Hari ini aira dan jeongwoo Sedang perjalanan
Setelah satu minggu di rumah sakit
Aira di perbolehkan pulang
Mereka akan pulang dan tinggal untuk beberapa bulan di rumah bunda citra
Karena bunda citra khawatir karna mereka hanya tinggal berdua dan hanya ada bi irah asisten rumah tangga
Sesampainya di rumah mereka di Sambut oleh rania dan jaehyuk
" Gimana dek.. " Ucap rania
" Masih ngilu kak.. " Ucap aira yang duduk di bantu jeongwoo
" Yaudah jangan banyak gerak dulu " Ucap rania
" Bunda.. Abang pengen gendong, gantian dong " Ucap jaehyuk
Bunda citra menatap sinis putra nya
" Ckk!! Ganggu aja, nih.. " Ucap bunda memberikan danesh pada jaehyuk
Jaehyuk tersenyum menatap wajah sang ponakan
" Ganteng nya kayak om nya yah.. " Ucap jaehyuk
" Enak aja.. Itu anak jeongwoo bang.. Ganteng pasti mirip bapaknya lah " Ucap jeongwoo
" Ckk!! Apasih.. Ganggu kita aja yah dek, orang kita lagi ngobrol berdua " Ucap jaehyuk
Jeongwoo hanya memutar matanya malas
" Maaf nyonya.. Itu di luar ada tamu, katanya mau ketemu pak jeongwoo " Ucap asisten rumah tangga
Jeongwoo mengerutkan keningnya
" Siapa bi?? " Tanya jeongwoo
" Saya lupa tanya pak.. " Ucap bi darmi
" Yaudah nanti saya samperin, makasih yah bi " Ucap jeongwoo
" Sama-sama pak " Ucap bi darmi
" Aku liat dulu yah, sayang aku liat dulu ke luar yah " Ucap jeongwoo pada semuanya dan juga pada aira
Aira mengangguk
Jeongwoo membuka pintunya dan ia kaget saat tiba-tiba ada yang memeluk kakinya
" Om.. " Ucap orang itu
" Airi.. " Ucap jeongwoo
" Amel.. " Ucap jeongwoo lagi saat melihat amel yang sedang duduk di kursi yang ada di teras rumah
Amel menoleh dan mendekati jeongwoo
" Maaf aku samperin kamu kesini, soalnya airi Ngerengek pengen ketemu sama kamu, mamih sama papih lagi gak ada di rumah, dan airi gak mau sama sus nya, jadi aku anterin dia " Ucap amel
" Om gendong " Ucap airi merentangkan kedua tangannya
Jeongwoo langsung menggendong airi
" Aku tau selama ini aku jahat sama airi, setelah kamu ketemu papih, di situ papih langsung nasehatin aku dan aku langsung sadar, gak seharusnya aku benci sama darah daging aku sendiri, walaupun aku sangat membenci ayah nya, tapi airi gak salah " Ucap amel panjang lebar
" Om main sama airi dan mamah yuk " Ucap airi
Jeongwoo terdiam mendengar ucapan airi
" Aku mohon sebentar aja, aku kasih janji ke dia kalau dia mau makan, nanti main sama kamu, karna dia beberapa hari susah makan, karna terus minta ketemu sama kamu " Ucap amel
" Saya gak mel.. Aira baru aja lahiran " Ucap jeongwoo
" Aku tau.. Tapi aku mohon sebentar aja " Ucap amel
" Mass.. " Amel dan jeongwoo menoleh saat melihat aira datang
" Kak.. Amel " Ucap aira
Aira mengerutkan keningnya saat melihat anak kecil yang sedang di gendong suaminya
" Anak kecil yang waktu itu kita liat, anak nya amel " Ucap jeongwoo saat melihat wajah kebingungan aira
Amel mendekati aira dan meraih tangannya
" Aku belum bisa ceritain yang sebenarnya, tapi aira.. Aku mohon kasih izin buat jeongwoo main sama airi, sebentar kok " Ucap amel
" Kasian airi dari beberapa hari minta terus buat ketemu jeongwoo, aku tau aku udah jahat sama kalian, aku minta maaf " Ucap amel
Aira berfikir mendengar permintaan amel
Kemudian aira menatap airi yang sangat nyaman di gendongan jeongwoo
Aira kembali menatap amel dan aira mengangguk
" Kamu kasih izin.. " Ucap amel senang
" Iyah.. " Ucap aira
" Sayang.. " Ucap jeongwoo menggelengkan kepalanya
" Gak papa mas.. Kan di rumah juga banyak orang yang jagain aira sama danesh " Ucap aira
" Yaudah gini, kalau kamu gak tenang ninggalin aira sama anak kamu, gimana main nya di sini aja, aku liat di samping rumah kamu ada taman " Ucap amel
Aira tersenyum
" Terserah kalian aja mau main dimana " Ucap aira
" Ayo om.. " Ucap airi tak sabar
Jeongwoo menatap aira dan aira mengangguk dengan senyuman
" Yaudah, mas mainya disini kok, dan gak lama " Ucap jeongwoo
Sebelum pergi jeongwoo mencium kening aira
" Makasih aira " Ucap amel sebelum meninggalkan aira
Aira menatap ketiganya yang telah mulai bermain
Dengan amel dan jeongwoo yang mengejar airi yang tengah berlari dengan tawa nya
Aira menghela nafasnya dan masuk kedalam kamarnya
Aira membawa danesh ke kamarnya dan sebelum ke kamar aira menjelaskan semuanya maksud jeongwoo yang bermain bersama amel dan airi kepada keluarga nya
Aira menatap putranya yang sedang tertidur setelah ia memberikan asi
" Jadi anak yang baik yah nak.. " Ucap aira
" Danesh harus temenin mamah sampai kapanpun " Ucap aira yang entah kapan meneteskan air matanya
" Kalo mamah sedih, danesh hibur mamah yah.. " Ucap aira lagi
Aira melihat jam yang sudah menunjukkan jam empat sore
Aira kembali melihat anak nya yang sepertinya tertidur pulas
Aira berniat untuk mandi, mumpung sang anak tertidur
-
-
-
" Mas.. " Ucap aira saat ia keluar dari kamar mandi melihat jeongwoo yang menggendong anak nya
" Loh bangun?? Kok gak denger nangis nya " Ucap aira menghampiri keduanya
" Gak nangis.. Tapi mas masuk udah melek " Ucap jeongwoo
" Tau mamah lagi mandi yah nak.. Jadi gak nangis, pinter anak mamah " Ucap aira
" Udah sana kamu pake baju dulu masuk angin nanti " Ucap jeongwoo yang melihat aira yang masih memakai handuk kimono
Saat aira akan mengambil bajunya, danesh menangis kencang
" Ehh.. Mamah di baju dulu sayang.. " Ucap jeongwoo menimbang nimbang danesh
Tapi tangisan nya tak kunjung berenti
" Mau nen kayaknya.. Sini kasih dulu deh " Ucap aira
Jeongwoo menyerahkan danesh pada aira
Aira duduk di tepi kasur dan mulai memberi asi pada anak nya
Aira tersenyum saat danesh menatap nya
Jeongwoo ikut duduk di samping aira, jeongwoo menatap aira kagum, di usianya yang terbilang masih muda, tapi ia dapat melihat sikap keibuan dari istrinya ini
Aira kaget saat tiba-tiba jeongwoo mencium pipinya
" Kenapa.. " Ucap aira
" Gak papa " Ucap jeongwoo tersenyum
" Aku kagum aja sama kamu, walaupun kamu masih muda, tapi sikap keibuan kamu buat danesh luar biasa " Ucap jeongwoo lagi
Aira tersenyum mendengar ucapan jeongwoo
" Danesh anak aira mas.. Jadi pasti aira lakuin terbaik buat danesh " Ucap aira
Jeongwoo tersenyum kemudian ia mengecup bibir aira sekilas
" Mas.. Gak Boleh gitu, ada danesh " Peringat aira pada jeongwoo
Jeongwoo terkekeh kemudian ia menatap danesh
" Maaf yah nak.. Jadi nyamuk mamah sama papah " Ucap jeongwoo
Sang anak yang tengah menyusu pun terlepas dan tertawa pelan saat jeongwoo mengajaknya mengobrol
" Ehh kok malah ketawa.. " Ucap jeongwoo terkekeh
Lagi lagi danesh tertawa melihat jeongwoo
" Udah nen nya.. " Ucap aira saat danesh menolak saat akan di beri asi lagi
" Udah sayang sini.. Kamu pake baju dulu gih.. Mas takut nanti nerkam kamu " Ucap jeongwoo
Aira menyerahkan danesh sambil menatap tajam jeongwoo
" Inget kata mamah.. Puasa 40 hari.. " Ucap aira menatap sinis jeongwoo
" Iyah sayang.. Mas inget, makanya mas cepet nyuruh kamu pake baju " Ucap jeongwoo
Aira melangkah ke arah lemari untuk mengambil bajunya
" Mamah marah-marah mulu " Ucap jeongwoo pada danesh yang lagi lagi membuat danesh tertawa
Aira yang melangkah ke kamar mandi hanya menggelengkan kepalanya mendengar ucapan jeongwoo
Jeongwoo terus saja mengajak ngobrol sang putra
-
-
-
Aira tersenyum hangat saat melihat kedua laki-laki yang sangat ia cintai
Laki-laki yang dulu ia benci di awal pernikahan juga sang anak yang sempat ia akan lenyapkan saat dirinya tak menerima kehamilannya
Kini kedua laki-laki itu berhasil membuat nya jatuh cinta
Aira bahagia dengan hidupnya yang sekarang
Semoga ia terus merasakan kebahagiaan ini
-
-
-
Assalamualaikum semua 👋🤣
Nongol nihh jeongwoo aira 😁🤣
Maaf yah nunggu lama ☺
Eits.. Tidak hanya aira jeongwoo yang nongol, tenyata amel juga nongol 😣😣
Jangan ada yang merusak kebahagiaan keluarga kecil gue ini pliss 😭😭
Danesh sayang siap siap untuk jadi nyamuk untuk kedepannya yah nak.. 🙏☺
Jangan lupa vote and comment ❤
Typo maapin 🙏🙏