CRYSTAL ROSE

By AZEEA02

507 43 0

CRYSTAL ROSE Hay, nama aku Zila, Gejora Zila Angkasa aku seorang siswi kelas 11 di SMA Bintang Harapan, aku p... More

[1] Seorang Gejora Zila Angkasa
[2] SMA Mawar Ungu
[3] Peraturan
[4] Akademi Sihir Mawar Ungu
[5] Gelang Mutiara
[6] Penasaran
[7] Rahasia Agara
[8] Latihan
[9] Kepercayaan Diri
[10] Fakta Sebenarnya
[11] Masalah Agara
[13] Kakak Pembimbing
[14] Takut dan Bingung
[15] Madam
[16] Gadis Bergaun Putih
[17] Masa Lalu Marsel
[18] Keributan
[19] Bingung
[20] Undangan
[21] Foto teman lama
[22] Pembunuhan
[23] Saudara
[24] Rencana Hiling
[25] Dream World Fantasy
[26] "Wow Very Beautiful"
[27] Pasangan Lau Biru
[28] Pesta Ulang Tahun Tania
[29] Ketakutan

[12] Yolanda

12 1 0
By AZEEA02

Zila gemetar, ia melihat tatapan Agara yang sangat datar berjalan kearahnya

"Kenapa Agara kesini?" Tanya Zila pada dirinya

Agara menatap Zila dengan serius, semua orang yang berada dikantin memperhatikannya, Agara berhenti di meja Zila.

Marsel menyapa "hay kak"

Agara tidak menjawab, ia mengeluarkan sesuatu dari saku celananya "ini jam milikmu" Agara menyodorkan jam tangan itu kepada Tania

Semua orang melihatnya

"Apa?, sejak kapan Agara deket sama cewek itu" salah satu penggemar Agara berkomentar

Zila dan Marsel menoleh ke arah Tania, Terlihat Tania yang gugup dan mati rasa ketika Agara menyapanya didepan semua orang.

wajah Tania memerah

Marsel menegurnya "woy Tania"

Tania tersadar "eh i i iya" Tania gugup mengambil jam tangannya

Begitu selesai mengembalikannya Agara berbalik dan kembali kemejanya, setelaha duduk Agara mendapat beribu pertanyaan dari teman-temannya.

"Anjay Agara, lo suka Tania?" Tanya Endra penasaran

"Gila Agara, selera lo lumayan juga ya, cewek-cewek selep" saut Arjuna

"Astaga, Agara kamu sama Tania?" Zayan menutup mulutnya dengan buku

"Keknya bener deh Agara suka sama Tania" jawab Endra

"Dih Sotoy lo" saut Andra

"Ya gue cuman nebak egek, tapi siapa tau Agara beneran suka sama Tania, ya ngak Agara?" Tanya Endra

Agara hanya diam menyimak pertanyaan teman-temannya

Aska tepuk tangan "Agara kamu bener-bener daebak" Aska memberikan jempol

"Sok korea lo" kekeh Arjuna

"Bodo" jawab Aska

"Waah Agara, lo udah dewasa sekarang, gue bangga sama lo" respon Endra

"Bangga bangga, emang lo bapaknya?" Saut Andra

"Apasi, itu namanya espresi, bukan beneran gue bapaknya Agara"

"Ouuh"

"Udah-udah Andra iyain aja, biar seneng anak orang" saut Zayan

"Iya iya biar seneng anak bapak Galvin Tara satu ini" jawab Andra

"Galvin galvin, bapak gua bapak lo juga goblok" kekeh Endra

"Ouh iya apa?" Andra pura-pura tidak tau

"Anjing lo" Endra dengan kata-kata mutiaranya

Meja Agara benar-benar penuh dengan kehebohan teman-temannya, begitupun dimeja Zila, Marsel terus memberikan komentarnya tentang kejadian tadi.

"Tania tania tania" Marsel menyadarkan Tania

"Apaaaaa" Tania sadar dari lamunanya

"Sejak kapan lo deket ama tu pangeran kulkas? Jawab Tania jawab" Marsel benar-benar penasaran

"Aku juga ngak tau"

"Hah maksud lo gimana?"

"Iya Tania, sejak kapan Agara ngerespon kamu?" Tanya Zila juga penasaran

"Entaah" Tania tidak bisa menjawab karena ia masih terangan-angan kejadian tadi

"Kamu juga lupa ngucapin makasih lo?" Zila mengingatkan

Tapi Tania tidak fokus dengan ucapan temannya ia masih membayangkan Agara yang memberikan jam tangannya tadi "Agara ganteng banget, kenapa mulut aku diem aja si, harusnya aku ngucapin makasih" Guamam Tania dalam pikirannya

"Eh Tania tania woy" panggil Marsel

Tania tidak bisa fokus mendengarnya

Marsel melihat Tania "setres ni anak emang"

Bukan hanya Marsel dan Zila yang penasaran, tapi semua orang yang berada didalam kantin juga penasaran, banyak dari mereka yang menceritakan kejadian tersebut, beberapa siswa mengira Agara menyukai Tania, namun ada juga siswa-siswa mengira Tania merayu Agara, dan kebanyakan yang menjelekkan Tania adalah klup penggemar Agara.

***

Berita Tania yang mendekati Agara tersebar keseluruh sekolah, banyak dari siswa-siswa yang bertanya-tanya kenapa Tania gadis cantik dan terkenal itu bisa mengejar-ngejar Agara si kulkas tampan pangeran sekolah. Terutama para penggemar Agara, mereka tidak mau ada gadis lain yang menyukai atau mengejar-ngejar Agara.

"Eh Tania" panggil Xolea ketua klub penggemar Agara dan pembuli disekolah

Tania menoleh "iya"

"Maksud lo apa deketin Agara, sok kecentilan banget si lo jadi cewek"

"Kecentilan?" Tania bingung

Xolea tersenyum meledek "dih sok-sok an polos ni anak, jijik banget gue"

"Iya maksud Xolea tu ngapain lo deketin Agara" saut Nora temen deket Xolea

Tania bingung "aku ngak tau apa maksud kalian, tapi yang jelas aku ngak ada deketin Agara" Tania menjelaskan

"Ya terus ngapain jam tangan lo sama Agara goblok, pasti lo kan yang sengaja narok di tas atau di buku Agara" Xolea menekan Tania

"Hemm bener tu, lagain mana mungkin Agara suka sama ni cewek" saut Nora

"Serag kalian mo ngomong apa, pokoknya yang jelas aku sama Agara ngak ada apa-apa" tegas Tania

"Ya Agaranya ngak ada apa-apa, elo nya yang kecentilan"

"Bener tu Xolea, terus gue mau nanya, elo suka sama Agara jawab?" Sontak Tanya Nora

"Nah bener, jawab tu?"

Tania menarik nafas "hemmm, kalo iya kenapa?, lagain wajar kan kalo ada cewek suka sama Agara"

"Berani lo" Xolea hendak menjambak rambut Tania

"Ya berani lah, ngapain aku takut" jawab Tania

Tiba-tiba "suuuaaar" Air jatuh dari lantai atas dan mengenai Xolea

"Aaaa basaaaah" teriak Xolea

"Yah gimana ni, siapa yang nyiram" teriak Nora meliahat keatas

Tania tidak terkena air, karena air itu memang sengaja disiramkan kepada Xolea

Mereka meliahat keatas, terlihat Zila yang membawa ember dari lantai dua, Zila sengaja menyiram siwi-siswi itu agar mereka berhenti mengganggu Tania.

Tania melihat Zila diatas, ia berfikir Zila akan mendapat masalah karena membantunya.

"Cewek itu nyari masalah sama gua" Xolea tidak terima, dia dan anak buahnya pergi mengejar Zila keatas dan hendak memeberi pelajaran.

Zila yang melihatnya segera lari kelantai atas untuk bersembunyi, Tania yang kawatir ikut mengejar Zila.

Zila berlari menaiki tangga karena dikejar oleh siswi-siswi nakal itu tidak lupa disusul oleh Tania yang kawatir.

Zila berlari dilorong kelas supaya bisa bersembunyi dari siswi-siswi nakal itu

Begitupun dibelakang siswi itu sudah mengejar Zila, dengan pandangan yang sangat marah

Zila berlari hingga menabrak orang-orang yang berada didepannya, lalu menaiki tangga menuju atap sekolah

Sampai diatap sekolah Zila bingung harus kemana, segera ia mencari tempat sembunyi, Zila mengobrak abrik barang barang diatap, tiba-tiba seseorang menariknya masuk kedalam gudang, Zila meliahatnya orang itu adalah Zayan.

"Kamu tetap disini aku akan keluar" perintah Zayan

Zila menganggukan kepalanya bermakna setuju

Para siswi nakal itu sampai diatap sekolah mereka mengobrak-abrik barang diatap untuk mencari keberadaan Zila.

"Cewek cupu diamana lo?" tanya Xolea mencari keberaaan Zila

"Mana si cewek tadi kok ngak ada?" Ucap Nora lesu

"Cari aja dia pasti sembunyi disini" perintah Xolea

Zila yang berada didalam gudang menutup mulutnya agar tidak bersuara

Xolea mencari-cari keberadaan Zila hingga akhirnya ia bertemu dengan Zayan "eh Zayan"

Zayan menoleh "ngapain kalian"

"Kami nyari cewek pendek lari kesini zay lo liat ngak?" Tanya Xolea

"Xolea gue yakin cewek itu pasti ada digudang" teriak Nora

Zayan mendengarnya "ngak ada orang datang kesini, sudah kalian pergi saja" perintah Zayan

"Tapi kami ngeliat dia lari kesini"

"Aku yang dari tadi disini ngak ngeliat orang, mending kalian pergi, aku ingin sendiri, kau lupa siapa aku?" Ucap Zayan tegas

"Baik" Xolea dan anak buahnya pergi dari atap itu

Dengan kesal mereka menuruni tangga disana

Setelah pergi Zila akhirnya bisa mengambil nafas lega "huuuh aku selamat"

Para siswi nakal itu menuruni tangga dengan mengoceh

"Gue yakin lo Xolea, cewek itu didalem gudang" Nora yang terus menyinyir

"Percuma juga kalo bener, kita bukan tandingannya Zayan Nora, dia pangeran sekolah"

"Jadi gimana?" Tanya Nora

"Kita kekelas cewek itu, kita obrak abrik kelasnya" ucap Xolea dengan wajah jahat

Tania meliahat siswi-siswi nakal itu menuruni tangga, melihat Zila tidak ada bersama mereka, Tania segera sembunyi dan menunggu mereka lewat lebih dulu, sekilas ia mendengar percakapan mereka yang akan mengobrak-abrik kelas Zila.

Diatap Zayan memberi kode kepada Zila kalau sudah aman "hey sudah aman"

Zila keluar dari dalam gudang, ia meliahat sekeliling memastikan kalau sudah aman

"Tenang mereka sudah pergi" saut Zayan

"Huuuh Suyukurlah" Zila merasa lega

Zayan bingung "memang ada masalah apa kamu sama mereka?"

"ngak ada kok" Zila kecapean berlari

"Kalo ngak ada kenapa harus sembunyi?" Zayan penasaran

Zila tersenyum malu

"Ya udah kalo gitu" ucap Zayan meliahat tingkah Zila

"Eh kak" Panggil Zila

"Iya kenapa?"

Zila meliahat rambut Zayan yang kotor terkena debu "itu rambunya kotor kena debu" Zila menunjuk rambut yang kotor

"Mana?" tanya Zayan mencari debunya

"Itu disana"

Zayan mendekatkan dirinya kepada Zila

Zila bingung melihatnya

Lalu ia menundukan kepalanya, persis diwajah Zila "mana tolong bersihkan"

Zila kaget karena wajah Zayan sangat dekat dengan dirinya, ia membersihkan kepala Zayan dengan perlahan dan lembut.

Zayan yang melihat Zila membersihkan rambutnya tersenyum memandanginya "kamu makin cantik kalo dari dekat"

Zila canggung mendengarnya.

***

Ditampat lain Tania yang kawatir kepada Zila, sedang mencari Aska untuk meminta bantuan. Ia bertanya-tanya kepada beberapa siswa dimana keberadaan Aska. Kemudian salah satu siswa memberi tahu Tania bahwa Aska sedang berada diruang music, segera Tania pun bergegas keruang music mencari keberaan Aska.

"Aska aska" panggil Tania sambil berlari

Aska mendengar seseorang memanggilnya, lalu ia pergi keluar untuk memastikan, lalu terlihat Tania yang berlari menghampirinya.

"Kamu kenapa?" Tanya Aska melihat Tania lari

"Zi zila" Tania masih mengatur nafas

"Zila kenapa Zila?" Aska mulai kawatir

"Zila dapet masalah"

"Masalah, masalah apa?

"Zila dikejar sama rombongan cewek pembuli disekolah, sekarang lagi dikejar, aku ngak tau Zila dimana tapi yang jelas kata cewek-cewek pembuli itu mereka mau obrak-abrik kelas Zila____" Tania menjelaskan

"Apa?" Aska panik, mendengarnya ia segera berlari menuju kelas Zila

Semua siswa yang berada disana melihatnya, mereka melihat Aska yang berlari dan mendobrak pintu kelas Zila. Dikelas rombongan siswi-siswi nakal itu sedang mengobrak-abrik kelas Zila.

"Ngapa kalian dikelas cewek gua?" Tatapan Aska sangat mengerikan

Terlihat Xolea sedang memegang tas milik Zila

"Lepas" tatapan Aska menuju ke Xolea

Seketika Xolea meletakan tas itu dikursinya dengan perlahan

"Lo berani gagguin cewek gua, habis lo sama gua" ancaman Aska

Seketika Xolea dan anak buahnya meninggalakan kelas itu

Setelah itu Aska berlari mencari keberadaan Zila karena ia takut Zila kenapa-napa.

***

Kembali kepada Zila yang sedang melihat pemandangan diatap sekolah, Zayan yang berada disana juga terpesona melihat pemandangan yang sangat indah itu

"Waah" Zila melihat pemandangan diatap sekolah

Terlihat gunung yang berada dibelakang sekolah menampilkan pepohonan dan alam yang sejuk

Zayan melihat pemandangan juga "disini memang indah, apalagi pemandangan gunungnya"

"Iya, tapi aneh, kenapa ya sekolah ini dibangun didalam hutan?" Zila penasaran

"Sekolah ini dibangun didalam hutan supaya para siswa bisa fokus belajar tanpa mempedulikan akses dunia luar"

"Ouuh, aku pikir sekolah ini, sekolah yang misterius soalnya tempatnya horor dan sedikit kuno"

"Kalo dari luar emang keliatan gitu, tapi pas mereka masuk kedalam mereka bakalan terpuka sama keindahan sekolah ini"

"Apa orang-orang ngak ngira sekolah ini aneh?" Tanya Zila heran

"Kadang ada orang yang mikir gitu, tapi tetap saja sekolah ini adalah sekolah terbaik dikota ini" jawab Zayan

"Ouuh"

Zayan melihat pemandangan "ya gitulah sekolah keluargaku"

Mendengarnya Zila merasa tidak enak "eh, bukan gitu maksudnya"

"Ngak papa kok udah biasa gitu mah" jawab Zayan santai

Zila merasa malu karena ucapannya

Dari bawah Agara melihat Zila dan Zayan yang mengobrol bersama diatap sekolah. Ia menatap fokus kepada Zila.

"Ouh jadi pantas rombongan cewek tadi ngak beranai sama kamu, karena kamu anak kepala sekolah ini ya?" Tanya Zila

"Rumornya gitu ya?" Balik tanya Zayan

"Ngak tau emang yang bener gimana?"

Zayan menjelaskan "yang bener itu ibu Andini itu buka orangtua aku, dia cuman bantu mama aku ngembangin sekolah ini"

"Ouuh jadi ibu Andini siapa kamu?"

"Kakak ipar ku" jawab Zayan singkat

"Kakak ipar" Zila kaget

***

Setelah mengobrol lama mengenai sekolah, Zila pun mengetahui jika Zayan lebih banyak tau mengenai murid-murid Sekolah dan Akademi Sihir. Lalu Zila teringat dengan Yolanda siswi yang menjadi gila karena ulah Agara, karena penasaran Zila menanyakannya kepada Zayan.

"Zayan" panggil Zila

Zayan menoleh "iya kenapa?"

Zila menarik nafas "aku mau nanya sesuatu?"

"Tanyakan saja"

"Kamu tau sesuatu tentang Yolanda?" Tanya Zila dengan wajag serius

"Tau tapi, ngak banyak" jawab Zayan

"Ouuh, siapa sih Yolanda itu?" Tanya Zila penasaran

"Yolanda itu gadis yang rajin pintar dan baik hati, dia dulu sahabat kecilnya Agara, dia dan Agara sudah tumbuh bersama sejak kecil"

"Ouuh sahabatnya" Zila menyimak

"Tapi karena sebuah kasus Yolanada mengenai masalah"

"Masalah?"

"Iya dia dapet hukuman dari kepala sekolah akademi dan menjadi gila, orang yang memberi hukuman itu adalah Agara sahabatnya Yolanda.

"Agara?"

"Yolanda itu adalah salah satu siswi yang sangat kepo sama dunia persihir-sihiran, ia selalu memata-matai sekolah setelah jam 3 sore, padahal seharusnya manusia normal seperti dia tidak boleh berada diwilayah sekokah pada jam segitu"

"Ouuh, terus gimana Yolanda bisa gila?, soalnya aku ngak percaya Agara Rela ngelakuin itu sama sahabatnya sendiri

"Yolanda giĺa karena kekuatan Agara, awalnya niat Agara hanya mau menghukumnya, tapi karena kekuatan yang terlalu lebih. Agara salah menggunakan kekuatannya, yang tadinya ingin menghilangkan ingatan Yolanda, tapi justru Yolanda yang menjadi gila akibat kekuatan yang berlebihan"

"Jadi?"

"Jadi ya Yolanda pun berakhir gila"

"Ouuu jadi itu yang dipikirkan Agara akhir-akhir ini?" Gumam Zila dalam hati

"Kamu mikir apa?" Tanya Zayan

"Eh, ngak, ngak papa, BTW Yolanda sekarang dimana?"

"Yolanda sekarang dirumah sakit jiwa, dia belum sembuh"

"Separah itu?" Zila berduka

"Benar, karena semenjak hari itu Agara menghukum dirinya sendiri, dia ngak pernah masuk atau pun berlatih didalam wilayah Akademi"

"Ouuh"

"Tapi sepertinya sekarang dia lagi ngerencanai sesuatu" Zayan penasaran kepada Agara

"Apa itu?"

"Aku ngak tau, dia ngak pernah bilang, dia juga akhir-akhir ini lebih sering menyendiri, dia menutupi rahasianya"

"Ouuh, terus Yolanda?"

"Yolanda kenapa?"

"Apa dia bisa sembuh?"

"Kalo sekarang ngak bisa, orang yang bisa nyembuhin Yolanda cuman Agara itu sendiri"

"Terus kenapa Agara ngak nyembuhin?"

"Agara ngak berani menggunakan kekuatannya lagi"

"Kenapa?"

"Kalo itu cuman Agara sendiri yang tau, Tapi kalo kamu pengen Yolanda sembuh ada lagi satu orang yang bisa nyembuhin?"

"Hah, Siapa?"

"Dia dikenal sebagai madam, seorang wanita yang menguasai semua elemen telesinesis"

"Ouuh" Zila berseru dan menolah kearaah lain "kenapa malah jadi dongeng ya?" Gumam Zila bingung

"Kenapa?" Tanya Zayan

"Eh ngak papa" Zila tersenyum paksa

"Kamu bohong, aku tau dari tadi kamu ngak nyimak"

"Ah ee" Zila bingung "aku nyimak kok"

"Dan satu hal lagi kamu menyembunyikan sesuatu kan?"

"Semua orang punya rahasia Zayan" Zila menjelaskan

"Tapi ada yang julit, rahasiamu lebih menonjol" Zayan menunjukan wajah serius

Zila menelan ludahnya sendiri "hah"

"Kenapa kaget?" Tanya Zayan

"Ngak kok" Zila bingung "apa jangan-jangan Zayan tau aku bukan siswa telesinesis?" Gumam Zila dalam hati

"Jawab aku, apa yang kamu rahasiakan?"

"Se se sebenernya aku" Zila gugup dan takut

"Sebenernya apa?"

"Se se sebenernya aku bukan siswa telesinesis" jawab Zila ketakutan

"Apa?" Zayan kaget

"Zila" suara Aska dari belakang, ia datang mencari Zila

"Matilah aku, sebentar lagi aku bakalan jadi gila" suara hati Zila yang ketakutan

Continue Reading

You'll Also Like

53.9M 1.3M 70
after a prank gone terribly wrong, hayden jones is sent across country to caldwell academy, a school for the bitchy, the dangerous and the rebellious...
11.7M 302K 23
Alexander Vintalli is one of the most ruthless mafias of America. His name is feared all over America. The way people fear him and the way he has his...
7.2M 368K 92
If dish soap, rutabagas, and firecrackers aren't an essential part of your zombie apocalypse kit, you better grab them now! Season 1 of The Virus Wit...
194M 4.6M 100
[COMPLETE][EDITING] Ace Hernandez, the Mafia King, known as the Devil. Sofia Diaz, known as an angel. The two are arranged to be married, forced by...