Captain, I Love You!

By winstories_

12.8M 53.4K 1K

punya suami pilot? it's so Amazing More

chapter 4
chapter 5
chapter 6
Kangen
Cerita Baru
Akhir Tahun
2023
Flashback Yuk
Ayuk Dipilih
Sugar Baby
Loved By Annoying Man
Loved By Annoying Man 2
30 Days
Suamiku Kating (Kakak Tingkat)
Dosen VS Me
Promo Akhir Tahun
Teman Abang 2
Promo
Promo lebaran

chapter 1

532K 15.6K 415
By winstories_

Uhuk.... uhuk.... Suara terbatuk-batuk itu membuat Ali melangkahkan kakinya dengan tergesa-gesa ke asal suara.

"Bunda, bunda gak papa?" Tanya Ali panik saat memasuki kamar bundanya. Bunda Resi tersenyum menatap putranya kemudian mengangguk pelan.

"Bunda jangan banyak gerak dulu ya, bunda kan lagi gak enak badan" ucap Ali membantu bundanya berbaring diranjang.

"Bunda gak papa kok..bunda kan bukannya sakit, cuma kangen sama anak bunda yang jarang banget pulang" sindir bunda Resi membuat Ali terkekeh kecil.

Memang Ali sangat jarang pulang dikarenakan pekerjaannya. Sudah sering Ali mengajak bundanya untuk ikut dengannya kejakarta, namun bunda Resi selalu menolak dengan alasan sudah sangat nyaman berada dibandung walaupun ini bukan kampung halaman mereka.

"Ali kan kerja bun, lagian ini Ali pulang. Yaudah Ali mandi dulu ya" pamit Ali kemudian bergegas keluar dari kamar bundanya.

"Li" panggil bunda Resi menghentikan langkah Ali yang hendak membuka knop pintu.

"Ya bun?"

"Kamu jadikan besok kerumah sahabat alhmarhum ayah kamu?" Tanya bunda Resi.
Ali tampak menghela nafas sejenak.

"Liat besok deh bun" balas

"Li, kamu harus ingat, ini pesan terakhir ayah kamu. Bunda harap kamu mau ya nak" ucap bunda Resi lembut.
Ali hanya tersenyum kecil kemudian keluar dari kamar bundanya.

********
"Bang......"

"Bang......"

"Abang!!!!!!" Suara pekikan itu langsung memecahkan lamunan Ali.

"Nay, jangan teriak-teriak gitu dong" omel Ali.

"Abisnya, kalau Nay gak teriak abang pasti gak bakal denger. Abang lagi ngelamunin apa sih?" Tanya Nayla adik semata wayang Ali.

Ali hanya melirik adiknya sesaat kemudian mengaduk-ngaduk tehnya tanpa berniat untuk meminumnya.

"Lagi ngelamunin soal perjodohan abang sama anak temennya ayah ya?" Lagi-lagi Ali hanya diam tak menjawab.

"Bang, abang tau kan, selama ayah hidup, ayah gak pernah minta apapun dari abang. Apa salahnya abang ikutin permintaan ayah yang ini. Lagian Nay yakin, ini adalah yang terbaik buat abang. Abang udah cukup dewasa. Bunda juga udah sakit-sakitan kan" ucap Nayla.

********

Seorang gadis menghempaskan badannya dibedcover bermotif doraemon.

Dipejamkannya matanya sesaat sembari meregangkan otot-ototnya yang menegang karna letih..seharian berjalan-jalan dengan Itte, sahabatnya sejak mereka kuliah dilondon membuat gadis ini lupa waktu.

Gadis itu melirik jam dindingnya berbentuk kepala doraemon yang sudah menunjukkan pukul 7 malam. Ia pun langsung bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Prilly latuconsina, gadis berparas cantik itu sangat menyukai apapun berbau doraemon. Sudah bisa dipastikan barang apapun dikamarnya tak jauh-jauh dari animasi kucing itu.
Setelah beberapa saat kini Prilly sudah mengenakan piama doraemonnya. Prillypun langsung memutuskan untuk keruang makan karna pasti mama, papa dan kakak laki-lakinya sudah menunggunya untuk dinner.

"Malam ma, pa, kak" sapa Prilly kemudian mengambil posisi duduk disamping kakaknya.

"Malam sayang" balas mama Uli dan papa Rizal bersamaan.

Sementara Kevin, kakak Prilly hanya membalas dengan senyuman sapaan adiknya karna sedang asik dengan santap makan malamnya.

Prilly langsung menyantap makan malamnya, karna dietnya, menu makan malam Prilly hanya potongan buah apel.

"Prill, tadi Ali nelfon papa, katanya besok dia mau kesini" ucap papa Rizal.

Prilly mengerinyitkan dahinya mendengar nama yang sepertinya pernah ia dengar.

"Ali?"

"Iya anaknya sahabat papa kamu yang mama ceritain waktu itu" balas uli.

Prilly pun hanya manggut paham.

"Besok kamu harus temui dia ya" ucap mama Uli.

"Ma, prilly kan udah bilang kemarin. Prilly gak niat sama perjodohan ini. Jadi kalau dia datang bukan urusan Ily, silahkan mama dan papa ladenin dia" ucap Prilly kemudian berlalu kekamarnya.

Mama Uli dan papa Rizal geleng-geleng kepala melihat tingkah anak gadisnya itu. Sementara Kevin yang sudah sangat paham sifat adiknya hanya memilih diam.

*********

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, eh Ali udah datang. Ayo masuk. Pa, Ali udah datang nih"

Setelah dipersilahkan masuk Alipun langsung duduk disofa ruang tamu.

"Wah Ali, long time no see" ucap papa Rizal yang kini sudah duduk dihadapan Ali.

"Iya om, terakhir ketemu waktu ayah masih ada" balas ali.

Mereka kemudian sama-sama larut dalam perbincangannya.

"Sebentar ya li, tante panggilin Prilly dulu" ucap mama Uli yang dibalas Ali dengan anggukan sembari tersenyum.

Mama Ulipun langsung pergi kekamar prilly.

"Prill"

Prilly yang sedang memainkan ponselnya melirik mamanya yang ada diambang pintu.

"Ada ali tuh" ucap mama Uli

Prilly memutar bola matanya malas kemudian kembali fokus pada ponselnya tanpa minat.

"Ayo dong temui dulu"

"Ma, bodo amat dia mau ada disini. I really don't care"

Mama Uli berdecak sebal melihat putrinya.

"Temui dia sekarang!" Kini suara mama Uli terdengar tegas. Mau tak mau membuat Prilly dengan malas mengikuti mamanya.

"Li, ini prilly" ucap mama Uli memperkenalkan putrinya.

Ali tersenyum menatap prilly sementara prilly menatap ali sinis.

"Ali" ucap Ali memperkenalkan diri sembari mengulurkan tangannya.

Prilly menatap tangan Ali tanpa minta, hingga sesaat kemudian mama Uli menyikutnya membuat Prilly mau tak mau membalas uluran tangannya.

"Prilly" balas Prilly seadannya kemudian berlalu dari hadapan orangtuanya dan Ali.

"Prill.... prilly" panggil mama uli yang tak di dihiraukan oleh Prilly.

"Maaf ya li,mungkin dia belum terbiasa" ucap papa rizal merasa tak enak dengan Ali. "

Gak papa om" balas ali sembari tersenyum kecil.

Setelah beberapa saat berbincang dengan keluarga Prilly, Alipun memutuskan untuk pulang.

"Eh lo" ucap seseorang yang membuat Ali yang hendak membuka pintu mobilnya terhenti.

Ali menatap seorang gadis yang tadi memberi kesan perkenalan yang cukup buruk kini berada dibelakangnya.

Gadis itu kini sedang menatapnya tajam.

"Oh hai" balas Ali sembari tersenyum.

Prilly tersenyum sinis kearah Ali.

"Siapa nama lo? Oh whatever with your name. Gue cuma mau ngingetin sama lo. Lo lupain masalah perjodohan itu karna perjodohan itu gak akan pernah terjadi" ucap Prilly penuh penekanan kemudian langsung masuk kedalam rumahnya tanpa menunggu jawaban dari Ali.

Ali menatap kepergian prilly, dihelanya nafasnya panjang. Gadis seperti itu akan jadi istrinya? Oh god!

******

Ali menghempaskan badannya disofa sembari memijat pelipisnya pelan.

"Hei bro! Lo kapan balik?" Tanya Verrell sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk..sepertinya ia baru selesai mandi.

Ali membuka matanya menatap sahabatnya itu.

"Baru" balas Ali.

"Lo udah ketemu sama calon istri lo?" Tanya Verrell.

Alipun membalas dengan anggukan pelan.

"Terus gimana?"

"Kayaknya dia nolak perjodohan ini mentah-mentah" balas Ali pelan membuat verrell
terkekeh.

"Oh come on! Siapa yang dengan nekatnya menolak seorang aliando syarief?" Ali menatap sebal kearah sahabatnya itu.

"Gue serius rell, dia jutek parah"

"Ya mungkin kalian masih butuh waktu perkenalan" saran Verrell.

"Au ah, pusing gue" Ali langsung bangkit dari duduknya dan segera bergegas pergi.

"Lo mau kemana?" "Mau mandi. Abis itu tidur..capek" balas Ali kemudian masuk kedalam kamarnya.

Dijakarta Ali tinggal disebuah apartement bersama verrell. Sebenarnya Ali sangat ingin memiliki rumah, namun belum menemukan yang pas dan dekat dengan tempat kerjanya..lagi pula jika Ali memiliki rumah pasti akan jarang ditempati karna Ali akan sibuk kerja.

*********

Prilly melihat penampilannya dicermin. Saat merasa sudah menarik prilly langsung bergegas pergi. Pagi ini prilly mempunyai jadwal pemotretan. Prilly adalah seorang model. Langkah prilly terhenti saat ingin memasuki mobilnya. Prilly menggeram kesal sembari memukul ban mobilnya yang malah bocor. Sunggu menyebalkan!

*********

"Pa, ayooo dong, pinjem mobil papa" rengek Prilly sembari menarik-narik jas kantor papanya.

"Gak bisa sayang, papa kan mau ngantor"

"Ayo dong pa, mobil papa yang satu lagi deh"

"Yang itu masih belum dibenerin, ntar malah mati ditengah jalan lagi"
Prilly menghembuskan nafasnya kesal sembari mengerucutkan bibirnya. Kini prilly beralih merengek pada mamanya.

"Ma, pinjem mobil dong"

"Gak bisa sayang, mama nanti mau arisan"

"Kenapa gak ada yang minjemin. Sebellll" pekik prilly kesal.

"Ah mama punya ide" ucap mama uli tiba-tiba.

Mama Uli langsung mengeluarkan ponselnya dan menelfon seseorang.

"Assalamualikum li"

"......."

"Kamu lagi sibuk gak li?"

"......"

"Bisa anterin prilly pemotretan gak?"

"......."

"Sekarang li. Bisa?"

"......."

"Makasih ya li. Yaudah assalamualaikum"

Mama Uli tersenyum sumringah menatap prilly yang sedang membelalakkan matanya melihat aksi mamanya.

"Mama!!!!!!!" Pekik prilly geram.

"Ngapain minta tolong sama dia sih?"

"Ya terus sama siapa lagi?"

"Aku kan bisa pergi pakai taksi. Pokoknya gak mau sama dia" tolak prilly.

"No princess! Pokoknya kamu pergi diantar ali. Hitung-hitung biar kalian lebih mengenal" kini papa Rizal ikut angkat bicara. Prilly mengerucutkan bibirnya pasrah sembari melipat kedua tangannya didepan dadanya.

**********

"Kamu mau pemotretan dimana?" Tanya Ali saat prilly sudah memasuki mobilnya.

Prilly memutar bola matanya malas.

"Taman bunga didaerah jaksel" balas prilly malas. Ali yang tau tempat yang dimaksud prilly langsung melajukan mobilnya.

Prilly menatap Ali heran, sebenarnya Ali ini siapa? Kenapa ia bisa memiliki mobil sekeren ini? Audi hitam mengkilap keluaran terbaru.

#TBC

Continue Reading

You'll Also Like

77.5K 5.3K 47
Aneh rasanya harus berdekatan dengan orang yang selalu membuat hidupmu menderita...dulu. Ya aku tahu itu hanya masa lalu. Tapi, apahkah semudah itu...
287K 22.7K 39
sequel 'they dont know' masih tentang iqbaal dan (namakamu) yg kini telah lulus SMA dengan segala lika-liku kehidupannya.
16.8M 731K 42
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
2.8M 197K 35
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...