" Mamah.. Papah.. Liat adek udah bisa jalan " teriak bocah berumur lima tahun
Aira dan jeongwoo mendekati kedua anaknya yang sedang bermain di taman belakang rumah mereka
" Wahh.. Adek hebat " Ucap aira bertepuk tangan
" Kakak yang ajarin yah.. " Ucap jeongwoo
" Enggak papah.. Airi cuma liatin aja, terus tiba-tiba adek bangun dan jalan " Ucap airi
Ya.. Airi telah menjadi anak jeongwoo dan aira
satu tahun Setelah keluarga amel mengalami kecelakaan pesawat saat mereka akan kembali keluar negeri
Satu-satunya yang selamat dari kecelakaan itu adalah airi
Amel sempat di rawat beberapa hari, sebelum meninggal amel sempat meminta maaf pada jeongwoo dan aira
Amel juga meminta agar airi menjadi anak mereka
Dan hak asuh pun sudah resmi mengatakan jika airi telah menjadi anak jeongwoo dan aira
" Kan kakak sering ngajarin adek Jalan, makasih yah kakak udah sayang sama adek " Ucap aira memeluk putri nya itu
Jeongwoo yang melihat itu tersenyum, ia mengusap kepala aira dengan lembut
Jeongwoo menggendong danesh
" Mau jalan-jalan gak?? " Tanya jeongwoo
Aira melepaskan pelukan nya
" Kemana pah?? " Tanya airi
" Ke mall mau?? " Tanya jeongwoo
Airi mengangguk dengan semangat
" Mau mau.. " Ucap airi
" Airi seneng?? " Tanya aira
" Seneng mah.. " Ucap airi
" Ucap apa sama papah?? " Tanya aira
" Makasih papah.. " Ucap airi
" Sama-sama sayang " Ucap jeongwoo
" Yaudah sekarang kita siap siap ok.. " Ucap aira
Semuanya mengangguk dan meninggalkan taman
-
-
-
Keluarga kecil ini beriringan di dalam mall besar
Jeongwoo yang menggendong airi, aira yang mendorong stroller danesh
Jeongwoo juga menggenggam satu tangan aira dengan satu tangannya
" Pah.. Kakak mau main itu.. " Ucap airi menunjuk time zone
" Tapi sama papah yah.. " Ucap jeongwoo
" Iyah.. "'Ucap airi
" Sayang.. Kamu nunggu di meja itu aja sama denesh " Ucap jeongwoo
" Okey " Ucap aira
" Yaudah yuk mas anterin dulu " Ucap jeongwoo menarik pelan aira
" Mau pesen apa gak?? " Tanya jeongwoo setelah aira duduk
" Ntar aja gampang.. Udah sana kasian kakak.. " Ucap aira
" Yaudah kalo gitu " Ucap jeongwoo
" Nak.. Jangan terlalu kesana kesini yah.. Kan baru sembuh dari sakit " Ucap aira
" Iyah Mah.. " Ucap airi
" Aku ajak main airi dulu yah.. Kalau ada apa-apa panggil " Ucap jeongwoo mencium kening aira
Aira mengangguk
Jeongwoo pun membawa airi ke time zone
" Papah.. Kan cuma mau kesana kok cium mamah " Ucap airi polos
" Udah bocil diem aja.. " Udah jeongwoo
Airi manyun saat mendengar ayahnya menyebutnya bocil
" Airi udah punya adek pah.. Bukan bocil " Ucap airi kesal
Jeongwoo terkekeh kemudian mencium gemas pipi airi
" Iyahh.. Maaf yah " Ucap jeongwoo
Airi tersenyum kemudian mengangguk
" Disini aja yah.. Jangan jauh-jauh, papah liatin dari sini " Ucap jeongwoo
" Okey pah.. " Ucap airi yang langsung berlari mengambil mainan nya
Jeongwoo duduk memperhatikan airi yang kesana kemari
-
-
-
" Mau apa nak.. " Ucap aira saat danesh sedari tadi rewel
Aira menyimpan makanan nya dan ia pun mengambil danesh dari stroller nya
" Adek mau nen?? Bentar mamah ambil kain nya dulu " Ucap aira
Aira mengambil kain yang khusus untuk ibu menyusui agar menghalangi seluruh dada nya
" Lohh udah mainnya?? " Tanya aira saat melihat suami dan anak nya sudah kembali
" Udah sayang.. " Ucap jeongwoo mendudukkan airi di kursi
" Makan yah nak.. Tunggu sebentar mamah udah pesen makan buat kakak sama papah " Ucap aira
Aira kembali menyuap kan makanan ke mulut nya, walaupun ia masih menggendong danesh yang masih menyusu
Jeongwoo yang melihat itu berinisiatif untuk membantu aira
" Sini mas suapin " Ucap jeongwoo
Aira menggelengkan kepalanya cepat
" Gak usah.. Tuh makanannya dateng, mas sama airi makan gih, aira bisa kok " Ucap aira
Danesh kembali menangis kencang dan tak mau di kasih asi lagi
Aira langsung berdiri menimang nimang putranya itu
" Adek mau apa.. " Ucap aira yang berusaha untuk tetap lembut pada putranya
Jeongwoo menyelesaikan makan nya kemudian ia menghampiri sang istri
" Sini sama papah yuk.. Biar mamah makan dulu " Ucap jeongwoo mengambil alih danesh
" Sana makan dulu " Ucap jeongwoo
" Tapi adek masih nangis.. Adek kenapa sii.. Kan udah nen " Ucap aira sambil Menghapus air mata danesh
" Nanti mas ajak muter-muter, udah sana makan dulu " Ucap jeongwoo
Aira mengangguk dan kembali ke meja
Aira menyuapkan suapan terakhirnya dengan terburu-buru
Lantasan ia masih mendengar suara tangisan sang putra
" Sayang udah makan nya.. " Ucap aira pada airi
" Udah mah " Ucap airi
" Kita pulang yah.. Adek gak betah nangis terus " Ucap aira sambil membereskan semua perlengkapan danesh
Airi hanya mengangguk dan mereka meninggalkan tempat itu dan menghampiri jeongwoo yang tak jauh dari mereka
" Sini sama mamah sini.. " Ucap aira mengambil alih danesh dari gendongan jeongwoo
" Kenapa si dia.. " Ucap jeongwoo
" Ngantuk kayaknya, cuma dia gak bisa kalo banyak orang " Ucap aira
" Mau pulang?? " Tanya jeongwoo
Aira mengangguk
" Yaudah ayo " Ucap jeongwoo
" Airi naik Stoller nya dedek aja, biar gak capek " Ucap aira
" Gak papa emang?? " Tanya jeongwoo
" Gak papa.. Ini kuat kok " Ucap aira
-
-
-
" Ya allah nak.. Kalau ngantuk tinggal tidur, kok harus drama dulu " Ucap aira menatap sang anak yang tertidur lelap saat memasuki mobil
Jeongwoo terkekeh mendengar ucapan aira
" Kok bisa yah.. Dia kayak gitu " Ucap jeongwoo
" Mungkin karna jarang di ajak kalo ke mall " Ucap aira
Jeongwoo menoleh ke belakang
" Dia juga capek kayaknya " Ucap jeongwoo
Aira menoleh dan menatap putri nya yang juga tertidur
Aira tersenyum menatap airi
Dirinya benar-benar berjanji akan menyayangi dan mencintai airi seperti anak kandung nya sendiri
Menurut nya airi adalah anak pertamanya
Jeongwoo memberhentikan mobilnya saat aira mulai meneteskan air mata nya
Istrinya ini setiap menatap airi selalu menangis
Jeongwoo meraih tangan aira dan mencium nya
Aira menoleh menatap jeongwoo dengan air matanya yang terus menetes
" Terimakasih sudah berkenan merawatnya dengan baik " Ucap jeongwoo
Aira menatap kesal jeongwoo dan memukul pelan Tangan jeongwoo
" Dia putri aira, dia anak pertama aira sudah kewajiban aira untuk merawatnya dengan baik!! " Ucap aira dengan nada kesal nya
Jeongwoo terkekeh
" Iyah.. Dia anak kamu, anak kita berdua " Ucap jeongwoo menghapus air mata aira
Aira mengangguk dengan mata yang merah seperti anak kecil setelah menangis
" Kita jalan lagi yah.. " Ucap jeongwoo
Aira mengangguk pelan dan jeongwoo menjalankan mobil nya lagi
-
-
-
" Letsgo kita tidur " Ucap aira menaiki kasur airi
Setiap hari setelah menidurkan danesh, aira selalu datang ke kamar airi untuk menidurkan putri nya itu
Kamar airi dan airi pernah memberitahu jeongwoo jika dirinya menyukai bintang dan bulan sabit
" Sekarang berdo'a " Ucap aira memeluk airi
Airi mengadah kan kedua tangannya
" Ya allah.. Semoga mamah bahagia di sana, dan jika papah airi masih ada tolong jaga dia ya allah.. Aamiin.. " Ucap airi
" Aamiin.. " Ucap aira
" Airi masih mau berdoa mah.. " Ucap airi
Aira mengangguk pelan
" Ya allah terimakasih juga karna sudah mempertemukan airi sama mamah aira, papah jeongwoo dan adek danesh, airi sangat bahagia, jaga mereka yah.. Karna airi sayang sama mereka Aamiin.. " Ucap airi
Aira menghapus air mata nya saat airi menoleh padanya
Aira tersenyum dan mengecup kening airi
" Makasih yah udah doain mamah papah sama adek " Ucap aira
Airi tersenyum dan mengangguk
" Udah sekarang airi tidur " Ucap aira
Airi langsung menutup matanya aira menepuk-nepuk pelan airi agar tertidur
" Jadi anak yang baik yah nak.. Mamah pasti bangga ngeliat kamu sekarang " Ucap aira
Aira menghela nafasnya dan menghapus air mata nya
Kemudian aira bangun dari tidur nya dan keluar kamar
" Mbak.. Airi nya udah tidur, udah sana temenin mbak juga tidur istirahat " Ucap aira pada pengasuh danesh
Karna danesh tidur dengannya jadi aira menugaskan mbaknya untuk menjaga airi
" Iyah bu.. Permisi " Ucap mbak dan pergi ke kamar airi
-
-
-
" Ke dokter yah.. " Ucap jeongwoo sambil memijit tengkuk aira
Aira menggelengkan kepalanya
" Gak mas.. Paling cuma masuk angin doang, kan kemarin-kemarin airi pas sakit rewel terus, kurang tidur kayanya " Ucap aira membasuh mulut nya
Selama beberapa hari airi sakit dan setiap malam aira selalu menggendong nya
Karna airi hanya akan tenang dan tidur jika aira yang menggendong nya
Jeongwoo menuntun aira ke kasur
Pagi ini jeongwoo di kaget kan dengan suara dari kamar mandi yang ternyata sang istri tengah muntah
" Ayolah sayang.. Ke dokter yah " Bujuk jeongwoo
Aira tetap menggelengkan kepalanya
" Kan mau ke rumah bunda.. Kasian airi, kan kita udah janji " Ucap aira
" Nanti aja.. Nanti mas yang ngomong sama airi " Ucap jeongwoo
" Aira udah mendingan kok.. Udah sana kamu liat airi ke kamar nya, bantuin siap siap, aira juga mau mandiin adek " Ucap aira
" Benaran gak papa?? " Tanya jeongwoo
" Gak papa sayang.. " Ucap aira
" Kalo pusing bilang yah.. " Ucap jeongwoo
" Iyah " Ucap aira
" Yaudah mas ke kamar airi dulu yah " Ucap jeongwoo
Aira mengangguk dan ia pun menyiapkan perlengkapan yang akan di bawa ke rumah bunda citra
Dan mereka akan menginap untuk beberapa hari
-
-
-
Mereka sudah sampai di kediaman bunda citra
Saat keluar mobil bunda citra sudah menunggu di depan rumah
" Nenek.. " Airi berlari ke arah bunda citra
" Aduhh cucu nenek.. " Ucap bunda citra memeluk dan mencium airi
Jeongwoo dan aira mencium tangan bunda citra
" Nak.. Kok pucet, kamu sakit?? " Tanya bunda
" Iyah bunda.. Diajak ke dokter susah banget " Ucap jeongwoo
" Kamu itu yaah.. Kalau suami ngomel itu tandanya khawatir nak.. " Ucap bunda citra
" Aira gak papa kok bunda.. " Ucap aira
Saat jeongwoo akan bicara, tiba-tiba aira menyerahkan danesh padanya
Aira berlari ke samping rumah dan kembali muntah
" Tuh kan muntah lagi.. Bunda boleh titip dulu " Ucap jeongwoo
" Sini " Ucap bunda citra mengambil alih danesh dari jeongwoo
Jeongwoo menghampiri aira dan memijit tengkuk nya
" Ke dokter pokoknya.. Ayo " Ucap jeongwoo
" Aira lemes mas.. " Ucap aira
" Makanya ke dokter " Ucap jeongwoo
" Aira mau tidur aja " Ucap aira
Jeongwoo menghela nafasnya
Jeongwoo menggendong aira
" Mas.. Malu, turunin " Ucap aira
" Udah diem " Ucap jeongwoo
-
-
-
Jam sudah menunjukkan jam 4 sore
Semua nya sedang berusaha membujuk aira agar mau me dokter
Jeongwoo, bunda, jaehyuk dan rania
Tapi semuanya tak ada yang berhasil
" Paling enggak kamu tau kamu sakit apa dek.. " Ucap jaehyuk
" Masuk angin bang.. Kan abis jagain airi beberapa hari ini, kurang tidur " Ucap aira
" Mamah sakit?? " Tanya airi sambil memegang kening air
Aira tersenyum
" Enggak sayang.. " Ucap aira
" Ayah denger ada yang bandel nih.. Gak mau ke dokter " Semuanya menoleh saat kedatangan ayah Fadli
" Ayah.. Aira gak papa " Ucap aira
" Kakek.. Mamah tadi muntah " Ucap airi
" Tuhh anak kamu aja tau mamah nya sakit, masa harus ayah yang turun tangan " Ucap ayah Fadli
Aira tersenyum
" Kalo ayah gak keberatan " Ucap aira cengegesan
" Ayah baru pulang sayang.. Capek kasian, sama mas yuk " Ucap jeongwoo
Aira menggelengkan kepalanya
" Gak mau, maunya sama ayah " Ucap aira
" Yaudah sama ayah, siap siap gih " Ucap ayah Fadli
" Okey " Ucap aira beranjak dari sofa dan ke kamarnya
Jeongwoo menyusul aira ke kamar nya
" Seneng banget yang mau pergi sama ayah " Sindir jeongwoo
Aira yang sudah siap langsung menghampiri jeongwoo dan memeluk tangan jeongwoo
" Gak papa yah.. Sekali ini aja, aira kangen sama ayah " Ucap aira
" Tapi jangan bikin ayah repot yah.. " Ucap jeongwoo
Aira mengangkat tangannya dan melakukan hormat
" Siap bos " Ucap aira
Jeong menggelengkan kepalanya
" Udah siap?? " Tanya ayah
" Udah dong.. " Ucap aira
" Inget pesen mas.. Jangan bikin ayah repot " Ucap jeongwoo
" Iyah.. " Ucap aira
" Ayah makasih yah.. Dan maaf baru dateng udah ngerepotin ayah.. " Ucap jeongwoo
" Ckk kamu itu kayak sama siapa aja.. Aira nih putri nya ayah " Ucap ayah
Jeongwoo mengangguk setelah itu ayah dan aira keluar dari rumah
" Mai naik motor apa mobil?? " Tanya ayah
" Hmm.. Naik motor aja ayah.. Udah lama banget gak di bonceng ayah " Ucap aira
" Baik tuan putri.. Ayo " Ucap ayah mengambil motor nya
Ayah Fadli mulai menjalankan motor nya
" Mau ke dokter mana nih.. " Ucap ayah
" Hmm.. Terus aja, nanti aira kasih tau " Ucap aira
" Stop ayah.. " Ucap aira
" Lohh kok malah ke apotek " Ucap ayah Fadli
" Aira mau beli obat nya aja, bentar yah " Ucap aira yang langsung masuk
Setelah beberapa menit aira kembali
" Udah?? " Tanya ayah Fadli
" Udah.. Ayo pulang " Ucap aira
" Ke dokter?? " Tanya ayah Fadli
" Gak usah.. Kan ini juga aira resep dari dokter " Ucap aira
" Bener yah.. " Ucap ayah Fadli
" Iyah ayah.. " Ucap aira
Selama di perjalanan aira terus saja tersenyum
-
-
-
Aira tersenyum haru saat melihat garis dua
Aira langsung keluar kamarnya dan menghampiri jeongwoo yang masih tidur
" Mas.. Bangun " Ucap aira mengguncang tangan jeongwoo
Jeongwoo membuka matanya dan duduk
" Kenapa.. Mual lagi?? " Tanya jeongwoo
Aira mengambil tangan jeongwoo dan meletakkan dua benda itu ke tangan jeongwoo
Jeongwoo mengerutkan keningnya
Jeongwoo kaget saat melihat apa yang ada di tangannya
" Kamu hamil?? " Tanya jeongwoo semangat
Aira tersenyum dan mengangguk
Jeongwoo memeluk aira dan mengucap kan terimakasih pada aira
Jeongwoo mencium kening aira dan perutnya
" Assalamualaikum nak.. " Ucap jeongwoo di perut aira
Aira tersenyum melihat itu
Jeongwoo menggaruk kepalanya yang tak gatal
" Kenapa mas.. " Ucap aira
" Enggak papa.. Tapi kok tokcer banget yah.. Padahal danesh baru aja umur setaun " Ucap jeongwoo
Aira mencubit tangan jeongwoo membuat jeongwoo meringis
" Kan aira gak kb " Ucap aira
Jeongwoo terkekeh dan aira hanya memutar matanya malas
-
-
-
Semuanya bahagia saat mendapatkan kabar dari aira dan jeongwoo
Dan kebetulan keluarga jeongwoo juga datang semua ke rumah bunda citra
Semuanya berkumpul di taman belakang rumah bunda citra
" Di jaga baik baik yah " Ucap bunda
" Iyan bunda " Ucap aira
" Sayang.. Mas nyamperin airi sama danesh yah.. " Ucap jeongwoo
Aira mengangguk
Aira tersenyum melihat kedekatan suami dengan kedua anaknya
Aira beranjak dan berdiri memperhatikan ketiganya
Suami yang dulu ia benci
Putranya yang sempat ia hampir ia lenyapkan ketika di dalam perut nya
Dan terakhir kehadiran airi yang tak pernah ia sangka
Mereka adalah nyawa dirinya
Jika salah satu dari mereka terluka, ia juga akan merasakan nya
Aira menghapus air mata nya
Aira kaget saat tiba-tiba ada yang memeluk nya dari samping kiri dan kanan
Yang ternyata kedua orang tuanya
Aira tersenyum menatap keduanya secara bergantian
" Terimakasih sudah menghadirkan laki-laki luar biasa ke kehidupan aira " Ucap aira menatap keduanya secara bergantian
Ayah Fadli tersenyum dan mencium kepala aira
" Sama-sama sayang.. " Ucap ayah Fadli
" Bahagia terus yah nak.. Jadi ibu dan istri yang baik buat mereka " Ucap bunda citra mencium pipi aira
Aira mengangguk dan kembali meneteskan air matanya
Dengan cepat bunda citra dan ayah Fadli menghapus air matanya
" Ayah bunda cinta sama adek " Ucap bunda citra kembali mencium aira
Ayah Fadli memeluk istri dan anaknya dan di cium nya secara bergantian
Kemudian ketiganya menatap memperhatikan
Jeongwoo airi danesh yang sedang tertawa senang
-
-
-
Selesai..
Yey akhirnya author bisa selesain my little wife 🥺
Makasih yah yang udah mengikuti perjalanan cinta jeongwoo aira ❤
Dari mereka di jodohin sampe sekarang udah mau punya anak lagi 😭
Kasih selamat yuk buat jeongwoo aira 😁
Maaf yah kalau cerita yang author bikin banyak kurangnya 🙏🙏
Sampai bertemu di lain hari dengan judul yang berbeda 👋👋
Jangan lupa vote and comment ❤❤
Baca yang lainnya yah 👇
Real love
Real love S2
You are mine
Painful love
Dan Damara coming soon 🔥