Chasing Mr. Ticket

Af TheSkyscraper

108K 1.5K 41

Pindah ke Dreame dengan judul Love Will Remember. Link ada di bio. Mere

Chasing Mr.Ticket - 1

57.6K 1.5K 41
Af TheSkyscraper

New story nih :D

Ceritanya sih jelas jelas gak jelas haha, silahkan di baca sendiri aja yah,,

di komen di vote di kritik juga boleh :D

enjoy ^^

=======++++++======

"mbak tiket warm bodies buat jam 7 dua" kataku pada mbak - mbak yang jualan tiket di bioskop.

"maaf mbak, abis" katanya sambil tersenyum ramah.

" habis?? Ya udah buat yang jam 5 deh?" kataku lagi.

"habis juga mbak"

"hha?? Terus yang masih buat jam berapa?" tanyaku lagi panik.

"sudah terjual semua mbak" katanya lagi sambil tersenyum.

Mendengar perkataan si mbaknya ini hanya bisa membuatku shock, sedih, marah, jengkel serta pengen nangsis. Masak iya habis??

Ya tuhan, ini kan hari jadianku yang pertama sama Gilang. Aku pengennya kan jadi hari yang super special. Padahal aku kan udah bayangin bisa ngrayainnya bareng gilang sambil nonton film Warm Bodies yang katanya romantis. Terus kemudian di dalam bioskop ketika filmnya udah selesai Gilang bakalan ngucapin 'sayang I love you' terus habis itu dia menciumku. Accchhh... itu kan romantis banget. Masak iya gara - gara tiketnya abis impianku itu bakalan musnah??? Gak mauu!!!!

Brruukk..

"ahh.. maaf" kataku pada seseorang yang kutabrak.

"iya gak papa" kata cowok yang kutabrak tersebut. Dan setelah itu aku melihat ada dua tiket film yang pengen aku tonton berada pada genggaman cowok tersebut.

Sebelum cowok tersebut sempet pergi, aku langsung saja narik bagian belakang jaketnya. Dan ketika cowok tersebut menyadari apa yang aku lakukan, dia langsung menoleh kearahku sambil memperlihatkan tampang bingungnya. Namun aku hanya tersenyum lebar sambil memperlihatkan gigi gingsulku yang membuatku terlihat manis.

"ada apa??" tanya cowok tersebut tambah bingung melihatku tersenyum lebar seperti ini. Aku harap dia tidak menganggapku gila.

"hehe.. mas nya mau nonton warm bodies ya??" tanyaku sambil masih memegang jaketnya.

"iya, kenapa?" tanyanya lagi.

"hehe.. buat yang jam berapa??" tanyaku tanpa memperdulikan pertanyaannya.

"mmm.. rahasia" katanya rese sambil memandang curiga kearahku.

Dan disaat itulah mulutku membentuk huruf 'O' sambil tanpa sadar mengucapkan 'yaahh' dengan muka lesu.

"yahh, mas nya kok gitu??" kataku sambil cemberut.

"haha.. habis adiknya juga gitu" katanya sambil tertawa.

Sembarangan aja manggil adik?? Padahal kalau di lihat kan kita seumuran!! Aku manggil mas aja juga biar kelihatan sopan. Iihh.. pake diketawain lagi. rese ah!!

"mas jangan ketawa si, serius ini aku nanyanya" kataku dengan tampang serius.

"haha..udah yah, aku lagi buru - buru ini di tungguin temen" katanya sambil pergi dari hadapanku.

Iihh!! Gak sopan banget si ni mas nya, main pergi gitu aja. Ahhh, gimana nasib acara nonton romantisku ini!! Gak boleh gagal pokoknya!! Apapun yang terjadi aku kudu dapet tiket itu dari mas - mas tadi!!

Dan tanpa pikir panjang, aku langsung lari buat nyusul mas - mas tadi. Setelah clingak clinguk sana sini akhirnya ketemu juga mas - mas tadi. Dan sekarang si mas nya lagi berada di sector baju - baju cowok. Kemudian tanpa basa basi aku langsung nyamperin masnya.

"mas!!" kataku sambil narik narik jaketnya.

"hhee??? Ngapain disini??" tanyanya terkejut sambil clingak clinguk sana - sini. Mungkin masnya bingung aku datang dari mana.

"mas, aku butuh tiket warm bodies" kataku memelas.

"lha urusannya apa sama aku??" kata masnya bingung.

"kan masnya punya tiketnya, aku beli deh" kataku lagi sambil narik narik lengan jaketnya.

"eehhh.. aku bukan calo tiket dek" katanya bingung.

Yee.. masnya aneh. Aku juga gak pernah bilang kalau dia calo tiket. Dan napa masih manggil aku 'dek' sih?? emang tampangku kayak adek - adek apa?? Rese ah!!

"Tan!! Loe disini ternyata. Gue nyari loe di toko buku tadi" kata seorang cowok yang tiba - tiba datang sambil memukul pelan pundak si masnya.

Ohh.. ternyata masnya namanya 'tan'. 'Tan' itu kira - kira kepanjangan dari apa ya?? Tan?? Tan-nia?? Ah itu kan nama cewek! Tan-i?? yee.. itu kan pekerjaan, masak mas tani? Haha. Apa se-Tan?? Haha.. tambah gak mungkin lagi. ihh... apaan coba sih yang aku pikirin?? Labil banget!!

Ehh.. btw mas nya tadi mana?? Kok ilang?? Sumpah!! Masnya udah gak ada disini!!

Kemudian aku mulai panik nyari mas 'Tan' tadi muter - muter di bagian pakaian cowok. Tapi sampai sekarang masnya tetep gak ketemu. Harusnya kan mudah nyari mas - mas ganteng itu!! Apakah tadi aku udah bilang masnya ganteng?? Baiklah, masnya memang ganteng dan sumpah kelihat keren banget kayak anak super gaul tanpa embel - embel alay. Tapi itu gak penting! Sekarang yang penting itu, masnya tadi mana????????? Kalau masnya ilang, tiketku juga ilang!! Gak boleh!!

Dan sampai pada akhirnya aku nyerah nyariin masnya. Ini adalah kali pertama aku mengejar mas - mas gek jelas kayak orang gila begini. Sumpah, rasanya kilangan mas tadi itu kayak kilangan separuh nyawaku. Hha?? Kenapa jadi lebay begini sih!! dia juga bukan gilang pacarku sayang!! Tapi dia punya tiketnya T.T . Aha!! Apa aku pergi pak satpam ya?? terus bilang kalau temenku ilang dan suruh nyiarin soal orang hilang di mall ini?? Tapi aku aja gak tau namanya. Ahh.. tuhan tolonglah hambamu ini. Hiks..

Setelah dengan tidak sengaja menengok kearah kananku aku melihat seseorang yang sedari tadi aku cari. Sekarang masnya tadi sedang ngantri dikasir dengan tampang bosen karena antrian yang lumayan panjang. Tuhann, terimakasihh!! Aku tahu engkau memang ada. Dan ini adalah pertama kalinya aku merasakan kebahagian setelah sekian jam menderita dengan kehabisan tiket Warm Bodies.

"mmaaaasss!!!!" teriakku padanya yang sedang berada di tengah - tengah antrian. Dan semua orang memandangku dengan tampang bingung kayak melihat tarzan di hutan. Termasuk si masnya. Tapi bodo' amat, yang penting tiketku di depan mata.

Setelah itu aku berjalan menghampirinya yang sedang menutup muka karena malu oleh kelakuanku tadi.

"mas!!" kataku lagi sambil narik tangannya yang sedang menutup separuh mukanya. Iihhh.. masnya beneran rese!!

"apaan sih" bisiknya padaku dan berlagak tidak mengenalku. Iihh, masnya yang apaan!!

" mas!! Tiket!!" kataku juga sambil berbisik. Nah loh?? Napa aku juga ikutan bisik - bisik sih?? kalau gini kan kita malah kayak sedang bertransaksi narkoba.

"aku gak jualan tiket!!" katanya dengan muka sedikit sebal. Dan setelah si masnya bayar barang blanjaannya dia langsung nylonong aja ninggalin aku yang tadi berdiri disebelahnya.

"heii mas!!" panggilku. Namun mas nya pura - pura gak dengar sambil buru - buru pergi.

Terus dikiranya kalau masnya pergi gitu aja, akunya gak bisa ngejar gitu?? Sampai keujung duniapun aku kejar kamu mas demi dua tiket itu!!

Dan setelah beberapa lama masnya lari dan aku juga ikutan lari ngejar sambil teriak - teriak manggil 'mas-mas' akhirnya masnya berhenti juga.

"mas!! Ud...aahh.. jang..an lari..ii .lagii.. ak..uu caa..peek.." kataku sambil megangin tangannya dan mencoba mengatur nafas. Sumpah capek banget.

"aku juga capek. Uda deh jangan mbuntutin aku lagi. sana pergi!" katanya sambil juga ngatur napas. Haha ternyata kita sama ngos-ngosannya.

"oke, setelah mas nya ngasih aku tiket itu" kataku masih megangin tangannya dengan kedua tanganku.

"wowoww.. aku gak bakalan ngejual tiket apapun adek" katanya seperti kayak ngomong sama anak umur 5 tahun.

"kalau begitu jangan harap aku ninggalin kamu kakak" kataku pasti. Serius?? Masak aku harus mbuntutin masnya terus sih?? ahh, bodo'. Ini semua demi tiket dan perayaan jadianku sama sayang Gilang.

"ini siapa tan?? Adik loe??" tanya mas - mas pada mas Tan. Eh, ada mas ini toh ternyata. Dia kan mas - mas yang tadi. Temennya si mas Tan ini.

"enggak lah, masak gue punya adik kayak gini sih" kata mas Tan tanpa dosa. What?? Kayak gini gimana maksudnya??seketika aku langsung memukul lengannya karena ngomong kayak gitu sama temennya.

"hei!!" protesnya sambil memandangiku shock. Namun bodo', aku balas aja tu pandangan dengan plototan. "udah deh sana pergi" ucapnya lagi sambil mencoba melepaskan genggaman tanganku dari lenganya.

Aku hanya menggeleng sambil masih megangin lengannya kenceng.

"iihh.. rese ya!!" katanya jengkel.

Namun tiba - tiba ada suara tawa yang super ganggu banget. Dan ternyata itu adalah suara tawa temennya si mas Tan.

"kalian berdua apa-apaan sih?? lucu banget" kata temennya si mas Tan sambil tertawa.

"Diem loe Dit gak usah ketawa" kata mas Tan sebal.

"tan, serius deh. Ini cewek cantik imut unyu - unyu siapa?? Cewek loe ya??" tanya si mas Dit tersebut. Ciiee... aku dibilangin cantik imut unyu unyu. Hahaha.

Dit? Ah.. pasti namanya Adit.

"ngapain jua gue pacaran sama adek adek kayak ni bocah" kata mas Tan sambil melirik kearahku.

Bocah?? What?? Hah.. emang tampangku masih kayak anak kecil apa?? Tuh kan beneran rese ni mas!!

Eh, apa jangan - jangan si mas Tan ini mau nontonnya sama mas Adit ya?? bagaiman kalau aku minta tiketnya sama mas Adit aja ya?? kelihatannya si mas Adit lebih ramah dan murah hati ketimbang si Tan apalah gak jelas ini.

"mas Adit" kataku sambil tersenyum lebar.

"ah?? Manggil gue?" tanyanya bingung.

Aku hanya mengangguk sambil masih tersenyum lebar.

"namaku Radit bukan Adit, dek" katanya sambil tertawa kecil.

What?? Di panggil dek lagi? iihh mas nya ganteng - ganteng tapi pada rese.

"ah, cuman kurang 'R' doang" kataku gak mau di salahin. "masnya mau nonton kan?? Mas plis, aku beli deh tiketnya" rengekku pada mas Radit tersebut.

"nonton? Tiket? Apaan sih?" tanyanya bingung.

Kemudian aku menoleh kearah mas Tan yang terlihat gak perduli dan mencoba melepaskan tanganku dari lengannya.

"masnya mau nonton Warm Bodies sama mas Tan ini kan??"tanyaku pada mas Radit sambil menunjuk kearah mas Tan tersebut.

"nonton apa sama sia.."

"heh kamu tadi panggil aku apa??" tanya mas Tan memotong pembicaraanku dengan mas Radit.

"mas ?" kataku singkat.

"iya, tadi kamu bilang mas apa gitu?"tanyanya lagi.

"mmm.. mas Tan?" kataku ragu.

Dan ketika kata tersebut keluar dari mulutku, kontan saja mereka berdua jadi ketawa terbahak - bahak. Apanya yang lucu sihh?? Iihh bener bener rese deh ni mas - mas!!

"kenapa sih??" kataku sewot.

"hahaha.. dapat dari mana sih panggilan 'mas Tan ' tersebut??" tanya si mas 'tan'.

"ya tadi si mas Radit manggil situ dengan sebutan 'Tan', ya udah aku menyimpulkan sendiri kalau namanya si masnya itu 'TAN'. Kenapa sih??" kataku sebel karena di ketawain.

"haha.. tan-tan-tan-tan situ kira orang uTAN??" kata mas Radit sambil ketawa. "dia namanya itu NATAN, haha.. ada ada aja sih si adeknya ini, haha"

"yee.. aku ya mana tau, aku kira aja namanya seTAN, atau TANia" kataku polos.

"dasar cewek bodoh" kata mas Natan. "udah deh sana pulang! gak usah gangguin aku lagi!"

"aku mau tiketnya" kataku sambil mewek.

"gak ada tiket-tiketan!!bye!!" kata mas Natan sambil berlalu pergi.

"heii!!" ucapku sambil masih menyusulnya. Aku gak akan nyerah semudah itu kakak!!

"plis mas, aku bener - bener butuh tiketnya. Aku cuman pengen ngrayain hari jadianku yang pertama sama pacarku dengan nonton film itu. Mas plis mas" kataku memelas sambil masih ngekor dibelakangnya.

Kemudian dengan tiba - tiba si masnya berhenti mendadak dan berbalik kearahku.

"emang situ doang apa yang mau ngrayain hari spesial bareng sama pacar? Aku kan juga mau ..."

"hha?? Jadi mas nya juga mau ngrayain hari jadian bareng pacar? dan pacar masnya itu...??" potongku shock sambil ngelihatin mas natan dan mas radit bergantian.

"gak usah mikir yang macem - macem ya!! gue masih normal tau!!" tegur mas Natan.

"huft.. syukurlah" kataku lega. Gak rela juga cowok ganteng kayak mas Natan itu ternyata gay.

"udah deh Tan, kasih aja napa sih tiketnya. Lagian setahuku loe juga gak punya cewek" kata mas Radit santai.

"nah kan!! Kalau masnya gak punya cewek jadi gak perlu ngrayain apa - apa di bioskop. Jadi tiketnya buat aku. Yesss!!!!" kataku seneng sambil lompat - lompat. Huuaaaa... akhirnya masnya diem juga gak bisa ngeles lagi. Haha..asik asik. Nonton romantis bareng sayang gilang. Ahhh!! Seneng - seneng!!

Yey...yey.. akhirnya setelah sekian lama ngejar mas - masnya ini dapet juga tiketnya. Aaahhh.. betapa indahnya dunia. Makasih banyak mas Raditt!!!!!!

O'oww.. sial!! Saking sibuknya ngerayain kemenanganku atas tiket itu masnya ilang lagi!!! shit!!

Masnya kemana lagi coba!! Ahh!! Harusnya aku gak boleh seneng dulu tadi!! Harusnya aku minta dulu tikenya!!! Habis itu baru lompat - lompat kegirangan!! Bukan lompat - lompat kegirangan dulu baru nyadar kalau masnya dan tiketnya ilang lagi!! ahh dasar bodoh!!

Fortsæt med at læse