My Brown Eyes (Hurt Love #1)

By zennyarieffka

1M 7.8K 124

_SUDAH dihapus sebagian!!! *Ebook TErsedia DI PLAYBOOK *Buku bisa pesan di penulis :) -Ketika cinta berawal... More

Prolog
PENGUMUMAN!!!

Chapter 1

70.7K 3.5K 40
By zennyarieffka

Ps. Setelah aku baca ulang ternyata versi wattpad ini cukup beda bahasanya ama versi buku.  Jadi nikmatin aja yaa..  Yg di wattpad ini Aku gak edit lagi.  Jadi baca aja yaa...

Chapter 1

-Kadang Kebencian bisa menuntunmu kepada Cinta...-

Hana sangat senang karena ini malam pertama dirinya berkencan dengan Lelaki yang sangat di cintainya. Lelaki yang belum genap sebulan ia kenal karena pertemuan tak terduganya. Pertemuan di dalaam sebuah toko kaset, sangat klasik tapi entah kenapa membuat Hana benar-benar merasa jatuh cinta pada pandangan pertama kepada lelaki tersebut.
Namanya Mike, Mike Handerson. Lelaki keturunan Indo jerman dengan ketampanan diatas Rata-rata dan juga mata Coklat yang membuatnya semakin mempesona. Sebenanya Hana sedikit Haran, kenapa Lelaki yang mengenakan Setelan Jas Rapi tersebut masuk kedalam Toko Kaset kecil langganannya. Tapi tentu saja Hana tak mempedulikan hal itu. Nyatanya pertemuan mereka saat itu benar-benar memberikan hasil yang membahagiakan untuk Hana.
Tiga hari yang Lalu, Hana Resmi menerima Mike sebagai kekasihnya. Meski itu dilakukan diam-diam karena tak ada yang mengetahuinya kecuali Dara, sahabatnya. Hana tak mungkin memberi tau keluarganya, mereka kurang pergaulan dan sangat patuh pada aturan-aturan kuno. Apalagi Kakaknya. Revan. Revan benar-benar sangat Overprotektif terhadap Hana, entah apa alasaannya tapi semenjak tiga tahun yang Lalu Revan benar-benar berubah menjadi Sosok yang menyebalkan untuk Hana.

Hana benar-benar sangat menunggu hari ini. Hari dimana dirinya menjadi wanita yang berkencan untuk pertama kalinya. Tentu saja Hana tak bisa melewati semua ini tanpa Dara, Sahabatnya. Dara membantunya memilihkan pakaian, mendandaninya, dan juga membantunya memberikan alaasan kepada Revan dan kedua orang tuanya jika mereka saat ini sedang bekerja lembur. Hana dan Dara saat ini memang sedang bekerja bersama di sebuah perusahaan periklanan di kota ini.

Sebenarnya Hana sedikit Heran dengan Dara, dengan wajah cantiknya, keahliannya dalam mengenakan Make Up, Dara tak pernah sekalipun terlihat tertarik dengan Lelaki, apalagi mengingat banyak lelaki yang mendekatinya. Apa ada yang salah dengan Dara..?? tapi Hana tak mau mengambil pusing, dengan Adanya Dara dirinya benar-benar sangat terbantu.
Hana Menunggu kedatangan Mike di halte pertama setelah keluar dai kompleks perumahannya. Tentu saja saat ini Dara menemaninya.
"Hana, Apa Kau baik-baik saja..?" tanya Dara yang ternyata ikut merasakan kegugupan Hana.
"Yaa.. aku aik-baik saja, aku hanya sedikit Gugup." Jawab Hana kemudian.
"Tenanglah.. Mike sepertinya orang baik. Aku tau dia benar-benar menyukaimu." Kata Dara meyakinkan, Hana sudah mengenalkan Mike dengan Dara beberapa hari yang lalu. Kesan pertama yaang Dara dapatkan adalah Mike terlihat baik dan benar-benar terlihat tulus. Sejak saat itu Dara mendukung hubungan Hana dan Mike walau itu dengan membantu Hana berbohong kepada Kakak dan orang tuanya.
"Terimakasih Dara, aku benar-benar tak tau bagaimana jika bukan karena bantuanmu."
"Kau tak perlu berlebihan." Jawab Dara sambil tersenyum manis.
"Apa Kau tau Dara jika aku mengkhawatirkanmu, Kau tak pernah sekalipun terlihat berkencan dengan Lelaki. "
Dara lalu tersenyum manis. "Hana, Aku lebih senang menghabiskan waktuku dengan buku-buku novel atau Map-Map periklanan kita."
"Tapi Kau juga harus bersenang-senang Dara."
"Aku sudah senang, aku sudah bahagia.."
"Hanya dengan seperti ini..? Ayolah Dara, Kau haruss memiliki teman kencan." Kata Hana lagi.
Dara Hanya tesenyum simpul. "Aku sudah memiliki teman kencan, dia ada dirumah."
"Benarkah..? Siapa.?"
"Bantal dan gulingku, Hahahah." Jawab Dara sambil tertawa terbahak-bahak.
"Sial...!!! kupikir Kau benar-benar sudah memiliki kekasih tanpa sepengetahuanku." Gerutu Hana.

Tak lama, Mobil Sedan Hitam mengkilap yang terlihat sangat Mahal berhenti tepat dihadapan mereka. Hana dan Dara tau jika itu adalah Mike. Mike dimata mereka adalah seorang lelaki bersih dan Rapi khas peminpin-pemimpin perusahaan dalam drama-drama yang pernah mereka tonton. Tubuh tinggi tegap dan wajah tampannya benar-benar membuatnya sangat cocok untuk berperan sebagai tokoh utama dalam drama-drama tersebut. Maka jangan Heran jika wanita sepolos Hana akan berada dalam genggamannya hanya dalam sekali tepuk.

Mike keluar dari dalam mobil, masih mengenakan setelan hitamnya dengan kemeja putih di dalamnya, Mengenaakan kacamata hitam dan melemparkan sebuah senyuman mempesona dari bibir indahnya.
"Nona, pangeranmu sudah datang." Goda Dara kepada Hana.
"Haisshh.. Kau benar-benar." Gerutu hana, sedangkan Dara hanya bisa terkikik saat melihat kegugupan sahabatnya tersebut.
"Hai.. Maaf jika aku sedikit terlambat." Sapa Mike saat berada di hadapan mereka.
"Bukan sedikit terlambat Mike, Kau Memang sangat terlambat." Jawab Dara sambil tertawa dan menggoda Hana.
"Aku benar-benar minta Maaf."
"Tidak, Kau tak perlu minta Maaf, Mike." Jawab Hana kemudian.
"Baiklah, kalau begitu aku kembali dulu. Ingat, Jam sembilan aku sudah menunggumu di sini Hana." Kata Dara sambil berpamitan.
"Baiklah, Terimakasih Dara."
"Yaa.. berhati-hatilah, Dan Kau Mike, jangan sakiti dia."
Mike hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Apa dia tidak berkencan..?" Tanya Mike ketika Dara Sudah menjauh dari mereka.
"Aku tidak tau, tapi kupikir Dara memiliki orang yang dia Cintai. Sungguh, Banyak lelaki yang mendekatinya, Tapi Dara tak pernah mau menghiraukannya."
Mike lalu menatap Hana dengan Seksama, "Astaga Hana, Kau sangat Cantik malam ini."
"Kau berlebihan Mike."

"Tidak Sayang, Kau benar-benar sangat Cantik." Kali ini Mike sudah mengusap lembut pipi Hana.

"Terimakasih."
"Baiklah, sepertinya kita sudah terlambat, Ayo masuk." Mike membukakan pintu depan untuk Hana.
Mike memutari mobilnya dan masuk lalu duduk di kursi kemudi sebelah Hana. "Kuharap ini menjadi kencan pertama yang menyenangkan untuk kita." Kata Mike sambil menyalakan Mobilnya dan mulai menginjak pedal Gas. "Aku ada hadiah untukmu." Kata Mike sambil menunjuk kebelakang.
Hana mengangkat sebelah alisnya lalu menoleh dearah Jok belakang kursinya. Seikat bunga Mawar berwarna Pink yang sangat besar , dengan Kotak berpita besar disebelahnya.
Hana menutup mulutnya dengan telapak tangannya, tak menyangka jika Mike adalah orang yang benar-benar Romantis.
"Astaga.. Kau tak perlu melakukan ini Mike.."
"Aku akan melakukan apapun untukmu sayang." Kata Mike sambil mengecup telapak tangan Hana. "Dan Kau benar-benar Cantik hari ini." Puji Mike lagi. Sedangkan Hana hanya bisa tersipu-sipu malu saat Mike tak henti-hentinya bersikap manis terhadapnya.

***

Tujuan pertama mereeka adalah Bioskop. Terlihat biasa-biasa saja untuk kencan pertama, tapi itu benar-benar sangat berarti untuk Hana. Sejak Dulu Hana menginginkan menonton film Romantis bersama dengan sang Pacar karena memang selama ini Hana belum pernah pacaran, tentu saja itu karena sikap Overprotektif Sang Kakak. Kini dirinya sangat bahagia memiliki seorang kekasih, Apalagi Kekasih itu baginya adalah kekasih yang diatas Rata-rata.
Ya tuhan.. Hana tak akan pernah berhenti memuji kesempurnaan Mike.
Saat ini Mike memberi kebebasan Hana untuk Memilih Film. Hana memilih sebuah Film Roman yang dibumbuhi dengan adegan Action, Semoga saja Mike suka dengan pilihannya. Sdangkan Mike sendiri kini sedang memesankan minuman dan juga Popcorn untuk menemani mereka saat film di putar nanti.
"Kau hanya membeli satu..?" Tanya Hana sedikit heran ketika melihat Mike haanya membawa sebuah gelas plastik ukuran besar dengan minuman di dalamnya dan juga sebungkus besar Popcorn.
"Yaa tentu saja." Jawab Mike santai.
"Kau tidak makan nanti.?"
"Tentu saja aku memakannya."
"Lalu bagaimana denganku.?"
Dan Mike hanya tersenyum. "Astaga Sayang... lihat ini." Kata Mike menusukkan duaa buah sedotan kedalam gelas plastiknya tersebut. "Kita akan meminumnya bersama." Lanjut Mike sambil mengerlingkan matanya.
Dan Hana hanya bisa tersenyum bahkan tersipu malu. "Kau aneh."
"Ini tidak Aneh Sweety.. Semua pasangan melakukan ini saat menonton."
Dan Hana lagi-lagi hanya bisa tersipu malu dengan perlakuan Mike, Mike ternyata orang yang sangat penyayang dan romantis, itu membuat Hana merasa sangat beruntung mengenal apalagi sampai mendapatkan hati Mike.

***

Setelah menonton Film Roman Action bersama, merekapun makan malam bersama. Makan malam yang menurut Hana sangat Romantis. Mike benar-benar membuatnya berbunga-bunga malam ini. Membuatnya menjadi seorang Ratu yang dilayani dengan sepenuh hati.
Tepat jam setengah sembilan malam Mike mengajak Hana pulang. Berhenti di depan Halte tempat mereka bertemu tadi.
"Sepertinya Cinderella sudah pulang lebih awal." Goda Mike dengan melemparkan sebuah senyuman hangatnya.
"Kau tak perlu menggodaku Mike."
Mike menggeleng. "Tidak Hana, Kau memang seperti Cinderellaku." Kata Mike yang kali ini sudah mengecup punggung tangan Hana.
Mike turun dari mobil lalu membukakan pintu untuk Hana, Hana keluar dan Mike masih menemaninya.
"Sebaiknya Kau cepat pulang, ini sudah malam." Kata Hana dengan sedikit gugup.
Mike menggeleng. "Aku tak akan membiarkanmu duduk disini sendiri, aku akan menemanimu hingga Dara kesini menjemputmu."
"Mike, Apa kau tau jika Aku... emm.. sepertinya aku..."
"Katakan Hana."
"Aku benar-benar jatuh hati padamu." Kata Hana dengan menunduk karena Merona malu.
Mike tersenyum, lalu diaangkatnya dagu Hana, dan Mike pun mendaratkan Ciuman hangatnya kepada Hana. Ciuman pertama mereka. Hana merasa Aneh dengan sensasi ini, ini pertama kalinya dirinya berciuman dengan Lelaki dan Lelaki ini adalah Lelaki yang sangat di cintainya.
Sebisa mungkin Hana membalas Ciuman Mike, dengan tekhnik seadanya, dan itu membuat Mike tersenyum di sela-sela Ciumannya.

"Kenapa..?"

"Tidak.." mike Masih tersenyum. "Aku hanya ingin bertanya, apa Kau tak pernah berciuman..? Kau tak bisa berciuman..?" tanya Mike masih dengan tersenyum.
Hana Menunduk, dia benar-benar sangat Malu karena Mike menanyakan Hal itu. Tentu saja dirinya tak pernah berciuman. Selama 24 tahun dirinya tak pernah sekalipun pacaran, Orang tuanya memberi batasan Hana untuk mengenal lelaki, dan Hana sendiripun takut dan tak pernah berpikir untuk melanggar aturan orang tuanya tersebut. Belum lagi Kakaknya, Revan, yang sejak tiga tahun yang lalu berubah menjadi sosok yang over protektif dan menyebalkan. Tentunya dengan kehadiran Mike entah kenapa membuat Hana ingin melanggar semua aturan dari orang tuanya.
"Aku tak pernah memiliki kekasih Mike, wajar jika aku tak pernah berciuman." Kata hana malu-malu.
"Hei.. kau tak perlu malu." Kata Mike kali ini sambil mengangkat dagu Hana kembali. "Aku akan mengajarimu." Kata Mike Kemudian.
Dan Hana semakin malu dengan perkataan Mike, diajari Berciuman adalah bukan hal yang petut dibanggakan mengingat Usianya yang sudah tak ABG lagi. Mike pasti menertawakannya, bagaimana mungkin Orang setua dirinya tak pernah berpacaran apalagi berciuman.
Mike memegang kedua bahu Hana. "Hana.. aku mencintaimu apa adanya, Dan aku sangat bahagia saat mendengar jika aku adalah Lelaki pertamamu. Jadi Kau tak perlu memikirkan Hal-hal aneh lainnya." Kata Mike menenangkan Hana.
Dan bukannya tenang, Hana Malah semakin dibuat gugup. Gugup karena ssentuhan Mike, Perkataannya, pernyataan Cintanya. Dan gugup karena kedekatan Mereka.
"Ehhheeemm." Suara seseorang mengagetkan mereka berdua.
"Kau sudaah datang.?" Dengan sedikit gugup Hana bertanya pada pemilik suara tersebut. Dia Dara.
"Yaa... tapi sepertinya aku melewatkan sesuatu yang harusnya kuihat."
"Kau Ada-ada saja." Kata Hana berpaling.
"Baiklah Sweety... Sepertinya aku memang harus pulang. Jaga dirmu baik-baik, dan jangan lupa hubugi aku." Kata Mike kemudian. Lalu..

'Cup'

Mike mencium Hana tepat dikeningnya. Ciuman sangat lembut tapi mempu membuat Kaki hana gemetaran, Membuat Perut Hana terasa dipenuhi puluhan kupu-kupu. Ya tuhan... perasaan apa ini..? pikir hana kemudian.
Hana Masih diam terpaku meski kini Mike sudah berada didalam mobilnya dan melambaikan tangan padanya.
"Heii.. Kau Kenapa..? Kuharap Kau baik-baik saja." Kata Dara menyadarkan Hana yang sepertinya sudah linglung sedari tadi.
Hana yang kini membawa seikat besar bunga mawar Pink dan sebuah kotak besar berpita pemberian Mike hanya bisa tersenyum sendiri menertawai kegilaannya.
"Kau kenapa..?" Tanya Dara lagi.
"Dara.." Panggil Hana sambil menatap Dara dengan tatapan seriusnya. "Sepertinya.. Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta padanya." Kata Hana yang kini sudah tersenyum lebar sambil sesekali meloncat-loncat layaknya anak kecil.
"Ya Tuhan... Kau akan Gila Hana." Kata Dara sambil tertawa menyeringai.
"Yaaa... biarlah... aku senang Gila, jika itu karena Mike.. Hahhaha" Hana masih tertawa senang sambil meninggalkan Dara. Dara menyusulnya dan ikut tertawa bersama. Dirinya sangat senang mendapati Hana yang sangat bahagia saat menemukan tambatan hatinya. Bisakah dirinya sebahagia Hana nantinya...??

***

Mike Masih menyesap Anggur yang kini berada di dalam genggamannya. Matanya Beraapi-api tapi bibirnya tak berhenti mengulaskan sebuah senyuman, senyuman kemenangan. Yaa.. sebentar lagi...
"Mike... Kau kah itu..?" Tanya sebuah suara lembut yang lalu diikuti dengan Lampu yang menyala.
Mike manatap Wanita paruh baya itu dengan tatapan lembutnya. "Hai bu.. Ibu belum tidur..?"
"Ibu tak bisa tidur, Ibu menunggumu Mike. Apa yang kau Lakukan dengan bergelap-gelapan seperti tadi.?"
"Tak Ada Bu."
"Kau tau, Ibu khawatir dengan keadaanmu, Kau menutup diri setelah Kepergian Thalita."
"Aku hanya banyak pekerjaan Bu."
"Carry menghubungiku terus, dia ingin menanyakan keadaanmu, tapi saat dia menghubungimu Kau tak mengangkatnya." Mike hanya terdiam mendengarkan setiap kata yang keluar dari ibunya tersebut. "Berhenti meminum itu Mike, Kau kacau." Kata Ibunya saat melihat Mike ingin menyesap Anggurnya lagi.
"Aku istirahat dulu Bu." Kata Mike sambil bergegas pergi.
"Kau ada masalah.?" Tanya ibunya yang langsung membuat Mike berhenti ditempatnya.
"Tidak."
"Mike, Berjanjilah pada ibu kalau Kau tak akan melakukan Hal-hal nekat. Ibu hanya tak ingin kehilanganmu."
Mike lalu beerjalan menuju ketempaat ibunya berdiri, Lalu memeluknya. "Aku janji Bu, Aku tak akan meninggalkan ibu Sendiri. Aku akan selalu menemanimu. Dan aku janji akan membalas dengan setimpal perbuatan orang yang membuat kita seperti ini Bu."
Ibunya mengernyit mendengar perkataan Mike yang Sarat akan Emosi. "Apa maksudmu Mike.?"
"Ibu tak perlu tau, Ibu hanya boleh menonton dan menertawakan mereka nantinya." Kata Mike penuh penekanan.
"Mereka siapa Mike.?"
Tapi Mike lebih memilih diam, Masih dengan memeluk ibunya, Mike sedikit menyunggingkan senyuman liciknya. Sebentar lagi.. sebentar lagi...

-TBC-

Bagaimana Chapter perdana ini menurutmu..?? Tinggalkan Vote & Comentar yaa.... yang di atas Hana Yaa... hehehe



Continue Reading

You'll Also Like

92 71 10
Tulisan singkat yang diadaptasi secara spontan dari apa yang sedang terjadi, sebagai pengingat bahwa setiap orang terutama muslim punya satu amanat y...
11.4M 353K 56
!CERITA PINDAH KE KUBACA! cari akunku di Aplikasi Kubaca @motzky [ CERITA SEBAGIAN SUDAH DI HAPUS ] Also Known As HEARTBEAT Menceritakan tentang seor...
1.4K 556 44
"Kamu tahu alasan kenapa malam ada setelah senja?" Pertanyaan tiba-tiba dari Ananta itu membuatku menoleh. "Karena malam gelap, Ta. Sedangkan senja a...
1M 14.6K 35
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...