minta vote nya banyak banyak ya teman teman biar up nya makin semangat🤗🤗
HAPPY READING
•
•
•
"kok lama?,mana makanan nya?"tanya rio
sedangkan galla tak menjawab melainkan malah duduk di samping cio
"hih budak teh aing nanya"
sedangkan cio yang melihat galla terdiam murung pun heran.
"kok diem kenapa?"tanya cio hanya di balas gelengan oleh galla
"kak ravin ya?"
"cerita sok"lanjutnya
"nantii aja"
"tuh liat gantian yo,cape gue"lanjutnya menyuruh rio,tanpa menjawab pun rio sudah menuju mengambil makanan.
"cii mau tidull"ucap nya cio
"makan dulu,baru tidur"ucap cio,hanya di balas gelengan oleh galla.
"yauda sana atuh ke kamar,nanti gue nyusul sama mereka berdua"
"izin ke kamal lo ya"
"iya sanaa"mendapat izin dari sang pemilik kamar,galla pun segera menuju ke kamar cio
"lah mana si galla?"tanya rio yang baru saja masuk sambil membawa makanan
"ngantuk cenah,mau tidur"
"terus makanan nya?"
"taro aja dulu"
"woi sia te lapar, hp weh hp"ucap rio pada egi yang sibuk dengan game yang ada di hp nya
"kedeng,tihela gee"masi saja tetap fokus pada game nya
"beaken weh ci beaken"
"woii jangan udah ni guee"ucap egi
"lah mana ini si galla?"tanya egi
"game aja gi mainin"ucap rio
"nanya bener gue mah"
"tidur duluan"jawab cio
"terus makanan nya?"tanya egi
"hett nanya wae,laparr yeh"ucap rio merasa kesal pada egi
setelah perdebatan kecil pun mereka mulai memakan makanan mereka masing masing,jam pun semakin menunjukan waktu malam,sehabis selesai makan mereka bertiga pun menyusul galla ke kamar untuk tidur.
waktu pun semakin larut malam mereka semua pun sudah tertidur pulas,tetapi tidak dengan galla ia terbangun di karena kan suara dering ponsel yang mengganggu nya,merasa amat terganggu dengan dering ponsel nya itu pun,dengan terpaksa melihat siapa yang menelpon nya itu.
📞📞
ravin
woi gal ni gue raffa,laki lo nih
kobam anjing,nyebut nama lo terus
bawa ke lumah nya lah ngapain ke gue
lo sebagai pacar nya,tolong bantu gue
bukan ravin doang ini yang harus gue bawa
mal--
bodoamat harus dateng,udah gue
sharelock.
tut
"ck,gila ya"decak nya melihat ke arah ponsel nya yang telponya di matikan sepihak oleh raffa
"cio cii"mencoba membangunkan cio,yang merasa tidur nya di ganggu pun terpaksa bangun
"kenapa?"
"minjem mobil lo ya"
"mau kemana?"memberikan kunci mobil nya
"sebentall aja"
"iya kemana,lo mau kemana malem-malem gini"
"gue pelgi dulu baii"pergi tanpa menjawb pertanyaan cio
melihat galla yang sudah pergi pun cio kembali melanjutkan tidur nya karna ia sangat mengantuk,ia sangat penasaran kemana galla ingin pergi,tetapi rasa ngantuk nya tidak bisa di tahan,pikir nya besok juga ia tau apa yang terjadi.
[•••]
kini galla sudah sampai di tempat di mana raffa menyuruhnya untuk datang,dari kejauhan pun galla sudah melihat raffa yang sedang memapah ravin,dan galla pun segera menghampiri nya
"akhirnya lo dateng juga"ucap raffa
"gue minta tolong ni ya sama lo,bawa dia ke apart nya jangan ke rumahnya"lanjutnya
"lagian kenapa pada minum-minum sii"
"nanti aja marah nya,sekarang bantuin gue dulu"galla pun membantu raffa untuk memasukan ravin ke dalam mobil
"lo tau apart nya kan?"tanya raffa hanya di balas anggukan oleh galla
"yauda hati hati lo nyetirnya,kalo motor ravin gue yang bawa"
"oiya gal,gue gatau masalah kalian berdua apa,gue harap cepet selesai,ravin tadi keliatan nya stres banget,lagi kaya gini juga manggilin lo terus"
"thanks ya,gue pelgi dulu"
[•••]
kini galla sudah sampai di apart ravin,dengan susah payah pun dia memapah ravin,karna terbilang tinggi ravin dan galla yang cukup jauh.
setelah berhasil membaringkan ravin di ranjangnya,galla yang merasa suhu tubuh ravin sedikit panas pun,mencari benda yang bisa untuk mengompres ravin,tapi sebelum itu galla juga membersihkan badan ravin pakai air hangat.
waktu pun semakin pagi,galla juga sudah menghubungi raven memberitahu jika ravin sedang sakit.
sambil menunggu raven datang ,galla pun membereskan apart ravin yang sedikit berantakan,tak lama selang dari itu pun yang di tunggu-tunggu sudah sampai.
"ini mah mabok anying, lain sakit"ucap raven yang di dekat ravin karena ia mencium aroma alkohol yang lumayan menyengat
"pegang aja badan nya panas itu"
"gue balik ya ven,udah ada lo lagian"
"oiya jangan lupa nanti beliin dia salapan,tlus itu obat nya udah gue siapin di meja"
"iya boncel,bawell lo"
"ih babi lo!!"
"awas tu jangan lupaa"berjalan ke arah pintu.
"oiya venn"
"apa lagi engga akan lupa, tenang"
"jangan bilang gue ke sini ya"
"masi belum baikan?"tanya raven
"udah"
"terus kok?"
"udah ah jangan banyak tanya tulutin aja"menghentakkan kaki nya lalu berjalan ke luar
"ternyata orang boncel marah gitu yaa"melihat ke arah galla yang berjalan menjauh.
[•••]
setelah pulang dari apart ravin pun,galla kembali lagi ke rumah cio untuk mengembalikan mobil teman nya itu,selepas mengantarkan mobil teman nya galla pun pulang ke rumah nya.
kini galla yang sudah sampai di rumah pun,ingin mengistirahatkan tubuh nya,karena ia cukup kelelahan karna kurang tidur,soal ravin nanti ia akan menjenguknya kembali,raven juga sudah mengabarkan nya jika ravin sudah pulang ke rumah nya.
[•••]
sedangkan di lain tempat kini ravin sedang terbaring lemas di kasur nya
"bang,ini gue simpen di meja ya"ucap raven membawakan makanan untuk ravin.
"tar kalo udah panggil aja"lanjutnya lalu ingin pergi dari kamar ravin
"ven"
"apaan?"
"bener bukan galla yang bawa gue ke apart?"
"bukan,gue itu ngapa emang?"
"ngerasa punya salah kan lo,makanya inget dia mulu"lanjut raven
"gue gamau putus"
"galla ngajak lo putus?"yang di tanya pun hanya menggelengkan kepala nya.
"terus kenapa lo mikir nya dia mau putus sama lo?"
"dia ngira nya gue masi suka sama nathan"
"coba pikir deh bang sama lo,gimana galla ga mikir kalo lo masi suka sama nathan,sedangkan lo lebih khawatir sama nathan dari pada galla,lebih parah nya lo ninggalin dia sendirian"
"sekarang inti nya gini,lo harus yakinin galla,kalo lo bener-bener udah engga rasa sama nathan"ucap raven,lalu pergi keluar kamar,ravin yang mendengar ucapan raven pun sempat terdiam,jika ucapan raven itu benar sekarang ia harus menyakini galla jika rasa suka dia terhadap nathan sudah hilang.
[•••]
kini galla tengah bersiap siap untuk pergi ke rumah ravin.
"kamu mau pergi kemana lagi adek?"ucap buna nya melihat galla yang sudah siap untuk pergi
"ke lumah lavin buna"
"ngapain,kemaren buna suruh gamau"
"dia lagi sakit"
"kok bisa??tunggu sebentar ya buna mau bikin makanan buat ravin"
"engga engga,adek udah mau belangkat buna,pasti nanti lama"
"tunggu sebentar aja,lagian masa kamu jenguk kin orang ga bawa apa-apa"
"jangan lama-lama tapi"
setelah menunggu buna memasak,galla pun langsung pergi ke rumah ravin.
[•••]
kini galla sudah sampai di rumah ravin dan benar saja ia di sambut hangat oleh bubu nya ravin.
"kenapa jarang ke sini?padahal bubu selalu nungguin kamu main lagi"
"maaf ya bubu,balu sempet ke sini lagi"
"oiya ini aku bawa makanan buat lavin dali buna"
"bilanggin makasih ke buna kamu,sana gih ke atas ravin juga kayak nya nungguin pacar nya dateng"
"aku ke atas dulu ya bubu"
galla yang melihat pintu ravin terbuka sedikit pun ia hendak masuk,tetapi ia urungkan karna ia melihat ternyata ada nathan yang sedang menyuapi ravin.
"gue benel benel cuma pelampiasan lavin?"batin nya
galla yang merasa ravin dan nathan belum sempat menyadari nya pun kembali turun.
"bubu aku mau pulang yaa"
"kok cepet banget??"
"lavin nya udah tidul,jadi makanan nya aku simpen di bubu aja yaa"
"bukan nya di sana ada nathan?"
"dia lagi jagain lavin bu,tadi nya galla mau agak lama,tapi lavin nya tidul,tlus juga belum kenal lama sama nathan,takutnya canggung kalo ngomong bedua"
"bener ini kamu mau pulang,padahal baru sebentar"
"iya bubu aku pulang dulu yaa"
"hati hati kalo gitu"galla yang sudah pamit pun pergi untuk pulang ke rumah nya
"bubu liatin siapa?"ucap raven yang melihat bubu tengah melihat ke arah luar
"tadi ada galla ke sini,tapi cepet banget pulang nya padahal bubu masi kangen"
"bukan nya ada nathan di atas?"
"ada,galla pulang karna abang kamu nya lagi tidur katanya"
"adek ke atas lagi kalo gitu"
raven merasa ada yang tidak benar pun menuju ke kamar ravin,raven melihat ravin sedang di suapi oleh nathan.
"ternyata ini alesan galla pulang cepet"batin nya
"lo abis tidur bang?"
"engga kenapa?"
"berarti lo tau galla ke sini?"
"gausa becanda ven,ga lucu"
"tapi emang bener tadi dia ke sini,tanya bubu kalo ga percaya"ravin yang mendengar hal itu pun langsung beranjak turun ke bawah menemui bubu nya,nathan yang melihat ravin turun ke bawah pun mengikutinya.
"bu bener tadi galla ke sini?"tanya ravin
"iya kamu nya tidur si jadi nya pulang kan"
"abang ga tidur bu"
"galla yang bilang,dia sendiri yang ngeliat kamu ke atas"
"dia juga bawa makanan buat kamu"lanjutnya
"abang pergi dulu"ucap ravin langsung pergi dari rumah nya untuk menemui galla
"abang kamu mau kemana!!!!"
"ADEKKKKK"panggil bubu pada raven
"kenapa bu"
"itu susul abang kamu"
"engga mau"
"biar nathan aja bu yang susul"ucap nathan
"jangan gausa, biarin aja mau ke rumah pacar nya itu"
"ravin punya pacar?"tanya nathan
"pacar ravin siapa ven?"tanya nathan pada raven
"ya galla siapa lagi"
"bukan nya galla bilang cuma temen"
"ngawur itu,sebelum lo balik lagi ke sini juga udah pacaran"
"ternyata feeling gue bener kalo mereka pacaran"batin nathan
"udah itu sana adek susul abang kamu kamu ga kasian dia lagi sakit"
"tenang aja bu nanti juga sehat kalo ketemu pacar,masa dia mau pacaran adek ganggu si,udah ah adek mau ke kamar"
"nathan juga mau pulang aja bu kalo gitu"pamit nya pada bubu
"hati hati kalo gitu ya"
"ini kenapa pada pergi semua si"batin bubu
[•••]
kini ravin sudah berada di rumah galla untuk menjelaskan semua tentang ke salah pahaman yang galla liat.
"kata galla kamu sakit"
"cuma sakit biasa kok tante"
"sana gih atuh ke kamar galla aja"ravin yang mendapat izin dari buna nya galla pun langsung pergi ke kamar untuk menemuinya
[~]
kini ravin sudah berada di depan kamar galla,ia hanya mengetuknya saja,karena jika memanggilnya pasti galla tidak akan membuka nya.
clek
galla yang agak kaget melihat ravin di hadapan nya pun hendak kembali menutup pintunya,tetapi ravin menahan nya dan ravin pun ikut masuk.
"ngapain ke sini?"
"gue mau jelasin sesuatu"
"gausa ga penting"
"please gal dengerin gue dulu,lo pasti salah paham"
"gue beneran tadi udah nolak buat di suapin,dia nya aja yang maksa,gue tau lo ke rumah dari bubu,makanya langsung ke sini buat jelasin semua nya"
"gue tau kok lo belom bener-bener maafin gue kemarin,gue terima kalo emang belom lo maafin,tapi tolong percaya sama gue, bener bener bukan gue yang minta dia yang maksa"ravin yang mencoba menjelaskan semua nya tetapi galla hanya diam saja
"jangan diem gini atuh"ucap ravin yang kini sedang memeluk galla
"marahin ayoo jangan diem aja, gue gasuka"
"gue lebih baik tau isi hati lo,dari pada diem gini"
galla yang merasa ravin sudah terdiam tidak lagi berbicara tapi lama kelamaan galla mendengar isak tangis
seorang ravin menangis?galla sungguh tidak percaya,tapi memang jika kenyataan begitu
"lo nangis?"
"vin"galla mencoba melepaskan pelukan ravin,ia ingin memastikan jika ravin tidak benar benar menangis,namun ravin malah memper erat pelukan nya
"lo pasti mau minta putus kan,gue gamau jangan tinggalin gue"
"marahin ayo cepett jangan diem aja"lanjutnya yang masi setia memeluk galla
"gue gatau lagi harus gimana buat lo percaya sama gue,tapi bener gue udah engga ada rasa sama nat--
"iya gue pelcaya"
"udahan dong nangis nya, udah gue maafin juga"
galla rasa sekarang sudah waktunya ia memaafkan ravin dan menyelesaikan masalah mereka berdua,di dalam hubungan ini ia seharusnya tidak egois terkadang, ia harus mendengarkan penjelasan nya terlebih dahulu.
•
•
•
makasi yang udah mau baca ya gess
jangan lupa vote+folow ya gess
see you next chapter‼️
babai lopyu💋💋