sebelum membaca alangkah baiknya jika kalian follow dulu ya! dan setelah membaca kalian bisa vote and komen okei?
~follow Ig author.~
~follow Ig azzura kuy!~
"kita saling mendoakan satu sama lain, sedikit yang kita tahu bahwa Allah sudah menentukan takdir kita satu sama lain bahkan sebelum kita dilahirkan."
~haura Arsyila~
kini alzena sedang duduk di teras rumah Kayla namun ia hanya sendiri karna kedua sahabat nya sedang sibuk dengan urusan mereka masing masing sebenarnya azzura sudah tidak ada di rumah Kayla karna ia ingin ujian ia harus pulang ke Jogja setelah selesai acara pernikahan Abang nya itu
"p bg info beliin Zena eskrim dong!" ucap alzena kepada dirinya sendiri karna memang tidak ada orang selain dia
"mau beli eskrim?"ucap seorang laki laki yang baru saja keluar dari rumah Kayla
alzena cukup kaget dengan suara itu ia pun langsung mendongakkan kepalanya ke atas"hah?"
"tadi katanya mau beli eskrim bukan?"tanya laki laki itu kepada alzena
"i-iya sih"
"yasudah ayok . tenang saja saya yang traktir kamu bisa ambil sepuasnya"
"gapapa nih Gus Al?" iya benar sekali laki laki itu adalah Muhammad angkasa altera laki laki yang baru kemarin alzena kagumi
"kenapa tidak boleh hm?"
"y-ya gatau sih hehe"
"yasudah ayok ke Indomaret mencari eskrim kan?naik mobil saya saja" akhirnya mereka pun menaiki mobil Altera
"aku akan menjaga mu dari segala masalah nona. aku tau kamu pasti tidak akan siap jika mendengar berita ini maka dari itu aku akan merahasiakan nya dari mu."ucap seorang laki laki di dalam hatinya
***
"umii"panggil atallah kepada sang ibu
"nyapo ta?"sahut umi nafsah
"umi ada doa jalur langit?"tanya atallah tiba-tiba
"buat siapa sih doa nya? tiba-tiba banget nanya doa jalur langit?mau melangit kan nama nya siapa ta? perasaan Malika aja ga pernah sampe di bawa pake jalur langit?"
"sudahlah mi , atta malas dengan nama itu atta kan nanya umi ada doa jalur langit? atta males sama nama itu mi jangan di bawa bawa"
"Afwan nggih anak umii , umi Ndak ada doa nya tapi kayaknya Abi punya soalnya dua mas mu juga pake jalur langit dari Abi"
"Abi masih mengisi kajian ya mi?"tanya atallah
"iya tunggu saja"
"yasudah atta pergi dulu ya mi? nanti kalau Abi sudah pulang atta kembali . assalamu'alaikum umi nya atta seorang!"
"walaikum salam warahmatullahi wabarakatuh hati hati nak"
"nggih umi ku sayng"sahut atallah
***
haura terlihat sedang menunggu seseorang di depan asrama nya . ia melihat sosok pria yang postur tubuh nya ia kenali yang sedang berjalan menuju ke arahnya
Haura langsung berlari menghampiri sosok pria itu ia terlihat bahagia sekali ketika melihat pria itu
Haura pun memeluk pria itu dengan perasaan senang "aku kangen hiks"tiba tiba saja Haura menangis di pelukan pria itu
atallah yang ingin menghampiri Haura di asrama nya malah melihat pemandangan ini . ia cukup panas Dengan pemandangan ini
"ekhmm bukan mahram itu tidak boleh bersentuhan" ucap atallah kepada Haura dan sosok pria itu karna mereka sedang berpelukan
"g-gus atallah?"Haura pun langsung melihat ke arah atallah
"kenapa hm?benar kan apa yang saya ucapkan?"
"memang benar Gus tapi saya ini hafy Abang dari Arsyila" jelas pria itu
"owalah Abang toh berarti mahram Afwan saya sudah salah faham"ucap atallah karna tidak enak ia sudah salah faham dengan pria itu padahal pria itu adalah Kaka / Abang dari Haura
"tidak papa Gus , Afwan Gus apakah umi nafsah ada?"bagaimana hafy bisa kenal dengan umi nafsah? apa karna Haura mondok di sini?
"ada di ndalem mari saya antar"tawar atallah
"tidak merepotkan Gus nya?"tanya hafy tak enak
"tidak sama sekali mari saya antarkan?"ucap atallah
"arsyi tunggu di sini dek?atau mau ikut sama aka hm?" aka adalah hafy nama nya kan Muhammad hafy arsyaka
"kalau asyi tidak mau ikut tidak papa abang aka?"tanya Haura
"boleh saja tapi Memang kalau Abang aka meninggalkan asyi lama asyi Ndak marah dengan Abang aka?"tanya hafy dengan lembut pasalnya ia tidak akan mau dan tidak akan pernah ingin membentak adik kecil kesayangan nya ini
"eum ya sudah asyi ikut Abang saja"
"lembut sekali cara mas hafy berbicara dengan haura . ya Allah hamba memohon untuk bisa mendapatkan hamba mu yang satu ini ya rabb"batin atallah
"Gus?" panggil hafy yang melihat atallah sedang bengong
"eh iya? mari" ucap atallah yang tersadar
sedari tadi menuju ke ndalem Haura senantiasa menggandeng tangan sang Abang dengan perasaan senang karna ia sangat merindukan sosok Abang nya ini Abang nya sibuk merantau selama satu tahun .
"silahkan masuk" ucap atallah
"nggih Syukron Gus , assalamu'alaikum"atallah , Haura , dan hafy pun memasuki ndalem
"walaikum salam" sahut umi nafsah yang sedang menonton televisi
"umii Afwan mengganggu waktunya" ucap hafy yang tak enak hati dengan nafsah
"Masya Allah hafy sudah besar nak? apa kabar hafy? sudah lama tidak main ke Darussalam" ucap umi nafsah
"Alhamdulillah baik umi Afwan hafy kerja di jakarta umi jadi jarang main ke sini bahkan hafy juga jarang pulang umi ini juga karna mau pulang ke rumah jdi ibuk menyuruh hafy untuk sekalian jemput arsyi" jelas hafy
"owalah merantau toh"
"nggih umi"
sebenarnya atallah cukup bingung mengapa hafy dan umi nya bisa di bilang sangat dekat? ngomong² soal sudah lama tidak bermain ke pondok? apa maksudnya? atallah sangat bingung
"kenapa ta? bingung? masa kamu tidak kenal sih sama bang hafy?bukan nya dulu Deket bangett ya?bahkan waktu bang hafy sudah di jemput ibuk Ika kamu nangis terus minta ikut pulang kan?waktu itu juga pernah menginap terus kamu bilang ada gadis cantik yang tinggal di rumah bang hafy" atallah masih tidak bisa mengingat semuanya apa maksud umi nya?ia memang kenal dengan ibu Ika , ibu Ika adalah ibu dari santri dari pondok Darusallam ia sangat dekat dengan santri itu tapi nama nya bukan hafy .
"pasti atta tidak kenal dengan hafy tapi pasti atta kenal dengan Abang Arsya kan?" kalau nama Arsya memang ia kenali dan ibu Ika itu adalah ibu dari Abang Arsya yang sudah ia anggap Abang nya sendiri sama seperti Azhar dan Adnan
"iya saya kenal dengan nya"
sementara Haura ia juga bingung dengan semua ini ia hanya memilih untuk diam .
"owalah kenal nya sama Arsya doang tapi ga kenal sama hafy giliran Haura kenal bukan Haura doang arsyi pun kenal" Haura hanya bisa menunduk malu walaupun ia tidak mengerti dengan semua ini
"umi Afwan atta masih tidak mengerti.."
"duduk dulu biar umi jelaskan"akhirnya mereka bertiga pun duduk
"umi yang ingin menjelaskan atau hafy?" tanya hafy
"biar umi saja"hafy pun mengangguk
"jadi gini loh ta kamu pernah dekat dengan santri yang bernama Arsya kan? anak nya ibuk Ika? pasti kenal dan tidak lupa dong? yang sudah kamu Anggap sebagai Abang kamu sama seperti Azhar dan Adnan? bukan hanya kamu yang menganggap nya sebagai Abang tapi Azhar , Adnan , Altera , Azzam pun menganggap nya sebagai Abang kenal tidak nak?"atallah pun mengangguk
"nah ini Abang Arsya Abang yang kamu tangisi ketika ia lulus namun Azhar , Adnan , Azzam , Altera bisa membuat kamu diam tidak sedih lagi karna kamu ingat jika kamu masih punya tiga orang yang kamu anggap sebagai Abang mu" lanjut umi nafsah
"a-abang Arsya?"hafy pun mengangguk
"iya saya Arsya tapi semua orang mengenal saya sebagai hafy yang mengenal saya sebagai Arsya itu hanya adik adik pondok saya dan keluarga saya"
"kamu kenal dengan gadis kecil di samping saya?" tanya hafy
"kenal" ucap Atallah
"dia siapa?"tanya hafy kembali
"Haura Arsyila dia adalah salah satu Santriwati di pondok Darusallam kita juga berteman kita juga satu kelas" jelas atallah
"iya memang benar dua salah satu Santriwati di pondok Darusallam namun tetap salah"ucap hafy
"maksudnya?salah nya di mna bang?"tanya atallah
"Arsyila gadis cantik pencinta eskrim yang kamu sukai dulu kamu dan dia pernah berjanji akan menikah bersama ketika sudah dewasa karena kamu bilang kamu tidak di izinkan oleh Abi Syakir untuk berpacaran dulu jika kamu main ke rumah saya pasti Arsyila sangat senang dan kamu akan membawakan eskrim untuk adik saya . kamu lupa?buka diary mu kemana hm?kamu bisa baca di situ karna saya sendiri yang melihat ketika kamu menulis semua itu" Haura masih tidak mengerti dengan maksud Abang nya ini
"Afwan kalau masalah ini atallah masih tidak mengerti nanti biar atallah cari buka diary atallah ketika kecil dan akan atallah baca isinya"
***
atallah sedang sibuk mencari buku diary nya karna ia sangat penasaran dengan semua ini apa maksud bang Arsya?
dan akhirnya ia menemukan buku diary nya di tempat khusus buku buku kesukaan dan kesayangan nya buku itu sedikit berdebu akhirnya ia bersihkan terlebih dahulu setelah ia bersihkan ia langsung membuka buku itu
(lembar pertama)
buku ini milik atallah Al Ghazali
atallah kenal dengan Abang santri yang baik nama nya Abang Arsya ibu nya Abang Arsya juga baik nama nya ibu Ika
tapi atallah sedih karna Abang Arsya mau pulang besok ibu Ika mau jemput Abang arsya tapi atallah juga senang karna bisa bertemu dengan Arsyila
(lembar kedua)
atallah tidak jadi sedih karna ibu Ika mengajak atallah untuk bermain ke rumah Abang arsya , atallah datang ke rumah Abang Arsya bersama umi dan Abi, mas Azzam tidak ikut karna sibuk belajar dengan mas Azhar , mas Adnan , dan mas Al
atallah bawakan eskrim untuk gadis kecil cantik si pencinta eskrim itu
(lembar ketiga)
aku atallah Al Ghazali dan aku Haura Arsyila berjanji akan menikah ketika sudah dewasa! karna kami tidak di izinkan oleh ayah dan Abi untuk berpacaran!
(lembar ke empat)
hari ini atallah bermain lagi ke rumah Abang arsya , atallah bawakan coklat dan eskrim untuk arsyila tapi atallah juga Bawakan ciki untuk Abang Arsya supaya adil
(lembar ke lima)
dadah buku diary atallah mau fokus sekolah dulu ya! atallah bakal nulis lagi ketika atallah sudah Mts ya!
(lembar ke enam)
atallah Al Ghazali kembali .
sekarang atta sudah kelas dua Mts Afwan baru kembali buku diary atta!
atta rindu dengan Abang arsya dan arsyi ! Abang Arsya sudah lulus Abang Arsya juga pindah rumah jadi atta tidak tau rumah nya di mana
(lembar ke tujuh)
ana uhibbuki Fillah
-A-
(lembar ke delapan)
ya Allah pertemukan lah hamba dengan gadis pecinta eskrim itu.
-atallah Al Ghazali-
(lembar ke sembilan)
sekarang atta sudah kelas 1 MAN .
atta bertemu dengan satu gadis yang unik nama dia Malika tapi Malika menyukai mas Azzam . atta bisa apa?
(lembar ke sembilan)
atta menemukan satu gadis yang nama nya sama persis dengan gadis kecil pecinta eskrim itu nama nya sama sama 'haura Arsyila' sifat nya tapi berbeda Arsyila yang atta kenal itu baik hati , lembut , cantik , tidak suka buat masalah dan lucu tapi Arsyila yang ini suka membuat masalah dan aneh tapi umi sayang dengan Arsyila dan sahabat Haura yang bernama Fahira
(lembar ke sepuluh/ terakhir)
atallah pamit ya! terimakasih atas semuanya.
setelah atallah selesai membaca lembar terakhir ia langsung merenung sejenak ia sedang memikirkan sesuatu
"tulisan tulisan ini tulisan anak kecil dan tulisan di lembar ke enam itu memang tulisan saya ketika kelas satu Mts di sini"ucap atallah
"apa maksud di lembar ke tiga? apakah itu tulisan saya sendiri? tapi di tulisan bagian 'aku Haura Arsyila' tulisan itu beda dari tulisan yang lain sebelum lembar ke enam yang sudah mulai berubah. tulisan bagian 'aku Haura Arsyila' itu terlihat lebih rapih . tulisan ku dulu tidak se rapih itu"ucap atallah yang masih bingung dengan bacaan di lembar ke enam
"lembar ke tujuh atta menulis 'uhibbuki Fillah' untuk siapa? mengapa di akhir tulisan tertulis huruf 'A' apa maksudnya?atta masih tidak bisa mengerti"
mata Atallah tersorot pada satu buku di rak yang sama . ia langsung berdiri dan berjalan menuju rak itu untuk mengambil buku itu
setelah ia bersihkan di buku itu tertulis 'diary milik atallah Al Ghazali' setelah ia ingat inga ia memang suka menulis di buku diary ini tertarik untuk membaca nya juga .
(lembar pertama)
saya berharap kita berjodoh .
for:A
from: atallah Al Ghazali
(lembar ke dua)
diam yang paling tenang adalah mendoakan.
-atallah Al Ghazali-
(lembar ke tiga)
saya mencintaimu , tapi saya memilih untuk Diam dan terlihat tidak peduli , padahal dalam doa saya selalu menyebut nama mu dan mengharapkan mu.
-atallah Al Ghazali-
(lembar ke empat)
kamu adalah wanita yang bisa membuat saya selalu tersenyum bahkan wanita yang pernah saya cintai sebelum kamu tidak bisa membuat saya selalu tersenyum walaupun saya mencintai nya selama bertahun tahun.
-atallah Al Ghazali
-12 oktober
(lembar ke lima / terakhir)
dear allah , jika memang dia bukan jodohku jauhkanlah dia , dan jika dia jodohku pertemukan lah kami di waktu yang tepat , hamba tidak akan lelah untuk selalu menyebut nama nya dalam sujud dan doa hamba . ana uhibbuki Fillah .
for: sang pencipta
from: atallah Al Ghazali
itu adalah lembaran terakhir di buka ini . ia masih mengingat semua memori nya .
***
dia dalam mobil azzura sedang sibuk dengan cookies kesukaannya umma nya membuatkan Cookies kesukaan nya sangat banyak untuk di bagikan ke umi , atallah , Haura , Fahira dan ibu kantin kesayangan nya.
"pelan Pelan sayang.." ucap Azzam yang melihat azzura tidak pelan pelan ketika memakan cookies itu
"iya mamas"
"kamu ga sedih sayang?"tanya Azzam
"sedih untuk? pernikahan mas Azhar?kalau itu mah insyaallah aku udh ikhlas" ucap azzura
"buka itu."
"terus apa?"azzura sungguh tak faham dengan pertanyaan suami nya ini
"kamu lupa?"azzura masih mengingat sesuatu yang mungkin terlupakan.
"aku gatau . aku lupa langsung ke intinya aja deh mas" ucap azzura dengan santai
Azzam pun menghela nafas panjang "Humaira lupa kalau misalnya sesampainya di pondok Darusallam, mas Harus langsung pergi menuju ke bandung hm?kamu tidak sedih? kalau mas sih sedih ya! takut rindu dengan istri kecil nya mamas" ucap Azzam dengan jujur
azzura benar benar lupa jika Azzam ingin pergi ke bandung hari ini juga . ia terlalu sibuk dengan dunianya sendiri sehingga lupa dengan suaminya
"mas..maaf aku lupa"cicit azzura
"nggih gapapa sayang"
"mas pergi sendiri?"tanya azzura yang khawatir karna Azzam menyetir mobil dari solo-jogja
"mas bakal pergi sama Adnan dan ustadz Fikar sayang jadi kita menyetirnya bergantian"
"syukur deh kalau ada yang menemani mas Azzam"
"tapi istrinya mas tidak ada teman di rumah?"ucap Azzam
"iya juga sih tapi gapapa kok kan rumah kita deketan sama rumah umi"
"Haura dan Fahira suruh tidur di rumah aja sayang...kalau Zaza dan Zena kan bakal ujian sekolah nya beda jauh dari pondok juga"
"emang gapapa kalau Haura dan Fahira tidur di rumah mas?"
"gapapa sayang..biar Humaira ada teman nya oke?"azzura pun mengangguk
"dengerin mas ya?mas sudah belikan Humaira jam tangan, jam nya ada di laci kamar kalau Humaira lagi sekolah atau main di pake ya?biar ingat waktu . selama mas ga ada di Jogja jangan nakal , jangan telat makan , jangan suka begadang , jangan pulang telat , jaga jarak dengan ustadz Hamzah, kalau keluar rumah pake baju yang sopan jangan lupa pake kaos kaki dan masker nya ya cinta?"
"siap mas Azzam nya Sheza"ucap azzura yang hormat kepada sang suami
"se Sibuk sibuk nya Humaira jangan sampe tidak mengabarkan mas ya sayang?"ucap Azzam dengan lembut
"nggih mas insyaallah" ucap azzura
"sekali lagi , mas minta tolong sama kamu , kalau keluar rumah pakai baju yang sopan ya sayang?pake masker juga ya cinta?mas ga ridho kecantikan istrinya mas di nikmati laki laki lain"
"iya mamas siapppppp"
:
:
:
dua ribu kata nieh aku lagi mood ngetik 😁🤌🏻
Afwan nggih kalau semisalnya Minggu depan aku Ndak bisa up karna aku harus fokus belajar untuk ujian ☹️
eh kalian tau ga apa yang di maksud ucapan seseorang yang ada di dalam hati nya?btw kok Gus Altera baik sih?mau belikan Zena eskrim?
kayaknya atallah cemburu deh ngeliat Haura Deket sama laki-laki lain😌
btw btw kalian ngerti ga sama isi buku diary atallah?kalau ga ngerti ya udh 😆 aku malas menjelaskan nanti aja aku jelasin nya hahaha
Azzam mau ke bandung guys😫azzura nya di tinggal ☹️
kalau ada typo mohon di maklumi 🙏🏻 dan di maafkan nggih .
tolong hargai author 😔 dengan cara vote and komen yaw 😆!
sekian terimakasih.