Bangtanlittlebaby Presenting
•••
Note : please vote and comments please, I really appreciate it.
Note : author mohon bila mau komen nama member di kolom komentar, tolong dengan nama aslinya ya. Author tidak suka melihat sebutan juki, mphi, tetet, dan lain sebagainya. Terima kasih.
Taehyung mengamati laboratorium Jeongguk dengan wajah yang takjub. Ia tak menyangka kalau ada manusia yang benar-benar mendedikasikan hidupnya untuk mempelajari spesiesnya sampai membuat ruangan sebesar ini.
Banyak sekali alat-alat canggih yang mengelilingi laboratorium keluarga Jeon itu. Lalu ada sekitar lima tabung silinder setinggi kurang lebih lima meter dengan lebar dua meter yang di dalamnya berisi monster dan creature yang sudah meninggal dan di awetkan.
Ia dapat melihat seorang vampire sepertinya, siren, pegasus, fairy queen, dan werewolf. Itu cukup membuatnya takut namun ia tetap berusaha berpikir positif karena Jeongguk adalah teman dekat Keir.
"Y-You don't have to worry about how I got them. Beberapa dari mereka sebenarnya datang padaku untuk meminta pertolongan di akhir hayat mereka."
"Siren ini, her name is Danielle Von Boo, aku bertemu dengannya saat studi lapangan di Vurby Abyss bersama ibuku lima tahun lalu,"
"Danielle terluka parah karena ekornya tertusuk kail penjerat dari bajak laut yang memang ingin menangkapnya untuk menguasai lautan."
"We tried our best, namun satu bulan kemudian Danielle meninggal dan aku memutuskan untuk mengawetkannya. That one is purely because I don't have the heart to just bury her in the deep sea." Jeongguk berusaha menjelaskan dengan baik agar tidak membuat Taehyung khawatir.
"I know, Ms.Von Boo looks beautiful. You did well." Taehyung tersenyum sembari menempelkan tangannya di kaca silider milik Danielle dan menatap gadis itu seksama.
"The pegasus just passed away from old age just like the fairy queen. That werewolf, we found him dead, so we just immediately take care of him. Turns out he is poisoned by someone." Jeongguk berjalan ke arah tabung monster dan creature-nya itu dan menatap mereka semua penuh bangga.
"Oh, that vampire, his name is Vladimir Hoseok Melchior, ia merasa bahwa hidupnya tak lagi lama jadi ia tinggal bersama kami selama kurang lebih tujuh tahun dan membiarkan keluarga kami menelitinya dan meminta kami untuk menyimpan jasadnya."
"Ia berada di tabung ini karena peti yang kami buat untuknya sedang di bersihkan, he'll be back to his coffin soon. He's perfectly happy here." Pria menunjuk tabung yang berwarna merah gelap dan di dalamnya terdapat seorang vampire yang begitu tampan dan memesona meskipun sudah tak bernyawa.
Taehyung tertawa kecil saat melihat Jeongguk yang sangat berusaha untuk membuatnya nyaman hingga taringnya terlihat. Hal itu tentunya membuat Jeongguk langsung terdiam dan terpukau melihat taring Taehyung yang sangat cantik.
"You really like my fangs huh? Kau selalu menemukan cara untuk melihatnya." Sindir Taehyung, merasa kalau Jeongguk benar-benar memperhatikan taringnya.
"I'm sorry, I do, uhm...m-may I look at them?" Jeongguk meminta izin dengan wajah penuh harapnya.
"Apa yang kudapatkan kalau aku membuka mulutku untukmu?" Tanya Taehyung dengan nada menantang.
"Ehm, you...you can have...anything you want from me?" Jeongguk mengerutkan keningnya bingung harus menawarkan apa sebagai imbalan.
"Fine, then take me on a date." Jawab Taehyung singkat, padat, dan membuat hati Jeongguk semakin berdebar-debar hingga rasanya sesak.
"S-Serius? Kau mau pergi berkencan bersamaku? Kau benar-benar tidak menganggapku aneh?" Pria itu berusaha mencari kebohongan dari ucapan vampire di hadapannya itu.
"Nope, you are handsome, and has a big brain, so yeah, I like you." Taehyung mengedipkan matanya dan langsung memutar badannya untuk berjalan ke kursi praktek tempat Jeongguk meneliti monster atau creature-nya.
"C'mere...," kemudian pria itu membuka mulutnya untuk menunjukkan gigi dan taringnya yang berkilauan di bawah lampu yang menyinarinya.
Jeongguk langsung mengambil kamera polaroid-nya, kamerasa besar, mengarahkan lampu terbaiknya, kemudian tangannya yang telah di balut sarung tangan menyentuh dan mengotak-atik gigi taring sang vampire.
Fokusnya hanya pada Taehyung dan apa yang di miliki oleh pria itu, energinya menggebu-gebu, dan itu cukup membuat Taehyung tersenyum semakin lebar.
Namun tak lama, sang vampire dapat merasakan bahwa pergerakan manusia di hadapannya itu semakin melambat dan pria itu menatapnya dengan mata yang semakin sayu dan kurang fokus.
"Tae...hold on a second, I feel unwell." Jeongguk menyentuh kepalanya yang terasa pening dan tangannya berpegangan pada apapun yang dapat ia jadikan sandaran.
"Are you okay?" Mata Taehyung berubah menjadi hitam sama seperti saat ia menyalak pada Jeongguk yang hendak menyentuhnya tanpa izin.
"Aku tidak yakin, mungkin aku kelelahan...," Ringis Jeongguk dan menyandarkan tubuhnya pada sebuah meja yang cukup besar, dekat dengan kursi praktek yang Taehyung duduki.
Namun tiba-tiab Jeongguk mendengar Taehyung tertawa tengil, ia menoleh mengernyit dan mendapati anak itu sudah sampai mau menangis karena tertawa terlalu bahagia.
"What's funny?" Tanyanya kebingungan.
"You are funny, oh God. So this is legit your very first time meeting a psychic vampire huh?" Tanya Taehyung balik, masih tertawa.
"Tentu saja, kenapa aku harus berbohong?" Jeongguk benar-benar tak habis pikir.
"No, it's just that, how come you didn't realize?!"
"Hold on, did you just ate my energy?!" Matanya membelalak lebar dan manik Taehyung berkilat.
"I did." Vampire yang tadinya tertawa itu mendadak merubah ekspresinya menjadi tersenyum dan matanya berubah menjadi hitam mengerikan.
"You are way more evil than Keir huh? Kau membuatku tersipu dan bersemangat hanya untuk memakan energiku? You little prick." Jeongguk merosot ke lantai laboratoriumnya karena lemas sembari mengerang kesal sekaligus masih terkejut.
"Aw, I'm so sorry."
"I was scared and skeptical okay. Aku benar-benar harus membuktikan kalau kau orang yang baik. I just can't simply trust you because Keir said so, you might fool my cousin all this time."
"I'm a psychic vampire, hidupku selalu di buru dan di manfaatkan. I actually didn't mean to eat your energy." Taehyung berteleportasi ke samping Jeongguk, berlutut di samping pria itu.
Wajahnya terhitung dekat hingga mereka dapat merasakan nafas nafas satu sama lain. Bulu kuduk Jeongguk berdiri karena tersipu namun juga takut di saat yang bersamaan. Ia tak punya kekuatan untuk berlari, dan ia tidak tahu apakah Taehyung sekarang masih mengerjainya.
"It's okay, I know you really mean no harm to me." Ibu jarinya mengusap bibir Jeongguk yang pucat.
"D-Don't hurt me—" Cicit Jeongguk.
"No silly,"
Detik selanjutnya bibir Taehyung telah menempel di bibir Jeongguk dan pria itu dapat merasakan tubuhnya seperti tersengat listrik yang cukup kuat hingga tangannya langsung mencengkram lengan Taehyung cukup kuat.
Saat ciuman mereka terlepas, nafas Jeongguk menjadi terengah-engah dan kekuatannya kembali lagi. Ia dapat merasakan tubuhnya kembali bugar seperti sebelumnya.
"See? I give it back." Kekeh Taehyung sembari mengangkat kedua bahunya.
"Ku laporkan kau pada Keir!" Sang ilmuwan langsung mencubit pipi sang vampire hingga anak itu merintih kesakitan dan melarikan diri dengan teleportasi ke balik kursi praktektnya.
"That hurts, Jeongguk is a meanie!" Rengek Taehyung.
"And for the record, Keir pasti akan membelalu!" Lanjutnya.
"Now I'm a meanie?! You just ate my energy and almost killed me!" Sahutnya Jeongguk tak terima.
"I told you I'm just scared! I do find you handsome and wants to date you!" Taehyung membela dirinya sembari mengusap-usap pipinya yang habis di cubit dengan keras.
"No, I think you're lying." Jeongguk membuang wajahnya, tak mau percaya.
"Aku tidak bohong, aku benar-benar menyukai doktor kok, dasar menyebalkan!" Vampire itu memeletkan lidahnya yang panjang, khas seorang vampire.
"Proof it." Sang ilmuwan masih membuang wajahnya.
"I LITERALLY KISSED YOU A MINUTE AGO?!" Pekik Taehyung histeris.
"Kau hanya mengembalikan energiku, that's how you do it!" Jeongguk membela diri.
"Of course not, you stupid scientist! Aku dapat mengembalikan energi orang yang ku ambil hanya dengan menatap mata mereka!" Taehyung meremas rambutnya frustrasi.
"Oh, for real?"
"OF COURSE!"
"Ugh, you are so cute!" Jeongguk tiba-tiba sudah berada di hadapan Taehyung dan memeluk tubuhnya erat sampai mata Taehyung melotot terkejut.
"YA! SUDAH KUBILANG JANGAN SENTUH TANPA IZIN! LEPASKAN SEKARANG!"
And that's how their relationship begins. Let's just hope ended up together and got married.
Note:
Daire Taehyung adalah psychic vampire dan sumber makanannya adalah energi manusia, bukan darah. Berbeda dari Keir Yoongi yang mengonsumsi darah manusia maupun binatang.
Taehyung dapat mengonsumsi dan mengembalikan energi orang yang ia ambil. Maka dari itu ia usil sekaligus mengetes apakah Jeongguk memang orang baik dengan cara memakan energinya dan mengembalikannya setelah tahu bahwa Jeongguk memang orang baik.
Taehyung bisa melakukan mind reading sejak awal dan mencari tahu apakah Jeongguk benar-benar baik, namun ia hampir tidak pernah menggunakannya karena ia merasa risih saat membaca pikiran manusia yang begitu beragam dan sering membuat bulu kuduknya merinding. Keluarga Gwendydd juga tidak mengajarkan keturunan mereka untuk membaca pikiran manusia atau creature lain kecuali di minta sebagai sikap sopan.
The End
[Glittery Fangs 2, 2024]
By Bangtanlittlebaby