DAMN!? my mate is a NERD!! (K...

By Sitinuratika07

4.9M 183K 9.2K

Series #2 Fantasi Damn My Mate Is A Nerd [Baca dulu cerita Mine] Hai, namaku Kelvin. Aku anak pertama dari... More

Part 1
.Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 11
Cover Baru DMMIAN! Order yuk😍
Ebook Damn My Mate is A Nerd
ORDER PAKET KELUARGA FRANKLIN

Part 10

285K 14.6K 692
By Sitinuratika07

Lohaaaa:D bisa liat mulmed? Menurut kalian Kelvin dan Flo gimana? Mereka mau kemana hayo? Tebak hayo tebak. Haha #gamparauthor

***

Author's POV

Sean, Tika, Melvin dan Deira sedang quality time di ruang Keluarga sambil menonton TV kabel dan memakan cemilan. Setelah tradisi makan malam bersama, mereka pasti berkumpul di ruangan hangat itu. Saling mengobrol atau berdiskusi tentang sesuatu. Tetapi tiba-tiba, mereka dikejutkan oleh seseorang yang berteriak sangat keras dari depan.

"Kelvin pulaaaaang!! MA, PA, KELVIN PULANG!!!" seru Kelvin seraya masuk ke dalam rumahnya dengan suara gembira. Wajahnya tersirat kebahagiaan tidak kentara. Senyum manis pun selalu setia merekah diwajah tampannya.

Pukul 8 malam, Kelvin baru pulang ke rumah. Tanpa takut dimarahi atau dipukuli oleh Papanya, dia pun duduk dengan santai disebelah Mamanya. Melvin, Deira dan kedua orang tuanya terheran-heran melihat tingkah Kelvin yang berubah jadi periang itu. Dia bahkan seperti orang gila, tertawa-tawa geli sendiri sambil menatap kosong di depannya. Tak mempedulikan tatapan bingung dari orang disekelilingnya.

"Dei, kakak rasa Kelvin sudah gila."

"Ya, Dei juga begitu. Kak Kelvin kemasukan jin mungkin. Hyyyyyiii ngeri.."

Melvin dan Deira berbisik komat-kamit sambil melihat ekspresi Kelvin yang masih tertawa-tawa sendiri.

Sean tak tahan melihat tampang konyol anak pertamanya itu, lalu dia berinisiatif memukul kepala Kelvin menggunakan sendok agar-agar.

"Awww Pa!!!" ringis Kelvin kesakitan. Dia mengelus-elus ubun-ubunnya dengan sebelah tangannya.

"Kamu siapa? Kamu bukan anak saya kan?" tanya Sean tegas. Melvin dan Deira menutup mulutnya menahan tawa. Sedangkan istrinya pun ikut cengingisan dibelakangnya.

"Papa kejam! Wuaaaa... Mamaaa, Kelvin tidak dianggap anak lagi sama Papa.." ucap Kelvin menghambur ke pelukan Mamanya. Sean semakin geram lalu mengetuk-ngetuk kepala Kelvin lebih beringas.

"Keluarlah dari tubuh anakku, setan iblis. Keluar! Keluar!!" ucap Sean sambil terus menerus memukul kepala Kelvin. Anehnya walaupun  dipukul terus, dia tidak merasakan sakit yang berarti.

"Sean, sudahlah. Nanti kepala Kelvin berdarah bagaimana!?" kata Tika menatap mata suaminya tajam.

Kelvin diam-diam mencibir ke arah Sean. Skor 1-0.

"Huh, kau ini sudahlah lepaskan pelukanmu itu!" Sean pun menarik lengan Kelvin sampai dia terjungkal ke belakang dan pelukan ditubuh Mamanya pun terlepas spontan.

Kelvin mengumpat dalam hati, setidaknya perlakuan dari Papanya itu tidak menganggu moodnya yang lagi bahagia sekarang. Bahkan dia dengan sengaja berjalan mendekati kedua adiknya yang menatap waspada ke arahnya. Kelvin tersenyum menyeringai melihat reaksi Melvin dan Deira yang sedang ketakutan itu.

"Dei, kita lari saja."

"Iya kak, Dei takut.."

"Oke, satu.. Dua.. Ti..."

Belum sempat Melvin dan Deira beranjak dari ambal berbulu itu, Kelvin menahan pundak kedua adiknya. Sekarang, dia duduk di antara Melvin dan Deira sambil menyedekapkan kedua tangannya di masing-masing leher mereka.

"Mau lari kemana hmm?" tanya Kelvin pelan membuat Melvin dan Deira meneguk ludah. Sean beserta istrinya hanya melihat tingkah anak-anaknya sambil tersenyum hangat.

"Kelv, aku salah apa padamu?" tanya Melvin takut-takut seraya melihat iris mata Kelvin yang hitam pekat itu.

"Hmmmmmm.... Apa ya?" jawab Kelvin main-main tetapi tidak dengan cengkraman lengannya di leher Melvin yang semakin menguat.

"Kak, please.. Maafkan kami kalau punya salah.." cicit Deira. Kelvin pun tak tahan lagi menahan suaranya. Dia tertawa pelan lalu dengan cepat mencium kedua pipi adiknya itu. Melvin di kanan dan Deira di kiri.

Melvin Deira pun syok berat karena baru pertama kalinya Kelvin mencium pipi mereka! Selama 19 tahun terakhir dihidup mereka, baru kali ini Kelvin mencium saudara kembarnya. Astaga..

"Terima kasih.. Karena kalian sudah menyadarkanku," kata Kelvin berbicara dengan lembut. Melvin dan Deira saling bertatapan, awalnya heran tapi lama kelamaan mereka mengerti. Setelah itu, mereka berdua pun menghambur ke pelukan Kelvin serempak.

"Hahahahah, sama-sama.. Pantas saja kau seperti orang gila!" kata Melvin sesekali menjitak kepalanya Kelvin.

"Dei ikut senang, kak. Selamat ya!!" ujar Deira penuh sukacita. Sean dan Tika pun tersenyum lebar melihat ketiga anaknya yang saling berpelukan itu. Kapan lagi coba melihat mereka akur?

Setelah mereka memisahkan diri, kini Tika mendekati Kelvin dan memeluk anak pertamanya itu dengan erat, "Selamat ya sayang. Semoga Flo pilihan terbaik kamu,"

"Pasti, Ma. Selalu doakan Kelvin ya.." jawab Kelvin tersenyum manis.

Tanpa diminta pun, seorang ibu pasti akan selalu mendoakan anaknya. Tulus tanpa pamrih.

"Jadi Kelv, kapan rencanamu melangsungkan pernikahan dengan Flo?" tanya Sean tiba-tiba. Kelvin berpikir sejenak.

"Mungkin sehabis lulus kuliah, Pa. Kelvin juga belum membicarakan tanggalnya dengan Flo,"

"Bagus, sebaiknya kamu cepat-cepat mengabari kakekmu. Dia pasti sangat senang mendengarnya," balas Sean setelah ia meminum gelas anggurnya.
Kelvin mengangguk mantap, "Tentu saja, rencananya liburan semester nanti, Kelvin akan mengajak Flo ke Finlandia, mengunjungi kakek Nenek."

"Ikut!!!" teriak Melvin dan Deira bersamaan.

"Mama juga mau ikut, sudah lama sekali Mama tidak melihat mertua Mama," kata Tika sedih mengingat kini hanyalah orang tua Sean yang menjadi orang tuanya. Sean melihat ke arah istrinya itu dengan mata sendu lalu mengusap kepala Tika dengan sayang.

"Baiklah, sebaiknya kita berkunjung bersama saja. Nanti Papa atur waktunya."

"YEEEEEEE!!!"

Sudah diduga sorakan bahagia itu berasal dari Melvin dan Deira sedangkan Kelvin dia hanya tersenyum senang, tidak sampai bersorak-sorak.

Kelvin pun mengambil ranselnya dan ingin kembali ke kamar, mau membersihkan diri dan tidur. Tetapi sebelum itu, suara Sean kembali memberhentikan langkahnya.

"Oh iya, Kelv. Papa sudah menulis namamu sebagai wali Papa di ulang tahun majalah Nolyn besok malam. Gantikan Papa, oke." kata Sean tenang.

Kelvin menoleh ke belakang dengan gerakan slow motion, tidak percaya dengan apa yang barusan didengarnya.

Demi apapun didunia ini, Kelvin paling tidak suka pesta!!

"Papa!" ucap Kelvin kesal. Moodnya pun hancur berantakan.

"Maafkan Papa, besok Papa dan Mama harus datang ke pesta ulang tahun pernikahan sahabat kami. Iya kan sayang?" tanya Sean seraya menoleh ke istrinya. Tika yang semula lagi sibuk menonton film Transformers di TV itu pun menoleh sejenak lalu mengangguk.

"Argghh, Papa!! Kelvin paling tidak suka pesta. Papa tahu kan? Apalagi direktur majalah itu selalu mengirim email menyuruh Kelvin sebagai modelnya!" protes Kelvin menatap papanya kesal.

"Kelvin tetap tidak mau!!" geram Kelvin semakin menjadi-jadi saat melihat reaksi Papanya yang kelewat santai itu.

Sean memandang anaknya itu dengan mata datar,"Kamu boleh ajak Flo,"

"Baiklah," Kelvin langsung berputar arah dan meloncat ke lantai dua menuju kamarnya.

Gotcha! Kena kau, ucap Sean dalam hati. Skor 1-1.

***

Flo masih terdiam. Sejak Kelvin bicara padanya tentang tamu undangan disebuah majalah terkenal siang tadi, sampai ia sedang didandani super oleh Deira sore ini, tubuhnya masih membujur kaku.

Flo bahkan belum percaya kalau majalah yang sering dilihatnya ditoko buku, majalah yang isinya aktor atau model terkenal tampan bak dewa yunani itu, kini bisa diraihnya. Raih? Bodoh, Flo.

Kini kau bisa melihat mereka secara live! Teriak dewi jahat di hatinya.

Wow, ini kesempatan langka. Bagaimana bisa Kelvin mengajaknya sebagai pasangannya ke pesta meriah itu? Jari-jari Flo pun bergetar saking gugup dan gelisah.

"Flo, jangan gugup. Disana pasti menyenangkan. Aku jamin.." kata Deira yang sedang sibuk mengolesi bedak ke wajah putihnya itu. Menyenangkan bagi Deira yang suka berpesta. Menikmati kue-kue nikmat adalah surga kecil bagi Deira.

"Dei, apa yang kau lakukan pada wajahku?" tanya Flo bingung. Kini Deira sedang menium-nium lem penempel bulu mata palsu lalu menempelkannya di bulu mata Flo yang tipis. Setelah itu, Deira pun memakai eyeliner cair untuk menutupinya.

"Ssshhh, tenang saja. Aku bisa bertaruh demi uang jajanku sebulan kalau kak Kelvin tidak bertekuk lutut padamu malam ini,"

Flo tidak menjawab. Baru kali ini, wajahnya dipermak sana sini oleh seseorang. Dia tidak pernah memakai make-up sebelumnya. Bahkan lipstik atau lipgloss tipis pun tak pernah ia pakai. Itulah mengapa bibirnya masih berwarna pink alami hingga sekarang.

"Oke, siap! Buka matamu Flo. Wow, kau cantik sekali!!" puji Deira memutar kursi yang dipakai Flo duduk menghadap ke cermin besar di kamarnya itu. Flo membuka matanya perlahan.

"Astaga.. Apakah itu benar-benar aku?" tanya Flo menunjuk dirinya sendiri. Dia membulatkan matanya besar dan mulutnya terbuka setengah tak menyangka apa yang sedang dilihatnya sekarang.

Wajah dan rambutnya sudah dihiasi sedemikian rupa membuat dia menjadi seperti bidadari yang turun dari khayangan. Terlalu berlebihan memang, tetapi ini fakta. Flo sangat sangat cantik. Siapapun yang melihatnya saat ini pasti tidak menyangka kalau Flo awalnya ialah hanya gadis Nerd.

"Tentu saja itu kau, Flo. Wow cantik sekali. Ahh. Aku lupa, ayo dongakkan kepalamu." ucap Deira yang langsung dituruti oleh Flo. Deira mengoleskan sedikit lipgloss berwarna pink natural dibibir tipis Flo.

"Perfect!! Sekarang, ganti bajumu dengan gaun ini," Deira memberikan gaun berwarna hitam formal selutut tanpa lengan dengan lekukan tubuh yang ketat. Flo berdiri dibantu oleh Deira, mengganti baju kunonya itu dengan gaun mahal sehalus sutera ke tubuh ramping Flo. Flo terlihat lebih memukau setelah memakai gaun itu.

"Nah sekarang alasnya, duduk disana. Aku yang akan memakaikannya," Deira kembali menyuruh Flo untuk duduk dipinggiran tempat tidurnya. Lalu Deira mengambil sepasang heels setinggi 7 cm berwarna pink senada dengan lipstik yang dipakainya sekarang.

Deira pun memasangkan heels itu di kaki Flo dengan telaten dan sangat hati-hati. Walaupun dia sedikit tak rela karena heels ini belum pernah dipakainya sekalipun dan heels ini juga sangat-sangat terbatas. Hanya dibuat satu buah saja oleh merk sepatu paling terkenal seantero dunia.

Tapi tidak apa-apa, Deira ikhlas dan ikut merasa senang sudah me-make over seorang upik abu menjadi seorang putri kerajaan yang sangat cantik jelita seperti Flo ini. Deira patut berbangga hati. Benar kan?

"Well, sudah selesai. Ayo keluar. Kita kejutkan semua orang." Deira menarik tangan kanan Flo dan membawanya keluar dari kamar. Keluarganya pasti sedang berkumpul diruang keluarga sekarang. Kelvin juga sudah siap dengan jas licin berwarna hitam itu, senada dengan dress yang dipakai oleh Flo.

"Dei, aku takut.." ucap Flo setelah mereka menuruni tangga.

"Tenang saja. Ayo, aku tidak sabar melihat reaksi Kak Kelvin,"

Deira yang santai dan Flo yang degdegan kembali berjalan ke ruang keluarga yang sebentar lagi akan sampai. Lalu selangkah, dua langkah, tiga langkah, empat langkah, dan.....

"TARAAAA, FLO SUDAH SIAP!!!" teriak Deira semangat menyambut Flo dari depan.

Kemudian...

"BYYYYUUUUUURRR!!!"

"BBBUUUUYYRRRR"

"BBYYUUUUUURRR!! Ahhh panas panas!!"

Bunyi memalukan dari ketiga orang pria di ruang keluarga memecah gendang telinga.

Bunyi pertama, Kelvin yang sangat sangat terkejut menyemburkan minuman jus melonnya ke depan dan hampir saja mengotori jas yang sudah rapi bertengger di tubuhnya.

Bunyi kedua, cipratan kue-kue kering dari bibir sexy milik Sean. Tak dipungkiri pria tampan itu juga terkejut melihat calon menantunya yang bertransformasi menjadi cantik begitu.

Dan bunyi ketiga, berasal dari mulut Melvin yang sedang meniup teh yang panas mengepul. Dia tidak sadar saking terpesonanya melihat Flo, teh panas itu diminumnya lalu dimuntahkannya ke depan,  mengenai pahanya.

Untung saja, Nyonya besar rumah ini sedang sibuk membuat sesuatu di dapur. Kalau sampai dia melihat kehebohan barusan, Tika pasti mengoceh sepanjang malam.

Kelvin, Sean, dan Melvin masih melotot tak percaya,

"FLO, ITU KAU!?" teriak mereka serempak.

Tbc

Yg gak bisa liat mulmed, kesian deh loe :p wkwkwkwk pdhl disana ada gambar Flo sama Kelvin yang mau k pesta. Wkwkkw

Oh ya, aku mau ikutin saran2 dr teman teman dlu. Aku mau selesain cerita yg sekiranya gak madet diotak seperti kelvin ini. Nah terus berangsur-angsyur deh ke cerita yg lain.
Betul gak? Setuju gak?

Siapa yg gak setuju angkat tanganmu segiiiiii!!? Wkwkwk

Coment coment coment banyak banyak sampe bikin author gila wkwkwk.

Continue Reading

You'll Also Like

29.8M 1.1M 45
Sudah dibukukan❤️👅 tapi part masih lengkap karena isi di wattpad dan di buku sangat berbeda 🤭 ini cerita pertamaku di wattpad jadi harap maklum tul...
457K 46.4K 59
[15+] "Terima perjodohan ini atau gua cium".-Renjun Apa jadinya jika seorang Park Keyira yang ramah baik dan pecicilan, dijodohin sama manusia es ya...
6.5M 19.1K 1
"Shan, bibir lo manis."_Lucas. "Lo bau rokok!"_Shan. Lucas memukul kemudi mobilnya berkali-kali dan isak tangisnya mulai terdengar. Rasa sakit hatiny...