بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَ للهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Bismillahirrahmanirrahim chapter ke empat puluh delapan zayyan dan azahra semoga kalian suka chapter ini mohon maaf jika ada yang salah dalam pengetikan
***
"Lo salah paham." Tegas nuseiba kepada zayyan.
Zayyan yang mendengar hal itu dirinya bingung, apa yang di maksud dengan nuseiba?
"Apa maksud mu?." Tanya zayyan
"Gak usah banyak drama ikut gua sekarang." Tegas nuseiba. Zayyan yang mendengar hal itu ia bergegas mengikuti nuseiba, sedangkan Candra ia duduk dan menunggu azahra di ruangan. Nuseiba membawa zayyan ke tempat lumayan sepi.
"Lo salah paham." Ucap nuseiba
"Jelaskan secara detail! Apa yang anda maksud?."
"Lo berdua, jadi permainan si rayyan sama si Citra. gua udah pernah bilang ke Lo, hati-hati sama mereka. Dan Lo terhasut sama permainan nya, gila Lo." Bentak nuseiba
"Saya tidak tau akan menjadi seperti ini!." Ucap zayyan sambil menahan emosinya.
"Lo apain azahra?." Tanya nuseiba
"Apa maksud mu."
"Sekali lagi gua tanya sama Lo, Lo apain azahra!."Bentak nuseiba
"SAYA TAK MELAKUKAN APAPUN PADA AZAHRA." Bentak zayyan. Nuseiba yang mendengar hal itu ia tersenyum remeh , Lalu ia meninju wajah zayyan .
BUGHH....
"Kalo Lo sampe ngomong kasar ke Azahra, perkara Poto itu! Lo bodoh ." Ketus nuseiba. Nuseiba pergi meninggalkan zayyan yang termenung di sana. Sungguh zayyan merasa bodoh telah mengatakan hal buruk pada istrinya, ia bahkan tau bahwa Azahra tak akan pernah melakukan seperti itu. Tapi apalah daya dengan nya.
Di sisi lain Candra yang sedang berdoa untuk keselamatan Azahra, tiba-tiba ia di seret oleh nuseiba. Dan dirinya membawa ke sebuah gudang kosong yang berada di rumah sakit.
"Maksud Lo apa !." Tegas nuseiba
"Apa yang kamu maksud?." Tanya Candra heran
"Lo bilang, kalo Lo itu suami gua!."
"Iya." Ucap Candra
Deg. Nuseiba yang hendak mendaratkan pukulan kepada Candra, secepat kilat ia menahannya lalu tersenyum, Nuseiba terkejut saat tangannya di pegang oleh Candra. Nuseiba memberontak dan mencoba untuk melepaskan diri dari cengkraman Candra.
"Kenapa kamu kasar?." Tanya Candra
"Karna gua bukan cewe lemah." Bentak nuseiba
"Mau kamu sekuat apapun , tetap saja dirimu seorang wanita yang harus di perlakukan dengan lembut." Ucap Candra
Nuseiba yang mendengar hal itu dirinya mematung dengan ucapan Candra, baru kali ini ada seorang laki-laki yang tahan dengan sikapnya.
"Kenapa diem hm." Ucap Candra tepat di telinga nuseiba.
"GILAA LO!!." teriak nuseiba sambil meninju perut Candra. Candra meringis karna pukulan keras nuseiba tetapi ia tersenyum manis kepada nya. Nuseiba yang melihat itu, ia mengangkat jari tengah nya.
"Turun kan tangan mu itu!." Ucap Candra
"Ogah."
"Nuseiba Adiba Khanza." Ucap Candra
"Apa sihh Lo." Kesal nuseiba
"Ingat ini baik-baik, akan ada seorang pria yang datang ke rumah mu , sambil membawa keluarganya." Ucap Candra lalu ia meninggalkan nuseiba yang mematung di sana.
"Apa maksud Lo can." Lirih nya.
***
Di sisi lain lain Azahra telah siuman lalu ia melihat sekeliling, tiba-tiba ia menumpahkan air matanya dan menyebut nama ibunya.
"Umma." Lirih nya
"Azahra pengen pulang umma." Pinta nya
Azahra yang hendak bangun tetapi usahanya sia-sia, karna semua badannya seakan remuk. Tiba-tiba mata nya tertuju pada pria yang berdiri di pintu sambil menangis. Azahra yang melihat itu ia tersenyum lalu meminta laki-laki itu mendekat kepadanya. Pria itu bergegas memeluk azahra dengan isakan tangisnya yang begitu pecah. Bahkan tangisannya terdengar oleh pasien yang lain nya, begitupun dengan Candra dan nuseiba yang terkejut mendengar suara tangisan yang begitu keras.
"Siapa tuh." Tanya nuseiba
"Zayyan." Ucap Candra
"Biarkan mereka berdua , jangan mengganggu nya." Sambung nya. Nuseiba memukul perut Candra dan berlari sambil mengangkat jari tengah nya.
"Seperti nya dirimu benar-benar harus saya nikahi."
Zayyan terus menangis terisak-isak dirinya sangat merasa bersalah kepada istrinya, ia tak bisa menjaga istrinya dengan baik. Bahkan ia sampai menuduh nya dan berkata buruk kepada Azahra.
"Mas zayyan, jangan nangis." Lirih azahra
"Zah, maafkan saya." Ucap nya tersedu-sedu. Azahra merenggangkan pelukannya dan memegang wajah suaminya, lalu menatap nya dengan tatapan yang sendu.
"Mas baru kali ini , dirimu mengucapkan kalimat yang sangat sakit kepada saya . Mas tau? hati saya sakit, mas zayyan gak inget sama perkataan umma hiks. Umma pasti sedih di sana."
Zayyan bergegas memeluk erat tubuh azahra, dan berteriak di dekapan nya. Zayyan memukul kepalanya sendiri dan berteriak begitu kencang.
"ARGHHHHH SAYA SUAMI GAK BERGUNA ZAH." Teriak nya. Azahra mengeratkan pelukannya dan mengusap lembut rambut suaminya.
"Jangan berkata seperti itu mas." Lirih azahra
"S-saya laki-laki berengsek zah." Lirih nya
"M-mas." Isak tangis azahra pecah , zayyan terus berteriak karna penyakitnya kambuh air matanya terus mengalir deras.
"Mas zayyan istighfar hiks." Ucap azahra. Tiba-tiba zayyan melepaskan pelukan nya. Dan meninju tembok cukup keras. Azahra berteriak melihat suaminya seperti itu.
"MAS ZAYYAN UDAH!." jerit Azahra
Zayyan sudah di kuasai oleh penyesalan nya, dan dirinya sudah tak terkontrol lagi ia mengacak-acak ruangan dan meninju dinding berkali-kali, hingga mengalir lah darah yang cukup deras.
Candra bergegas mendorong tubuh zayyan hingga mereka berdua akhirnya bergulat. Zayyan Terus meninju Candra begitu dengan nya. Nuseiba dan Azahra yang melihat itu mereka merasa takut. Baru kali ini nuseiba melihat Candra semarah itu.
"ZAY! ISTIGHFAR JANGAN SAMPAI DIRIMU MENAKUTI ISTRIMU." teriak Candra
BUGHH
BUGHH
BUGHH
Candra terus menggampar zayyan, Azahra yang melihat itu ia menjerit , Candra yang terkejut ia berhenti memukul sahabatnya.
"JANGAN PUKUL SUAMI AZAHRA!." jerit Azahra sambil berusaha untuk bangkit dari tempat tidur nya. Di saat ia bangkit kakinya tak bisa menopang tubuh nya . Akhirnya Azahra terjatuh, nuseiba yang melihat itu ia panik dan bergegas membantu sahabat nya. Candra yang merasa bersalah kepada Azahra akhirnya ia menumpahkan air matanya.
"Z-zah." Ucap zayyan sambil berusaha menghampiri istrinya.
"UMMA AZAHRA PENGEN PULANG!." jerit Azahra
Zayyan yang mendengar hal itu ia bergegas menarik tubuh istrinya, dan ia bergegas memeluk erat tubuh azahra.
"S-sayang mas di sini." Lirih zayyan.
"J-jangan mengatakan h-hal itu." Isak tangis nya. Candra yang melihat itu ia merasa bersalah telah memukul sahabatnya sendiri, tetapi jika ia tak melakukan itu zayyan akan semakin menjadi-jadi.
"A-azahra takut hiks." Jerit nya
"M-mas di sini." Lirih nya . Nuseiba yang tak kuat dengan kekacauan ini ia menekan tombol darurat, akhirnya suara pun berbunyi, banyak dokter dan suster berbondong-bondong masuk ke dalam ruangan. Betapa terkejutnya mereka saat melihat kondisi ruangan ini. Dokter bergegas memisahkan Azahra dan zayyan, zayyan terus mengeratkan pelukannya dan berteriak.
"JANGAN MENGAMBIL MILIK KU!." teriak nya
"SAYA MOHON!."
Dokter tak menghiraukan ucapan zayyan, akhirnya mereka bisa memisahkan zayyan dan azahra, dokter bergegas memindahkan Azahra ke ruang lain. Zayyan terus berteriak karna Azahra di bawa oleh mereka.
"KEMBALIKAN ISTRI SAYA." Teriak nya.
"Zayyan! Berhentilah seperti ini, istri mu sedang ditangani oleh mereka!." Tegas Candra
"BILANG KEPADA SAYA , BAHWA SAYA TAK BECUS MENJAGA NYA."
"LO EMANG GAK BECUS JAGAIN AZAHRA." teriak nuseiba.
"ARGHHHHH, AZAHRA!!!."teriak nya
"ZAYYAN BERHENTI LAH TERIAK!." bentak Candra. Nuseiba bergegas meninggalkan mereka berdua ia berlari menuju ruangan Azahra.
"Can bawa saya kepada Azahra." Lirih nya
"Zay dia butuh waktu untuk menenangkan dirinya."
"Saya mohon." Isak nya
"Zayyan, istighfar lah!."
"BAWA SAYA KERUANGAN AZAHRA!."
"SAYA TAK AKAN MEMBAWA MU KEPADA ISTRI MU." ucap Candra sambil menggampar zayyan. Akhirnya zayyan tak sadarkan diri.
"Maafkan saya zay, jika saya membawa mu kepada istri mu. Penyakit mu akan kambuh kembali."
***
Di lain tempat terlihat azahra terus menangis di pelukan sahabat nya. Nuseiba pun meneteskan airmata nya karna melihat kondisi azahra yang seperti ini. Tiba-tiba dokter masuk ke dalam ruangan azahra sambil membawa sebuah surat.
"Dimana suami mba?." Tanya dokter tersebut.
"Ada apa dok , jika ingin berbicara kepada saya saja." Ucap nuseiba.
"Tidak bisa mba , saya harus mengobrol dengan pak zayyan." Ucap dokter tersebut
Tiba-tiba....
"Saya di sini pak." Ucap zayyan Dengan kondisi yang babak belur. Azahra yang melihat itu ia mengeratkan pelukannya, nuseiba pun bergegas menutup mata azahra. Zayyan yang melihat itu dirinya kembali meneteskan airmata nya.
"Mari kita bicara di luar."
Zayyan mengangguk akhirnya mereka berdua keluar dari ruangan. Dokter memberikan surat kepada zayyan. Zayyan bergegas menerima nya dan bergegas membuka isi surat tersebut. Lalu ia membaca isi surat itu, betapa hancurnya saat ia membaca bahwa istrinya tak bisa berjalan selama 1 bulan.
"Dok ini bohong kan." Ucap nya
"Maaf pak, tapi itulah hasil dari pengecekan kondisi istri pak zayyan."
Zayyan bergegas masuk ke dalam ruangan dan memeluk azahra dengan erat, Azahra begitu terkejut dengan kedatangan suaminya.
"Zah, maafkan saya." Ucap nya dengan tersedu-sedu.
"Mas apa kata dokter."
"Lo gabisa jalan selama 1 bulan zah." Ucap nuseiba. Azahra yang mendengar hal itu hatinya hancur berkeping-keping, dan ia kembali menangis.
Azahra memukul punggung suaminya Karna ia tak terima.
"Gpp sayang pukul saja mas." Lirih zayyan
"A-azahra gabisa j-jalan mas." Ucapannya terbata-bata saat menetralkan kalimat nya.
"Shutt, zah itu semua bohong ." Ucap zayyan
"Hikss, umma. Azahra gabisa jalan umma." Teriak azahra sambil memukul suaminya. Tiba-tiba Candra menggenggam tangan nuseiba.
"Biarkan mereka berdua." Ucap Candra. Nuseiba menurut dengan perkataan Candra.
Terlihat lah sepasang suami istri yang sedang menangis dengan keras, mereka tak akan menyangka rumah tangga nya akan menjadi seperti ini.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Haduhh saya nulis nya pake air mata loh 🥲🤍
Segini dulu ya assalamualaikum