SAKIT

By flame107

37.3K 1K 43

Disclaimer:MASASHI KISHIMOTO Pairing :NARUHINA Warning:typo,gaje,dan lain lain Bercerita tentang UZUMAKI NARU... More

CHAPTER 1
promosi

CHAPTER 2 END

14.8K 445 35
By flame107

SKIP TIME
-
-

Waktu menunjukkan pukul 7malam. Naruto saat ini sedang berada di kamar nya .

Ia berniat membangunkan hinata untuk makan malam.

"Hinata-chan ..bangun lah... saat nya makan malam"sambil mengelus puncak kepala hinata.

berharap istri nya ini akan bangun, dan benar saja,pelahan lahan kelopak mata hinata mulai terbuka.

Menampakkan mata lavender yang terlihat sayu.

"Na-naruto-kun" ucap hinta dengan suara yang sedikit lemah.

Naruto tersenyum lembut lalu mincium sekilas dahi hinata.

"bangunlah,saat nya makan malam" ucap Naruto dangan suara yang lembut pula.

Hinata mengagguk sambil tersenyum walaupun senyuman tersebut terlihat di paksakan.

Hinata berusaha untuk bangkit dari tidur nya, namun ketika hinata hendak berdiri dia merasa kepala nya pusing kembali dan mengakibatkan hinata terhayung.

'engh kepalaku'batin hinata.

Tiba-tiba tubuh hinata limbung dan akan jatuh. Namun..

Grep

"eh?" hinata kaget saat sepasang tangan kekar menopang badannya yang hendak jatuh

"kau tidak apa-apa hime?"tanya naruto dengan nada khawatir.

"a-aku tidak apa-apa Na-naruto-kun ,aku hanya merasa sedikit pusing"ucap hinata sambil tersenyum ke arah naruto.

Naruto tahu jika istri nya ini tidak ingin membuatnya semakin khawatir.

"Baiklah jika kau berkata begitu ,tapi jika kepala mu kembali pusing kau harus mengatakannya padaku.yaa." jelas naruto yang di balas anggukan kepala dari hinata.

Naruto dan hinata mulai berjalan dengan naruto yang memabantu hinata berjalan.

Sakarang mereka berdua telah berada di tangga rumah mereka.

Saat hinata berniat melangkah kakinya untuk menuruni tangga, tiba-tiba ...

"kya."hinata terpekik kaget saat naruto menggendong nya dengan gaya brigdal.

Semburat merah muncul di kedua pipi hinata.

"Na..naruto-kun..ke...kenapa kau menggendongku..?"hinata bertanya dengan terbata-bata.

"aku takut kau nanti terjatuh lagi saat menuruni tangga"ucap naruto lembut sambil menatap hinata yang berada di gendongannya

BLUSH..

Seketika semburat merah yang berada di pipi hinata semakin memerah.

Hinata menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan rona merah di pipinya.

(maklum mereka baru menikah dua bulan yang lalu.jadi hinata masih belum bisa menghilangkan sifat nya yang masih gugup itu)

"ta..tapi aku kan berat Na..naruto-kun"ucap hinata yang masih menundukkan kepalanya.

"ahahaha"naruto tertawa mendengar ucapan hinata.

Hinata yang mendengar tawa naruto langsung mendongak dan menatap bingung kearah suami nya yang masih tertawa.

"kenapa malah ter-" ucapan hinata terputus saat perut hinata berbunyi.

Gruyuuuk

BLUSH

"ha..."wajah hinata langsung memerah layaknya udang rebus.

"Ahaha,sepertinya hinata-chan ku sudah lapar"ucap naruto setelah bisa menghentikan tawanya.

"Sebaiknya kita turun"lanjut naruto.

"i...iya"ucap hinata dengan terbata dengan wajah yang masih merona.

Naruto mulai melangkah kan kaki nya menuruni tangga dengan lembut.

Saat dalam perjalanan menuruni tanngga, hinata kembali merasa pusing di kepalanya.

Hinata pun mendekatan wajah nya ke dada bidang naruto untuk menyandarkan kepalanya lalu memejamkan mata nya.

Berharap agar rasa pusing di kepalanya sedikit berkurang.

-
-
-
SKIP TIME

HINATA POV

'hinata..hinata...'

Aku mendengar saura Naruto-kun memanggilku.

Aku membuka mata ku dengan perlahan,mengerjapkan nya beberapa kali.

Yang pertama kali ku lihat adalah wajah naruto-kun yang menatap ku.

"Na...naruto-kun"lirih ku.

HINATA POV END

"Na...naruto-kun" lirih hinata.

Saat ini naruto dan hinata berada di ruang keluarga.

Alasan kenapa naruto membawa hinata ke ruang keluarga, karena jika hinata kembali marasa pusing dia menyandarkan dirinya di sofa.

Sebenar nya naruto bisa saja membawa hinata ke ruang makan.

Namun mengigat kursi yang berada di ruang makan sangat kecil serta hinata yang kadang-kadang merasa pusing.

Membuat naruto berpikir dua kali,dan akhir nya naruto memilih membawa hinata ke ruang keluarga.

"Ayo makan aku sudah membuat kan makanan untuk mu"ucap naruto.

(Catatan:di sini naruto bisa memasak karena hinata mengajarinya.)

Hinata mengagguk lalu berusaha bangkit dari posisi nya yang semula berbaring menjadi duduk.

Naruto membantu hinata untuk duduk.

Setelah membantu hinata untuk duduk, Naruto mengambil piring yang berisi nasi,telur,dan beberapa sayuran yang ia jadikan sup yang ia letakkan di atas meja yang berada di depan meraka.

"Ayo, hinata buka mulut mu..aaa" ucap naruto berniat untuk menyuapi hinata.

"Ta...tapi-"

"Tidak ada tapi-tapian, 'nyonya uzumaki'"goda naruto dengan sedikit penekanan pada kata 'nyonya uzumaki'.

BLUSH..

Mendengar ucapan naruto pipi hinata langsung merona.

"Mou.. Naruto-kun..berhenti me..menggodaku"rengek hinata dengan wajah yang merona.

Sementara naruto tersenyum sambil memperlihatkan deretan gigi nya.

"Ayo buka mulutmu....aaaaa"ucap maruto kembali seraya kembali menyodorkan sendok yang berisi makanan untuk kembali menyuapi hianata.

"Ba...baiklah"akhirnya hinata pun menerima suapan dari naruto,yahh tentu saja dengan pipi yang masih merona.

Suapan demi suapan hinata terima dari naruto.

Tanpa terasa makanan yang naruto suapkan ke hinata pun habis.

"Ini minumlah, biar capat sembuh" naruto memberikan pil yang biasa hinata minum selama sakit beserta segelas air putih.

"Um"hinata langsung meminum pil obat nya lalu meminum segelas air putih yang di berikan naruto.

"Bagaimana,apa sudah mendingan?" naruto bertanya sambil meletakkan gelas yang hinata gunakan tadi ke meja.

"iya,aku sudah tidak merasa pusing lagi Naruto -kun" jawab hinata sambil memberikan senyum manis nya.

Naruto mengagkat tangan kirinya dan menempelkan nya ke dahi hinata untuk mengecek suhu badannya.

"syukurlah,demnya juga sudah mulai turun"ucap naruto sambil tersenyum bahagia karena kondisi istrinya sudah membaik.

Naruto segera beranjak dari temptanya lalu segera membereskan alat makan yang telah digunakan.

"Na...naruto-kun sudah makan?"tanya hinata.

"Aku sudah makan hime" jawab naruto.

"Ee-h kapan?" Tanya hinata lagi.

"Saat kau masih tidur di kamar"jawab naruto satelah menyelesaikan kegiatannya.

"Kenapa naruto-kun tidak membangunkan ku"lirih hinata dengan nada sedih saraya menundukkan kepalanya.

Melihat ekspresi sedih hinata.

Naruto segera menghampirinya dan duduk di samping hinata.

Kedua tangan kekarnya membawa tubuh mungil hinata kedalam dekapannya.

"Maaf kan aku hime...saat itu, aku melihat mu tidur dengan sangat pulas...aku jadi tidak tega membangunkan mu...sekali lagi maaf kan aku..." lirih naruto
Sambil mengusap puncak kepala hinata dengan lembut.

Mendengar ucapan naruto ada rasa bersalah di hati hinata.

Pasalnya naruto tidak membangunkannya bukan tanpa alasan.

Hinata menganggukan kepalanya di dalam dekapan naruto tanda dia mengerti.

"arigatou hime..."ucap naruto sambil mencium puncak kepala hinata.

Ia merasa senang karena hinata mau mengerti.

Lama naruto dan hinata masih dalam posisi tersebut,rasa kantuk mulai menghampiri hinata.

"Nee naruto-kun"panggil hinata

"hmmmm"balas naruto.

"Aku...mulai mengantuk,ayo ke kamar"pinta hinata

"Baiklah...tapi setelah membereskan 'itu' dulu ya" ucap naruti sambil menunjuk bekas alat makan yang hinata pakai.

"Iya" ucap hinata dengan lembut.

Setelah mendapat persetujuan dari hinata.

Perlahan naruto melepasakn pelukannya terhadap hinata lalu beranjak untuk membereskan alat makan yang telah kotor lalu membawa nya ke dapur.

Setelah meletakkan piring kotor ke dapur, naruto kembali keruang keluarga.

"haaaah selesai juga "ucap naruto saat memasuki ruang keluarga.

"Naruto-kun sudah selesai?" tanya hinata memastikan.

"Iya aku sudah selesai ayo..kau pasti sudah sangat mengantuk"
ucap naruto.

"Anoo.. naruto-kun.."panggil hinata sambil memainkan kedua jari telunjuk nya dengan rona merah di pipinya.

"Ada apa hinata,apa kepala mu kembali pusing?"tanya naruto.

"Bu..bukan itu..."sela hinata sambil menggelengkan kepalanya

"Lalu..?"naruto mulai penasaran dengan tingkah istrinya ini.

"Aku...i..ing..in..di..gendong"

Naruto terdiam setelah hinata menyelesaikan kalimat nya.

Namun beberapa detik kemudian seulas senyum muncul di wajah nya.

'Walaupun kau tak mengatakannya aku akan tetap melakukannya hime' batin naruto.

Naruto mengahampiri hinata yang masih menundukkan kepala nya.

Lalu...

"Kyaaaa" hinata terpekik saat naruto langsung menggendong nya dengan tiba-tiba.

BLUSH

Kontan saja wajah hinata jadi tambah merona akibat perlakuan naruto.

"permintaan mu sudah tekabul kan,anata"ucap naruto ynag terdengar seperti godaan.

BLUSH

Dan untuk kesekain kali nya wajah hinata merona kembali akibat godaan naruto.

Jujur saja hinata belum terbiasa bila di panggil 'anata'oleh naruto.

"Mou... naruto-kun be...berhenti menggodaku..."rengek hinata.

"Hehehe...iya-iya maaf"ucap naruto dengan sedikit terkekeh.

"Baiklah ayo kita ke kamar"lanjut naruto yang di balas anggukan dari hinata.

Naruto pun mulai melangkah kan kaki nya.
-
-
-
SKIP TIME

Naruto dan hinata sudah sampai di depan pintu kamar mereka.

ckleee kreeeek

Bunyi pintu kamar yang terbuka.

Naruto dan hinata pun masuk kedalam kamar mereka.

Blammm

Bunyi pintu kamar yang di tutup.

Naruto membaring kan hinata ke ranjang mereka lalu menyelimuti nya.

Setelah membaringkan hinata naruto berjalan sisi lain ranjang lalu merebahkan dirinya tepat di samping hinata.

"hime..."panggil naruto sambil tengan kekar nya ia lingkarkan ke pinggang hinata,membuat posisi tubuh merela semakin dekat.

"I..iya?"jawab hinata.

Sambil menatap ke arah naruto. iris lavender hinata bertemu dengan iris shapier naruto.

"Aku mencintaimu" ucap naruto dengan tersenyum lembut.

"Aku juga mencintai mu naruto-kun" balas hinata

Perlahan naruto mendekatkan wajah nya ke wajah hinata

Menghapus jarak diantara mereka berdua.

Hinata yang sudah mengerti akan kemauan naruto mulai memejamkan matanya dengan rona merah di pipinya.

5cm

3cm

1cm

Dan...

Ch*p

Naruto dan hinata pun berciuman.

Ciuman yang sangat lembut dan dan mesra tentunya.

Selang beberapa menit naruto pun melepaskan ciuman nya dari hinata yang masih merona.

"Walupun sedang sakit, bibir mu masih tetap manis hime" kembali naruto menggoda hinata.

BLUSH...

Hinat langsung merona hebat karena godaan naruto barusan.

"Mou na..naruto-kun sudah hentikan"rengek hinata dengan wajah yang merona hebat dan di balas kekehan dari naruto.

"khehehe, iya iya maaf"ucap naruto setelah menghentikan tawa nya.

"Ayo tidur ini sudah malam"ajak naruto.

"I..iya" balas hinata yang masih terdapat rona merah di pipi nya.

Naruto memberikan ciuman di dahi hanata yang sudah menjadi kebiasaanya bila mereka ingin tidur lalu membawa tubuh hinata kedalam pelukannya.

"Oyasuminasai-hime"

"Oyasuminasai-naruto-kun"

Dan mereka pun tertidur dengan mimpi mereka masing-masing.
-
-
-
-
END

terima kasih saya ucapkan pada kalin yang telah membaca karya saya yang tidak seberapa ini terutama bagi kalian yang telah mengevote nya.

Next...

Untuk karya berikutnya berjudul'love story'(masih dalam pikiran saya) pairing nya masih Naruhina tapi mungkin ada sedikit slight pairing yang lain.

cerita nya bermula dari naruto dan hinata selesai misi dari bulan.

Baiklah, sampai jumpa di cerita berikutnya.

Bye...(kepedean)

Jangn lupa vote nya yaaa :)














Continue Reading

You'll Also Like

2.7K 517 8
DON'T COPY MY STORY! BIASAKAN FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA! Di hari penuh kedukaan itu, Risa masih menangisi kepergian sosok Leon dalam hidupn...
790K 48.7K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
15.1K 1.8K 49
#1-sadgril [7 September 2020] #2-stronggril [31 Oktober 2020] Menetas [Juni 2020] Finis [31 Oktober 2020] Note: sebagai ada yang aku unpublis karena...
Fantasia By neela

Fanfiction

1.7M 5.3K 9
⚠️ dirty and frontal words 🔞 Be wise please ALL ABOUT YOUR FANTASIES Every universe has their own story.