Happy Reading!
Haaii, kenalin nama gue (namakamu) Caroline Pearch. Gue lahir di Inggris 27 Desember. Oiya gue punya satu kaka namanya Teuku Ryzki, menurut gue dia itu baik banget sama gue, pengertian, apa yang gue mau pasti dia turutin, pokoknya dia kaka paling the best deh, walau kadang ngeselin. Bang kiki, yaap gue biasa manggil dia dengan sebutan abang, kenapa gue manggil dia abang kenapa ga mangggil dia kaka?ntahlah. Bang kiki ini udah mau lulus kuliah, dia tinggal nyusun skripsi dan satu lagi dia punya pacar namanya Nadine Donna.
"(namakamu)" terdengar suara bangkiki memanggilku, dengan malas aku berjalan menuruni tangga.
"Apaan sih bang?Ganggu gue aja lo" kataku sedikit marah.
"Besok lu mulai kuliah di Universitas Indonesia yaa, lu bisa berangkat bareng gue" kata bangkiki dengan santai.
"Iyaaaaaa siap!" kataku sambil kembali menuju kamar.
Oiya, gue belum cerita tentang orangtua gue yaa? Jadi gini nih orangtua gue itu sibuk sama bisnis mereka, yaa akibatnya gue sama bangkiki sering ditinggal keluar negeri sama ortu kita, sedih sih jarang ada waktu bersama, tapi mau gimana lagi, mereka juga kan kerja demi gue dan bangkiki. Untungnya gue punya sahabat dari gue kecil, Dianty Annisa, yaap dia sahabat terbaik gue, dia sering nginep dirumah gue kalau ortu gue lagi gada, pokoknya dia udah gue anggap kaya keluarga sendiri. Dianty ini anaknya pinter tapi sedikit telmi, rajin, cantik tapi tetep aja masih cantikan gue.
KRING ... KRING ....
Terdengar suara telpon gue bunyi, langsung gue ambil iphone gue di atas nakas.
"Halo assalamualaikum (maaf yang non islam)" kata seseorang dari seberang sana.
"Waalaikum salam, (namakamu) jadi ga nih ke PIM?berangkat sekarang aja yuk gue bosen nih dirumah terus" kata Dianty menggerutu.
"Iyaaa .. sekarang deh, gue ganti baju dulu yaaa" kataku.
"Okee gua kerumah lo sekarang byeee" balas Dianty.
TUUTTT ... TUUUTT telpon berakhir.
Kebiasaan kan nih anak kalau udah mau ke PIM bawaannya ga sabaran mulu, udah ah gue mau ganti baju dulu. (namakamu) membuka lemari, dan dia memilih milih baju untuk digunakan ke PIM, dia memilih baju warna ungu bertuliskan 'happy' dengan rok tutu dan satu lagi sneakers. Rambutnya terurai rapi, sempurna pekiknya.
"(namakamu) tuuh ada Dianty" kata Bangkiki.
"Iyaaa gue kebawah skrng" kataku.
Sesampainya di lantai bawah ..
"Eh bang, gue mau main dulu sama Dianty ke PIM" kataku izin kepada bangkiki.
"Yaudah tapi pulangnya jangan malem malem" sambung bangkiki.
"Okee, ayo Dant" kataku sambil menarik tangan Dianty.
SKIP
Sesampainya di PIM, gue sama Dianty langsung masuk ke Starbucks, biasalah remaja yang kekinian mainannya Starbucks mulu hehe. Lalu kami mencari tempat yang kosong, nah disana! Tepat dipojok ruangan ada tempat duduk yang kosong, lalu kami segera mengahampiri bangku itu dan duduk.
"(namakamu), itu bukannya personil boyband yang lagi naik daun, apa lah namanya gue gatau" kata Dianty sambil menunjuk bangku yang berada tepat didepan kami.
"Oh iya iya bener mereka itu CJR, masa lu gatau, eh gue ngefans loh sama Iqbaal mau minta foto ahh" kataku.
"Ish, mulai deh alay lu kambuh"
"Yee, sirik aja lu, ayo ahh lama" Gue langsung menarik Dianty.
***
Kali ini gua udah sampe tepat dimana anak CJR duduk. Tanpa pikir panjang gua langsung samperin Iqbaal.
"Euumm Iq..baal.. gu..eh gua boleh minta foto gak?" Ucap gua cepat.
"Ehh boleh-boleh ayok" kata Iqbaal.
"Nih pake iphone gua, tapi lu yg pegang yaa" kataku.
"Okesiipp"
Iqbaal dan (namakamu) pun berfoto.
Gaya pertama, Iqbaal senyum (namakamu) pun senyum unjuk gigi.
Gaya kedua, Iqbaal ngerangkul gua dan gua pasang muka kaget. Gua ulangi yaa dia ngerangkul gua omaygod mimpi apa gua, gabisa tidur deh ini nanti malem.
Gaya ketiga, Iqbaal natap gua dan gua pun natap dia balik. Dan harus kalian tauuu, matanya itu yaallah bikin gua pengen pingsan ditatap dia.
"Okee, makasi yaa Baal, maaf ganggu hehe"
"Iyaa gapapa kali, selow aja" ucap Iqbaal.
"Ohh iya, foto dong berempat" kataku.
"Ohh iyaa boleh-boleh" ucap Bangkiki.
"Woii, Danty lo fotoin gua dong hehe"
"Mana siniin hp lo" kata Danty.
"Niihh"
Skip
Kini (namakamu) dan Dianty telah tiba dirumah.
"Hmm, cape juga yaa" kata Dianty.
"Iyaaa, cape banget tapi gue seneng"
"Alaah, btw, Iqbaal ganteng juga yaa." Ucap Dianty menggoda (namakamu).
"Tuhh kan lu juga suka sama dia, gaboleh pokoknya Iqbaal punya gue"
"Yaudah siih, masih gantengan juga Aldi" Kata Dianty.
"Eh, (namakamu) gue pulang yak, besok kan harus ke kampus. Byee sampe ketemu besok di kampus"
"Iyaa, byee"
***
Sinar matahari masuk menerangi kamar, menyilaukan pandangan (namakamu).
"Dek, bangun udah jam setengah 7 nanti lo telat masuk" terdengar suara Bangkiki.
Gua langsung loncat dari tempat tidur, ngambil handuk, lari ke kamar mandi daann....... aww gue terpeleset di kamar mandi. Sial pekik gua, punggung gua sakit, yaa tapi gua langsung baru-buru mandi karena udh telat nihh.
Selesai mandi, gua pake celana jeans dan baju kemeja, simple pekiknya.
"Bang ayo berangkat jangan makan terus"
"Nanti aja kali dek sabar" kata Bangkiki.
"Cepetan Bangg, udah telat hari ini dosen killer nih jam pertama"
"Iyaa sabar, tunggu di depan Abang mau ambil kunci mobil dulu"
***
(Namakamu) Pov's
Gua dan Bangkiki udah nyampe kampus, untung aja ga telat.
"(namakamu) woii tumben lo baru dateng"
Gue nengok ke sumber suara dan ternyata dia Dianty. "Iya nih Abang gua lelet" kata gue
Skip
Jam istirahat telah tiba, semua mahasiswa berhamburan keluar kelasnya, ada yang kekantin, ke perpustakaan, atau sekedar duduk saja ditaman kampus.
"(namakamu), Dianty kantin yuk laper nih gue" sapa seseorang.
Dari suaranya sih gua udah tau dia Valen, dan yap benar aja pas gua nengok Valen ada di belakang gua.
Oiya gue belum cerita yaa, jadi gini. Hhmm..hhmm. Di kampus gua punya sahabat juga namanya Valen sama satu lagi Ichsan. Mereka emang jarang kumpul sama gua dan Dianty karena jarak rumah mereka dan rumah gue lumayan jauh jadi gini deh.
Gue mau ngasih tau nih ke readers semua, kalau Valen itu suka sama Ichsan. Dia sering curhat tentang Ichsan, tapi Ichsan cmn nganggap S-A-H-A-B-A-T, Miris memang.
KANTIN
"Ichsan mana?"kata Dianty.
"Dia dipanggil sama Pa Markus" kata Valen.
"Ehh yaudah mau pesen apa nih?"
"Biasaa" kata Valen dan Dianty serentak.
"Okee, tunggu yaa.
***
"Bu, bakso 3 yaa biasa minumnya jus jeruk aja"
"Siap neng" kata Ibu kantin.
Saat (namakamu) berbalik badan, tiba-tibaaa.... brukkk.... seseorang menabrak (nam..).
"Kalo jalan liat-liat dong, lo pikir ini jalanan mbah lo somplak" kataku dengan kencang.
Sontak seisi kantin memandang kami.
"Eh, maaf gue gasengaja" kata seorang pria sambil mengulurkan tangannya bermaksud untuk membantu gue.
"Gue bisa bangun sendiri"
Saat gue berdidiri, gue memandang wajah pria tersebut. Dia ternyataa.. Iqbaal. What? Iqbaal? Demi apa dia Iqbaal, mampus malu gue tadi marah-marah gajelas. Kata gue dalam hati.
"Iq..ba..al?" kata gue gugup
"Lo orang yang waktu itu di PIM minta foto kan ke gue?"
"Iyaa hehe, maaf ya tadi gue udah marah-marah sama lo"
"Gapapa kok, emang gue yang salah tadi, maaf yaa"
"I..i..yaa baal selow aja"
"Yaudah ya gue duluan. Byee" kata gue.
"Eh iyaa, byee."
Skip
"(namakamu) tadi lo kenapa?ditabrak sama siapa lo?"
"Sama Iqbaal" Kata gue santai.
"Iqbaal?Iqbaal CJR yang waktu itu lo minta foto di PIM?" Kata Dianty kaget.
"Iyaa."
"Demi apa?dia kuliah disini?Ada Aldinya gak?" Kata Dianty.
"Gadaaa"
"Yahh"
a/n
Baru pertama kali buat cerita. Asli, ini ancur parah wkwk.
-dhfkhr-