Tulisan miring : Flashback
Kuroko no Basuke (C) Tadatoshi Fujimaki
Fairy Tail (C) Hiro Mashima
Story (C) Riri Harakune
Ini adalah fanfic Xover antara The Basketball Which Kuroko Plays dan Fairy Tail.
Enjoy!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Kalian akan tinggal dimana?"tanya Makarov setelah Kisedai berganti baju.
"Iya ya, kami butuh tempat tinggal sementara, nodayo."ucap Midorima.
"Akan kami bantu mencari tempat tinggal untuk kalian."kata Makarov.
"Terimakasih, nanodayo."
"Oi, Midorima. Nanodayo itu apa, sih?"tanya Gray kepo.
"Apa aja boleeeeeh, ssu."jawab Kise ngawur.
Akashi hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Kise dan Gray yang kelihatannya sudah mulai rukun. Sepertinya mereka berdua memiliki selera yang sama dalam beberapa hal (mereka juga termasuk pria pujaan gadis-gadis, kan?) sehingga bisa rukun. Kuroko sendiri sudah mengobrol dengan Lucy dan Levy. Terdengar gelak tawa dari meja dimana Lucy, Levy, dan Kuroko tengah membicarakan buku favorit mereka. Cekidot mereka, yuk~.
"Lucy-san, kau pengarang novel?"tanya Kuroko.
"Iya. Bagaimana jika kuperlihatkan padamu, Kuroko?"tanya Lucy.
"Boleh saja, aku juga penasaran seperti apa cerita yang dikarang oleh Lucy-san."jawab Kuroko sambil tersenyum tipis.
"Berarti Kuroko menjadi pembaca keduamu, Lu-chan! Ini kemajuan besar!"seru Levy riang.
"Benar sekali, Levy-chan!"timpal Lucy.
Dari Phantom Sixth Man, kita beralih ke Murasakibara. Dia malah asyik nongkrong di bar guild bersama Mirajane, Lisanna, Elfman, Laxus, dan Raijinshuu. Aomine malah duel dengan Natsu untuk melihat siapa yang lebih kuat atau lebih cepat diantara mereka berdua. Sedangkan Midorima berdebat dengan Gray dan Kise perihal nanodayo-nya itu, sedangkan yang bersangkutan malah tertawa terbahak-bahak melihat reaksi Midorima. Akashi tersenyum kecil melihat teman-temannya sudah bisa beradaptasi dalam keadaan guild meskipun dalam kondisi dan situasi yang sangat mendadak.
"Kelihatannya teman-temanmu sudah bisa beradaptasi, Akashi."
Akashi menoleh ke sumber suara, dan menadapati Erza tengah menikmati strawberry cheesecake-nya. Akashi pun sweatdrop mengingat berapa banyak strawberry cheesecake yang mampu Erza makan tiap hari. Sekali makan bisa sampai 5-7 potong kue (ceritanya XD )!
"Sepertinya kau sangat menikmati kuemu, Erza-san."kata Akashi sambil duduk di hadapan Erza. Kebetulan ia berdiri di dekat salah satu bangku guild dan memutuskan untuk berbincang dengan Erza. Erza tersenyum kecil.
"Tentu saja, kue ini adalah kue terlezat yang pernah kumakan seumur hidupku."ujar Erza.
Akashi tertawa kecil. "Haha, iya iya."
Melihat betapa senangnya Erza memakan strawberry cheesecake membuatnya teringat kepada betapa senangnya Kuroko kalau minum Vanila Milkshake.
"Oh ya, kau belum punya sihir kan?"tanya Erza, memulai topik baru.
Akashi mengerutkan dahinya. Memang harus punya sihir ya?
"Apakah kami harus mempunyai kekuatan sihir?"Akashi balik bertanya.
"Menurutku, tentu saja. Kita melaksanakan berbagai pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang berbeda tiap harinya. Bisa saja sekumpulan bandit menyerang kita di saat kita lengah, atau misalnya misi kita menumpas dark guild, kita sudah persiapan."jelas Erza panjang lebar.
Akashi kelihatan berpikir sejenak.
"Kami memang tidak memiliki sihir, tapi kami bisa dibilang punya kemampuan. Tapi aku sendiri tidak tahu apakah itu bisa dijadikan 'sihir' kami."kata Akashi.
"Oh ya? Apa saja?"tanya Erza, mulai sedikit tertarik dengan kemampuan dari Kiseki no Sedai.
"Yah, Midorima memiliki kemampuan menembakkan bola basket dari jarak jauh, lalu Aomine adalah salah satu pemain tercepat di dunia kami, kemampuan Murasakibara adalah kekuatan besarnya serta kemampuannya menghadang lawan dengan tubuh besarnya."jelas Akashi.
"Tinggi Murasakibara berapa?"tanya Erza penasaran.
"2 meter delapan senti."jawab Akashi dengan nada simple. Erza membelalakkan kedua matanya kaget.
"2 meter?! Berarti, hampir menyamai Elfman!"seru Erza kagum.
Akashi tersenyum kecil sebelum melanjutkan penjelasannya. "Kise memiliki kemampuan untuk meniru teknik atau jurus yang ia lihat sekilas, makanya ia dijuluki 'Copycat' di dunia kami, kemampuan Kuroko adalah Misdirection, teknik operan yang sangat cepat dan tidak terlihat, serta teknik tembakan yang juga tak kalah cepat serta tak terlihat, serta Quasi-Emperor Eye. Kemampuanku adalah pengetahuanku yang luas dan Emperor Eye."
"Apa itu Misdirection, Quasi-Emperor Eye, dan Emperor Eye?"tanya Erza, ternyata keenam orang yang 'terlempar' dari dunia mereka ini ternyata memiliki kemampuan yang luar biasa. Andaikan mereka penyihir dan berasal dari guild yang berbeda, mungkin mereka bisa dianggap sebagai penyihir kuat. Apalagi kemampuan Akashi, ia bisa saja dianggap penyihir S-Class oleh guild lain.
"Misdirection adalah kemampuan untuk mengalihkan perhatian lawan ke arah yang lain dan menghindar atau memberi kesempatan bagi teman setim untuk menerobos lawan, bisa juga dipakai untuk mengurangi keakuratan menembak (lihat pertandingan Seirin vs Touou di Winter Cup, Kuroko memakai Misdirection untuk mengurangi keakuratan menembak Aomine). Misdirection sendiri terdiri atas misdirection biasa dan Misdirection Overflow. Sedangkan Misdirection Overflow adalah teknik untuk membuat teman setim memiliki kemampuan misdirection. Kemampuan Misdirection-nya membuatnya menjadi pengamat yang baik. Pengaruh dari menjadi seorang pengamat yang baik itu adalah kemampuan Quasi-Emperor Eye-nya, yaitu kemampuan untuk melihat masa depan milik teman setim sepersekian detik yang akan datang. Sedangkan Emperor Eye adalah kemampuanku untuk melihat masa depan lawan sepersekian detik yang akan datang, membuatku bisa menggunakan teknik Ankle Break, yaitu teknik menggiring bola dengan kecepatan tinggi untuk membuat lawan kehilangan keseimbangannya."jelas Akashi dengan sedetail mungkin.
Erza sendiri hanya diam terpana dengan penjelasan Akashi. Erza meralat perkataannya sendiri, Kuroko dan Akashi bisa menjadi seorang penyihir S-Class yang hebat!
"Ada lagi?"tanya Erza.
Akashi hendak berbicara, tapi ia baru menyadari bahwa anggota lain termasuk Makarov sudah mengelilinginya dan Erza, dan wajah mereka seakan mengatakan 'lanjutkan penjelasanmu, Akashi!'.
"Masih ada. Yaitu kemampuan Zone dan Perfect Copy. Kemampuan Zone bisa dipakai oleh Aomine, Murasakibara, dan aku. Di dunia kami masih ada seorang lagi yang dapat memakainya, namanya Kagami Taiga. Kemampuan Zone hanya bisa dipakai ketika penggunanya sedang fokus dan kemampuan ini membuat penggunanya mengeluarkan kemampuan miliknya sebanyak 100%. Sedangkan Perfect Copy adalah kemampuan Kise untuk meniru kami -Kiseki no Sedai-. Ia bisa meniru kemampuan kami bahkan menggabungkannya tergantung situasi dan kondisi yang ia hadapi dengan sempurna. Karena itulah dinamai Perfect Copy."Akashi menyelesaikan penjelasannya.
"Etto, Mira-san!"panggil Akashi.
"Ada apa, Akashi?"tanya Mirajane.
"Boleh aku minta segelas air? Tenggorokanku kering setelah semua penjelasan tadi."pinta Akashi.
"Oke! Tunggu sebentar ya."kata Mirajane sambil berkedip dan mempersiapkan segelas air untuk Akashi.
"Bagaimana kalau kita mengambil pekerjaan?"tawar Natsu yang tertarik bukan main dengan kemampuan Kiseki no Sedai yang sudah dijelaskan.
"Wah boleh juga, Natsu!"seru Happy.
"Pekerjaan apa?"tanya Wendy.
"Ini air minummu, Akashi."Mirajane menyerahkan segelas air kepada Akashi.
"Terimakasih, Mira-san."ucap Akashi sambil meminum air tersebut segera sampai habis.
"Ini lho!"Happy menunjukkan selembaran yang diambilnya dari request board barusan.
Erza mengambil kertas request tersebut.
TOLONG!
PERAMPOKAN BANK DI KOTA ACALYPHA
TOLONG TANGKAP PELAKUNYA SESEGERA MUNGKIN
REWARD : 5.000.000 jewels
"REWARD-NYA 5 JUTA JEWELS?!?!"seru Kiseki no Sedai dan Team Natsu berbarengan.
"Wah! Uangnya bisa kupakai untuk membayar sewa apartemen selama 5 bulan! (di buku komik Fairy Tail vol. 33 diinformasikan melalui sesi tanya-jawab bahwa harga sewa apartemen Lucy naik dari 75.000 jewels menjadi 80.000 jewels dari tahun X786 (2 tahun setelah Natsu dkk hilang di Tenroujiima))"seru Lucy riang.
"Lucy, gue ga nyangka."kata Aomine.
"Ga nyangka apaan?"tanya Lucy heran.
"Udah cantik, bohai, pinter, eh ternyata mata duitan. Ga jadi deh ngefans ke elu."kata Aomine jujur.
"Aomine-kun, kau mau mati?"tanya Kuroko datar.
"LUCY KICK!!!"
DUAK!!!!!
"GUAH!!"jerit histeris Aomine membahana di seluruh penjuru guild.
Murasakibara, Kise, Gray, Natsu, Jet, dan Droy ketawa ngakak melihat wajah melas Aomine yang nempel di lantai sambil megang asetnya yang udah pecah ditendang Lucy.
"Tapi kalau reward-nya sebanyak itu, berarti pencurinya bukan pencuri biasa. Ada kemungkinan bahwa pencurinya juga penyihir, nanodayo."ujar Midorima sambil menaikkan kacamatanya.
"Midorima benar."timpal Akashi.
"Tapi bukannya bagus? Justru aku udah nunggu saat-saat kayak gini!"seru Aomine (gile, pulihnya cepet banget).
"Oke, kalau gitu kita ambil misi ini! Mira!"panggil Natsu.
"Kalian jadi mengambil misi ini? Baiklah!"Mirajane mencap misi tersebut.
"Baiklah! Sekarang kita pulang lalu kemas-kemas! Besok siang sudah kumpul di guild!"kata Erza.
"SIAP- BESOK SIANG?!?!?!?!"seru Kiseki no Sedai bareng.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
A/N : Wah! Maaf baru update, baru kepikiran sambil dengerin lagu ZERO pas ngetik. Di chap berikutnya bakalan ada kejutan, ditunggu aja okeh?