Area Administrator Menara Hitam.
Saat Sejun mencapai prestasi luar biasa dalam memberi makan 1 juta orang sampai kenyang,
"Kehihihi. Selesai!"
Aileen sedang memeriksa pecahan jantung Kai-ra dengan senyuman bangga, saat aktivasi sihir telah selesai.
Kemudian,
Wooong, wooong.
Bola kristal itu bergetar.
"Kehing? Apa ini?"
Aileen memeriksa bola kristal itu.
[Petani Menara Hitam Park Sejun telah mencapai prestasi luar biasa dalam memberi makan 1 juta orang sampai kenyang.]
[Salah satu dari tiga pencapaian besar pertumbuhan Menara Hitam telah terpenuhi.]
"Kehihihi. Sejun telah melakukan sesuatu yang luar biasa lagi!"
Aileen merasa senang saat membaca alarm tentang pencapaian besar Sejun,
[Sebagai imbalan karena membantu pencapaian besar, jantungmu akan diperkuat.]
Aileen yang ikut membantu pencapaian besar Sejun pun mendapat hadiah.
Thump! Thump! Thump! Thump!
Berkat ini, jantung Aileen mulai berdetak lebih kencang dari sebelumnya,
Goooo.
Dan aura yang mengandung kekuatan sihir yang lebih kuat menyebar ke sekelilingnya.
Namun,
"Keng?! Ini seharusnya tidak terjadi..."
Aileen tidak senang dengan hadiahnya tapi malah merasa kesusahan.
Rencananya untuk memberikan hadiah kepada Sejun akan terhalang karena kekuatan sihirnya semakin kuat.
"Kehing! Ini akan mengganggu rencanaku untuk memberikan hadiah kepada Sejun..."
Aileen sangat gelisah.
"Raja Minotaur! Pink-fur! Usir mereka semua! Mereka telah merusak rencanaku!"
Aileen melampiaskan kekesalannya pada 1 juta budak yang telah membantu (?) Sejun mencapai prestasi besarnya.
Dilihat dari hadiahnya, kontribusi terbesar diberikan oleh Aileen yang telah menciptakan black pot untuk Sejun.
1 juta budak, yang telah makan dan tidur nyenyak, diusir dari lantai 99 menara saat fajar, tidak mengerti alasannya.
***
"Sejun~nim, halo! Kita juga sudah sampai, peng!"
Penguin Punggung Biru yang datang bersama serigala membawa kimchi dan lauk pauk tanpa memanjakannya dengan mengatur suhu, juga menyapa Sejun.
"Ah, selamat datang. Tapi, apakah kamu membawanya dari luar menara?"
Sejun bertanya pada Elka sambil melihat wadah plastik yang dibawa di punggung serigala.
Karena tidak ada plastik di dalam menara, itu 100% produk yang dibawa dari Bumi.
"Ya! Manusia bernama Han Tae-jun dan Kim Dong-sik meminta kami untuk mengirimkannya ke Sejun~nim, mengatakan sudah setahun sejak Sejun~nim memasuki menara."
"Tae-jun dan Dong-sik? Apa itu?"
Sejun bertanya dengan penuh harap dalam suaranya atas konfirmasi Elka bahwa itu memang dari Bumi.
"Ini kimchi dan lauk pauk yang dibuat oleh ibu Sejun~nim."
"Apa?! Ibuku membuat?!"
Gembira dengan perkataan Elka, Sejun mengambil wadah kimchi dan membukanya,
Klik. Klik. Klik. Klik.
Kemudian,
"Wow!"
Kimchi yang dimasak dengan nikmat menampakkan dirinya di hadapan Sejun, disertai dengan aroma yang membuat ngiler.
Sejun memotong kimchi menjadi ukuran yang sesuai dengan belatinya dan memasukkannya ke dalam mulutnya.
Crunch. Crunch.
...!
Setelah mencicipinya, dia langsung tahu. Ya! Ini kimchi buatan kami!!!
Crunch. Crunch.
Nostalgia dengan rasanya, Sejun terus memotong, makan, dan makan lagi.
Saat dia menikmati rasa kimchi, seperempat kimchi di dalam wadah dengan cepat menghilang.
"Teman-teman, simpan di tempat penyimpanan kosong untuk saat ini."
Sejun memutuskan untuk menyimpan kimchi dan lauk pauknya di tempat penyimpanan kosong agar tidak rusak.
Clang.
Saat Sejun membuka ruang penyimpanan yang kosong,
"Ya!"
"Dimengerti, Peng!"
Para serigala dan penguin mulai menumpuk rapi wadah kimchi dan lauknya.
Sementara hewan-hewan mengisi ruang penyimpanan yang kosong,
"Hehehe. Apakah mereka sudah bangun?"
Sejun pergi ke tempat tinggal 1 juta budak, berniat memberi mereka makan dan meningkatkan statistik mereka.
Tentu saja, tidak seperti kemarin, dia berencana hanya memberi mereka makan bubur nasi. Selama mereka diberi makan secara maksimal, statistik mereka akan meningkat.
Tetapi,
"Hah?!"
Tidak ada orang di sana.
"Hah? Kemana perginya semua orang?"
Sejun, yang tidak menyadari bahwa Aileen telah mengusir mereka semua, menjadi bingung.
Peep!
Piyi!
Ppya!
Ppyang!
Puluhan keluarga kelinci berlari menuju Sejun.
Mereka tiba tepat pada tanggal pesta yang Theo ceritakan kepada mereka.
Berkat ini, pemikiran untuk meningkatkan statistik yang memenuhi pikiran Sejun hingga beberapa saat yang lalu menghilang,
"Teman-teman, selamat datang!"
Yang tersisa hanyalah kebahagiaan melihat kelinci.
Saat Sejun dengan gembira menyapa kelinci-kelinci itu,
Klik.
Peep!
[Sejun~nim, terima kasih telah mengundang kami ke pesta peringatan 1 tahun kelangsungan hidup!]
Peei!
[Terima kasih!]
Pasangan kelinci Ibu dan Ayah mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas nama semua orang atas undangan pesta.
'Kamu telah bekerja keras.'
Ada emosi khusus di mata mereka saat menatap Sejun.
'Terima kasih. Ini semua berkat kalian.'
Sorot mata Sejun saat dia menatap mereka juga tidak berbeda. Itu harus.
Pasangan kelinci yang Sejun pertama kali temui saat dia tinggal sendirian dan kesepian di menara.
Saat itu dia membuat api dengan botol air plastik.
Saat pertama kali dia membuat ikan bakar dan mengonsumsi protein.
Saat Sejun pertama kali terbangun.
Saat dia memanen tomat ceri pertama yang dia tanam dari bijinya.
Ada pasangan kelinci yang selalu merayakannya dengan gembira seolah-olah itu adalah pencapaian mereka sendiri pada momen-momen monumental pertama yang dialami Sejun di dalam gua.
'Sejun~nim...'
'Teman-teman...'
Saat mata mereka mulai basah,
Klik.
Peep!
[Ini adalah hadiah untuk peringatan 1 tahun kelangsungan hidup Sejun~nim!]
Induk kelinci mengeluarkan buah persik merah, sebesar kepalanya sendiri, dari celemeknya dan menyerahkannya pada Sejun.
"Terima kasih."
Grab.
Sejun dengan hati-hati mengambil buah persik yang diserahkan induk kelinci dan memeriksanya.
[Persik Panjang Umur]
→ Persik ini, yang tumbuh di pohon persik di menara, menghasilkan buah dengan peluang yang sangat kecil.
→ Mengkonsumsinya meningkatkan umur Anda 1000 tahun.
→ Benih tidak akan tumbuh jika ditanam.
→ Batasan Penggunaan: Lv. 50 atau lebih, semua statistik 100 atau lebih
→ Tanggal Kedaluwarsa: 100 hari
→ Nilai: SSS
"Umur 1000 tahun?!"
Sejun sangat terkejut dengan pilihan Persik Panjang Umur. Panjang Umur seribu tahun?!
Gulp.
Sejun menelan ludahnya tanpa sadar, tiba-tiba merasa serakah.
Tetapi,
'Ugh...'
Dia merasa tidak nyaman membayangkan memakan barang berharga itu sendirian.
'Aku sebaiknya membagikannya saja.'
Sejun memutuskan untuk membagikan Persik Panjang Umur kepada orang lain.
"Teman-teman, ayo pergi."
Berpikir tentang cara berbagi Persik Panjang Umur, Sejun pulang ke rumah bersama kelinci.
***
Area Administrator Menara Ungu.
"Selesai. Dengan ini, aku seharusnya menjadi yang terbaik, kan?"
Tier Peten yang telah meningkatkan performa patung naga ungu yang ada berkata dengan ekspresi puas.
Dia tidak ingin kalah dari naga lainnya, jadi dia meningkatkan performa patung naga itu.
"Aku pribadi akan berbicara dengan Becca dan mengungkap kesalahan mereka!"
Dengan ekspresi penuh tekad, Tier mengambil patung naga ungu yang telah ditingkatkan dan terbang kembali ke Menara Hitam.
Sementara itu, saat Tier terbang kembali ke Menara Hitam,
"Di Sini! Bersulang!"
Gulp.
"Kuh. Ini bagus!"
Para naga sedang meminum Samyangju sambil menunggu Tier.
Kemudian,
"Aku sudah membawa patung naga! Sekarang izinkan aku berbicara dengan Veronica!"
Tier tiba dan meminta untuk diizinkan masuk ke Menara Hitam.
Tetapi,
"Kamu tidak bisa masuk dalam kondisi itu."
Kaiser dengan tegas menolak.
"Apa?! Bukankah cucumu bilang cukup kalau aku membawa patung naga?! Apakah kamu menipuku sekarang?!"
Tier sangat marah atas penolakan Kaiser.
Namun, ada alasan Kaiser menolaknya.
"Bagaimana aku bisa membiarkan patung naga yang mengeluarkan racun seperti itu?!"
Itu karena racun kuat yang keluar dari patung naga ungu itu.
Bagi makhluk yang tinggal di menara, racun itu terlalu mematikan.
Terutama bagi Sejun yang lebih lemah, itu bahkan lebih mematikan.
"Benar. Jika ia masuk dalam kondisi seperti itu, ia akan membunuh semua orang di menara."
"Mari kita detoksifikasi dulu."
Kellion dan Ramter mendukung saran Kaiser.
"Tapi...bukankah itu Samyangju?! Dari mana asalnya?"
Gulp.
Tier menelan ludahnya, terpikat oleh aroma harum Samyangju yang mencapai hidungnya, dan bertanya.
"Ingin beberapa? Aku akan membiarkanmu memilikinya jika kita menambahkan satu baris saja ke dalam kontrak."
Kata Kaiser sambil mengeluarkan sekitar 10 botol Samyangju, menawarkannya kepada Tier.
"Hmph! Apa yang ingin kamu tambahkan?"
Tier bertanya dengan suara penuh kewaspadaan, seolah dia tidak akan tertipu.
"Tidak banyak. Tambahkan saja klausul dalam kontrak bahwa kamu tidak akan membeli apa pun dari Menara Hitam."
Kaiser menjawab dengan acuh tak acuh, tapi hatinya tegang.
Itu adalah metode yang dipikirkan ketiga naga untuk mencegah Tier menjadi pesaing.
Namun, ketegangan tidak diperlukan.
"Apa?! Aku, beli sesuatu dari Menara Hitam?! Kamu pikir aku akan membeli sesuatu?! Aku hanya perlu membawa Veronica kembali ke Menara Ungu!"
Tier, tersinggung oleh kata-kata Kaiser, membalas dengan tajam.
"Benar. Jadi mari kita tambahkan saja itu ke dalam kontrak. Sebagai gantinya, aku akan memberimu 10 botol Samyangju."
Kaiser menenangkan Tier yang bersemangat.
"Hmph! Bagus. Tuliskan sekarang."
Tier dengan cepat menyetujui saran Kaiser dan menulis kontraknya,
- "Aku, Tier Peten, menandatangani kontrak ini."
Dia menyelesaikan kontrak dengan menyebutkan namanya.
"Sekarang, ayo minum sambil mendetoksifikasi racun patung naga."
"Ayo minum!"
"Di Sini! Isi gelas Tier."
"Hmph! Bolehkah kita?"
Maka, para naga mulai minum.
"Ah, itu bagus."
Tier menikmati sisa rasa Samyangju dan kemudian berseru.
Kemudian,
"Ehehehe. Tier, Samyangju ini dibuat oleh Sejun, petani Menara Hitam."
Kellion mengungkapkan kebenarannya kepada Tier, yang tidak bisa lagi membeli Samyangju karena kontrak.
"Apa?! Ini dibuat di Menara Hitam?!"
"Khahaha. Ya. Sejun kami membuat Samyangju."
Kaiser berkata dengan bangga, melihat ekspresi Tier yang terkejut.
"Samyangju yang lezat ini dibuat oleh petani menaramu...?"
Tier tercengang oleh wahyu yang mengejutkan itu.
'Apa?! Kontrak macam apa yang aku tandatangani?!'
Tier akhirnya menyadari bahwa dia telah melakukan kesalahan dengan kontraknya.
***
Di dalam gua lantai 99 Menara Hitam.
Bubble, bubble.
Rebusan kimchi mulai mendidih dengan kuat di dalam panci hitam.
Mengingat kenangan makan di dalam gua di masa lalu, Sejun sedang memasak di dalam gua bersama kelinci yang dibawanya.
Tak lama kemudian, aroma sup kimchi memenuhi gua.
"Wow. Bau ini sangat mematikan."
Sejun sangat tertarik dengan aroma sup kimchi.
Kueng!
Peep!
Piyi!
Ppyae!
Ppyang!
Ook!
Di belakang Sejun ada Cuengi dan kelinci, memegang sendok dan ngiler menantikan hidangan yang sudah jadi.
Kueng!
[Akhirnya, Cuengi bisa makan sup kimchi milik Nenek!]
Apalagi Cuengi yang beberapa kali mendengar dari Sejun betapa lezatnya sup kimchi itu, dipenuhi dengan antisipasi.
Beberapa saat kemudian,
"Selesai!"
Sejun meletakkan bubur nasi di depan hewan bersama dengan sup kimchi,
Klik. Klik.
Ia membuka tutup wadah lauk kiriman dari rumah yang berisi tumis ikan teri, dan menaruhnya di tengah.
Dia menyajikan hidangan di depan hewan-hewan itu, satu per satu.
Kemudian,
"Mari makan."
Mengikuti kata-kata Sejun, para hewan mulai makan.
Kueng!
[Lezat! Nenek adalah yang terbaik!]
Peep!
[Ini menenangkan perut!]
Pyang!
[Enak sekali!]
Hewan-hewan menikmati makanan mereka, bergantian menyantap sup kimchi dan bubur nasi.
"Mereka makan dengan baik."
Melihat para hewan menikmati makanannya, Sejun mengambil kaldu rebusan kimchi dengan sendoknya dan menyeruputnya.
"Ah, menyegarkan."
Meski tidak kaya seperti kuah daging, kuahnya bening dan bersih karena terbuat dari tulang ikan.
"Aku juga harus makan nasi."
Sejun dengan cepat mengambil seteguk bubur nasi dan kemudian menyendok sesendok sup kimchi lagi ke dalam mulutnya.
Kemudian,
"Kapan kita menyelesaikan semuanya?"
Sejun tiba-tiba menyadari panci dan wadah lauknya kosong.
Dia tidak ingat kapan mereka selesai makan.
Saat makan malam berakhir,
[Anda telah memberi makan 57 makhluk sampai kenyang.]
[Karena efek dari judul: Saint Memberi Makan, semua statistik meningkat secara permanen sebesar 5,7.]
Sebuah pesan muncul di depan Sejun.
"Hah? Mengapa 5,7?"
Sejun bertanya-tanya tentang angka 5.7.
Karena ada lebih banyak hewan yang makan sampai kenyang di dalam gua saat ini.
"5.7... Mungkinkah?"
Sejun memeriksa jumlah kelinci.
"Ada 57."
Jumlah tersebut tidak termasuk hewan yang makan sampai kenyang kemarin dan mengalami peningkatan status.
Berkat ini, Sejun menyadari bahwa efek <Title: Saint Memberi Makan> hanya diaktifkan satu kali.
"Itu memalukan."
Saat Sejun merasa kecewa,
[Administrator Menara mengatakan ada sesuatu untukmu dan memintamu keluar ke titik jalan sendirian.]
Aileen memanggil Sejun ke titik jalan.