OUR FATE || Against Fate 2

Por pudubear999x

18.8K 4.1K 1.3K

Tragedi mengerikan yang memaksa anak mereka lahir sebelum waktu nya, sehingga sang anak lahir dengan bentuk y... Más

After against fate
OF||1
OF||2
OF||3
OF|| 4
OF|| 5
OF || 6
OF || 7
OF || 9
OF || 10
OF || 11
OF || 12
OF || 13
OF || 14
OF || 15
OF || 16
OF || 17

OF || 8

842 230 85
Por pudubear999x

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading


" K-kau?" Lirih Nata. Kaki nya mundur beberapa langkah untuk membuat jarak antara dia dengan orang yang baru saja mengejutkan nya.

" Kenapa?" Tanya al, terdengar seperti bisikan tapi menusuk pendengaran nata.

Iblis itu hanya berdiam diri di depan pintu, tubuh besar nya terlihat sangat mengerikan, di tambah dua sayap terbuka lebar namun terlihat hancur.

" Pergi.. p-pergi dari sini! Jangan menganggu ku!" Teriak Nata.

" Mengusir calon suami mu hm?"
Al perlahan melangkahkan kaki nya masuk kedalam kamar Nata. Terdengar suara tawa lirih saat dia perlahan melepaskan topeng yang menutup wajahnya.

Mata Nata membulat sempurna, tubuhnya terasa lemas saat melihat rupa dari iblis yang baru saja menghampiri nya ini. Nata berusaha berteriak keras untuk meminta pertolongan, tapi entah kenapa suaranya tidak bisa di keluarkan.

Nata menangis terisak sembari menggelengkan kepalanya, dia rasa perjanjian konyol ini lebih baik di hentikan.

Memang siapa yang mau hidup bersama iblis? di tambah rupanya yang terlihat sangat mengerikan.

" Jangan pernah menolak keberadaan ku, takdir mu berada di dalam genggaman ku, jadi kau harus terima kenyataan itu. Jangan pernah lari dari sini, atau ibu mu yang akan ku nikahi." Bisik al.

" M-mommy? No! Jangan apa-apakan mommy, please..." Lirih Nata.

" Kalau begitu... Mulai besok kau harus melayani ku, anggap saja kita latihan berumah tangga." Ucap al.

Tubuh Nata menegang sempurna saat mendengar penuturan dari Al, bernapas pun rasanya tak sanggup, terlebih lagi dia melihat al mulai berjalan mendekati nya, iblis itu berjalan sembari meraba tembok yang ada di sebelahnya.

" Jangan lari," tegur al sambil menghirup aroma parfum yang di gunakan nata, semakin pekat aromanya maka semakin dekat jarak antara dia dan Nata, " Aku peringatkan sekali lagi jangan kabur, ingat ibu mu ada disini." Bisik al, tangannya terangkat untuk menyentuh lengan Nata.

" Kau gila hah?" Teriak Nata sambil menepis kasar tangan al. Entah dari mana keberanian itu datang, rasanya ketakutannya langsung hilang begitu saja saat al berani menyentuhnya.

" Tidak ada yang gila, aku hanya ingin mengambil hak ku, menjadikan mu istriku kemudian kau akan menyempurnakan fisik ku. Setelah itu aku bebas menikah dengan siapapun yang aku mau. " Tekan Al.

Perempuan cantik itu berusaha keras menahan air matanya agar tidak keluar, dia sudah sangat ketakutan karena melihat wujud dari al, di tambah pernyataan al yang terdengar sangat gila, logikanya benar-benar menolak keras.

" Hak mu? Lalu bagaimana dengan hak ku? Kalau ini hanya perjanjian konyol orang tua kita, aku siap melakukan nya. Setelah fisik mu sempurna, segera lepaskan aku." Pinta Nata.

" Perjanjian konyol? Kau buta! Kau tidak lihat apa yang orang tua mu lakukan padaku hah? Apa ini terlihat konyol?" Teriak al tepat di depan wajah Nata.

" B-bukan seperti itu.. maksud ku aku hanya perlu bertanggung jawab untuk menyempurnakan fisik mu, kita tidak perlu hidup bersama." Jelas Nata.

" Disini kau tidak punya hak untuk mengatur ku, ingat Nata. Takdir mu ada di dalam genggaman tangan ku." Desis al.

" Dasar iblis sialan! Kau gila! Kau benar-benar gila! Aku membenci mu!" Teriak Nata.

" Aku juga membenci mu! Bahkan aku benci dengan seluruh keluarga mu! Lihat saja nanti mereka semua akan ku lenyapkan, terutama ayah mu!" Teriak al tak kalah nyaring.

" Kau menantang ku? Kalau begitu jangan harap aku membantu mu untuk menyempurnakan fisik mu itu, lihat saja. Aku tidak akan sudi untuk membantu mu!" Tekan Nata.

" Darah iblis kakek nya ternyata sangat kental, aku bisa merasakan amarah besar yang tersimpan disana." Gumam al, bibirnya menyeringai saat merasakan energi negatif yang dikeluarkan Nata.

" Piii.." win yang sedari tadi bersembunyi di balik pintu langsung berlari kecil ke arah al.

Tadi dia yang antar al kesini, jadi dia harus kembali membawa al pergi dari sini.

" Bobo yamai pii.. janan teyahi yah, janan mayah mayah, teyam wiyn ga yeik." Tegur win. Beberapa kali dia menarik sayap al agar phi nya itu mau mengalah.

tapi mungkin win lupa kalau phi nya itu iblis, iblis mana yang mau mengalah? ego dan emosi nya terlampau tinggi.

al meraih tangan win kemudian menusap nya pelan. " kita tidur disini, kalau tidak. perempuan ini akan kabur," sahut al. 

win mengangguk lucu, dengan semangat dia naik keatas tempat tidur nata, tanpa perduli dengan  dua makhluk yang tengah bersitegang ini.

" kau tidak waras hah? keluar dari sini atau aku yang akan pergi." desis nata.

" ini rumah ku, kau tidak ada hak untuk mengatur!" 

" asal kau tau aku terpaksa!" teriak nata.

" apa aku terlihat perduli? tidur dengan ku atau aku tidur dengan ibu mu." sahut al, terdengar sangat santai saat dia mengatakan itu.

" dasar gila, kau tak waras!" kesal nata.

" memang, kedepan nya kau akan melihat hal yang jauh lebih gila dari ini," kekeh al.

nata mendengus kasar, dia berbalik kemudian berjalan ketempat arah tidur,  belum sempat sampai, langkahh nya di hentikan oleh al.

" mau kemana? bantu aku berjalan ketempat tidur!" titah al.

" kau punya kaki, jadi jangan menyusahkan ku!" kesal nata.

" tapi aku tak punya mata, dan itu karena orang tua mu!" 

" betiyik! wiyn mawu bobo!" teriak win sambil menghempaskan kaki gempal nya di atas tempat tidur.

" win, lihat dia gak mau bantu phi," adu al.

win menghela nafas kasar kemudian duduk sambil menatap al dan nata secara bergantian.

" pii tata bobo yah, bobo tiyama wiyn an pii aiy." pinta win.

mau tak mau nata menuruti permintaan win, dia berbalik lalu mendekat ke arah al. tangan halus nya meraih tangan besar al yang tertutup sarung tangan hitam kemudian menarik nya pelan.

al tersenyum tipis, rasanya sangat menyenangkan saat dia berinteraksi dengan nata, terlebih lagi jika mereka melakukan kontak fisik seperti ini.

" cepatlah aku sangat mengantuk!" omel nata.

" peyan-peyan pi tata, pii aiy wiyn no yiyat, tiyan syesyasyi." tegur win.

" bagaimana kau bisa tidur dengan keadaan sayap yang seperti itu?" tanya nata.

" aku bisa mengatasi nya, kau pergilah tidur di sebelah win." sahut al.

" gak muat, mau tidur dimana hahh?" kesal nata.

al tersenyum miring kemudian menepuk pelan dada nya, " tidur disini." sahut al.

nata membulatkan mata nya, hampir saja sendal rumahan nya melayang ke wajah al. " apa kau gi- "

" win..." bisik al sambil menahan tawa nya.

win yang paham dengan arahan al langsung merangkak naik ke atas tubuh al.

" wiyn yeik bobo pii aiiy!" antusias win, dengan segera dia meletakkan pipi nya di dada al.

" enak ya bobo di dada phi?" tanya al.

" iyahh. wiyn yeik syesyasyi kyahahaha!" sahut win kemudian dia tertawa keras.

" hmm pintar nya, ayo cepat tidur, win besok harus bangun pagi kan? kata nya mau carikan energi untuk phi." ucap al.

win mengangguk lucu, mata indah nya terpejam seketika saat merasaka usapan halus di kepala nya.

nata yang menyaksikan interaksi win dan al merasa sangat bingung. untuk pertama kali nya dia melihat sosok iblis yang terlihat lemah lembut dan penyayang.

" kenapa masih berdiri disitu? cepat tidur." tegur al.

" k-kenapa bisa tau? kau pura-pura buta ya?" selidik nata.

al menghela nafas kasar, hal seperti ini pun harus di pertanyakan. 

" di samping ku masih kosong, cepat tidur disini sebelum ibu mu yang ku tiduri." sahut al.

" berhenti berbicara kotor! ada adik mu disini!" kesal nata.

" kalau gak ada adik berarti boleh?" tanya al sambil menahan tawa nya.

" dasar gila, bukan cuma fisik nya yang buruk. tapi sifat nya juga!" kesal nata, dia berjalan memutari tempat tidur sambil menghentakkan sebelah kaki nya, setelah itu dia naik ke atas tempat tidur.

" mana ada iblis punya sifat yang baik? daripada mengomel lebih baik kau tidur, jangan sampai win bangun." 

al kembali tersenyum tipis, dia tau perempuan cantik yang ada di sebelah nya ini tengah jengkel setengah mati, tapi lebih baik seperti itu daripada nata takut melihat nya.

perasaan nya semakin campur aduk, rasanya sangat membuncah bisa berdekatan dengan orang yang dia tandai sedari bayi.

" benar, cara daddy berhasil," gumam al.

al tidak tidur sama sekali, dia hanya diam sambil menikmati posisi nya yang sangat nyaman, win ada di atas tubuh nya, sedangkan nata berada di sebelah nya.

" tidur nata, jangan mengkhawatirkan apapun." bisik al saat merasakan gerak gelisah dari nata.

memang siapa yang bisa tenang tidur dibawah ancaman, ditambah sosok al yang sangat menyeramkan.

nata berusaha memejamkan mata nya, sebisa mungkin dia mengabaikan keberadaan dua sosok iblis yang ada di sebelah nya ini,  bahkan rasa ingin buang air nya pun ia tahan.

" tidur, aku tidak akan macam-macam asalkan kau menurut." bisik al.

al menghela nafas pelan, tangan nya yang sedari tadi sibuk mengusap punggung win meraih selimut kemudian menarik nya, setelah memastikan tubuh nata hangat, al langsung menaruh tangan nya di kepala nata kemudian mengusap nya.

" tidur sayang..." bisik al.


Tbc.

Kalau cerita ini menghibur Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang, Sudah follow akun ini? Kalau belum silahkan follow, jangan jadi pembaca hantu ya❤️

NOTE" 🚫Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! 🚫"

Seguir leyendo

También te gustarán

90.9K 5.8K 49
Tentang MewGulf ✨Photo from Pinterest
6.2K 620 11
Kisah kita, diantara hubungan teman yang merumitkan perasaan
3.4K 936 6
Ketidaksengajaan Marco menemukan seekor anak kucing yang tadinya akan ia rawat malah membawanya bertemu pria manis nan polos yang kehilangan anak kuc...
281K 738 9
konten dewasa 🔞🔞🔞