Bad Boys vs Crazy Girls

By asriaci13

7.2M 161K 8.7K

Sudah di terbitkan! Series SLS 1 Bagi Kate, Liam adalah musuh abadinya. Sementara, bagi Liam, Kate adalah mai... More

Musuh Abadi
katrina wilson
Liam Fernandez
Bad Vs Crazy
Camping
Camping (2)
Feeling
Fact
Who is She?
Wajib di baca!!
Pilih Cover (Lagi)
Finishing Cover
PRE-ORDER!!
New
MEET AND GREET
Teaser MeloDylan
PRE ORDER NOVEL SAUDADE
OFFICIAL TRAILER + POSTER + SOUNDTRACK MELODYLAN

Perjodohan

1M 31.7K 1.9K
By asriaci13

-Happy Reading-

Sekarang aku sadar bahwa dunia itu sempit

Sekarang Aku tau bahwa jodoh itu jorok, dan kita gak bisa memilih sesuai keinginan Kita.

Kita hanya bisa berekspetasi siapa orang yang akan mengisi masa depan kita, tapi kita tidak bisa memilih siapa yang menjadi jodoh kita.

-o0O0o-

"What ma? Tunangan? Umur kate masih enam belas ma" teriak Kate kesal, dia tidak habis fikir bagaimana Karlie punya ide segila itu, di umurnya yang masih 16 tahun di tambah dia masih duduk di kelas 1 SMA mau di jodohkan dan tidak lama lagi akan bertunangan.

"Kate, perkecil volume suaramu! cuma tunangan sayang, apa ada yang salah dengan permintaan mama?" tanya Karlie polos tanpa dosa, dia merasa tak ada yang salah dengan kalimat permintaannya kepada Kate.

Kate menggeleng, dia jelas tidak mau. Bahkan Kate berekspetasi bahwa calon tunangan yang dipilihkan Karlie tidak akan sesuai dengan harapannya untuk calon suami, dia berasumsi bahwa calonnya itu orang yang kuper, pake kacamata tebal, style yang menurutnya 'Enggak banget'.

"Aku GAKMAU" tegas Kate

"Kate please" bujuk Karlie, sedangkan Betrand hanya diam sambil menatap tablet yang ada ditangannya dengan serius.

"Enggak! Gimana kalo aku di jodohin sama om om yang udah punya istri dan di jadiin istri kesekiannya. Mama mau? Apa Mama gak sayang sama Kate?"

Karlie tertawa mendengar kalimat yang diucapkan Kate barusan, Betrand yang mendengarnya langsung menoleh pada Kate dan tersenyum. Ini adalah hal langka, Betrand tidak akan tersenyum atau mengalihkan pandangannya jika sedang serius. 

Memangnya ada yang salah dengan kalimat yang diucapkan Kate barusan?.

"Khayalan kamu itu gimana sih Kate, Calonmu itu masih sekolah mungkin hanya satu tahun lebih tua dari kamu" jawab Karlie sambil mengulum senyumnya.

Kate menghela nafasnya dia tidak peduli mau cowok itu seumuran mau enggak, yang namanya dijodohin itu kesannya dia gak laku.

"Bodo amat dia mau seumuran sama Kate mau nggak, lagian kalo bener dia seumuran sama Kate kenapa mama gak pernah mau kasih tau namanya dan kasih tau Kate potonya? Kenapa? Why ma why?" tanya Kate, dia sudah merasakan ada hal ganjil disini.

Kate yang berekspetasi mempunyai jodoh seperti Zayn Malik, pupus sudah harapannya karena ucapan konyol tentang perjodohan ini. Dia harus mengikhlaskan bahwa Zayn bukan jodohnya.

"Kalau mama kasih tau langsung sama kamu, kamu pasti langsung jatuh cinta sama dia. Kan gak seru, gak ada degdegannya, Mama yakin kalian pasti merasakan Love First Sight terus menurut Mama kalian itu cocok banget"

Kate menggeleng tak percaya dengan apa yang diucapkan Karlie barusan, "Gak! dalam kamus hidup aku, gak ada yang namanya cinta pada pandangan pertama, atau Mama dan Papa terlibat hutang kekeluarganya sehingga mau ngejual aku sebagai pelunasan? Ko tega sih, Kate anak satu-satunya kalian" rengek Kate dengan manja.

Karlie hanya menggelengkan kepalanya yang mendengar jawaban-jawaban nyeleneh dari Kate, "Kate, gak ada hutang-hutangan disini, besok malam kita akan bertemu dengan keluarganya. Bersikaplah yang manis, Mama gak mau kamu malu-maluin disana" ucap Karie dengan nada final

"Kate udah bilang kan, bahwa Kate gak mau!" bentak Kate kesal karena Karlie sama sekali tidak mendengarkan permintaannya.

Betrand menyimpan tabletnya dimeja, lalu menatap Kate dalam hati Kate dia berbicara 'Hore papa pasti belain anak satu-satunya ini'.

"Kalau kamu gak mau dijodohin, semua fasilitas kamu papa ambil, uang jajan kamu papa potong dan kamu tidak boleh keluar rumah sampai lulus SMA"

Kate hanya cengo mendengar ancaman Betrand yang menurutnya adalah antara hidup dan mati, bagaimana mungkin Kate mengiyakan ancaman itu bisa mati berdiri dia.

"Oke" jawab Kate, dengan sangat terpaksa harus mengiyakan permintaan orang tuanya yang pemikirannya kolot itu.

-o0O0o-

Malam ini, Kate akan bertemu dengan cowok yang menurutnya 'sialan' itu, cowok yang akan dijodohkan dengannya. Kate yakin kalo cowok itu Nerd abis, buktinya dia mau aja dijodohin dengan orang yang gak dia kenal sama sekali tanpa membantah.

Kate mengenakan dress sabrina berwarna peach, dengan rambut yang dibiarkan terurai hanya dihiasi dengan jepit-jepit manis. Dia menggunakan silleto senada dengan warna dressnya, make up natural yang ia kenakan terkesan menambah kesan cantik dirinya.

Kate masuk kedalam mobil dengan wajahnya yang ditekuk.

"Kenapa sayang? ko wajahnya gitu?" tanya Betrand

"Kate gak mau Pah" rengek Kate manja

"Kate, kita sudah membahasnya kemarin" hardik Karlie.

"Kalau Kate mau, Papa bakalan turutin apapun yang kate minta" bujuk Betrand

Mata Kate berbinar, saat mendengar 'apapun yang Kate minta', rupanya tidak terlalu buruk juga kalau jodohnya culun dia bisa racuni minumnannya dan dia mati dengan cepat. Kate mengangguk dan tersenyum sangat tipis.

Sekarang Kate sudah berada di Resto bintang 5, Karlie merangkul Kate untuk masuk keruangan yang menjadi tempat pertemuannya. "Ingat sayang senyum, wajahnya jangan ditekuk" ingat Karlie, Kate hanya mengangguk tanda mengerti.

Ternyata pertemuannya di ruang VVIP resto ini, 'Lumayan kaya juga calon gue' bisiknya dalam hati, Kate melihat ada sepasang suami istri yang serasi, seumuran dengan orangtuanya, tapi dia tidak melihat cowok yang seumuran dengannya, apakah dia tidak datang? baguslah kalau begitu, dan acara pertunangan ini akan dibatalkan, selesai.

"Maaf kami telat Cammi, Jensen" ucap Karlie, sambil mencium pipi wanita yang dipanggil Cammi itu dan Betrand hanya salaman ala ala orang kantoran, kalau Betrand mencium pipi wanita lain didepan Karlie, Karlie bisa murka.

"Gapapa Karlie, kita juga baru sampai"

"Kate, beri salam sama tante Cammila dan om Jensen" perintah Betrand, Kate mengangguk lalu bersalaman seperti anak ke orangtuanya, kalau Kate menggunakan salam Gaul bisa dibombardir oleh Karlie nanti.

"Kamu cantik, dan sopan. Menantu idaman" puji Cammila

Kate sopan, karena ada sepasang mata Karlie yang melotot dan memberi isyarat 'jangan berbuat ulah', Kate hanya tersenyum sebagai balasan dan memuji Cammila kembali.

Tapi Kate tidak berbohong atau hanya peres saja, Cammila memang cantik diusianya yang sudah tidak bisa dibilang muda lagi, mirip bule-bule gitu apalagi Jensen yang kalau di usia mudanya Kate bakalan mau menikah dengan Jensen karena GANTENG BANGET, Kate sekarang bereskpetasi yang baik-baik, dia berfikir kalau anaknya pasti cakep kalo ngeliat orang tuanya emesh gini, kalau anaknya jelek berati dia anak angkat.

"Anakmu mana Sen?" tanya Betrand, setelah berbasabasi salaman tadi

"Itu dia" tunjuk Cammila kearah pintu kaca yang baru dibuka, menampilkan cowok tampan dengan tuxedo hitamnya.

"Maaf, telat Mom Dad" ucapnya sambil mencium pipi Cammila, lalu dia bersalaman dengan orang tua Kate dengan senyuman yang membius siapapun yang melihatnya.

Suara itu, Kate sangat mengenalnya. Kate lalu menaikan wajahnya supaya bisa melihat cowok itu dengan jelas.

"LO"tunjuk Kate kearah cowok itu, "NGAPAIN LO DISINI?" tanya Kate kaget, dia tidak bisa memperkecil Volume suaranya. Untung saja ruangan ini kedap suara.

Karlie dan Betrand menatap Kate dengan tatapan tajam, sedangkan Cammila dan Jensen menatap Kate dan anaknya dengan bingung.

"Hallo Baby, tidak ada sapaan yang lebih manis untuk calon tunanganmu?" sapa cowok itu  dengan senyum yang menyebalkan ditambah dia mengedipkan sebelah matanya untuk menggoda Kate.

Mata kate membulat saat mendengar bahwa cowok itu calon tunangannya, didunia ini banyak sekali kaum adam dan kenapa harus dia yang menjadi calon tunangannya, dia sudah Kate cap sebagai lelaki idiot, Badboy sarap, Playboy! Harus diwaspadai, sok keren sok jago dan musuh abadi disekolahnya.

"Kalian sudah saling mengenal Liam?" tanya Cammila

Liam mengangguk pelan ditambah dengan senyuman penuh artinya, "Iya Mom, bahkan kita dekat. Bukan begitu babe?" tanyanya kepada Kate.

Kate menghela nafasnya, dia begitu jijik dengan cowok didepannya ini. Tadi memanggilnya Baby sekarang Babe sebenarnya mau Liam itu apa.

Untuk merespon pertanyaan Liam barusan, Kate hanya tersenyum kecut.

"Kami sedang ada masalah Mom disekolah, lagipula Kate akan senang jika tau bahwa aku calon tunangannya" ucap Liam dengan percaya diri yang tinggi.

Kate menggerutu hebat didalam hatinya, jika dia diberi kesempatan ingin rasanya dia membunuh Liam sekarang juga, memutilasi tubuhnya dan membuangnya ke gorong-gorong.

Sejujurnya, Liam sudah tau bahwa orang yang akan dijodohkan dengannya adalah Katrina Azzela Wilson, musuhnya, cewek yang gak pernah menatapnya dengan tatapan mupeng (*Muka Pengen), tidak seperti cewek alay yang menamakan dirinya sebagai Leevers, Kate merupakan cewek bermulut pedas, cablak, keras kepala, egois dan fakta yang baru Liam ketahui baru-baru ini adalah Kate sangat manja.

"Acara pertunangannya , akan diadakan setelah liam dan kate selesai semester genap sekarang , bagaimana liam? Kate ? Keberatan ?" Tanya Cammila

Liam mengangguk mantap "Oke Mam, Liam tidak keberatan sama sekali" Kate menatap Liam dengan tajam, seolah dia ingin menelan Liam hidup-hidup. 'Calm down Baby, permainan baru saja dimulai' batin Liam

"Kate bagaimana?" tanya Cammila, Kate terdiam sebentar lalu dia mengangguk dan tersenyum karena tatapan tajam dari Karlie dan Betrand, rupanya Kate bisa mendadak berubah menjadi anak yang manis jika ada orangtuanya.

"Kalau begitu, sudah diputuskan, Kate dan Liam akan bertunangan setelah semester genap ini" putus Karlie senang.

"Oh Kate, Mommy sudah tidak sabar mempunyai menantu secantik kamu" ucap Cammila sambil memeluk Kate, sedangkan Kate hanya tersenyum tanpa berbicara apapun.

Kate memang cantik untuk ukuran anak SMA masa kini, bentuk tubuhnya yang bak model itu pasti membuat setiap kaum hawa iri kepadanya, wajahnya yang polos tapi menipu karena kenyataannya Kate adalah perempuan yang paling gila yang pernah Liam temui dan sedikit Liar.

-o0O0o-

Liam sengaja bangun pagi sekali, untuk sarapan dirumah Kate, sekalian cari perhatian dari calon mertua dan perlahan membuat Kate mati mendadak karena jantungan melihat kedatangannya yang tanpa diduga.

"Pagi tante" sapa Liam manis sekali membuat karlie mengangguk dan tersenyum

"Pagi Lee , mau jemput kate kan ?"

Liam hanya mengangguk sebagai jawaban

"Kate belum turun, kamu ikut sarapan dulu aja" ajak Karlie

"Wah kebetulan tante , Liam tadi buru-buru belum sempat sarapan juga, gapapa tante?"

"Gpp Lee , nanti juga akan seperti ini jadi harus membiasakan diri" ucap Karlie lembut

Liam mengikuti karlie menuju ruang makan, disana sudah ada Betrand. Liam dengan sopan memberikan sapaan dan senyuman untuk Betrand, Betrand hanya tersenyum menandakan bahwa ia menyukai Liam.

Kate turun dari tangga menuju ruang makan dengan wajah kusut karena adu mulut dengan Karlie soal perjodohannya semalam, membuatnya malas untuk sarapan tapi perutnya sangat lapar.

Dan......

"Ngapain lo dirumah gue?" bentak Kate kaget, karena Liam sudah duduk dikursi meja makannya dengan damai.

Karlie menatap tajam kearah Kate menandakan Kate harus berhenti berbicara dengan keras.

"Ngejemput calon tunanganlah, ngapain lagi?" jawab Liam cuek sambil memotong motong roti bakarnya.

"Siapa yang suruh lo duduk disitu ?" ketus Kate

"Kate, duduklah Liam datang baik-baik ko malah dibentak-bentak gitu kan gak sopan" ucap karlie

"Tapi ma dia orang asing, ngapain mama baik sama dia" rengek Kate

"Maklumin ya Liam, Kate memang seperti itu wataknya. Gataulah nurun dari siapa" ucap Karlie kepada Liam

Liam hanya mengangguk pelan, "gak apa-apa tante sudah biasa" jawabnya

Kate menatap liam tajam seolah berucap "sekali lo ngomong lagi gue bunuh" .

Kate hanya meminum susu coklatnya asal, rasa laparnya menguap seketika, roti bakarnya tak disentuh sama sekali.

Kate bangkit berdiri dari kursinya .

"Kate berangkat" ucapnya, lalu Kate langsung meninggalkan ruang makan.

Liam yang peka dengan kalimat yang diucapkan oleh Kate dia langsung menyudahi sarapannya .

"Liam duluan tante , om" pamitnya "babe tungguin" teriak Liam , membuat Kate ingin mengutuk Liam supaya dia kehilangan suaranya atau membunuh Liam tanpa terkecuali.

-o0O0o-

Vomment

Jangan cuma baca tapi Vote juga jangan cuma Vote tapi Comment juga wkwkwk.


Continue Reading

You'll Also Like

15.7K 487 37
"Terimakasih telah membawaku sejauh ini, memberikan cinta yang tak pernah mereka beri, menerbangkanku tanpa menjatuhkan sedikitpun , kekonyolan yang...
19.6M 1.8M 57
"π™ΏπšŠπšπšŠπš‘πš”πšŠπš— πšœπšŽπš–πšŠπš—πšπšŠπšπš—πš’πšŠ, πš“πšŠπšπšžπš‘πš”πšŠπš— πš–πšŽπš—πšπšŠπš•πš—πš’πšŠ, πš–πšŠπš”πšŠ πš’πšŠ πšŠπš”πšŠπš— πš–πšŠπšπš’ πšπšŽπš—πšπšŠπš— πšœπšŽπš—πšπš’πš›πš’πš—πš’πšŠ." -οΏ½...
683K 38.6K 26
Gue capek capek belajar ilmu beda diri dari orok, eh gak guna buat ngelawan seme gue dikasur. -Elrumy Yudistira. Sepertinya hentakan malam ini tak ak...
9.5M 264K 27
[TELAH TERBIT] #3 in teen fiction (27-12-17) [SEBAGIAN CERITA TELAH DIHAPUS] [27 Juni 2017] Renaya Adinda Cantik, manis, dengan sifatnya yang selalu...