I love you, Jeon Jungkook. [J...

Par jihonyang

93.9K 6.8K 300

[COMPLETED] Tak sengaja dipertemukan, kemudian saling mencintai tanpa mengetahui rahasia masing-masing. Bisak... Plus

One.
Two.
Three.
Five.
Six
Seven.
Eight.
Nine.
Ten.
Eleven.
Twelve.
Thirteen.
Fourteen.
Fiveteen.
cover
Sixteen.
Epilog.
Hi.

Four.

5.6K 427 18
Par jihonyang

Ahra POV

Pukul 20.05 KST

Akhirnya aku sampai dirumah setelah menghabiskan sore pertamaku bersama Jeon Jungkook.

Kalau boleh jujur, itu menyenangkan.

Bukan berarti aku menyukainya, hanya saja... Aku merasa damai berada didekatnya.

Aku memegang satu cup chocolate milkshake bubble untuk adikku, Ahrin. Tadi saat kami akan pulang, Jungkook tiba-tiba membelikanku milkshake dan juga untuk Ahrin.

Aigo, sungguh lelaki yang baik.

Hey tanpa aku sadari aku memujinya terus!

Lelaki dingin seperti dia tak pantas dipuji ya kan?

Tapi dia tidak dingin sekarang.

"Huf..."Aku menarik nafasku panjang atas apa yang terjadi di otakku sekarang.

Berhentilah berdebat, otak.

Aku berjalan menuju ruang tengah untuk memberikan milkshake ini untuk Ahrin. Di ruang tengah sudah ada kedua orangtuaku yang sedang membuka oleh oleh.

"Ahra! Duduklah" Ucap eomma mengajakku duduk disampingnya.

Aku mengangguk dan menempatkan diriku diantara eomma dan Ahrin.

"Sayang, appa membelikanmu ini" Ucap eomma sambil mengeluarkan sebuah jam tangan bermotif minnie mouse. "Appa membelinya di DisneyLand Tokyo, dan ini limited edition hanya untukmu sayang~" Jelas eomma.

Aku memakai jam tangan pemberian appa, pas!

"Appa, kamsahamnida!" Ucapku sambil menundukkan kepalaku.

"Segalanya untukmu" Jawab Appa.

Sungguh, appaku memang appa terbaik!

Ahrin sedang mencoba flatshoes bergambar Princess Ariel kesukaannya, lalu aku berkata:

"Ahrin, Jungkook membelikanmu ini" Ucapku memberikan milkshake itu.

"Aigo! Aku baru saja ingin membelinya, ucapkan terima kasih pada Jungkook oppa" Ucapnya sambil tersenyum girang.

"Jungkook?" Tanya Appa tiba tiba.

"Ne oppa, wae?" Tanyaku.

"Siapa dia?"

"Temanku.. Wae?" Jawabku. Ada apa?

"Itu pasti namjachingu-mu ne? Ayo kenalkan pada eomma!" Ucap eomma menggodaku.

"A-ani, dia hanya temanku eomma" Ucapku menunduk, aku malu!

"Kau jangan terlalu dekat dengan lelaki, jika sudah masanya baru appa izinkan. Bagaimana jika appa saja yg carikan namjachingu untukmu dibanding seseorang bernama Jungkook itu?" Tawar appa tibatiba.

"Yeobo~ Bukankah kau bilang kau ingin Ahra cepat cepat memiliki namjachingu?" Ucap eomma.

"Aku tidak percaya padanya, aku hanya ingin ia berhubungan dengan lelaki yang aku pilihkan yeobo"

"Mengapa appa tiba-tiba memaksa?" Kataku.

Appa tiba tiba membuatku kesal.

"Aku masih muda dan aku bebas untuk memilih, appa." Lanjutku sambil meninggalkan ruang tengah.

---

Cling!

From: Jeon Jungkook.

Apakah Ahrin sudah mendapatkan milkshakenya?

Omo? Jungkook mengirimku pesan?

Ani, mukaku tidak memerah!

To: Jeon Jungkook

Sudah, ia sangat senang. Ia bilang terimakasih.

From: Jeon Jungkook

Kkkk, aku juga senang jika dia senang. Ahra, mengapa kau belum tidur?

Sungguh, mukaku benar benar memerah sekarang.

To: Jeon Jungkook

Aku masih membaca sebuah novel, dan kau Jungkook?

From: Jeon Jungkook

Aku menunggumu tidur.

Kau benar benar, Jungkook.

To: Jeon Jungkook

Berhenti bermain main, pergi tidurlah. Mimpi indah.

From: Jeon Jungkook

Sampai ketemu esok pagi, Park Ah Ra :)

Aku rasa aku akan bermimpi indah malam ini.

---

Pagi ini aku pergi sekolah dengan berjalan kaki. Dengan roti di tangan kananku dan susu kotak di tangan kiriku.

Pagi ini aku tidak sarapan bersama keluargaku, juga menolak tawaran Appa untuk diantar pergi ke sekolah.

Aku hanya masih kesal.

Aku bukan kesal karena Appa seakan tidak menerima Jungkook, tetapi karena aku tak suka ia mengaturku.

Memang ia Appaku, walaupun ia Appa angkatku, tetapi aku sungguh menghormatinya.

Tetapi semenjak kejadian kemarin, aku sungguh tak suka padanya.

"Annyeong Ahra-ya" Ucap seseorang dari belakang.

Jungkook.

"Kau mengagetkanku Tuan Jeon" Ucapku berusaha tenang.

"Mengapa kau berjalan pagi ini?" Tanyanya.

"Ah ani, aku hanya ingin menghirup udara bebas" Ucapku asal.

Jungkook tertawa kecil, ia tau Ahra berbohong.

"Apa kau sudah mengerjakan PR yang diberikan Lee seosaengnim?" Tanyanya membuka pembicaraan.

"Ya, untunglah aku tak menemukan kesulitan. Bagaimana denganmu?" Tanyaku sambil membetulkan letak buku buku yang aku bawa ditanganku.

Jungkook melihatku, lalu menarik semua buku yang aku bawa.

"J-jungkook?" Aku membulatkan mataku.

"Wae? Aku hanya membantumu nona" Ucapnya dengan matanya yang masih menatap lurus kedepan.

"Tapi itu berat, ayolah aku tak mau seorang lelaki lemah sepertimu kecapekan membawa buku tebalku" Ucapku memberi tanganku, meminta buku buku itu kembali.

Jungkook menatapku, ia memberikan bukubuku itu padaku.

Aku menerimanya, "Hahahaha, mianhae Jung–"

"AIGO, JUNGKOOK!!!!!"

Jungkook tibatiba mengangkatku, sungguh ini tak lucu!

"Apa kau masih ingin mengatakanku lemah nona manis?" Ucapnya sambil tersenyum penuh kemenangan.

"Jungkook! Turunkan aku! Kau pikir ini sebuah drama!" Ucapku sambil menggerakkan kaki kakiku.

Ia akhirnya menurunkanku. Aku merapikan seragam sekolahku dan menatapnya kesal.

"Mianhae, nona Park" Ucapnya sambil tertawa.

Aku diam sambil terus berjalan.

Dia mengejarku "Ayolah, apa kau marah?" Tanyanya serius.

Aku menatap kosong sambil terus berjalan kedepan.

Aku diam.

Dia diam dan menunduk.

"Kejar aku kalau kau bisa lelaki lemah!!!" Ucapku sambil berlari.

"Ya! Ahra! Park Ahra!"

Aku tertawa.

---

Nov, 14.

"Nona Park, apa yang kau lakukan?"

"Apa kau tak melihat aku sedang mengerjakan PR?"

"Kau nampak lelah"

"Ya tentu saja, melihatmu saja sudah membuatku lelah"

"Aku membawakanmu susu kotak"

---

Nov, 29.

"Omo ahjumma! Kuenya hampir meledak!"

"Bukan meledak, kuenya mengembang Ahra"

"Geurae? Mianhae ahjumma aku tak tahu"

"Kau memang bodoh"

"Ya! Jeon Jungkook!"

---

Dec, 3.

"Udara terasa dingin bukan?"

"Hm"

"Aku membawakanmu semangkuk chicken soup, Jungkook"

---

Dec, 24.

Sudah berbulan bulan aku mengenal lelaki itu, ya, Jeon Jungkook.

Sudah bermacam macam kegiatan yang kita lalui bersama sama.

Tanpa sadar, kami saling mencintai satu sama lain.

Dan kami mengungkapkannya dengan cara yg kami miliki.

Aku, Park Ahra, sangat senang dapat berkenalan dengannya.

"Ahra!" Ucap Hayoung dari ambang pintu kelas.

"Ne?" Tanyaku yang sedang membaca sebuah novel pinjaman dari perpustakaan.

"Apa kau sudah melihat mading hari ini?" Tanyanya sambil berjalan menuju kursiku.

Aku menggeleng.

"31 Desember akan diadakan pesta akhir taun disekolah!"

"Bukankah hal itu sudah biasa ada setiap tahun?" Ucapku.

"Tahun ini konsepnya berbeda. Kita harus datang dengan pasangan! Akan ada award pasangan terbaik, Ahra!" Ucapnya bersemangat.

Menarik.

"Benarkah? Wah itu sungguh hebat!"

"Apa kau sudah menyiapkan dress nya? Tahun kemarin kau mendapatkan award dress terbaik, ingat?" Tanyanya.

Ya, itu dress yang eomma belikan di Belgia. Padahal tahun kemarin aku menyiapkannya mendadak, bahkan eomma terlihat lebih bersemangat.

"Belum, aku belum menyiapkan apapun. Tapi jika harus dengan pasangan aku harus pergi dengan siapa Hayoungie..."

"Hey, kau bisa pergi dengan Jungkook"

Jungkook?

"Ya, kau bisa pergi denganku"

Tibatiba Jungkook datang dan duduk di kursi kosong yang ada didepanku.

"M-mwoya?"

"Aigo, neomu kyeopta!" Ucap Hayoung.

Jungkook membentuk love sign dan tersenyum pada Hayoung.

Apa yang mereka lakukan! Haish!

---

"Eomma, tanggal 31 akan ada pesta akhir taun seperti biasa" Ucapku saat aku baru saja berganti baju setelah pulang sekolah.

"Benarkah? Aigo kau belum menyiapkan apapun!" Eomma terperanjat kaget dan segera menyalakan smartphone nya.

"Besok kita pergi membeli dress untukmu ne?"

"Eomma.."

"Kau ingin membelinya dimana sayang?"

"Tapi eomma.."

"Tapi eomma tak bisa pergi keluar negeri sampai akhir tahun ini, perusahaan sedang sibuk"

"Eomma dengarkan aku dulu!" Aku sedikit berteriak, eomma terus menerus memotong perkataanku.

"Mianhae, eomma hanya panik"

"Eomma, semua terserah eomma. Aku sangat tidak keberatan walaupun eomma membeli dress untukku di toko lokal. Lagipula, aku hanya memakainya beberapa kali" Ucapku tegas.

"Yasudah, tanggal 29 nanti semua perlengkapanmu akan siap. Kau tenang saja ya?"

"Ne eomma, jeongmal kamsahamnida"

---

Aku sedang berada di toko kue Jungkook bersama Ahjumma, saat ia berkata: "Ahra, kudengar dengar akhir tahun nanti akan ada pesta akhir sekolah?"

"Ne, itu menyenangkan ahjumma"

"Apakah kau akan datang?"

"Tentu saja, ahjumma"

"Bagaimana denganmu, hey kookie!" Ahjumma sedikit berteriak melihat jungkook yang sedang mengambil sepotong kue blueberry.

Kookie????

"Kookie... HAHAHA" Aku tertawa kencang, mendengar seorang Jeon Jungkook yang sok dingin itu dipanggil 'kookie' oleh eomma nya.

"Sudah kubilang, kue blueberry itu banyak yg ingin membelinya. Kau bisa mengambi kue vanilla jika kau mau!" Nasihat ahjumma.

"Eomma, jangan memanggilku seperti itu" Jungkook memelas pada eomma nya.

"Hitung saja itu sebagai hukuman!"

Aku tertawa.

"Jungkook apa kau akan datang pergi ke pesta akhir tahun?" Tanya ahjumma sambil kembali duduk di kursi dihadapanku.

"Ne" Ucap Jungkook yang tiba tiba duduk di samping kami berdua.

"Aku akan pergi dengannya" Lanjut jungkook sambil menatapku.

"Ya! Jeon Jungkook! Aku belum bilang iya"

"Baiklah, Nona Park Ah Ra bersediakah kau menjadi pasanganku di pesta akhir tahun?" Ucap Jungkook.

Aku membulatkan mataku.

Mukaku memerah, aku mengangguk.

"Yes!" Jungkook melayangkan hi-five pada ahjumma.

Aku hanya tersenyum kecil

--TBC--

Annyeong readers!

G

imana 4 part dari ff keduaku? This is the first time aku ngobrol bareng kalian! Ayo vote&comment di setiap partnya ya! Ohiya army ayo comment siapa member bts yang pengen keluar di part/ff selanjutnya? Ayo comment! Mianhae juga buat alurnya yang kecepetan karena author pengen buru buru ffnya beres! Gemes! Hahahaha

Baca juga ff pertamaku:

Remember me, taehyung?
https://www.wattpad.com/149821488?utm_content=share_writing&utm_medium=link&utm_source=android

Kamsahamnida!~

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

721K 67.5K 50
{Rilis in :1 February 2021} [Fantasy Vampire series] Ivylina terjebak di sebuah Museum kuno di negara Rumania dan terkunci di kamar yang penuh dengan...
5M 920K 50
was #1 in angst [part 22-end privated] ❝masih berpikir jaemin vakum karena cedera? you are totally wrong.❞▫not an au Started on August 19th 2017 #4 1...
1.3M 35.4K 8
Di balik dunia yang serba normal, ada hal-hal yang tidak bisa disangkut pautkan dengan kelogisan. Tak selamanya dunia ini masuk akal. Pasti, ada saat...
393K 40.2K 35
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...