Step brother - Yeonjun Pharit...

By FRriiskaaa

23.2K 2.3K 755

Dua remaja tinggal di satu rumah karena orangtua mereka menikah.. More

01. Shit Moment.
02. Hates
03. Fake 🔞
04. Aware
05. gambling
06. Kiss
07. Villa
08. Divorce
09. Feel Strange
10. Accident
11. Hospital
12. Thailand
13. First time 🔞
14. Villa 🔞
⚠️⚠️⚠️
16. Hurt
17. Hit
18. Plain
19. Move
20. Lying
21. Claim
22. Baby Choi
23. Daddy Choi
24. Mommy Choi 🔞
25. Office 🔞
26. Mother in Law
27. Honey moon 🔞

15. Ignore

695 84 21
By FRriiskaaa

Vote and Comment as always yah guys!!!

Yang kemarin belum 50 tuh vote nya, tapi yang baca banyak, jadi malas update yang baru..

Tapi demi kalian, author tetap up yah meskipun telat.

Intermezo dulu..

Anggap aja itu foto Pharita yang mami Ji-won.. hahahhaa

Tadi nemu di weverse TXT ada Moa yang posting ini..

Cocok banget vibesnya..

Author tuh nunggu Pharita banyak foto-fotonya nanti, gak kebayang bakalan banyak perubahan pas makin dewasa tuh.

Stock foto Pharita limit banget di Drive author makanya suka susah nyari visualisasi nya.

Kalau Yeonjun udah mau 10.000 file di Drive author.

Hahaha,, maaf curcol dulu.

****

" Sayang, udah nyampe rumah kamu."

" Kak, aku masih kangen." Pharita tersihir dengan keintiman mereka.

" Iya sayang, kakak juga masih kangen. Gimana dong sekarang?"

" Gak apa-apa, kakak pulang aja, tante pasti nungguin kakak di rumah."

" Iya, mamah dari tadi nelpon terus. Aku belum angkat."

" Ya sudah, sampai ketemu lusa di kampus yah." Pharita turun dari mobil dan melambaikan tangannya pada kekasihnya itu.

Dia lalu beranjak masuk ke dalam rumah. Rumahnya selalu kosong, pembantunya hanya siang hari datang untuk masak dan beres-beres, malam hari Pharita hanya sendirian kalau ayahnya tidak di rumah.

Hidupnya terasa kosong, berbeda jika dia sedang bersama Yeonjun. Selalu ada yang di bahas dan di lakukan berdua. Itulah kenapa gadis polos yang kesepian rawan terkena rayuan maut laki-laki buaya, untungnya Yeonjun bukan buaya. (Ehek,, masa sih?- author)

Yeonjun selalu memberikan perhatian pada Pharita, bahkan saat mereka LDR pun Yeonjun sering menelpon untuk melepas rindunya pada Pharita. Mereka semakin sulit terpisahkan apalagi tujuan mereka adalah mendapat restu dengan cara anti mainstream, yaitu hamil duluan. 

Namun beberapa hari terakhir, Yeonjun mulai jarang membalas pesan Pharita. Awalnya Pharita tidak mempermasalahkan karena Yeonjun memang sedang mengerjakan tugas akhir semesternya di sebuah daerah di Daegu yang mana aktivitasnya pasti sibuk. Pharita tidak mau membebani Yeonjun dengan sikap rewelnya, dia ingin membuat Yeonjun nyaman menyelesaikan tugasnya.

Tapi sayangnya, semakin kesini, Yeonjun semakin tidak pernah membalas pesan Pharita, biasanya malam hari Yeonjun masih sempat membalas, 3 hari belakangan pesan Pharita tidak di baca sama sekali.

" Kenapa pesanku masih belum di baca sudah 3 hari?" Pharita khawatir Yeonjun kenapa-napa. Dia sampai nekad mengunjungi tempat Yeonjun bertugas.

" Kakak, kak Yeonjun dimana yah?" Tanya Pharita pada teman satu kelompok Yeonjun di posko itu. 

" Oh, Yeonjun di taman sedang mengedit video tugas kita."

" Oh, lagi pada sibuk yah." 

" Gak apa-apa, masuk aja. Kita lagi santai kok."

Pharita lega ternyata Yeonjun baik-baik saja sesuai dengan perkataan temannya tadi, Pharita masuk ke dalam lalu berjalan menuju taman.

" hahhaha, lo kenapa nyalain kembang apinya di dekat gue semalam, gue kaget anjir." Yeonjun nampaknya sedang bercanda dengan beberapa temannya termasuk Nancy di sana.

" Lo gak apa-apa kan Jun? Iya sih kenapa lo ceroboh banget." Nancy memegang tangan Yeonjun dan menyalahkan Mark yang menyalakan kembang api semalam. Yeonjun menepis tangan Nancy dengan tatapan risih.

Pharita melihat itu, dadanya bergemuruh menahan cemburu, Yeonjun pernah bercerita kalau Nancy mengejarkan sejak awal masuk kuliah. 

Pharita balik badan, untungnya Yeonjun melihat Pharita dan langsung berdiri dan berlari mengejar Pharita. 

Teman-temannya melirik ke arah Yeonjun berlari, mereka berasumsi kalau Yeonjun dan Pharita berpacaran. Soobin juga ada disana dan dia merasa di khianati oleh Yeonjun yang mendekati gadis yang dulu dia dekati.

Yeonjun dan Pharita masuk ke dalam mobil, Pharita diam dengan wajah marah. 

 " Kenapa gak ngasih tahu dulu mau kesini?" Tanya Yeonjun.

" Mau ngasih tahu gimana, kakak aja mengabaikan pesanku sudah 3 hari. Aku khawatir kakak kenapa-napa, eh tahunya lagi haha hihi ama cewek seksi itu."

" Sayang hei, maafin kakak, disini susah sinyal. Jadi hp nya kakak simpan di kamar tidur."

" Kalau bohong tuh yang pinter, kak Soobin sering banget update insta story di instagramnya, masa hp kakak aja yang gak ada sinyal."

" Beneran sayang." Yeonjun memegang tangan Pharita.

" Kakak bosen kan sama aku? apa karena kakak udah dapetin tubuh aku jadi kakak berubah kaya gini?"

" Ya ampun, kenapa mikir kaya gitu sih, hey jangan nangis dong sayang. Tujuan aku masih sama, kita menikah."

" Kakak gak boong kan?" Pharita masih terisak.

" Nggak sayang. Di hati aku cuma kamu." Yeonjun memeluk Pharita. Sebenarnya ada yang Yeonjun sembunyikan, dia sedang gusar seminggu terakhir, tapi dia tidak mau Pharita tahu kegusarannya.

Yeonjun mengantar Pharita pulang dan mereka sempat melakukan hubungan intim di rumah Pharita sebelum Yeonjun kembali ke Daegu. 

Seminggu kemudian Yeonjun kembali ke Seoul karena tugas nya sudah selesai. Dan disitulah Yeonjun memblokir nomor Pharita. Yeonjun bahkan menghindari Pharita saat di kampus ketika Pharita memanggil namanya untuk menanyakan kenapa dia memblokir nomor Pharita.

" Kak, kakak." Pharita memanggil manggil Yeonjun di halaman kampus, namun Yeonjun seolah pura-pura tidak mendengar dan terus berjalan menuju mobilnya.

Yeonjun sempat melirik ke arah Pharita sebelum masuk ke dalam mobilnya. Pharita  tidak menyangka kalau Yeonjun akan mengabaikan seperti ini. Hal yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Pharita masuk ke dalam kampus lagi setelah menyaksikan mobil Yeonjun berlalu begitu saja. Pharita menangis di gudang kampus. Hatinya sakit sekali, rasanya seperti di cabik-cabik menjadi serpihan-serpihan. 

" Salah aku apa kak? Kenapa akhirnya jadi begini? ini tidak adil bagiku." 30 menit Pharita nangis sendirian di sana tanpa ada seorang pun yang tahu. Pharita melempar ponselnya ke dinding karena frustasi. Dia menyesal menyerahkan semuanya pada Yeonjun jika akhirnya Yeonjun meninggalkan seperti sampah.

" Yah, maafin aku. seharusnya aku mendengar nasehat ayah untuk menjaga kehormatanku. Sekarang aku tahu kalau laki-laki baik hanya ayah satu-satunya." 

Pharita menelpon ayahnya, ayahnya mengangkat dan bertanya kenapa. Pharita tidak sanggup mendengar suara ayahnya, dia menahan suara tangisannya namun akhirnya pecah juga.

" Yah, cepat pulang, aku rindu. hiks hiks." Hanya kalimat itu yang bisa Pharita ucapkan kepada ayahnya.

***

" Ini sangat menyiksaku." 

***

Kenapa Yeonjun bersikap seperti itu?

Apakah dia lari dari tanggung jawab?

50 vote 30 komen author update lagi yah!!!

See You..

mau nonton konser TXT dulu hari ini..


Continue Reading

You'll Also Like

MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.6M 44.6K 20
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
12.1K 1.2K 18
[ON GOING] Ketika semua masalah saling berhubungan. Ini kisah seorang gadis yang berjuang untuk keluarganya, cintanya, pertemanannya, dan dirinya sen...
3.5K 485 22
Perjalanan karir panjang membawa Sakura menapakkan kakinya kembali di Negeri Gingseng (Korea Selatan). 10 tahun pengalamannya menjadi seorang idola...
6.8M 288K 59
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...