Precious like a diamond (Poss...

By LiztyDavisa

930K 43.9K 1K

SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR NYA DULU YA GUYSS.. Bagaimana ketika seorang perempuan bertransmigrasi... More

PROLOG°PLAD°
2°PLAD°
3°PLAD°
4°PLAD°
5°PLAD°
6°PLAD°
7°PLAD°
8°PLAD°
9°PLAD°
10°PLAD°
11°PLAD°
12°PLAD°
13°PLAD°
14°PLAD°
15°PLAD°
16°PLAD°
17°PLAD°
18°PLAD°
19°PLAD°
20°PLAD°
21°PLAD°
22°PLAD°
23°PLAD°
24°PLAD°
25°PLAD°
26°PLAD°
27°PLAD°
28°PLAD°
29°PLAD°
30°PLAD°
31°PLAD°
33°PLAD°
34°PLAD°
35°PLAD°
36°PLAD°
37°PLAD°
38°PLAD°
39°PLAD°
40°PLAD°
41°PLAD°
42°PLAD°
43°PLAD°

32°PLAD°

11.2K 549 14
By LiztyDavisa

HAPPY READING READERS

Hari ini adalah hari kembalinya alea belajar di sekolah nya. Untuk makan malam bersama keluarga nya dan bertemu dengan nenek sihir itu sudah berjalan 2 hari yang lalu.

Berarti alea telah izin untuk tidak sekolah selama 5 hari, dan sekarang kondisi alea sudah lebih baik. Dan mungkin bisa melanjutkan aktivitas nya seperti biasa.

Tapi, walaupun keluarga nya merasa alea sudah sehat, alea tetap dijaga ketat oleh mereka. Alea sendiri pun jadi bingung, padahal sudah sehat, tapi kenapa masih dijaga ketat?

Setelah siap-siap alea pun langsung beranjak menuju ruang makan agar keluarga tercintanya tidak menunggu lebih lama.

Tap tap tap

Suara pijakan kaki alea membuat para laki-laki yang berada di meja makan mengalihkan atensi nya ke arah dirinya.

"Pagi." Sapa singkat alea sambil tersenyum tipis.

"Pagi princess."

"Pagi dek."

"Pagi kak."

Tanpa menunggu lama alea langsung duduk di samping pratama. Para boy's azverza pun melototkan matanya.

"Dek, sama abang aja sini, sebelah abang," Ucap bara, pratama pun langsung menatap bara.

"Heh, apa-apaan kamu! Alea tuh mau nya sama daddy, iya kan princess?" Ucap pratama sambil menatap alea, alea sendiri pun jadi merasa tak enak, tapi, mau tak mau alea mengangguk kecil sambil tersenyum tipis.

"Halah dad, liat tuh mukanya kak alea, kayak terpaksa gitu." Ucap ezel kesal dengan Daddy nya itu.

Sepertinya ezel masih mempunyai dendam kepada daddy tampan nya itu.

Pratama pun memicingkan matanya merasa tak percaya lalu beralih menatap alea yang berada di sampingnya seakan meminta penjelasan.

"Eng-gak kok, alea suka duduk deket daddy,"

"Udah deh dek, gausah pura-pura." Ucap fadran merasa dugaanya benar.

Ya, dari wajah nya alea sih mengatakan bahwa dirinya terpaksa duduk di sebelah pratama. Tapi, sebenarnya alea tidak terpaksa sama sekali, ia duduk di samping pratama juga karena asal duduk aja tanpa melihat siapa orang di sebelah nya. Yang membuat ekspresi wajah nya seperti itu karena perdebatan dari para keluarga nya.

Duduk kok berebutan, pikir alea heran.

"He'eh, muka kamu itu yang udah buktiin semua nya." Tambah fadren.

"Sudah, sudah. Alea tuh mau nya duduk sama daddy, bukan sama siapapun. Jadi, ayo kita makan daripada telat." Ucap pratama menengahi, sebenarnya sih dirinya bukan bermaksud menengahi melainkan dirinya takut jika alea terpengaruh dengan anak biadap nya, jadi tak duduk dekat dengannnya. Para boy's azverza pun mendengus malas lalu makan dengan kesal.

Sekarang mereka sudah berada di THS. Mereka berangkat dengan mobil yang dikendarai oleh fadran.

"Yuk turun!" ajak ezel sambil menggandeng tangan mungil alea dengan senyum yang merekah, alea hanya mengangguk.

Mereka semua pun sudah turun dari mobil mahal tersebut, alea sendiri pun jadi terkejut. Bagaimana tidak? Baru saja ekspresi wajah ezel yang tersenyum lebar tiba-tiba berubah menjadi datar dan dingin.

Alea pun memandang Abang kembarnya, huh ternyata sama. Ekspresi dari wajah mereka sepertinya sudah diatur.

Mereka pun berjalan di koridor, sering kali mendengar bisikan-bisikan dari para murid THS.

"ALEAA," mereka yang mendengar teriakan tersebut pun menengok ke arah seya yang sedang berlari ke arah mereka.

"Hosh hosh, alea lo udah masuk?" Ucap seya dengan senyum yang merekah, alea mengangguk.

"Iya, kenapa lari sey?"

"Gua kan kangen sama lo." Jawab seya sambil cemberut, alea pun terkekeh.

Selain mendapatkan keluarga yang sempurna, alea juga mendapat sahabat yang sangat baik seperti seya. Dirinya sangat bersyukur!

"Yaudah yuk ke kelas," ajak alea, lalu mereka beriringan menuju ke kelas alea.

"Adek nya abang belajar yang rajin yaa." Ucap fadran tersenyum sambil merapihkan helain rambut adik perempuan nya setelah sampai di depan kelas alea.

"Iya abang."

"Yaudah sini cium dulu." Fadran pun langsung mencium kening alea sayang.

"Ihh, minggir lo, gue juga mau." Ucap fadren, lalu dengan kasar fadren mandorong kembarannya hingga fadran hampir tersungkur.

Fadran pun menatap kembarannya sinis.

"Kalo ada apa apa bilang ya? Nanti kita dateng." Ucap fadren lembut, alea pun mengangguk.

"Iya abangg." Setelah itu fadren melakukan hal yang sama dengan fadran.

"Woy! lo jangan cium alea di bagian situ lah, itu kan tempat gue. Secara gak langsung lo cium gue." Ucap fadran, fadren pun lantas bingung.

Begitu kah? Pikir nya.

Ia jadi geli sendiri, lalu agar ucapan kembaran nya tidak kejadian, dirinya pun mencium alea di bagian pipi kanannya.

Padahal mah itu akal akalan nya fadran saja.

"Woy, bangke minggir lah," ucap ezel kesal dengan drama abangnya.

"Bangke? Siapa maksud lo?" Tanya fadren.

"Lah abang kaga tau?" Tanya ezel, si kembar pun menggeleng.

"Bangke tuh singkatan abang kembar." Ucap ezel kelewat santai, tak tahu saja dirinya bahwa si kembar sudah emosi dengan ucapan nya.

"Lo–—

"Udah-udah, adek kakak gak mau kasih pesan kayak abang kembar?" Ucap alea sambil mengelus rambut ezel, ezel dengan riang mengangguk.

"Kakak jangan dekat cowok cowok ya? Pokok nya deket kita aja. Kalo ada cowok yang deketin bilang adek, biar adek bogem." Ucap ezel dengan wajah yang serius.

"Heh mulutnya, gak boleh gitu."

"Hehe, maaf kak." Setelah itu ezel pun mencium pipi alea di bagian kirinya, ternyata ucapan dari fadran juga dipraktekkan oleh ezel.

Setelah itu mereka pergi, alea pun memandang punggung abang kembarnya dan ezel sampai hilang dari pandangan nya terlebih dulu baru masuk ke dalam kelas.

"Hahaha, keluarga lo lucu banget le." Ucap seya mengingat kejadian barusan.

"Iya, lucu banget. Gue bersyukur." Jawab alea tersenyum.

"ALEAA.." teriak doni.

"Apaan sih don, berisik tau." Tegur seya, doni pun memutar bola matanya malas.

"Lo udah sembuh?"

"Iya."

"Maaf ya gue gak jenguk lo, masalah nya gue udah mau jenguk tapi, sama keluarga lo gak boleh,"

Alea pun sedikit meringis mendengar nya. Possesive sekali." Iya gapapa, gue yang minta maaf."

Setelah itu mereka semua pun mengikuti pelajaran, termasuk alea dan juga seya.

Kring kring kring

Bel istirahat pun berbunyi membuat para murid mendengarnya pun lantas tenang.

"Le, kantin yuk!" Ajak seya, alea pun menangguk.

"Sebentar gue masukin dulu buku nya," ucap alea sambil memasukan buku tulis miliknya ke tas.

Mereka berdua pun berjalan beriringan ke kantin.

Sesampai nya di kantin mereka mengedarkan pandangan nya seakan mencari kursi kosong.

"Abang kembar lo gak keliatan ya le." Celetuk seya, alea pun mengangguk membenarkan perkataan seya.

Biasanya fadrandkk sudah ada dikantin, tapi sekarang tidak terlihat.

"Tuh, ada kursi kosong, yuk duduk." Ucap seya dan langsung menarik tangan alea.

Mereka pun duduk di kursi sambil menunggu pesanan mereka datang. Tiba tiba fadrandkk pun datang dan jangan lupakan ezeldkk. Entahlah, kenapa bisa dua circle atau bisa juga disebut geng itu datang berbarengan.

Para penguni kantin yang melihatnya pun berteriak histeris Seperti orang gila.

Tapi, alea tidak menyadari nya, atensi alea kini hanya tertuju ke arah jader yang yang tengah duduk di salah satu kursi kantin. Pasalnya tadi di kelas, pelajaran jam ke satu dan dua jader tidak ada. Entahlah.

apa gua tanya aja sama dia tentang dirumah sakit? batin alea.

Hay guys aku up nih.

Oh iya, MAKASIHH YA GUYS BUAT KALIAN YANG UDAH FOLLOW AUTHOR💝💝🙏🎉🎉💞
UNTUK YANG BELUM NYUSUL YA♡♡♡
(Seperti biasa, bagi yang berkenan)

Author jadi semangat lagi deh untuk up nya..

OH IYA UNTUK BAB 30 KALIAN BISA CEK LAGI YA, UDAH DI VOTE ATAU BELUM, KOK JOMPLANG YA?? WKWK.
(Bagi yang berkenan♡)

Jangan lupa voment nya guys

WARNING: Cerita dari hasil pemikiran sendiri and plagiat jauh jauh.

Thanks yang udah baca

Continue Reading

You'll Also Like

507K 22K 27
Menjadi bodyguard untuk gadis yang manja? Bagaimana jadinya hidup Alan yang awalnya tenang, dan tentram harus menerima tawaran dari sang ayah untuk...
3.4M 214K 34
When former beauty pageant queen, Ellie Wilde, hears of her grandmother's sickness, she's the first to offer to drive her to her chemotherapy. What s...
364K 6.5K 48
Issabella Aria Vegas- Archer a wife of Axel Josh Vergara Archer. Isa lang ang gusto ni aria ang mahalin siya ng taong mahal niya. Akala niya ng ikasa...