" tante,sini aku bantu"
Melihat tante merry sedang membereskan dapur dan meja makan
" tan,tante ani itu Cuma tinggal sama anaaknya doank"
Tiba tiba cara ingin tau sekali tentang keluarga rama
" iyah,dia single parents,suaminya meninggal waktu rama masih di dalam kandungan,oh yah kamu kenal kan sama rama"
Cara mengangguk
" kenpa emangnya"
Tanya tante mer sambil melap meja
"enggak,,mmm emangnya suaminya tante ani kenapa meninggalnya?"
Seakan rasa ingin taunya semakin menjadi
" mm katanya ada komplikasi di paru parunya..kenapa si kamu nanya nanya gitu "
" ah gak tante,ya udah yah tante ,cara ke atas dulu,malam tan"
Cara pun langsung menaiki tangga
Cara berdiri di teras atas sambil memikirkan semua kata kata tante merry dan mengira ngira kenpa rama tadi sore,
" apa dia sakit?
Tapi sakit apa?
Wajahnya langsung berubah drastis,wajah ceria berubah jadi wajah murung ,gua pikir rama gak punya masalah sama sekali di hidupnya,tapi kenapa yah dia?ayahnya meninggal karena komplikasi disaluran pernafasan?apa ada hubungannya yah ??ahhh enggak ,gak mungkin dia juga punya penyakit yang sama orang dia anak basket ko,terus dia kemana pulang sekolah ko gak langsung pulang,ko gua jadi mikirin dia,ahhh gak tapi gua jahat banget apa ama dia.yah gua kan gak tau kalo..."
Cara melihat di jendela kamar rama yang bisa terlihat dari teras atas rumahnya,dia melihat rama yang sedang berbaring di atas tempat tidur dengan selimut yang sangat tebal
Terlihat sangat lesu dan lemah,
Aneh melihat rama tersungkur lemah seperti itu,
Rasa penasaran cara semakin menjadi lalu tante ani datang menghampiri rama yang sedang berbaring dan langsung memeluk rama sedih,
Cara berdiam diri sampai larut malam,menatap pria yang ia anggap aneh ,pria yang ia anggap kuat dan bebas,pria yang sangat di kagumi oleh para gadis dan sekarang terbaring lemah di tempat tidur
Sampai ruang kamar rama gelap,,,
''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
Seperti biasa,cara menunggu mobil di halte,dia melihat kea rah kanan dan kiri dannn tanpa sadar dia menunggu rama
" dia sekolah gak yah?ahh kenpa jadi mikirin dia si,ayolah caraliennnn ayo ayo"
bis pun lewat
Sesampainya di kelas,dia tidak melihat rama ada di kursi sebelahnya,dan cara yakin bahwa rama pasti tidak masuk sekolah,
" hey cara nanti kita belajar di rumah kamu yah"
Ucap suci,teman kelompok belajar b.indo
Cara hanya mengangguk
Dion pun duduk di pinggir cara,dion juga teman kelompok belajar
" kemarin ,ko kamu bisa bareng sama rama?"
Cara menoleh dan bingung apa yang ingin dia katakan tidak mungkin kan dia berkata bahwa mereka bertetangga
" oh itu,kebetulan aja,heheh he eh kebetulan"
Cara langsung menunduk
Tundukkan cara di bangkitkan oleh suara yang bas yang tidak asing
" misi,gua mau duduk"
Cara langsung memalingkan wajah dan menoleh kearah suara itu
" eh iyah ram,sory"
Beranjak dion meninggalkan tempat yang ia duduk ki
Cara hanya bingung,kenapa rama sekolah kemarin kan dia sedang sakit,dia menatap rama dengan bingung
" kenapa?lo liatin gua aneh banget"
Ucap rama seperti biasa lagi,seakan akan tidak terjadi apa apa padanya
Cara masih menatap pria yang kemarin ia lihat sangat lemah sekarang kembali seperti biasa ..pria aneh nan menyebalkan!
''''''''''''''''''''''
Istirahat cara bertemu dengan yoga,mereka memutuskan untuk melihat pertandingan basket
" lo gak maen yog?"
Yoga hanya tersenyum
" gua gak jago main basket,kalo bola baruuu"
Mereka pun tersenyum lalu
Tiupan peluit pun terdengar pertanda permainan akan segera di mulai
Cara melihat rama bermain di sana menjadi kapten,dia bingung jika memang dia memiliki penyakit yang ia duga pada saluran pernafasan juga tidak mungkin dia bermain basket,ahhh mungkin kemarin dia hanya demam..pikirnya
Rama memakai seragam basket berwarna silver yang membuat tubuhnya yang atletis terlihat jelas dengan ikat kepala berwarna merah ,menambah teriakkan para gadis semakin kencang karena ketampanan rama,
Dia bermain memang sangat keren,rama mencetak gol terbanyak di sana,ada pada selah selah rama menyetak angka ,dia memegang dadanya sambil tersenyum
Saat tiup pan peluit istirahat ,banyak sekali para gadis yang ,menghampiri rama,ada yang me ngelap keringatnya,memberi dia minum dan mengipas ngipaskan
" gak ikutan kesana ra"
Senyum yoga
" heh? Gila apa lo,ogah"
Ucap cara
" oyah ga,mm cewe yang waktu itu siapa?"
Yoga berusaha mengingat
" ohh lu liat yah"
Cara diam
" sorry"
" dia caca.mantan gua"
Cara hanya diam dan merasa bersalah
" gak usah ngerasa bersalah lah,"
Pertandingan pun kembali di mulai,keringat yang bercucuran di tubuh rama semakin membuat rama keren dan karisma rama seakan akan terpancar sangat besar,sempat rasa kagum lewat di benak cara
Pada detik detik pertandingan terakhir rama telah siap untuk memasuki bola ke dalam ring ,dan pada saat rama melompat tiba tiba,
Tegh
Rama terjatuh dan tersungkur
Semua orang panic melihat rama jatuh,termasuk cara,cara dan yoga menghampiri rama bersama dengan orang ornag lainnya,dan lagi lagi cara melihat rama memegang dadanya lagi,tapi ini tidak sepucat saat kemarin sore
Rama pun di bawa ke uks ,dan permainan di bubarkan
Terlihat wajah cara cemas melihat rama di bawa ke uks
" ayo kita ke uks"'
Ajak yoga yang sama cemas
Saat uks sudah sepi dari orang orang banyak yoga dan cara baru masuk menghampiri rama yang sedang berbaring
" gua ambil teh dulu yah"
Ucap yoga kepada cara yang sedang memandang pria yang sedang berbaring di hadapannya
Cara menghampiri rama lebih dekat lagi,dia ingin melihat kondisi rama bagaimana,apakah sama seperti kemarin sore,dengan bibir yang sangat pucat dan helaan nafas yang terengah engah
Cara hanya mellihat rama sedang memegangi dadanya saja
" dada lo sakit?"
Rama hanya diam dan langsung melepaskan tangan nya dari dada yang semenjak tadi ia sentuh
Melihat sepertinya rama diam menutupi rasa sakitnya ,cara mengambil selimut dan merebahkan ke badan rama
" eh lo ngapain?"
Tanya rama kepada cara saat sedang menutupi sekujur tubuhnya dengan selimut
" gua liat ibu lu ngelakuin ini ke lo kemarin"
Rama hanya diam dan mencoba untuk mengingat ingat kejadian yang di maksud
Setelah berhasil mengingat rama langsung menatap cara was was dan berkata
" lo liat semua"
Cara mengangguk
" tapi ga banyak"
Melihat rama menatap bingung cara langsung menjelaskan
"aa itu gua gak sengaja liat ,waktu gua ada di teras atas,gak sengaja lo,tenang aja ,gua gak bermaksud buat ngintippin lo ko"
Rama hanya tersenyum kecil
" oohhh"
Yoga pun datang dengan membawa segelas teh di tangannya dan langsung menghampiri rama
" ini ram,minum dulu"
Rama pun bangun dan berkata
" gua ga papa ko"
" iyah ,tapi minum dulu,nih"
Ucap yoga sambil memberi teh itu,
Pada selah selah itu terdengarlah bunyi bel yang menandakan berakhirnya waktu istirahat
" gua ke kelas dulu yah ram,lo istirahat aja disini"
Rama hanya mengangguk kan kepala
Saat cara dan rama hendak membuka pintu keluar..
" ehhh ra,"
Tengok cara kaget
" tolong ambilin tas gua yah,"
Cara hanya mengangguk dan meneruskan jalan nya
" ra"
" apa?"
Jawab cara jengkel
" makasih" ''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
Cara pun sampai di kelas dengan kondisi guru sudah ada yang mengajar,lalu cara mengambil tas rama dan meminta izin untuk memberi tas itu kepada pemilikinya,tapi terjadi kesalahpahaman
" bu,saya mau..."
Ucap cara dengan memegang tas rama
" oh yah kamu mau menemani rama ,yah sudah ,jaga dia yah"'
Cara hanya diam dan bingung
" ko kamu gak bawa tas kamu,bawa saja yah"
Cara semakin bertanya dan langsung ingin menjelaskan tapi guru itu tidak memberi nya untuk berbicara,akhirnya cara pun menuruti perkataan guru tersebut
Sesampainya di uks,rama hanya kebingungan melihat cara yang membawa tas 2
" eh kan gua suruh bawa tas gua doank,kao lu bawa tas lo juga"
Cara menaruh tas tas itu di kursi dekat tempat tidur rama
" yah berkat seseorang gua gak boleh belajar di kelas,"
Seperti tak memperdulikan perkataan cara yang sebenarnya sedang jengkel ,rama hanya diam dan menyuruh cara memberikan tas rama kepadanya
" mmm ra,tolong ambilin minyak kayu putih dong di ruangan sebelah"
cara pun mentap kotak obat yang berada di pinggir rama berbaring
" di situ ga ada,tolong yah ,kayaknya gua masuk angin deh"
Dengan berat hati cara pun mengambilnya
Sedangkan di ruangan ,rama mengambil sesuatu barang yang sepertinya tidak ingin di lihat oleh orang lain
45 menit,cara dan rama berdua di dalam UKS,tapi tak ada satu patah kata pun yang terucap dari bibir rama maupun cara,
Rama hanya berbaring dan terus menerus menghela nafas sedangkan cara
Ia berinisiatif belajar dan membaca buku sendiri di kursi
" lo ini bener bener seneng belajar yah"
Cara hanya diam dan tak memperdulikan perkataan rama
Yoga pun tiba tiba datang menghampiri dan dengan ekspresi kaget bahwa menyadari cara berada di dalam UKS,
" loh ra ko ada disni?"
Cara hanya tersenyum kecil dan menatap rama sebagai menunjukkan dia menjaga rama
Rama pun bangun dan siap siap untuk pulang dengan membawa tasnya,memakai jaketnya dan memegang kunci motornya
" mau gua anterin ram?"
yoga menawarkan diri
" gak usah ,gua kuat ko ,ya udah gua pulang dulu yah "
Ucap rama sambil memandang cara dan yoga secara bergantian
Cara hanya menatap rama sampai keluar pintu UKS ,dengan banyak sekali pertanyaan ,seketik rama menjadi orang yang sangat lemah dan seketika juga rama menjadi orang yang sangat kuat seperti tidak terjadi apa apa padanya sebelumnya
''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
Sepanjang perjalanan pulang cara memikirkan apa yang sebenarnya terjadi pada rama?apa benar dia hanya masuk angin,tapi....
" udah ga usah khawatirin rama,dia pasti baik baik aja ko"
Seketika ucapan yoga membuat cara terbangun dari lamunannya
" hah?oh yah yog lo kenal ama rama dari kapan?"
" sd,kenapa?"
Cara mulai menyeledik lagi
" mm dia emangnya punya penyakit?"
" setau gua sih enggak,tapi dia udah mulai yahhh sering tiba tiba lemes atau gak jatoh ,baru baru ini sekitar 1 tahun yang lalu" '''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
Sesampainya cara di rumah,dia hanya diam dan melamun sampai tidak menyadari bahwa om nya telah pulang
" cara..."
Sapa om fadly senang
Cara hanya melambaikan tangan dan tersenyum kecil dan singkat dengan tak memandang wajah om fadly
" hy ..."
Om fadly hanya terdiam dan melihat sepertinya keponakan nya yang satu ini sedang ada masalah
***
Rama yang menahan rasa sakit di dadanya mencoba untuk kuat sampai di rumah,dengan keringat yang sudah bercucuran bagaikan ia mandi keringat pada siang hari
Tante ani yang melihat kondisi rama yang sesampainya di rumah sudah bergeletak terkapar di ruang tamu pun langsung cepat cepat menghampiri anak tercintanya itu dengan perasaan yang sangat khawatir
" rammaaa...ayo bangun nak,,"
Tante ani membawa rama ke kamarnya seorang diri,dia membuka jaketnya yang masing terpasang di tubuh rama ,membuka sepatu melonggarkan ikat pinggang dan menyelimuti tubuh rama,
Dengan cemas tante ani berkata
" apa kata mamah,kamu jangan dulu sekolah apalagi main basket,kamu itu gak pernah denger si apa kata mamah"
Rama hanya memandang wanita yang di hadapannya dengan senyuman
" rama gak papa mah..mamah suka terlalu cemas sama rama"
Ucap rama sambil memegang tangan ibunya yang berada di kening rama dan di pindahkan ke dadanya dengan senyuman yang menenangkan
Tante ani hanya mengusapkan tangannya ke wajahnya dan menenangkan diri agar tidak menangis di hadapan anaknya
Melihat ibunya semakin cemas kepadanya rama mencoba menenangkan
" mah,rama kuat,rama kan jagoan mamah,mamah jangan khawatir dong"
Air mata tante ani semakin lama ,semakin terlihat seakan tak terbendung tapi dia mencoba untuk tegar
Tiba tiba terdengar suara anak perempuan yang menghampiri
" aku pulang,"
Dengan nada gembira,tapi ketika melihat kakanya sedang terkapar sinta langsung menghampiri kaka tercintanya itu
" ka rama,!
Kaka pasti main basket lagi"
Seakan adiknya itu akan memarahinya rama pun langsung berkata untuk mengejeknya
" iyah dehh,,maaf yah,kk emang bandel si"
Canda rama kepada akhirnya
Sinta langsung menghampiri rama dan memukul mukul
Tante ani yang melihat ke dua anaknya sedang bercanda langsung menghampus air mata yang hampir jatuh di pipinya
***
Typo beretebaran.??.cerita makin ga jelas....??
Tau ko..tau..
Maaf yah