𝐁𝐚𝐛𝐲 𝐀𝐥𝐭𝐡𝐚𝐫𝐢𝐨

By Creayyone

996K 63.5K 2.6K

SLOW UPDATE [END] Kisah tentang seorang bocah 4 tahun yang nampak seperti seorang bocah berumur 2 tahun denga... More

𝑩𝒖𝒏𝒈𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝑯𝒂𝒓𝒂𝒑𝒂𝒏
𝑹𝒊𝒐 𝑳𝒊𝒇𝒆
𝑹𝒖𝒎𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒌𝒊𝒕 𝒅𝒂𝒏 𝒂𝒊𝒓 𝒎𝒂𝒕𝒂
𝑫𝒚𝒅𝒚 & 𝑴𝒚𝒎𝒚
𝑷𝒆𝒏𝒈𝒂𝒍𝒂𝒎𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒓𝒕𝒂𝒎𝒂
𝑷𝒖𝒍𝒂𝒏𝒈
𝑫𝒆 𝑳𝒊𝒏𝒄𝒐𝒍𝒏 𝑭𝒂𝒎𝒔
𝑲𝒆𝒏𝒅𝒓𝒊𝒙, 𝑹𝒊𝒔𝒔𝒂,𝑹𝒊𝒐'𝒔 𝑽𝒆𝒓𝒔𝒊𝒐𝒏 𝑶𝒇 𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚𝒏𝒆𝒔
𝑬𝒅𝒊𝒃𝒍𝒆 𝒇𝒍𝒐𝒘𝒆𝒓
𝑫𝒆 𝑳𝒊𝒏𝒄𝒐𝒍𝒏 𝑭𝒂𝒎𝒔²
𝑫𝒊 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊
𝑴𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒏𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒏?
𝑩𝒂𝒍𝒂𝒔𝒂𝒏
𝑺𝒂𝒌𝒊𝒕
PENGUMUMAN📢
𝑷𝒊𝒔𝒂𝒉
𝑶𝒗𝒆𝒓𝑷𝒓𝒐𝒕𝒆𝒌𝒕𝒊𝒗
𝑲𝒂𝒏𝒕𝒐𝒓
𝑮𝒂𝒍𝒍𝒆𝒐 𝑭𝒂𝒎𝒊𝒍𝒚
𝑹𝒆𝒙 & 𝑳𝒖𝒏𝒂
𝑨𝒃𝒂𝒏𝒈
𝑺𝒑𝒆𝒔𝒊𝒂𝒍 𝑪𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓
𝑺𝒂𝒉𝒂𝒃𝒂𝒕?
𝑩𝒂𝒅𝒂𝒊
𝑨𝒌𝒉𝒊𝒓 𝑻𝒂𝒌 𝑻𝒆𝒓𝒅𝒖𝒈𝒂
𝑫𝒊𝒃𝒂𝒍𝒊𝒌 𝑻𝒓𝒂𝒈𝒆𝒅𝒊
𝑺𝒂𝒉𝒂𝒃𝒂𝒕²
𝐿𝑢𝑘𝑎 𝐴𝑙𝑡ℎ𝑎𝑟𝑖𝑜
𝑨𝒍𝒕𝒉𝒂𝒓𝒊𝒐
𝑾𝒊𝒕𝒉 𝑫𝒂𝒅𝒅𝒚
𝑻𝒂𝒏𝒕𝒓𝒖𝒎
𝑷𝒖𝒍𝒂𝒏𝒈
❤❤
💛💛
💚💚
💙💙
🧡🧡

💜💜

12.4K 1.2K 70
By Creayyone

♡𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 ♡

𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑉𝑜𝑡𝑒+𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛+𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤

🌹𝑇𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 🌹

-
-
-
-
-
-

Gio menatap para putranya bergantian,"Boy's ayo,kita harus pergi sekarang banyak pekerjaan yang harus kita urus"Ajaknya pada para putranya.

"Baik Dad/Hmm/ya" Jawab k
etiganya.

Setelah aksi cium-cium baby Rio  selesai barulah keempatnya pergi menuju kantor pusat De Lincoln Grup di Indonesia.

"Loh kok sepi yang lain pada kemana?"Tanya Raisa yang baru datang dari dapur dengan sebuah nampan di tangannya.

"Pada pergi ke kantor tadi ada urusan katanya" Jawab Rissa.

"Baby waktunya makan siang"Seru Erina Wanita itu duduk di lantai berlapiskan karpet berbulu tak jauh dari lokasi Rio bermain.

Erina mengangkat Rio yang sedang asyik bermain dengan mobil-mobilan miliknya nya ke atas pangkuannya membuat anak itu merenggut kesal.

"Mamam dulu sayang, lihat apa yang mama sama mami masak buat baby".

Raisa juga ikut duduk lesehan di karpet tepat di hadapan Erina yang tengah memangku Rio, " Tada...mama sama mami masak nasi kari dan chicken katsu".

"Dan ada brokoli rebus dan buah-buahan untuk baby nya mami"Lanjut Erina.

"Mamm.. Aaaaa~" Rio membuka mulutnya lebar-lebar bersiap menerima suapan dari Raisa, dan dengan semangat Raisa menyuapi Rio.

Kedua pipi Rio mengembung menampung semua makanan yang di suap-kan padanya, pipi bulat Rio terus bergerak di saat mengunyah makanan membuat mereka yang melihatnya gemas sendiri.

Ana yang tak mau melewatkan kesempatan emas ini segera mengeluarkan handphone nya dan duduk tepat di samping Erina dan segera memvideokan aksi mengemaskan cucu bungsunya.

Sementara anaknya di asuh oleh kakak-kakak ipar dan ibu mertuanya Rissa memilih pergi ke dapur menyiapkan cemilan kesukaan keluarga De Lincoln.

Rio yang tengah asyik mengunyah makanannya sambil bermain dengan mobil mainan miliknya yang ukurannya pas dalam genggaman tangan gendut Rio.

Rio menoleh menatap sang oma yang ada di sampingnya,"Mmmm~hummm~"Ucap Rio tak jelas karena menampung banyak makanan di mulutnya,tangannya terulur menyodorkan mainan miliknya kearah sang oma yang asik merekam tingkah lucunya.

Ana memegang handphone nya dengan satu tangannya dan tangan satunya ia gunakan untuk menerima uluran tangan Rio.

"Mobilnya buat oma?" Tanya Ana Kala Rio meletakkan mobil kecil itu di telapak tangannya, Rio segera menelan makanan yang ada di dalam mulutnya dan mengangguk antusias.

"Bumm~" Seru Rio sambil mengeluarkan mobil kecil lainnya yang tak jauh berbeda dengan yang Ana pegang.

Ana meletakkan mobil yang ada di tangannya keatas karpet dan mulai memainkannya sambil membuat suara-suara yang biasanya Rio keluarkan saat bermain.

"Brumm... Brum~Brummm~pipi.. Pip.. Pip... Ouhh tidak mobil Oma menabrak raksasa" Ucap Ana dengan wajah sedihnya saat mobilnya sengaja ia tabrak kan  ke kaki Rio dan membuat mobil itu terbalik.

Rio yang merasa terhibur dengan aksi sang Oma tertawa begitu lepas membuat ketiga wanita berbeda usia yang melihat itu juga ikut tertawa sedangkan para maid dan bodyguard yang berjaga tak jauh dari ketiganya mengulum senyum saat mension yang dulunya terasa sepi dan suram kini menjadi hangat dan penuh keceriaan.

"Makan dulu sayang" Erina menyodorkan sebuah brokoli rebus yang sudah ia tusuk dengan garpu kearah Rio.

Rio meletakkan mainannya di atas lantai, tangannya kanannya terangkat untuk mengambil brokoli rebus itu dari sang mami namun Erina lebih dulu menahan tangannya.

"Jangan pakai tangan sayang, tangan baby banyak kumannya pakai garpu saja ya" Nasehat Erina namun Rio justru menggeleng dan dengan cepat langsung mengambil brokoli yang ada diatas garpu yang Erina pegang dengan tangan kirinya dan segera mengigitnya.

"BABY!!" Pekik ketiga wanita itu bersamaan.

Risa memasukkan telunjuknya ke dalam mulut Rio untuk mengeluarkan potongan brokoli yang anak itu gigit setelahnya Erina langsung memberikan Rio minum.

"Hon~hon~hon"Ucap Rio antusias sambil menunjukkan brokoli itu kepada sang Oma.

"Brokoli Sayang bukan pohon"

"Blokoli nak".

Ana mengulas senyum ia bersyukur cucu bungsunya menyukai sayuran hijau itu dan lebih membanggakannya lagi baby Rio bukan tipe anak yang memilih-milih makanan.

Erina mengambil brokoli yang ada di tangan Rio dan mengelap tangan anak itu dengan tisu basah membuat Rio melengkung kan bibirnya ke bawah dengan mata bulatnya yang berkaca-kaca.

"Mami minta maaf baby, ini makan pakai tangan kanan ya nak" Erina kembali meletakkan sepotong brokoli di tangan Rio membuat anak itu tak jadi menangis.

Raisa juga kembali menyuapi Rio makan dengan telaten dan hati-hati dan sabar karena mulut Rio yang mungil otomatis suapannya juga sedikit-sedikit.

Rio menarik handphone yang di pegang sang Oma sedari tadi yang di arahkan padanya karena penasaran akan benda pipih dengan logo apel yang sudah si gigit itu.

"Tunggu sebentar baby".Ana berhentikan rekamannya dan membiarkan baby Rio menuntaskan rasa penasarannya pada benda pipih itu dengan pipi yang mengembung Penuh makanan.

"Raisa, Erina" Panggil Ana.

"Ya,Ada apa mom?" Tanya Raisa mewakili.

"Beritahu yang lain terutama anak-anaknya agar tidak berucap kata-kata yang tidak pantas dan bahasa gaul di depan baby Rio, karena baby suka mengulang kata-kata baru yang ia dengar"Beritahu Ana.

"Baik mom,akan kami beritahu nanti" Jawab Erina.

"Mommy makan lah terlebih dahulu aku membuatkan mu pancakes " Ucap Raissa yang baru saja datang dari arah dapur dengan nampan berisi pancakes di belakangnya juga ada maid yang membawakan minuman.

"Baiklah" Ana kembali duduk di atas sofa dan memakan pancakes buatan menantunya sedangkan Raissa ikut duduk lesehan di atas karpet tepat di posisi Ana duduk tadi.

"Ya ampun baby handphone siapa yang kau ambil hmm?" Tanya Raissa dengan wajah yang menahan gemas pada putranya yang makan dengan pipi yang mengembung dan rambutnya yang diikat seperti tungkai apel dan pelakunya tak lain dan tak bukan adalah Erina.

Rio merangkak turun dari pangkuan Erina menuju Raissa dan langsung naik ke pangkuan sang ibu membuat Apple hairnya bergoyang.

"Amy~mik".

"Loh kok mimik mamam nya kan masih ada".

"Baby dua sendok lagi loh ini mamamnya di habisin dulu ya nak"bujuk Raisa.

Akhirnya Rio mau dan menerima dua suapan terakhir dari sang mama.


ˏ⸉ˋ‿̩͙‿̩̩̽‿̩͙‿̩̥̩‿̩̩̽‿̩͙‿̩͙‿̩̩̽‿̩͙‿̩͙‿̩̩̽‿̩͙‿̩̥̩‿̩̩̽‿̩͙‘⸊ˎ
TBC





Author balek gesss😭🙏
Dan author minta maaf karena baru bisa Up karena author sedang sibuk bukan sok sibuk loh.

Jangan lupa jaga kesehatan semuanya, jangan begadang and telat makan ❤❤

Sampai bertemu lagi di chapter selanjutnya 👋🏻👋🏻👋🏻

Continue Reading

You'll Also Like

79.7K 4.2K 25
"Sagara anak gantengnya mama" __________________________ "Gue nggak punya papa!" __________________ 16 tahun hidup di dunia tanpa pernah mengenal sos...
326K 9.5K 64
Cerita Pendek Tanggal update tidak menentu seperti cerita yang lainnya. Berbagai tema dan juga kategori cerita akan masuk menjadi satu di dalamnya.
173K 5.4K 40
"Kami berhasil menyelamatkan mu dari org tua mu ," "Mungkin kita bisa jadi keluarga " "Tidak kita memang keluarga ,always and forever"
378K 20.1K 20
[VOTE AND COMMENT] [Jangan salah lapak‼️] "Novel sampah,gua gak respect bakal sesampah itu ni novel." "Kalau gua jadi si antagonis udah gua tinggalin...