenyataan Pahit yang Harus Dihadapi
Part 28 : Serangan Alin
Part 29 : Jangan Kira Badai Sudah Berlalu
Part 30 : Ini Baru Permulaan
Part 31 : The Next Steps
Penting Wajib, Kudu Dibaca dan Respon!!!!!
Part 32 : Kegoyahan, Teman Lama, dan Tekad
Part 33 : Bisakah Debaran Ini Berhenti?
Part 34 : Kedatangan Sang Pemilik Ornamen Lotus
Part 35 : Tidak Ada Jalan Lain
Part 36 : Kemarahan Alin Atas Rahasia Ayahnya
Part 37 : Peringatan
Part 38 : Pernikahan dan Perpisahan
Part 39 : Tolong Katakan Inilah Kenyataannya
Part 40 : Monster [END]
Epilog

Part 19 : Isaiah Hotaru

800 67 2
By NinaMusIn

"Tadaima. Oka-San (Aku pulang, ibu)," kata Ryu sambil memeluk wanita mungil di depannya. Ia menghirup aroma yang sangat ia rindukan. Aroma dari kimono ibunya.

Wanita mungil itu melepaskan pelukannya. Kemudian mengelus rambut hitam pekat anak satu-satunya.

"Okaerinasai, Ryu (selamat datang kembali, Ryu)," balasnya sambil tersenyum. Lalu wanita itu mengalihkan pandangannya ke pemuda raksasa yang ada di belakang Ryu. Menyadari tatapan ibu Ryu pemuda itu berjalan menghampirinya kemudian membungkukkan badan.

"My Lady," sapa pemuda itu.

"Astaga Bam. Kau puteraku juga, mengapa seformal itu." Wanita itu membantu Bam menegakkan tubuhnya. Ia tersenyum. Kemudian mengacak-ngacak rambut pirang pemuda besar itu yang berkilau terkena sinar matahari pagi.

"Mungkin akan sulit ma'am . Tapi akan kucoba," ujar Bam.

"Hemm.. Kau memang keras kepala seperti biasa. Tapi baiklah.." balas Hotaru mengalah. Ia berjalan dan memberi syarat kepada kedua pemuda itu mengikutinya. "Ayo kita ke rumah."

Ryu dan Bam mengikuti Hotaru. Dari kejauhan mereka dapat melihat Regis, pengawal pribadi Hotaru. Laki-laki besar berusia sekitar 40an itu menunggu di luar mobil Mercedes Benz yang terparkir. Setelah Hotaru, Ryu, dan Bam hampir sampai ia membukakan pintu depan mobil untuk wanita itu dan membantunya menaiki mobil Mercedes Benz hitam miliknya. Setelah itu ia membukakan pintu belakang untuk Ryu dan Bam. Setelah memastikan semua orang sudah naik ia segera pergi ke kursi kemudi dan mulai menjalankan mobil tersebut.

"Jadi, ada apa kau ke Jepang, Ryu? Bukankah seharusnya kau di Indonesia? Bersekolah di Akademi Frisuki?" tanya Hotaru menyelidik.

"Sebaiknya kita tidak membicarakan hal itu disini Oka-San." Ryu menolak menjelaskan.

"Hem.. Baiklah.." kata Hotaru mengiyakan. "Regis antarkan kami ke Rumah Kaca Ao no Sora ."

"Baik nyonya."

Sekitar 30 menit kemudian mereka tiba di sebuah rumah kaca yang besar. Mereka turun dari mobil Mercedes Benz itu. Regis membukakan pintu rumah kaca itu dan menunggu di luar. Ryu dan Bam mengikuti Hotaru yang berjalan ke arah gazebo yang berada di sudut rumah kaca itu. Ryu mengamati rumah kaca yang penuh dengan bunga-bunga, bonsai langka milik ibunya dan kupu-kupu beraneka ragam yang beterbangan.

Udara di tempat itu sejuk dan menyegarkan. Sinar matahari yang menembus atap kaca terasa sangat hangat. Akhirnya mereka tiba di Gazebo yang bersebelahan dengan kolam kecil yang penuh dengan bunga teratai yang dibawahnya berenang-renang ikan koi dengan corak-corak unik.

Hotaru duduk dengan anggun di Gazebo itu dan mempersilahkan kedua pemuda yang ada di hadapannya untuk duduk.

"Bisakah kau mulai menceritakan apa yang terjadi Ryu?"

Ryu menegak kembali ludahnya. Ia melihat ke arah Bam sekilas kemudian menatap ibunya yang kini menatapnya dengan rasa ingin tahu yang besar.

"Baru-baru ini aku menambah jumlah tunanganku, Oka-San," jawab Ryu, ia melihat ekspresi wajah ibunya. Masih datar. Kemudian ia melanjutkan kembali ucapannya "Namanya Freya Leonara."

Respon Hotaru masih seperti sebelumnya. Tidak ada perubahan dari ekspresi wajahnya. Tapi udara di sekitar tempat itu menjadi dingin. Suasana mencekam terasa di tempat itu. Bam hanya terdiam, ia tidak dapat membantu Ryu untuk masalah ini. Jika ia melakukan tindakan yang salah akan berdampak buruk kepada Ryu.

"Katakan padaku Ryu, siapa gadis itu? Dari seluruh daftar keluarga yang kukenal tidak ada nama gadis itu. Di Inggris pun aku tidak ada nama itu di daftar calon tunanganmu. Ayahmu pun tidak memberi tahuku jika kau mempunyai tunangan baru."

"Dia adalah salah satu murid biasa yang diterima di Akademi Frisuki, Oka-Sama." Gaya bicara Ryu menjadi formal karena gugup.

Ekspresi wajah Hotaru langsung berubah. Ia terkejut mendengar penuturan Ryu. Seorang gadis biasa? Menjadi tunangannya? Dan tidak ada kabar sama sekali mengenai hal itu. Hotaru memukul meja putih yang berada di depannya. Telapak tangannya yang kecil dan putih tampaknya memerah akibat memukul terlalu keras. Sekarang ekspresi wanita itu seperti menahan amarah. Wanita yang kini begitu tenang berubah 180°.

"Jangan bilang kepadaku kau kehilangan kendali dan melakukan hal itu dengan gadis tersebut?" hardiknya.

Ryu melihat kilat-kilat amarah yang memancar dari mata hitam milik ibunya. Ia tidak menyangka reaksi ibunya akan separah ini. Tidak, ia memang sudah menduga reaksi ibunya akan seperti itu. Tapi tetap saja itu membuatnya terkejut. Ryu terdiam, dan ibunya sangat tidak menyukai hal itu. Hotaru sampai kepada suatu kesimpulan.

"Jelaskan padaku Ryu Isaiah! Apa yang terjadi? Kau membiarkan darah Isaiah menguasaimu? Apakah kau lupa kau juga mewarisi darahku Ryu? Darah dari keluarga Shimizu! Jawab aku!" tanyanya dengan nada tinggi "Atau kau melakukannya kepada lebih dari satu gadis?"

"Demi Tuhan Oka-Sama itu tidak seperti yang kau pikirkan!" Bela Ryu sambil mencoba menenangkan ibunya yang kini emosi.

"Lalu apa yang terjadi Ryu Isaiah?" tanyanya dingin. Ryu menarik napas panjang, mencoba menyusun setiap kata yang akan ia ucapkan agar ibunya, orang terakhir yang dapat melindunginya dari kembali ke Inggris memihak kepadanya.

"Memang benar aku sempat kehilangan kendali. Tapi aku berani bersumpah Oka-Sama bahwa aku tidak menyentuh gadis lain selain Freya. Dan jika yang ibu pikirkan tentang menyentuh Freya adalah hal itu maka percayalah Oka-Sama aku tidak melakukannya."

Hotaru tercengang mendengar ucapan Ryu. "Bagaimana bisa hal itu terjadi..?"

"Percayalah Oka-sama itu memang terjadi. Gadis itu menolakku melakukan hal yang lebih jauh."

Sekali lagi Hotaru tercengang mendengar ucapan Ryu, ia menarik tangannya dari meja dan bersedekap. Bersandar di dinding gazebo yang rendah. Ia memikirkan masak-masak ucapan Ryu. Kemudian mengalihkan pandangannya kembali ke Ryu.

"Dan apakah kau sudah memasangkan cincin perjanjian ke gadis itu?"

"Sudah Oka-Sama ."

"Lalu apa yang terjadi selanjutnya..?"

"Hasratku yang berlebihan benar-benar terkendali sepenuhnya," kata Ryu kemudian ia melanjutkannya di dalam hatinya. "Tapi justru aku merasakan perasaan aneh. Perasaan yang membuatku tidak dapat mengalihkan pandanganku darinya. Perasaan protektif yang timbul setiap berada di dekat gadis itu."

Hotaru menimbang-nimbang segala hal yang disampaikan Ryu. Bagaimana mungkin seorang gadis mampu bertahan dari feromon Isaiah? Walaupun Ryu mewarisi darah Shimizu dari dirinya tapi kutukan keluarga Isaiah melekat kuat dalam diri anak itu. Bahkan milik Ryu lebih kuat dari ayahnya. Gadis itu luar biasa. Sekarang ia sangat penasaran bagaimana rupa gadis yang luar biasa ini.

"Aku ingin melihat bagaimana rupa gadis itu. Apakah kau punya fotonya?" tanya Hotaru. Ryu mengangguk. Ia menyimpan salah satu foto Freya saat pesta dansa. Ia meminta Bam mencarikannya sebelum pergi ke Jepang. Ryu meraih ponselnya yang berada di saku celana. Kemudian menyerahkan ponselnya yang sudah menampilkan foto Freya kepada ibunya.

Hotaru menerima ponsel Ryu dan mengamati foto gadis itu. Ia mendapati gadis cantik dengan rambut merah jahe yang bergelombang hampir sampai di pinggang mungil gadis itu. Ia melihat bola mata biru yang menawan. Dengan gaun hitam yang membalut gadis itu dengan sempurna. Hotaru terkejut. Bagaimana bisa gadis itu mempunyai rupa seperti ini? Ryu menyadari reaksi ibunya yang aneh, kemudian ia memberanikan diri bertanya.

"Ada yang salah Oka-Sama?"

Hotaru mengembalikan ponsel Ryu dan segera bangkit. "Tidak Ryu." Hotaru mencoba terlihat tenang. "Aku akan mengatakan hal ini kepada ayahmu."

Ryu tampak tidak puas dengan jawaban ibunya, Hotaru melanjutkan ucapannya, "Aku akan bilang jika aku menambah tunanganmu dengan gadis unik yang aku temui. Tenang saja aku tidak akan bilang mengenai dirimu yang hilang kendali. Aku akan mencegah ayahmu untuk menemui dirimu hingga kau lulus dari Akademi Frisuki." Ryu bernapas lega. Kemudian Hotaru berlalu pergi dari Gazebo.

"Arigatou gozaimasu Oka-sama (terima kasih ibu)."

Hotaru berbalik,"Dōitashimashite (sama-sama), Ryu." Ia melanjutkan "Tinggalah disini beberapa hari sebelum kembali kesana, temuilah kakekmu. Aku akan meminta izin kepada Seira."

"Baik Oka-sama."

"Dan satu lagi, akhir tahun ini aku ingin menemui gadis itu. Entah kau membawanya kesini atau aku yang akan ke Indonesia."

"Baik, Oka-Sama," jawab Ryu. Ia membungkukkan badan bersama Bam sambil mengantar kepergian ibunya.

Bagaimana bisa wajah gadis yang menjadi tunangan anakku seperti itu? Itu tidak mungkin, batin Hotaru.

Hotaru berjalan menjauhi kedua pemuda itu. Regis dengan senantiasa menunggu Hotaru dan membukakan pintu untuknya.

"Regis perintahkan kepada Tomoya untuk menjemput Ryu dan Bam."

"Baik, Nyonya," jawabnya sambil membuka pintu mobil untuk Hotaru.

"Dan carikan informasi mengenai gadis bernama Freya Leonara," tukas Hotaru.

---**---

To be Continued

Thanks for reading and your voment 😊

Continue Reading

You'll Also Like

30.4M 1.8M 67
DIJADIKAN SERIES DI APLIKASI VIDIO ! My Nerd Girl Season 3 SUDAH TAYANG di VIDIO! https://www.vidio.com/watch/7553656-ep-01-namaku-rea *** Rea men...
2.6M 39.5K 51
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
2.1M 10.2K 17
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
6.3M 485K 57
Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan Davilan Lergan. Bagaimana jadinya jika...