My Fierce Step Sisters

By aoizora1502

126K 18.8K 1.2K

Ketika hidup seorang SHANILA ADIRA yang hancur semenjak Ibu dan Adik tersayang nya harus meninggalkan nya kar... More

πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 1πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 2πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 3πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 4πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 5πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 6πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 7πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 8πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 9πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 10πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 11πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 12πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 13πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 14πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 15πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 16πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 17πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 18πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 19πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 20πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 21πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 22πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 23πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 24πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 25 πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 26πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 27πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 28πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 29πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 30πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 31πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 33πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 34πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 35πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 36πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 37πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 38πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 39πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 40πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 41πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 42πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 43πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 44πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 45 πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 46πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 47πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 48πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 49πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 50πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 51πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 52πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 53πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 54πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 55πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 56πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 57πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 58πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 59πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 60πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 61πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 62πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 63πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 64πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 65πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 66πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 67πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 68πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 69πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 70πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 71πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 72πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 73πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 74πŸ§šβ€β™€οΈ
πŸ§šβ€β™€οΈEpisode 75πŸ§šβ€β™€οΈ

πŸ§šβ€β™€οΈ Episode 32πŸ§šβ€β™€οΈ

1.7K 266 14
By aoizora1502

Happy Reading

Jangan lupa vote, coment, dan share ya
________________________________________

"Kok malah belok sih.. kan jalan pulang lurus" ucap Shanila Adira karena Gio membelokkan mobilnya ke arah lain..

"Aku mau bawa kamu dan Carissa ke suatu tempat dulu" ucap Gio..

"Jangan gak jelas gitu deh.. gue mau balik" ucap Shanila Adira ketus..

"Ikut aja dulu" ucap Gio tetap tenang dan lembut..

"Kemana kak?" Kali ini Carissa yang bertanya..

"Ada deh.. tapi kakak yakin kamu pasti suka" ucap Gio..

"Tapi Carissa mau pulang kak" ucap Carissa..

"Sebentar aja kok.. mau yah" bujuk Gio sangat lembut pada Carissa..

"Hm.. yaudah deh" balas Carissa..

"Ck.. Carissa kok gak maksa pengen pulang sih.. terpaksa nih gue ikutin dia" gumam Shanila Adira dalam hati..

"Gak usah lama-lama ya.. Carissa gak biasa keluar malam" ucap Shanila Adira..

"Iya nggak kok" ucap Gio..

Gio pun membawa Shanila Adira dan juga Carissa ke salah satu pasar malam yang berada tidak jauh dari jalan utama yang mereka lewati..

Gio mengajak keduanya karena hanya ingin keduanya happy dan tidak memikirkan kejadian buruk tadi di kafe..

"Pasar malam" ucap Shanila Adira pelan karena mobil mereka berhenti di parkiran pasar malam..

"Iya" balas Gio..

"Gue gak mau.. gue gak pernah ke pasar malam begini.. kampungan tau gak sih" ucap Shanila Adira yang sudah melihat pasar malam di depannya dan sangat ramai orang yang datang..

"Loh kok kampungan sih.. ini tuh seru tau.. dulu aku pernah ke pasar malam dua kali sama mamih, papih dan juga Marvin sebelum aku pindah ke Jepang.. dan itu pengalaman yang seru yang gak pernah aku lupain.. makanya sekarang aku mau mengenang itu masa itu" ucap Gio..

"Gue gak pernah sama sekali ke pasar malam" ucap Shanila Adira..

"Carissa pernah juga ke pasar malam tapi sekali doang waktu itu" ucap Carissa..

"Kapan?" Tanya Shanila Adira..

"Udah lama sih.. Carissa lupa waktu kapan" balas Carissa..

"Ayok turun.. rasain dulu deh serunya pasar malam gimana" ucap Gio..

"Ayok kak turun.. Carissa mau beli aromanis" ajak Carissa yang excited karena tiba-tiba matanya melihat pedagang aromanis..

"Kakak tunggu disini aja ya.. kamu aja berdua sama dia" ucap Shanila Adira..

"Nggak mau.. aku maunya kakak ikut juga" ucap Carissa karena takut Shanila Adira pergi meninggalkan nya..

"Hmm yaudah deh iya" pasrah Shanila Adira meskipun ia sangat tidak tertarik dengan pasar malam itu..

"Ayok" ucap Gio membukakan pintu mobil untuk Shanila Adira dan juga Carissa..

Shanila Adira dan Carissa pun keluar dari mobil..

Mata Carissa benar-benar mengedar ke sekeliling pasar malam itu membuat ia merasa senang berada disana..

Shanila Adira juga tidak jauh berbeda dengan Carissa karena jujur ini kali pertamanya ia datang ke pasar malam..

Gio mengajak keduanya ke pedagang aromanis karena Carissa sangat ingin membeli aromanis..

"Mau berapa?" Tanya Gio..

"Satu aja kak" jawab Carissa..

"Dira mau?" Tanya Gio..

"Gak" jawab Shanila Adira ketus..

"Hm.. okey" balas Gio tak memaksa..

"Bang beli satu ya aromanis nya" ucap Gio pada pedagang aromanis..

"Makasih bang.. ini uang nya 15 ribu kan ya harganya" ucap Gio setelah pedagang itu memberikan aromanis nya..

"Terimakasih bang" ucap Gio menutup percakapan dengan pedagang nya..

"Nih" ucap Gio memberikan aromanis nya pada Carissa..

"Makasih ya kakak Jio udah beliin Carissa aromanis" ucap Carissa tersenyum menampilkan gummy smile nya..

"Iya sama-sama" balas Gio tersenyum juga..

Gio pun menuntun tangan Carissa yang berjalan di sampingnya, Carissa berada di tengah-tengah antara Shanila Adira dan juga Gio..

"Sekarang mau kemana?" Tanya Gio..

"Terserah" balas Shanila Adira..

"Gimana kalo kita naik bianglala aja yuk" usul Gio..

"Gak gue gak mau..gue takut ketinggian" ucap Shanila Adira..

"Ayok kak kita naik itu" tunjuk Carissa pada bianglala..

"Kakak gak mau Carissa" jawab Shanila Adira..

"Carissa emang nya gak takut kalo naik itu?" Tanya Gio..

"Carissa ndak takut kok.. Carissa berani" ucap Carissa..

"Yaudah kalo gitu yuk naik" ucap Gio..

"Terus gue nunggu kalian disini gitu?" Ucap Shanila Adira..

"Iya dong.. kan tadi katanya gak mau ikut naik karena takut.. jadi ya tungguin aja disini" ucap Gio..

"Hmm" dehem Shanila Adira bingung..

"Kakak mending ikut aja" ucap Carissa..

"Kakak takut ketinggian Carissa" ucap Shanila Adira..

"Hmm.. yaudah kalo gitu kakak disini ya tunggu Carissa sama kakak Jio naik itu sebentar aja kok" ucap Carissa..

"Yaudah sana kalian berdua aja deh" ucap Shanila Adira..

"Beneran nih gak akan ikut naik?" Tanya Gio..

"Nggak" jawab Shanila Adira yakin..

"Oke kalo gitu..kita naik dulu ya" ucap Gio dan Shanila Adira hanya menaikkan alisnya tanda memperbolehkan..

Gio pun menuntun Carissa yang kesenangan akan naik bianglala.. Carissa berjalan dengan terus melompat-lompat kakinya bergantian Sabil menenteng aromanis yang belum ia buka bungkusnya..

"Kamu serius berani naik ini?" Tanya Gio..

"Berani kakak" Jawab Carissa yakin..

"Yaudah yuk" ucap Gio yang langsung membeli tiketnya..

Gio dan Carissa pun sudah berada di dalam kurung bianglala sedangkan Shanila Adira setia menunggu keduanya dari bawah..

Setelah beberapa lama menunggu, Carissa dan juga Gio sudah kembali menghampiri Shanila Adira dengan Gio yang sudah menggendong Carissa karena Carissa menangis..

"Kenapa nangis?" Tanya Shanila Adira..

"Ketakutan dia waktu di atas sana" ucap Gio..

"Gue kan udah bilang tadi gak usah naik.. Lo sendiri yang so berani" ucap Shanila Adira pada Carissa yang menangis..

"Jangan di marahin dong kasian" ucap Gio..

"Lagian sok berani banget" omel Shanila Adira lalu pergi..

"Kaaakaaak" panggil Carissa sambil menangis di gendongan Gio..

"Sana kejar kakak nya" ucap Gio menurunkan Carissa dan Carissa langsung berlari menyusul Shanila Adira..

"Kakak tunggu.. maafin Carissa" ucap Carissa..

"Pulang aja ayok" ucap Shanila Adira..

"Tapi Carissa masih mau disini kak" Jawa Carissa..

"Ini udah jam 8 Carissa" ucap Shanila Adira..

"Carissa mau main pancing ikan dulu kak" ucap Carissa..

"Apa sih Carissa.. Lo itu tau gak sih itu tuh game yang gak ada benefit nya sama sekali.. Lo pancing terus Lo buang lagi nanti" ucap Shanila Adira..

"Nggak gitu kok.. itu ikan nya ikan asli dan boleh di bawa pulang kok" ucap Gio..

"Tuh ikan nya bisa dibawa pulang kak" ucap Carissa..

"Gak usah Carissa.. sekarang kita pulang"  ucap Shanila Adira..

"Ayok main sama kakak" ucap Gio langsung membawa Carissa ke tempat memancing ikan..

"Carissa Lo nakal banget sih" gerutu Shanila Adira namun menyusul Carissa dan Gio karena ia tidak mau jika meninggalkan Carissa..

"Bang 3 pancingan nya ya" ucap Gio pada pedagang pancing nya..

"Carissa" panggil shanila Adira menghampiri Carissa dan juga Gio..

"Udah sini aja duduk, main nih pancingannya.." ucap Gio pada Shanila Adira..

"Gue gak mau" balas Shanila Adira..

"Ayok main kakak" ucap Carissa..

"Ck.. yaudah sini mana pancingan nya" ucap Shanila Adira merebut pancingan dari Gio membuat Gio tersenyum..

Mereka bertiga pun memancing hingga waktunya habis, tetapi mereka tidak mendapatkan satupun ikan yang bisa mereka bawa pulang..

Shanila Adira, Carissa dan juga Gio semuanya sangat senang bisa menghabiskan waktu bersama-sama, karena selama waktu memancing mereka bercanda satu sama lain hingga mereka kembali ke parkiran untuk pulang..

Ketika akan naik ke dalam mobil, Carissa melihat ada yang menjual balon dengan dihiasi lampu-lampu, Carissa pun ingin membeli balon tersebut..

"Kakak Carissa mau beli balon itu" ucap Carissa pada Shanila Adira..

"Gak usah Carissa buat apa sih balon kek gitu" ucap Shanila Adira..

"Tapi Carissa mau beli balon itu kakak" ucap Carissa..

"Hmm.. ya udah beli sana" ucap Shanila Adira membuat Carissa senang..

Gio, Shanila Adira dan Carissa pun menghampiri pedagang balon dengan dihiasi lampu-lampu tersebut..

"Kakak juga mau beli deh.. bagus balonnya" ucap Gio..

"Carissa mau beli yang love balonnya Kak" ucap Carissa pada Shanila anilla Adira..

"Kamu juga beli ya dir" ucap cio pada shanila Adira..

"Gak deh buat apa" Jawab Shanila Adira..

"Bang beli 3 ya balonnya" ucap Gio menghiraukan ucapan shanila Adira..

Mereka bertiga pun sudah menerima balonnya yang dibeli oleh Gio..

"Makasih kakak Jio udah beliin Carissa balon ini" ucap Carissa..

"Iya Carissa sama-sama" ucap Gio..

"Nih buat kamu" ucap Gio menyerahkan satu pada Shanila Adira..

"Hmm" dehem Shanila Adira namun tetap mengambil nya..

"Bagus banget kak balon nya" ucap Carissa..

"Iya bagus" balas Shanila Adira tersenyum..

"Foto dulu sini balonnya bertiga" ucap Gio..

Shanila Adira dan juga Carissa pun mendekatkan balonnya satu sama lain dengan balon milik Gio..


"Bagus banget punya kakak Dira yang bintang balonnya" ucap Carissa setelah Gio memotret ketiga balon tersebut..

"Yaudah yuk pulang.. udah kan gak mau apa-apa lagi" ucap Shanila Adira..

"Yuk pulang" ucap Carissa yang sangat senang malam ini..

Carissa yang membuat Gio dan shanila Adira menjadi lebih dekat dan tidak canggung seperti awal pertama bertemu..

Gio membukakan pintu untuk Shanila Adira dan juga Carissa, dan mereka semua pun masuk ke dalam mobil Gio..

"Balonnya simpan di belakang aja semuanya.. kalo di depan susah" ucap Gio..

"Sini balonnya kakak simpan di belakang ya" lanjut Gio mengambil balon dari tangan Shanila Adira dan juga Carissa..

"Makasih kakak" ucap Carissa pad Gio..

"Dah sekarang makan dulu aromanisnya nanti keburu layu loh" ucap Gio pada Carissa yang terus menenteng aromanis yang masih terbungkus rapih..

Carissa pun membuka bungkus aromanis itu, lalu Carissa memakannya lebih dulu. Setelah Carissa memakannya,  Carissa pun menawarkan aromanis itu pada Shanila anilla Adira dan juga Gio..

"Nih buat kakak" ucap Carissa menyuapi Shanila Adira..

Posisi mereka di dalam mobil masih sama seperti awal mereka pergi..

"Makasih.. mmm.. enak ya manis" ucap Shanila Adira..

"Kakak suka?" Tanya Carissa menatap Shanila Adira..

"Suka.. apalagi di suapin kamu" ucap Shanila Adira membuat Carissa salting..

"Ishhh salting yaa kamu yaa di gombalin kakak nya sendiri" ledek Gio pada Carissa..

"Kakak jangan gitu Carissa malu" ucap Carissa langsung mengumpat di ketiak Shanila Adira..

"Eh kok malu sih.. kakak ngomong beneran itu bukan gombal kok" ucap Shanila Adira menangkup pipi chubby Carissa gemas..

"Coba sini kakak mau juga dong disuapin Carissa" ucap Gio..

Mereka bertiga sudah dalam perjalanan pulang ke rumah..

"Jangan Carissa.. nanti abis aromanis kamu" ucap Shanila Adira..

"Ih pelit banget sih.. itu kan punya Carissa buka punya kamu wle" ucap Gio pada Shanila Adira..

"Tapi aku kan kakak nya Carissa" ucap Shanila Adira yang tak sengaja menjadi aku kamu pada Gio..

"Sorry" ucap pelan Shanila Adira dan Gio mengangguk sambil tersenyum membuat Shanila Adira malu dan ikut tersenyum meskipun hanya tipis..

"Kakak jangan berantem dong.. ini Carissa kasih kakak juga kok, kan kakak yang beliin aromanis nya" ucap Carissa langsung menyuapi Gio yang langsung memasang wajah meledek Shanila Adira..

"Mmm.. ternyata beneran enak ya.. manis kek orang di sebelah kakak" ucap Gio..

"Kakak Dira atau Carissa?" Tanya Carissa polos..

"Dua-duanya manis dan cantik" ucap Gio sambil fokus menyetir..

Setelah mereka mengobrol bertiga, dan menghabiskan Arum manisnya bersama-sama, Carissa pun tertidur sambil wajahnya di tenggelamkan di ketiak Shanila Adira..

"Kok tidur sih Carissa, padahal bentar lagi juga sampai" ucap Gio menoleh pada Carissa sebentar..

"Ada tisu basah gak?" Tanya Shanila Adira..

"Ada.. nih ambil" jawab Gio sambil membuka dasbor mobil nya..

"Aku ambil ya" ucap Shanila Adira..

"Ambil aja buat apa emang nya?" Tanya Gio..

"Nih mulut sama tangannya Carissa lengket banget bekas aromanis" ucap Shanila Adira sambil mengelap mulut dan juga tangan Carissa yang sedang tertidur..

"Oalah.. dasar anak kecil" ucap Gio merasa gemas pada Carissa..

"Makasih ya udah mau jalan sama aku dir" ucap Gio serius..

"Ini karena Carissa" jawab Shanila Adira masih mengelap tangan Carissa..

"Karena apapun itu.. aku seneng bisa jalan dan menghabiskan waktu sama kalian" ucap Gio..

"Next time kita pergi bareng lagi ya" lanjut Gio..

"Gimana nanti aja" balas Shanila Adira..

"Kalo boleh tau, gimana seneng gak? Mood nya udah membaik belum?" Tanya Gio..

"Gue seneng kok.. karena Carissa seneng.. tadinya mood gue hancur banget apalagi waktu liat Kenzo dorong Carissa, gue kesel banget.. tapi karena sekarang Carissa juga udah gpp ya gue juga seneng" jawab Shanila Adira tiba-tiba mau berbicara panjang..

"Syukurlah kalau kayak gitu aku juga senang dengarnya" ucap Gio..

Setelah mereka mengobrol berdua akhirnya mobil Gio pun sampai di pekarangan rumah papah Atma..

Shanila Adira membangun Carissa namun Carissa tidak bangun juga, akhirnya Gio menggendong Carissa masuk ke dalam rumah..

Bunda Arini yang ternyata sedang menunggu kepulangan Carissa dan juga Shanila Adira sedikit kaget melihat Gio menggendong Carissa ala bridal style..

"Loh" ucap bunda Arini..

"Carissa tidur bun waktu lagi di jalan" ucap Shanila Adira cepat..

"Yaampun adek.. lagian ikut-ikut kakak segala sih.. jadi bikin susah kakak Gio dan kakak Dira kan" ucap bunda Arini tidak enak pada Shanila Adira dan juga Gio..

"Gpp bun.. ini mau di tidurin dimana Carissa nya?" Tanya Gio..

"Maaf nak Gio.. tidurin di kamar nya aja langsung ya.. yuk bunda anterin ke kamarnya" ucap bunda Arini..

Gio pun mengikuti Bunda Arini menuju kamar Carissa, Shanila Adira pun menyusul nya..

Ketika Carissa sudah berada di kamarnya Bunda Arini dan juga Gio pun kembali keluar dan menemui Shanila Adira..

Tidak berlama-lama Gio pun berpamitan pada Bunda Arini dan juga Shanila Adira..

"Makasih ya buat malam ini" ucap Gio sebelum akhirnya ia pergi..

Shanila Adira hanya mengangguk pelan dan tersenyum tipis..

"Kok bisa sih Kak pulangnya sama Gio, mobilnya kakak ke mana?" Tanya bunda Arini..

"Mobil kakak dibawa sama temen kakak pulang bun" jawab Shanila Adira..

"Kok bisa sih Kak kenapa emangnya?" Tanya bunda Arini heran..

"Panjang Bun ceritanya, kakak mau ke kamar dulu ya mau istirahat" ucap Shanila Adira lalu pergi..






To Be Continued

.
.
.
.
.



Bagaimana cerita nya? Semakin penasaran dengan kelanjutannya? Simak dan ikuti terus ya cerita ini!!

MOHON JADI PENIKMAT YANG BIJAK YA.. JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SETIAP PART NYA😊

DILARANG KERAS UNTUK MEMPLAGIAT CERITA INI KARENA CERITA INI DI BUAT DENGAN IMAJINASI DAN PEMIKIRAN MURNI DARI AUTHOR.. ‼️

Continue Reading

You'll Also Like

23.3K 1.6K 12
Penasaran? ya baca atuh:)
Adek Gege By acimj

Short Story

57.5K 2.6K 20
" Bundaaa.. basahh.. " Ucapnya sambil menunduk, dengan muka berkaca-kaca. "Ngga papa sayang, ganti dulu yuk.. " Ucap sang bunda. ⚠️Cerita ngga jelas...
6K 380 22
menceritakan rahasia yang disembunyikan bertahun-tahun oleh papahnya kyla langsung baca aja Jessica Chandra sebagai Kyla Ricky Harun sebagai Reza ...
1.1M 66.1K 33
Agatha Kayshafa. Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu. Pradeepa Theodore...