Mon Amour 1/2 (END)•Kyuhyun

By anggelindah

65.1K 4.8K 447

#199 Kyuhyun (7/8/18) Karena kau Hyera-ku. ••proses e-book•• More

Part 1♥Thanks Kyu
Part 2♥Love This Moment
Part 3♥Meet Her
Part 4♥The Devil
Part 5♥I Hate You!
Part 6♥Flashback (1)
Part 7♥Flashback (2)
Part 8♥Flashback (3)
Part 9♥Please, Stay With Me
Part 11♥Trapped With Him
Part 12♥I Miss You
Part 13♥My Choice
Part 14♥Why You Like This?
Part 15♥Dream Place
Part 16♥Don't Like That
Part 17♥Forgive Me
Part 18♥A Surprising Fact
Part 19♥I love You
Mon Amour 2🍃

Part 10♥You Hurt Me

2.7K 235 30
By anggelindah

Hyera terus memukul punggung Siwon meski ia tau itu hanya sia-sia.

"Jika kau diam aku akan memperlakukanmu dengan baik, mengerti!" Tegas Siwon yang mulai merasa risih dengan pukulan kecil dari Hyera.

Dia terus membawanya dan memasukkan Hyera ke dalam mobil dengan paksa dan menuju ke singgasananya.

"Kau berengsek!" Desis Hyera muak.

Bukk...

"Auww.." Rintih Hyera sambil mengusap bokongnya, setelah tubuhnya dihempaskan ke jok mobil depan begitu saja oleh Siwon, lalu pria itu langsung mengunci pintu mobil agar Hyera tidak bisa kabur. Ia dengan cepat berjalan memutar untuk mengendarai mobilnya.

"Aku menyukai setiap ucapan yang kau keluarkan dari mulut cantikmu itu Hyera." Balas Siwon ketika ia sudah berada didalam mobil lalu memegang erat tangan Hyera hingga kini pergelangan tangan itu mulai memerah karena saking kuat genggamannya.

"Brengsek!" Umpat Hyera lagi sambil menahan sakit dipergelangan tangannya. Setelah pergelangan tangannya sudah dilepas oleh Siwon. Siwon langsung memasangkan seatbelt untuknya dengan cepat.

Kini Siwon mulai kesal dengan gadis itu. Gadis? ckckck bahkan ia telah menidurinya beberapa kali.

"Kau sudah berjanji tidak akan melukainya tapi kenapa kau melanggarnya!" Ucap Hyera sambil menangis. Kini tenanganya entah hilang kemana dari tadi ia terus berontak tapi tidak menghasilkan apapun.

"Kau yang telah melanggarnya sayang." Ucap Siwon lembut ia tetap fokus mengendarai mobil sport merah miliknya tanpa menoleh melihat wajah Hyera sedikitpun.

"Aku? Sekarang kau menyalahkanku?" Ucap Hyera tak percaya.

"Tentu saja."

"Apa salahku?!" Teriaknya.

"Karena kau terus berada didekatnya tapi sekarang hal itu tidak mungkin akan terjadi lagi." Ucapnya dengan arogan.

"Ap-apa maksudmu?" Ucap Hyera mulai terbata. Semoga hal buruk tidak menimpa pada kekasihnya itu.

"Coba tebak apa yang akan kulakukan padanya?" Tanya Siwon menyeringai.

Hyera terus memikirkan ucapan Siwon, ia tidak ingin memikirkan hal-hal buruk yang mungkin akan terjadi pada Kyuhyun.

"Me-le-nyap-kan-nya." Tangannya gemetar dan tubuhnya mulai keringat dingin setelah mendengar ucapan Siwon barusan.

"Ka-kau tidak bisa melakukan itu!" Emosi Hyera kini semakin meledak.

"Tentu bisa sayang dan kau tau itu." Ucap Siwon sambil memasang smirk diwajahnya.

"Tidak! Kau tidak bisa!"

"Benarkah? Kau yakin sayang?"

"..."

"Mau kutunjukkan?" Siwon mulai memencet beberapa nomor diponselnya dan menelpon seseorang. Meloudspeaker agar gadis itu bisa mendengarnya lalu meletakkan ponselnya didepan, dekat kaca.

"Kalian masih ada dirumah sakit?" Ucap Siwon sambil terus mengendarai mobilnya dengan santai.

"Iya bos." Ucap suara disebrang sana dengan tegas.

"Bagaimana keadaannya?"

"Kondisinya semakin memburuk bos."

"Baguslah. Aku senang mendengarnya."

"Jadi apa yang harus kami lakukan bos? Apa kami langsung bunuh saja?" Ucapan anak buahnya itu langsung membuat Hyera melototkan matanya, tidak percaya akan percakapan ini. Gila! Dia benar-benar gila!

"Tidak, itu terlalu bagus buatnya, aku ingin kalian me-" Siwon berbicara sambil melirik ekspresi apa yang akan terlihat dari Hyera.

"Stop! berhenti! Hentikan semua ucapan busuk kalian!" Teriak Hyera histeris dan menutup telinganya yang tidak mau mendengar percakapan itu lagi.

"Bos?" Panggil seseorang disebrang sana.

"Kalian..." Siwon tampak berpikir.

"Jadi bagaimana bos?"

"Biarkan dia sembuh jangan lakukan apapun kepadanya tanpa perintahku, mengerti!"

"Baik bos."

Sambungan telpon pun berakhir dan diakhiri dengan Hyera yang menangis disepanjang jalan. Jiwa gadis itu benar-benar terguncang sekarang.

•♥•

Kini mereka sudah sampai dirumah mewah milik Siwon, sejak tadi Hyera hanya menatap bumi yang ia pijak tanpa mampu mengangkat kepalanya bahkan berjalan saja rasanya ada ribuan batu yang terpasang dipergelangan kakinya.

Mereka disambut oleh beberapa pekerja yang berjejer disepanjang jalan. Tampak para pengawal dan pekerja disana menunduk memberi hormat kepada mereka. Siwon yang biasanya tidak peduli akan hal itu kini memberi senyuman untuk mereka. Semua yang melihatnya tampak terkejut akan hal itu. Sepertinya mereka tau kenapa majikannya bisa berubah seperti itu.

Brakk...

Gadis itu langsung menutup pintu kamarnya dengan kasar, memang dirumah itu memiliki kamar yang banyak dan Hyera memasuki kamar yang dulu sempat ia tinggali disana saat ia terpaksa menginap dirumah Siwon.

Siwon tidak ingin mengambil pusing akan hal itu, mungkin gadisnya butuh istirahat begitupun dengannya.

•♥•

Dentingan garpu dan pisau mengiringi acara sarapan pagi mereka. Ekspresi gadis itu tidak berubah sejak kemarin tetap datar, ia bergerak tapi seperti sudah tidak ada raga didalam tubuhnya pikiran entah hilang kemana. Memikirkan akan semua kejadian yang ia alami.

"Sayang?" Panggil Siwon lembut sambil menatap Hyera nanar. Melihat gadis itu tidak bicara sama sekali membuat ia merasa lebih sakit hati.

"...."

"Hyera?" Panggil Siwon sekali lagi.

"...."

"Hyera, aku tau kau masih marah kepadaku dan kau tidak ingin berbicara kepadaku." Ucap Siwon.

"...."

Hyera tetap fokus kepada makanannya tidak mau mendengarkan ucapan dari pria didepannya ini.

"Aku tidak ingin bertengkar denganmu lagi."

"....."

"Setidaknya kau ada disini bersamaku, itu sudah membuat diriku bahagia."

"...."

"Baiklah, kalau begitu aku pergi kerja dulu dan kau jangan lupa untuk mandi sayang." Siwonpun mengakhiri sarapannya, berdiri dan berjalan perlahan menuju meja Hyera.

Cupp...

Ia pun mengecup dahi Hyera lembut setelah itu ia pergi ke kantor dengan pengawal yang sudah menunggunya didepan sejak tadi.

'Cih. Bagaimana iblis seperti dia bisa mengatakan hal romantis seperti itu? Menjijikkan.'

Ia pun mengusap dahi yang tadi dikecup oleh Siwon bermaksud menghilangkan jejak bibir yang tertempel disana. Selera makannya tiba-tiba menghilang saat ia semakin khawatir dengan keadaan Kyuhyun.

"Oppa, bagaimana kabarmu?" Ucap Hyera saat ia membayangkan wajah Kyuhyun.

•♥•

"Bukankah kalian membuat sebuah perjanjian?" Tanya seorang gadis yang tiba-tiba masuk keruangannya tanpa permisi terlebih dahulu. Ia berdiri bersandar sambil melipat kedua tangganya didepan pintu dengan gaya angkuhnya setelah menutup pintu ruangan itu.

Siwon yang tidak terlalu mempedulikannya terus mengerjakan dokumen-dokumen yang harus ia selesaikan agar ia bisa pulang dan tentu saja untuk bertemu wanita yang sangat ia cintai itu. Hyera.

"Jadi, sekarang kau melanggarnya?" Ucap gadis itu sambil berdecak kesal karena ucapannya diacuhkan oleh pria itu.

"...."

"Ckck, tak kusangka."

"...."

"Kenapa kau begitu terobsesi kepadanya? Kenapa kau tidak cari wanita lain dan tentu saja yang jauh lebih baik darinya. Lebih cantik, pintar dan tentunya tak semurahan seperti dirinya. Kau lebih baik melepaskannya oppa."

Brakkk..

Rahang pria itu mengeras saat mendengar ucapan terakhir gadis itu. Melepaskannya? Yang benar saja itu tak akan mungkin pernah terjadi!

"Kau hentikan ucapan busukmu itu, sebelum kupatahkan leher cantikmu." Ucap Siwon geram.

"Cihhh."

"Bukankah kau sendiri juga mendukungku? Kenapa sekarang kau berubah pikiran?" Tanya Siwon balik kepadanya.

"Benar."

"Lalu?"

"Aku rasa aku mulai lelah mengikuti permainanmu."

"Lelah? Hahaha." Tawa Siwon meledak saat mendengar ucapan gadis itu yang terdengar konyol dipendengarannya.

"Apa maksudmu? Kau sendiri yang menawarkan penawaran itu."

"...."

"Kau yang bilang kepadaku akan membantuku agar kau bisa dekat dengan si Cho sialan itu." Ucapannya membuat gadis itu terdiam sesaat.

"Jadi, bagaimana hubungan kalian sejauh ini?" Tanya Siwon balik.

"Tak terlalu baik." Ucapnya malas lalu mulai duduk disofa maroon milik pria itu.

"Maksudmu?" Siwon mengeryitkan alisnya, ia tak mengerti dengan ucapan gadis itu.

"Berbicara dengannya saja sungguh sulit bagiku karena ia harus bekerja dibanyak tempat jadi susah untuk menemuinya."

"Tapi, akhir-akhir ini ia jarang mampir ke toko bunga." Ujarnya lagi.

"Tentu saja akan seperti itu karena ia sedang sibuk untuk menyembuhkan luka ditubuhnya."

"Maksudmu?" Ucapan Siwon barusan membuat ia bingung.

"Aku hanya memberi sedikit pelajaran kepadanya." Ucap Siwon tanpa rasa bersalah.

"Ap-apa yang kau lakukan kepadanya?"

"Aku hanya memberi ia pelajaran agar ia mau menjauhi Hyera."

"Kau gila!" Teriak gadis itu.

"Hei, kau membuat telingaku sakit tau." Siwon menutup telinganya seperti berpura-pura sakit sambil tersenyum lebar.

"Sekarang dimana dia?!"

"Dia, sekarang sedang beristirahat menikmati hari-harinya dirumah sakit Seoul."

"Kau, jangan berani-berani untuk mencoba menyakitinya lagi!" Gadis itu mulai bangkit dari duduknya dan menutup pintu ruangan itu dengan kasar.

Brakkk...

"Kuharap kau merawatnya dengan baik dan bangunlah cinta diantara kalian berdua, adikku!" Ucap Siwon setengah teriak kepada adiknya itu. Ia rasa adiknya masih bisa mendengar ucapannya.

Setelah pintu ditutup pria itu tersenyum senang seakan para peganggu mulai hilang dari hidupnya. Ia mulai beranjak dari tempat duduknya, menuju kealbum foto yang ia taruh dalam jejeran rak buku dikantornya kemudian mulai melihat foto itu satu-persatu.

Di foto itu terlihat seorang gadis yang tersenyum lebar membuat ia tampak cantik berkali-kali lipat. Ia suka apa yang kini ia lihat. Mata, hidung, bibir dan semua pemandangan indah yang sedang ia lihat saat ini.


"You always be mine, my Hyera."


••♥TBC♥••

Continue Reading

You'll Also Like

6.4K 324 17
Cast: * Cho Kyuhyun * Kim Yesung Etc genre ; marriage life, romance Hanya sepenggal kisah rumah tangga Kyuhyun dan Yesung 💕💕💕 Cinta mengalahkan se...
42.7K 6K 21
Tentang Jennie Aruna, Si kakak kelas yang menyukai Alisa si adik kelas baru dengan brutal, ugal-ugalan, pokoknya trobos ajalah GXG
202K 31.1K 56
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
MAS By A-Sanusi

Short Story

1K 104 6
Awalnya didedikasikan untuk rangkaian acara Mosaik, tapi ganti aja lah buat event-event lainnya juga, biar nggak kebanyakan perintilan-perintilan tul...