Call Me Elaine [Segera Terbit]

By wppanda_

35.2K 3.5K 7.4K

[FOLLOW, VOTE & KOMENTAR] ≠ (SLOW UPDATE) ≠ [BELUM REVISI] 📌 Follow Instagram: @aodrageng22 @elaineamaranta... More

CAST
PROLOG
01. Kediaman Smith
02. Ruang Rahasia Kamar Elaine
03. Menghadiri Acara Penting
04. Markas Aodra
05. Pergi Ke Kantor
06. Launching Mahkota
07. Flashback
08. Me Time With Girls
09. Azhagar Shakil A.
10. Mencari Masalah?
11. Tantangan
12. Arena Balapan
13. Party Kemenangan Elaine
14. Kekalahan Azhagar
15. Anggota Inti Baru?
16. Babu Baru
17. Kekesalan Azhagar
18. Murka Azhagar
19. Liburan Girls
20. Buckingham & Masa lalu Azhagar?
21. Selesainya Perjanjian Azhagar
22. Menyerang Markas Musuh
23. Latihan Menembak
24. Partner Bisnis?
25. Perasaan Aneh
26. Kalah Balapan?
27. Shopping
28. Kegabutan Azhagar
29. Agustusan
30. Seriously Dinner?
31. Talk With Daddy.
32. Trying to Love others
33. PDKT Jalur Orang tua
34. Dia Lagi?
35. Secret Plan
36. Party Elaine & Aodra
37. Kado
38. Tidak disangka
39. Cari tau Masa lalu Elaine
40. Jawaban?
42. Gosip?

41. Shit!

170 15 7
By wppanda_


(⁠ᗒ Disarankan untuk baca part sebelumnya ᗕ⁠)

"Oke, gue mau," jawab Elaine.

"Mau apa? Yang bener kalo ngomong," ujar Azhagar untuk memastikan dari ucapannya itu

"Gue mau jadi cewe Lo." Dirinya tersenyum manis mendengar jawaban itu.

Kriiinggg !!!  Azhagar langsung terbangun dari tidurnya ketika mendengar suara Alarm yang berbunyi itu. "What the fuck! Cuma mimpi? Shit." Bangun dengan mood yang tidak baik akibat mimpi itu.

"Shakil, udah bangun belum," panggil Arabella.

"Iya mam udah," jawabnya.

"Hari ini kerja?"

"Iya."

"Cepat turun sarapan pagi dulu." Azhagar ketika di rumah seperti anak kecil jika sudah dengan mami nya. Berbeda jika sudah di luaran sana, sifat anak kecilnya sekejap menghilang. Ia akan seperti laki-laki yang sinis dan juga galak.

Hari ini dirinya akan menghadiri sebuah meeting bersama partner bisnisnya. Dengan penuh semangat ia bersiap-siap untuk berangkat ke kantor. Sebab, rekan bisnisnya itu adalah seorang Elaine. Ia akan bertanya kepadanya mengenai perasaan yang belum juga mendapatkan jawaban.

Memakai jas berwarna hitam dan menggunakan dasi berwarna senada. Pagi ini ia begitu rapih dan juga wangi, walaupun biasa ia juga selalu wangi. Di tangan kanannya ia membawa tas kerja miliknya, lalu di tangan kiri sudah ada handphone dan juga kunci mobil. Ia segera turun ke bawah untuk sarapan pagi bersama kedua orang tuanya. "Ada kegiatan apa pagi ini gar?" Tanya Draka.

"Meeting bersama partner bisnis," jawab Azhagar.

"Cewe atau cowo?"

"Cewe?"

"Siapa namanya, kali aja papi kenal," ujar Arabella.

"Kalian berdua mengenalnya," jawab Azhagar.

"Coba mami tebak, hmm ... Elaine? Anaknya pak Dallas temen papi kamu?"

"Hm."

"Itu mah kamu bukannya kerja, tapi cari kesempatan buat deket dia," ujar Arabella. "Dih enggak," elak Azhagar.

"Enggak salah maksud nya ya?" Azhagar tidak memberikan reaksi atas omongan sang mami. Kini ia melanjutkan untuk sarapan pagi hari ini. Sudah Hampir 20 menit ia sarapan dan sedikit berbincang dengan orang tuanya. Kemudian sudah saatnya untuk berangkat ke kantor untuk menghadiri meeting yang akan di laksanakan sekitar pukul 10 pagi.

Mengambil kunci mobil dan juga tas kerjanya, kemudian berpamitan dengan kedua orangtuanya. Lalu berjalan ke arah luar dan menuju ke sebuah mobil milik pribadi. "Tumben amat gua semangat buat ke kantor ahaha," gumamnya sambil menyetir mobil.

Membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk ke kantornya itu, ia tidak menggunakan supir. Ia membawanya sendiri dan itu sudah dilakukan sejak lama. Tak lama kemudian dirinya langsung pergi ke basemen untuk parkir mobilnya.

Dirasa sudah selesai semuanya Azhagar berjalan menuju ke arah lobby dan ke ruang kerjanya untuk memeriksa semua berkas-berkas yang sudah disiapkan oleh sekretarisnya. Kini dirinya memasuki ruangan kerja dan memanggil Sekertaris kepercayaannya. "Gimana semuanya udah siap? kita meeting jam 10? apa ada perubahan dari mereka?" tanya Azhagar kepada sekretarisnya.

"Sudah siap semuanya pa, untuk jadwal meeting  tidak ada perubahan dari pihak mereka."

"Oke kalau begitu, kamu boleh keluar dari ruangan saya."

"Baik pa saya permisi," ujarnya dan berjalan meninggalkan ruangannya Azhagar. Setelah Sekretarisnya meninggalkan ruangan nya ia mengeluarkan handphone yang ada di saku jas dan sesekali melihat WhatsApp. "Tumben amat grup pada sepi, biasanya rame kek pasar malem," gumamnya.

Pukul 10 pagi ia berjalan menuju ke ruang meeting yang dimana pasti sudah ada Elaine dan juga yang lainnya. "Selamat Pagi semua, sorry mengunggu lama. Bisa kita mulai saja meeting nya sekarang?" tanya Azhagar kepada semua orang yang ada di dalam ruang meeting itu. 

"Baik kalau begitu, sebelumnya perkenalkan nama saya Azhagar Shakil Aarav pemimpin dari perusaahan AARAV GRUP. Perusahaan yang saya pimpin ini sudah berdiri sekitar 5 tahun yaang lalu dan saya berterima kasih untuk Ibu Elaine yang ingin bekerja sama dengan perusahaan kami," ucap Azhagar dan mata nya tertuju ke arah Elaine itu berada dengan sedikit senyuman.

"Gak usah perkenalan gue juga udah kenal," bisik Elaine ketika mendengar ucapan Azhagar. Elaine pun hanya memberikan senyuman saja kepada Azhagar. Kemudian meeting pun dimulai, didepan sana Azhagar sedang menjelaskan kepada semua orang yang ada di ruangan ini mengenai projek tahun ini. Orang-orang yang ada didalamnya pun menatap ke arah Azhagar dan memahami semua perkataannya itu.

Sekitar 2 jam yang lalu meeting telah selesai, kini Elaine berada di sebuah kafe masih dekat dengan kantor Azhagar. Sekarang ia sedang makan siang terlebih dahulu sebelum kembali ke kantor miliknya. Makanan di sini menurut lumayan enak dan harganya ya standar.

Sehabis ia makan siang, kini seperti biasa akan mengeluarkan laptop miliknya untuk mengerjakan beberapa pekerjaan yang belum sempat ia selesaikan sambil ditemani dengan segelas coffe supaya tidak mengantuk.

Namun disela-sela ia sedang fokus dengan laptopnya, dirinya seperti melihat sosok laki-laki sedang berjalan menuju ke arah dirinya. Tetapi tidak ia hiraukan itu, fokusnya kini hanyalah menyelesaikan pekerjaan yang membuat pusing dirinya akhir-akhir ini.

"Lo belum pergi?" tanya seorang lelaki di depannya. Elaine pun reflek melihat orang itu dan ternyata dia adalah Azhagar, huft sejujurnya malas sekali ia harus bertemu Manusi sepertinya. "Ya Lo liatnya gimana."

"Yaudah si biasa aja."

"Lo ganggu gue," ujar Elaine.

"Kalo gak mau di ganggu Lo pindah aja gak usah di sini," ucap Azhagar. Elaine pun langsung menutup laptopnya dan merapihkan barang miliknya yang ada di atas meja kemudian bergegas untuk pergi dari sana meninggalkan Azhagar.  "Dih malah pergi beneran," gumam Azhagar. Tanpa menunggu lama Azhagar pun mengejar Elaine, sebenarnya ia hanya bercanda berbicara seperti itu. Tetapi malah di buat serius oleh Elaine.

"El gue bercanda padahal ngomong kaya gitu, kenapa malah beneran Lo pergi," ucapnya sambil mengikuti langkah Elaine yang begitu cepat menurutnya.

"Gue gak mau di ganggu!"

"Lo mau gak jalan sama gue?" Azhagar tanpa basa-basi ia langsung bertanya ke Elaine.

"Gue sibuk."

"Yaudah kalo Lo udah gak sibuk aja kita jalan."

"Gak ada waktu buat manusia kaya Lo," jawabnya sambil mempercepat langkahnya.

"Dih, gue masih nunggu jawaban dari Lo El. Ini udah tiga hari, Lo lupa?" Tanpa aba-aba kini Elaine berhenti dan menghela nafasnya, kemudian berbalik arah ke Azhagar. "Lo mau tau jawaban gue? Ok gue jawab sekarang. Sorry gue gak bisa sama Lo," ucap Elaine kemudian melanjutkan langkahnya ke arah mobil miliknya.

"Maksud Lo apa El," teriak Azhagar sambil mengikuti langkah Elaine.

"Kuping Lo budeg? Gue gak bisa sama lo."

"Lo harus sama gue," tegas Azhagar lalu memandang ke arah Elaine yang sedang memasuki mobilnya. Kemudian ia pergi dari pekarangan kafe ini. "Anjing kenapa mimpi gue jadi kenyataan bangsat!" Azhagar pun mengeluarkan handphonenya lalu menelpon Arka dan menyuruhnya untuk datang ke kantornya.

Sekitar 30 menit ia menunggu Arka akhirnya dia pun sampai ke kantornya dan sudah berada diruang kerja miliknya itu, tanpa menunggu waktu yang lama ia pun segera berbicara kepada Arka. "Ka Lo tau, gue di tolak anjing sama Elaine."

"Pufft... Uhuk anjing bentar gue keselek dengernya," ucap Arka yang kini sedang terdesak minuman. "Apa Lo bilang tadi di tolak? Ahaha mampus, tapi ko bisa?" tanya Arka untuk memastikan ucapan Azhagar itu.

"Diem deh Lo gue tau Lo pasti mau ketawa in gue kan?" Azhagar merasa kesal ketika Arka menertawakan dirinya yang telah ditolak oleh seorang wanita. Baru kali ini dirinya di tolak, karena biasanya ia selalu diterima oleh perempuan.

"Ya gimana ya, kalo kata gua si ya mampus ahaha," meledek Azhagar dengan wajah yang sedikit gembira.

"Ye anjing Lo, terus menurut Lo gimana?" Tanya Azhagar.

"Yo Ndak tau ko tanya saya sih."

"Sialan."

"Ya berjuang lah anjing biar bisa dapetin dia gimana si Lo,"ujar Arka yang memberikan saran kepada Azhagar untuk berjuang mendapatkan Elaine.

"Males, mending gue balapan daripada berjuang," ucap Azhagar dengan santai.

"Yeh kalo dibilangin, wanita itu liat keseriusan laki-laki itu dari effort nya. Kalo cuma ngomong doang mah dia ga bakal percaya, apalagi Lo tau kalo Elaine punya masa lalu yang hampir sama kaya lo."

"Kasih Effort juga kalo dianya ga respon sama sekali ya males lah," ujar Azhagar.

"Emang Lo udah effort apaan buat si Elaine?"

"Gue? Udah cari tau masa lalu Elaine," jawab Azhagar. Lalu dengan reflek ia memukul kepala Azhagar, sungguh geram sekali memiliki teman seperti dia ini.

"Ye anjing itu mah bukan effort sialan, terserah Lo aja dah."

≠≠≠

Elaine kini sudah berada di kantor miliknya dan berada di ruangan pribadinya. Tak lupa juga laptopnya kini selalu menyala. Ia sedikit melamun dan memikirkan ucapan dirinya kepada Azhagar. "Gue cuma mau ngetes Lo aja gar," gumamnya.

Tok tok

"Masuk."

"Lo ngapain ke kantor gue?"

"Ya suka-suka gue lah, gue lagi gak ada kerjaan aja makanya kesini."

"Tapi gue banyak kerjaan, jadi mending Lo pergi atau gak ke markas Sono." Ya kini yang berada di ruangannya adalah Alie, entah kenapa manusia random satu ini berada di kantor miliknya dengan alasan yang menurutnya gak jelas.

"Terserah," ucap Alie yang langsung duduk di bangku depan mejanya. "Ok berhubung ada Lo disini, gue mau cerita."

"Tadi katanya Lo banyak kerajaan, tapi ini malah mau gibah. Gimana si Lo jadi manusia."

"Ya suka-suka lah," jawab Elaine.

"O aja ya kan, apaan buru," ujar Alie.

"Tadi gue,-" pintu ruangannya kini ada yang mengetuk menandakan kalau ada karyawan dirinya yang ingin masuk. "Masuk."

"Sebelumnya maaf Bu saya mengganggu waktunya, ini saya mau melaporkan mengenai keuangan," ucap karyawan sambil menyerahkan berkas kepada dirinya.

"Oke taruh aja, kita bicarakan ini nanti. Kamu nanti akan saya panggil, terimakasih."

"Baik bu saya permisi."

"Silahkan."

"Lo mau cerita apaan?" Tanya Alie kepada Elaine. Elaine masih belum membuka suaranya dan memberitahu ke Alie. Beberapa menit kemudian Elaine pun mulai bercerita kepada Alie.

"Jadi gini, sekitar 3 hari yang lalu. Gue diajak sama Azhagar ke ya semacam restoran. Trus dia itu booking restorannya cuma buat berdua doang. Bukan cuma itu, di sana dia juga megungkapkan perasaannya ke gue li."

"What? Lo udah jalan sama Azhagar? Ditembak pula, ko Lo diem-diem aja si," ujar Alie.

"Ya karena gue gak mau yang Laen tau dulu, sebelum bener-bener official."

"Oh jadi sekarang udah ada yang mulai buat buka hati nih ke orang baru."

"Ya gitu deh, udah ah gue mau cerita ga usah banyak omong dulu."

"Yaudah cerita Ampe mulut lu berbusa gue dengerin," ujar Alie.

"Terus gak gue jawab langsung sih, gue minta dia buat nunggu 3 hari. Nah pas banget hari ini tuh gue kan ada meeting barang perusahaan dia, terus selesai meeting gue ke kafe yang Deket sama perusahaan buat ya  makan sama minum sekaligus gue ngerjain kerjaan yang belum beres. Selang beberapa menit dia dateng gue jutek, ya karena dia ganggu gue juga si sebenarnya. Nah dia bilang "kalo gak mau diganggu pindah aja" ya gue pindah beneran lah. Terus dia ngejar gue, tanpa basa basi ngajak gue jalan lagi dan nagih jawaban gue, habis itu ... Bentar gue minum dulu Haus," jeda Elaine kemudian ia meminum jus yang ada di meja kerjanya.

"Minumnya napas," ucap Alie.

"Oke gue lanjut, habis itu karena gue kesel juga ya kan. Gue jawab aja dah tuh dengan spontan bilang Sorry gue gak bisa sama lo. Detik itu gue liat Azhagar kaya kecewa gitu pas tau jawaban dari gue."

"Alah perasaan Lo aja kali, gak mungkin si kayanya mah," kata Alie.

"Ah udah lah bodoamat, biarin aja. Gue mau liat effort dia kaya gimana."

"Dih pengen banget Lo dikasih effort sama dia."

"Gak juga sih, yang mau sama gue juga banyak bukan dia doang. Jadi ya bodoamat," jawab Elaine.

"Najis PD tingkat nasional."

"Haruslah, jadi manusia itu kudu PD. Udah gih Sono Lo gue mau kerja."

"Dih anjing ngusir gua Lo? Sialan banget udah gue dengerin cerita Lo sampai selesai, sekarang malah diusir," ujar Alie.

"Ya Lo juga yang mau dengerin gue cerita. Gue juga kan gak maksa," jawab Elaine.

"Fuck you bitch!"

"Fuck you too bitch sayangku," jawab Elaine. "Nanti malem gue ke markas deh, udah lama juga gak kesana. by the way anak-anak pada aman kan?" Ya benar dirinya sudah lama sekali tidak datang ke markas dan juga balapan seperti biasanya. Malam nanti ia akan pergi ke sana untuk melihat para anggotanya dan juga mengasah kembali skill balap nya.

Bisa jadi dalam waktu dekat ia akan mengadakan balapan lagi untuk semua geng motor dan ya hadiah kecil-kecilan nantinya.

"Ya anak-anak mah baik aja, lu ke markas aja Sono," ujar Alie.

"Ok, gue ke markas jam 10 malem bilangin anak-anak yang lainnya."

"Y bitch," ujar Alie

"Anjeng ya kau, sono lu pergi."


| Terimakasih sudah membaca |

Gimana dengan hari ini? Part nya seru gak?

Terima kasih sudah setia membaca dan menunggu update dari cerita ini.

📝09 Mei 2024

See you next part

Continue Reading

You'll Also Like

1K 91 8
Singkatnya, ini lanjutan dari cerita DEVIL ANGEL Kalau kalian belum tau baca dulu DEVIL ANGEL yg sebelum nya jadi kalian bisa tau alur cerita ini gi...
6.3K 91 38
Mengenal KIM RIONA GREBIEL IZEYA KYLER. Gadis cantik berstyle tomboy lengkap dengan gaya rambut wolfcut nya. Seorang gadis yang menjadi kelinci perc...
36.2K 1.3K 9
"Dia menggemaskan. Tapi sayang, anjingnya galak!" -Rey "Tingkah polos dan cerobohnya yang gak bisa jauh-jauh dari dia!" -Natha "Sekali aja lo coba-co...
1.1M 107K 46
Tentang Sasa. Seorang gadis yang dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangi nya, tapi juga dikelilingi orang-orang yang membencinya. Seorang gadis...