My Handsome Ghost (Tamat)

By Cherryblossom62

531K 15.8K 526

Oh Yunhee adalah seorang indigo. Kemampuannya dalam melihat mahluk halus mengantarkannya untuk bertemu dengan... More

Awal
Part 1- Perjanjian
Part 3 - Baekhyun's Best Friend
Part 4 - Meet Again
Perhatian 🙏

Part 2 - Meet him

27.1K 2.9K 79
By Cherryblossom62

Yunhee dengan ragu melangkah masuk ke kafe tempat ia dan teman-temannya akan bertemu. Ia meringis karena banyak hantu yang berkeliaran di kafe itu. Inilah alasan mengapa ia selalu menolak untuk ikut berkumpul bersama teman-temannya.

"Kau santai saja. Mereka takkan mengganggumu. Sesuai perjanjian kita aku akan mengusir semua hantu yang mengganggumu." ucap Baekhyun menenangkan Yunhee.

"Mengapa kau tidak menghilangkan kemampuan melihat hantuku saja seperti perjanjian kita?" tanya Yunhee.

"Apa kau bodoh? Kalau kau tidak bisa melihat hantu berarti kau juga takkan bisa melihatku. Lalu bagaimana caramu untuk menbantuku kalau kau tidak bisa melihatku? Oh-Yun-Hee?" ejek Baekhyun.

Yunhee mengerucutkan bibirnya kesal. Ia mengedarkan pandangannya dan tersenyum melihat teman-temannya yang sudah berkumpul.

Ia menghampiri meja mereka. Lalu menyapa mereka dengan kikuk.

"H-hai."

Ketiganya menoleh. Jieun yang duluan bangkit berdiri dan menarik Yunhee untuk ikut duduk di sampingnya.

"Aku kira kau tak datang Yunhee-ya! Ck kau tidak tahu betapa aku merindukanmu!" Jieun memeluk Yunhee dari samping membuat Yunhee tersenyum canggung.

"Ck, kau jangan memeluk Yunhee begitu Jieun-ah! Kau membuatku cemburu!" protes Chen.

"Berani kau memeluk Yunhee, kupenggal kepalamu!" ancam Jieun membuat Chen mengerucutkan bibirnya.

Yunhee menolehkan kepalanya menatap Baekhyun. Baekhyun menatapnya dengan tatapan 'Kumpulan orang aneh ini yang kau sebut temanmu?' membuat Yunhee menatap Baekhyun kesal.

Jieun melepaskan pelukannya karena melihat Yunhee yang menatap tajam pada salah satu kursi kosong.

"Yu-Yunhee-ya jangan bilang kalau ada hantu di sana?" ucap Jieun takut-takut.

Yunhee mengangguk ragu. Membuat Jieun menjerit histeris.

"Omo! Suho oppa aku ingin tukaran tempat denganmu! Di kursi disampingku ada hantunya!" rengek Jieun.

"Isshh, penakut! Lagipula hanya Yunhee yang bisa lihat, kan? Kenapa kau penakut sekali?" ejek Chen.

Jieun melotot pada Chen membuat Yunhee dan Suho terkekeh.

"Oh iya Suho hyung, klienmu belum datang?" tanya Chen.

"Klien?" Yunhee menatap Suho heran.

"Acara kita ini bertepatan dengan rapatku dengan klien penting. Karena Jieun memaksa dan tempat pertemuannya juga sama, jadi aku satukan saja acara ini dengan rapatku." ucap Suho.

"Apa tidak apa-apa?" tanya Yunhee.

Jieun tersenyum misterius. Ia berbisik di telinga Yunhee.

"Kau akan terkejut kalau tahu siapa klien Suho oppa."

Yunhee memiringkan kepalanya dan menatap Jieun bingung. Tapi Jieun tetap menolak untuk memberitahunya.

"Oh iya, apa hantu yang ada di sampingmu menyeramkan?" tanya Jieun mengalihkan topik.

Yunhee menoleh sebentar pada Baekhyun lalu berkata malas.

"Tidak, tidak sama sekali."

"Hei! Apa kau tidak ingat saat aku menakut-nakutimu di apartemenmu? Kau bahkan sembunyi dibelakang lemari saking ketakutannya!" protes Baekhyun tak terima.

Jieun menghela nafas lega. Ia tersenyum dan memanggil pelayan untuk mencatat pesanan Yunhee.

Mereka bersenda gurau mengenang masa-masa SMA mereka. Baekhyun sendiri kesal karena terus diabaikan oleh Yunhee.

"Oh iya! Klienku sudah datang. Aku ke sana dulu ya." pamit Suho.

Yunhee menatap ke arah klien Suho. Matanya membelalak melihat siapa klien yang dimaksud oleh Suho itu.

"Ahh ... Sudah kuduga kau akan terkejut! Itu Park Chanyeol cinta pertamamu dulu." goda Jieun.

Yunhee menundukkan kepalanya malu. Ia tidak menyangka akan melihat Park Chanyeol lagi. Saat ia menoleh ke arah Baekhyun, Yunhee menaikkan sebelah alisnya bingung. Hantu itu menghilang?

"Ada apa Yunhee-ya?" tanya Jieun.

"Ah, tidak apa-apa." ucap Yunhee sambil tersenyum kaku. Walaupun ia terus mengedarkan pandangannya mencari Baekhyun.

Karena tidak menemukan Baekhyun, Yunhee mengalihkan pandangannya kembali pada Chanyeol. Pria itu tidak banyak berubah. Tetap tampan dan selalu mengintimidasi orang-orang di sekitarnya dengan auranya yang kuat. Tapi ... Entah mengapa cahaya mata Chanyeol terlihat redup. Tidak seperti Chanyeol yang dulu ia kenal. Ada apa sebenarnya?

"Berhenti menatap Park Chanyeol seperti itu. Lama-lama ia akan sadar dan menganggapmu wanita aneh." ucap Chen ketus. Kesal karena Yunhee lebih memilih memperhatikan Chanyeol dibanding mengobrol dengannya.

"Maaf." ucap Yunhee gugup.

Mereka kembali berbincang-bincang. Yunhee menatap terkejut pada papan iklan yang ada di depan kafe. Ia baru memperhatikan papan iklan itu. Kenapa ada wajah Baekhyun di sana?

"I-itu yang di papan itu s-siapa?" tanya Yunhee pada Jieun.

"Ha? Byun Baekhyun? Aktor tampan yang meninggal karena kecelakaan itu?" tanya Jieun.

"Kau dari dunia mana Yunhee-ya? Kau tidak mengenal Byun Baek-awww!" Chen meringis karena Jieun menginjak kakinya.

"Tolong mengertilah. Kalau kau selalu diganggu oleh para hantu kau juga takkan punya waktu untuk sekedar menonton tv!" omel Jieun membuat Chen meringis meminta maaf.

Yunhee tersenyum dan mengatakan tidak apa-apa pada Chen. Tanpa sengaja matanya bertemu dengan Chanyeol. Pria itu menatapnya tajam. Yunhee segera mengalihkan pandangannya. Tidak ingin terlalu lama berpandangan dengan pria itu yang berakibat jantungnya seperti mau meledak.

"Wuaa Park Chanyeol menatapmu! Apa dia mengenalimu?" tanya Jieun.

"Tidak, kurasa. Dia kan tidak mengenalku. Hanya aku yang mengenalnya." ucap Yunhee.

"Lalu kenapa dia menatapmu?" tanya Jieun.

"Entahlah ...."

***

Yunhee membuka matanya pelan. Ia masih merasa mengantuk. Ia mengubah posisi tidurnya menjadi menyamping.

Matanya membelalak melihat Baekhyun yang juga berbaring bersamanya di ranjang itu.

"K-kau?"

"Selamat pagi, sayangku~. Apa tidurmu nyenyak? Apa kau memimpikanku dalam tidurmu?"

Tiga...

Dua...

Satu...

"Kyaaaa!!!"

Yunhee terlonjak dan melompat turun dari tempat tidur.

"Apa yang kau lakukan hah! Kenapa kau ada di sampingku? Bukankah sudah kubilang kau tidak boleh memasuki kamarku!" marah Yunhee.

"Kau berisik. Ini masih pagi. Wajahmu akan keriput kalau kau terus menerus marah seperti itu." ucap Baekhyun sambil meregangkan tubuhnya.

Tiba-tiba Baekhyun terdiam. Ia memandangi Yunhee intens lalu merangkak mendekati wanita itu. Yunhee sendiri memilih mundur, ketakutan.

"A-ada apa? Kenapa kau memandangiku seperti itu?"

"Sudah kuduga itu tidak asli." cibir Baekhyun.

"Ha? A-apa m-maksudmu?"

"Kau ...," Baekhyun terdiam sebentar. Matanya terfokus pada satu tempat, "Ukuran dadamu yang sebelumnya tidak asli, kan? Bagaimana dadamu mengecil hanya dalam semalam? Sebelumnya kau pasti pakai sumpalan bra, kan? Seperti yang kuduga, bagaimana bisa gadis yang setiap hari hanya makan mie sepertimu bisa mempunyai dada besa--"

Sebuah bantal menembus tubuhnya dan mengenai pintu. Baekhyun berhenti mengoceh dan tertawa. Ia buru-buru kabur sebelum bantal kedua kembali dilemparkan kearahnya.

Yunhee menjerit, "Kembali kemari dan lihat bagaimana aku berurusan denganmu! Dasar hantu mesum!"

***

Yunhee masih dalam suasana hati yang buruk karena kelakuan Baekhyun tadi pagi. Jika saja ia tak penasaran mengenai apa yang terjadi kemarin, ia takkan mau bicara pada hantu itu lagi.

Sebenarnya Yunhee curiga Chanyeol berkaitan dengan kematian Baekhyun--walaupun ia berharap dugaannya salah. Hal ini didasarkan dengan sikap Baekhyun yang menghilang kemarin begitu hantu pria itu melihat Chanyeol.

"Darimana kau? Mengapa kau baru muncul?" tanyanya ketus.

"Aku? Aku tidak kemana-mana." jawab Baekhyun santai. Sikap ketus Yunhee malah membuatnya semakin bersemangat menggoda gadis itu.

Yunhee tertawa sinis, "Haha, kau bercanda denganku? Kau tiba-tiba menghilang kemarin!"

"Aku tidak berbohong. Kau pikir mengapa tidak ada satupun hantu yang mencoba mengganggumu?" Baekhyun menepuk dadanya bangga, "Jelas itu karena aku ada di sekitarmu."

Yunhee mendengus. Namun hatinya sedikit lega. Berarti menghilangnya Baekhyun kemarin tidak ada kaitannya dengan Chanyeol.

Gadis itu berdehem. Mengubah posisi duduknya yang tadinya menyamping menjadi menghadap Baekhyun.

"Lalu mengapa kau tidak bilang kalau kau seorang aktor?" tanyanya.

Baekhyun mengendikkan bahunya, "Kau tidak membiarkanku memberitahumu. Saat aku ingin memberitahumu, kau malah mengatakan kalau aku ini buronan yang selalu muncul di tv."

"M-maaf ... Lagipula kau tidak memiliki wajah yang tampan dan aura artis sedikit pun. Bagaimana aku bisa tahu kalau kau seorang aktor?" elak Yunhee.

"Apa kau bilang?! Kau saja yang tidak menyadari aura idola dalam diriku yang memancar dengan kuat ini! Lagipula wajahku tampan begini masa kau tidak menyadarinya? Sebenarnya bagaimana sih standar pria tampanmu sehingga wajahku ini tidak masuk kategori tampan menurutmu?" ucap Baekhyun kesal.

Yunhee tidak menjawab. Lagipula ia kan hanya berbohong mengatakan kalau Baekhyun tidak tampan. Baekhyun tampan, sangat tampan menurutnya. Tapi sifat mesumnya itu menutupi ketampanannya.

"Aha! Aku tahu standar pria tampanmu," Baekhyun tersenyum jahil. Ia berucap dengan nada mengejek, "Park Chanyeol~."

Tunggu, darimana hantu mesum ini tahu Tentang Park Chanyeol?! Apa ia mendengarnya dan Jieun berbicara tentang Chanyeol sebelum menghilang? Wajah Yunhee merona. Membuat Baekhyun semakin gencar menggodanya.

"Aku benarkan? Ahhh, ternyata seleramu itu Park Chanyeol ya?" goda Baekhyun lagi.

" Hentikan." ucap Yunhee.

"Park Chanyeol ... Park Chanyeol ...!"

"Hentikan itu atau kubuat kau mati dua kali!"

***

Makassar, 04 Januari 2016

Continue Reading

You'll Also Like

283K 5.7K 194
Happy reading gaiss💙💓🤍 Vote ya biar aku semangat update🤣🫵 #CARATZONE
50.4K 6.7K 58
just a chaeyoung's random story. ©meyuuli, 2018
258K 20.4K 99
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
87K 4.2K 145
kumpulan lirik lagu ateez lengkap - TREASURE EP.1 : All To Zero - TREASURE EP.2 : Zero To One - TREASURE EP.3 : One To All - TREASURE EP.FIN : All To...