Precious like a diamond (Poss...

By LiztyDavisa

930K 43.9K 1K

SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR NYA DULU YA GUYSS.. Bagaimana ketika seorang perempuan bertransmigrasi... More

PROLOG°PLAD°
2°PLAD°
3°PLAD°
4°PLAD°
5°PLAD°
6°PLAD°
7°PLAD°
8°PLAD°
9°PLAD°
10°PLAD°
11°PLAD°
12°PLAD°
13°PLAD°
14°PLAD°
15°PLAD°
16°PLAD°
17°PLAD°
18°PLAD°
19°PLAD°
20°PLAD°
21°PLAD°
22°PLAD°
23°PLAD°
24°PLAD°
25°PLAD°
26°PLAD°
27°PLAD°
28°PLAD°
30°PLAD°
31°PLAD°
32°PLAD°
33°PLAD°
34°PLAD°
35°PLAD°
36°PLAD°
37°PLAD°
38°PLAD°
39°PLAD°
40°PLAD°
41°PLAD°
42°PLAD°
43°PLAD°

29°PLAD°

13.9K 720 23
By LiztyDavisa

HAPPY READING READERS

Alea yang mendengar penuturan dari dokter blean pun lantas sangat senang.

Senyum indahnya yang tadi luntur sekarang terbit lagi dengan sukarela.

"Terimakasih dok, saya janji saya akan memberitahukan hal ini secepatnya," ucap alea bersyukur sambil tersenyum yang lebar sehingga kecantikannya makin bertambah.

Dokter blean pun membalas senyuman nona nya itu." Nona tidak perlu mengucapkan terimakasih kepada saya, sejujurnya saya sangat senang membantu nona sehingga nona tersenyum. Tapi, nona harus menepati janji nona ya?" Alea pun mengangguk cepat seakan meyakinkan dokter blean.

"Iya dok."

Setelah itu, dokter blean dan alea berbincang-bincang sedikit, lagipula hari ini dokter blean tidak ada pasien yang harus ditangani.

Pada saat alea tengah tertawa dengan lelucon dokter blean tiba-tiba saja pintu ruangan alea terbuka sehingga menampilkan sosok si dingin!

Bara.

"Anda ngapain lagi kesini?" Tanya dingin dan tajam bara sambil meredam emosinya. Bahkan untuk menahan hasrat nya untuk tidak menghabisi dokter tua itu bara harus mengepalkan tangannya keras sehingga urat urat di tangan dan lehernya menonjol.

Alea yang melihat bara pun lantas panik. jangan! Jangan kejadian tadi terulang kembali." Abang.. tenang dulu ya? Jangan sampe kejadian tadi terulang lagi.." ucap alea menenangkan agar bara tak terlewat batas seperti Pratama.

Bara yang mendengar penuturan adiknya pun menampilkan sedikit senyuman remehnya." Gimana abang gak akan kepancing emosi lagi? Kalo dia masih ada disini," ucap nya sambil menatap dokter blean seakan menunjuknya." Kalo kamu gak mau kejadian tadi terulang lagi, suruh dia pergi dari sini dan gak akan temui kamu lagi!" alea yang mendengar penuturan abang sulungnya pun merasa tak enak hati dengan dokter blean.

Tapi, ia bisa apa?

"Emm, maaf ya dok. Dokter untuk sementara wak-

"Bukan sementara alea! Tapi selamanya!" Potong bara tajam, alea menganggukkan kepalanya tak enak.

"Dok.." seolah mengerti dokter blean pun tersenyum tipis.

"Saya tidak apa-apa nona, saya juga salah, Saya minta maaf. Kalau begitu saya pamit terlebih dahulu untuk menangani pasien lain. Selamat sore!" Setelah itu dokter blean pergi dari ruangan alea.

Bara pun menghampiri brankar alea lalu mengelus surai indah adiknya.

Sungguh, ia tak mau emosinya kepada orang lain akan berimbas kepada adik tersayang dan tercintanya.

"Tadi kamu ngobrol apa aja sama dia hm?" Tanya bara sambil menatap mata indah alea.

Entah gimana, tiba tiba saja dirinya merasa gugup." Enggak kok, dokter blean cuma cerita tentang kejadian lucu aja." bara yang melihat adiknya seperti itu pun gemas sendiri.

"Adiknya abang gemes banget." ucapan bara membuat pipi alea memerah seakan malu dengan ucapan dari abangnya.

Jujur, alea makin menyayangi keluarga nya ini, dan ia pastikan bahwa ia tak akan meninggalkan keluarga nya ini sampai kapan pun!

Semoga janji mu akan tetap kamu jaga alea.

+++

Sudah terhitung tiga hari alea hanya merebahkan dirinya di brankar rumah sakit tersebut. Yang alea lakukan selama tiga hari tersebut hanya makan, minum, nonton televisi dan sesekali ke toilet yang pasti dibantu oleh keluarga tercintanya.

Sesungguhnya alea merasa sangat bosan! Tapi ia bisa apa?

Sekarang pun alea sedang duduk di brankar nya dengan memakan buah apel merah yang telah dipotong potong kecil sambil menatap ke arah televisi yang menampilkan drama korea.

Entahlah, tiba-tiba saja saat dirinya menyalakan tombolnya, televisi tersebut langsung menampilkan drama korea.

Alea juga menduga bahwa ini adalah perbuatan abang sulung nya. Mungkin, bara bermaksud agar dirinya tidak bosan di ruangan serba putih tersebut. seperti sekarang, ia sedang sendirian di ruangan membosankan ini karena keluarga nya itu sedang menyelesaikan urusannya masing-masing.

Sebenarnya mereka tidak ingin meninggalkan alea sendirian tapi, alea mengerti bahwa mereka mempunyai urusan pribadi, bukan hanya dirinya saja yang harus diurusi. Jadi, ia pun memaksa dan meyakinkan bahwa dirinya akan baik-baik saja walaupun ditinggal sendirian.

Apakah mereka tak takut jika alea akan bertemu dengan dokter blean lagi? Jawabannya adalah tidak! Karena keluarga azverza tidak sebodoh itu. Mereka memberikan CCTV yang akan terhubung di ponsel nya masing masing sehingga semua yang alea lakukan sangat terbatas.

Saat sedang fokus nya menonton televisi, tiba-tiba pintu ruangan alea pun terbuka, alea pun mengalihkan atensinya dan melihat seorang yang tidak ia sangka akan datang menjenguknya.

Dia adalah.. Jader!

"Gimana kabar lo?" Tanya to the poin jader sambil menaruh bingkisan berisi buah-buahan yang dirinya bawa.

Alea hanya mengangguk kaku. Jujur, ia tidak tahu harus berbuat apa. Alea tahu jika bahwa aya dedemit itu tidak pernah dekat dengan jader." Nih gua bawa buah buat lo, makan yang banyak. lo harus sehat, jangan gampang nyerah!" Ucap jader seakan menyemangati alea, sang empu pun mengernyitkan keningnya bingung.

"Maksud lo?" Jader pun tersenyum getir lalu menarik tangan alea yang terbebas infus agar dapat digenggam.

"Sebelumnya, gue mau minta maaf sama lo kalo gue udah terlalu lancang," ucap jader dengan raut wajah yang bersalah, alea hanya menunggu apa yang dikatakan selanjutnya." Alea.. Gue tahu lo kuat, gue mohon! Lo jangan nyerah. Sebenarnya gue tahu kalo lo..."

"Punya penyakit leukemia dan jantung lemah." lanjutnya sambil menatap mata indah alea.

Deg

Alea menggelengkan kepalanya pelan." I-tu bukan uru-san lo, jangan ikut campur!" Ucap alea sambil berusaha melepaskan genggaman tangan jader di tangannya.

"Gue tahu itu bukan urusan gue tapi, ingat le! Di dunia ini ada banyak orang yang sayang sama lo. Lo jangan kecewain mereka dengan kebohongan yang akan lo lakuin kedepannya. Mereka juga berhak tahu kondisi lo. mereka keluarga lo, Jangan buat hal ini malah jadi masalah besar, lo harus pikirin hal ini baik-baik." Tekan jader mengingatkan alea, sang empu pun hanya diam, tenggorokan nya tercekat.

Alea sebenarnya setuju dengan ucapan teman sekelas nya ini.

"Lo kenapa bisa tahu?"

"Secret, gue akan kasih tahu lo tapi bukan sekarang, ingat le, penyakit yang lo derita sekarang itu mematikan! Jangan dengan ketakutan lo itu buat kondisi lo semakin parah,"

"Kesempatan gak datang dua kali." lanjut jader, setelah mengatakan hal tersebut jader pun meninggalkan alea sendiri di ruangannya tanpa berpamitan.

Gua akan kasih tahu beberapa hari lagi jader, makasih buat ucapan lo dan buah nya, batin alea sambil tersenyum tipis.

Sedangkan disisi lain jader tengah berada di lorong rumah sakit dengan tangan yang mengepal erat.

Entahlah, padahal dirinya yang menasehati gadis itu tapi, dirinya seakan merasakan sakit nya juga.

Gue gak tahu le kenapa sekarang gue jadi khawatir sama lo, gue gak mau lo nyerah dan ninggalin dunia ini. Maaf, kalo lo gak tepatin janji lo, gue akan yang bongkar semuanya. Demi kebaikan lo!

Hai guys..aku up nihh

Untuk kalian yang gak percaya alea gapapa sih, tapi kan ada jader yang bakal bongkar kalo alea gak ngasih tahu keluarga nya. Jadi jangan marah lagi

Jangan lupa voment nya guyss.

WARNING: Cerita dari hasil pemikiran sendiri and plagiat jauh jauh.

Thanks yang udah baca

Continue Reading

You'll Also Like

839K 42.8K 42
[SELESAI] KING DARREN : Seorang jejaka tinggi lampai dan berwajah yang tampan. Lahir dalam keluarga yang kaya raya iaitu King'Family. Wajah yang keta...
10.4M 329K 57
[edited version of Doctor for the Mafia] Ila Archer was a doctor working at one of the best hospitals in New York. She loses her license and ability...
289K 297 8
"Kanopi apa pulak dekat luar tu?" -Thalia Hadira "Kenduri kahwin" -Fakhrul "amboi, takkan dah berumur pun masih nak kawin lain? Nak berapa orang iste...