Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Mereka pergi dari tempat penginapan setelah sarapan, karena mereka harus segera berada di Kerajaan Crystallara sebelum para prajurit dari Kerajaan itu berhasil menemukan jasad ayahnya dan para prajuritnya yang lain.
Sebenarnya perjalanan mereka tidak terlalu jauh sih, karena setelah menunggang kuda selama hampir 2 jam, mereka akhirnya sampai juga di area pinggir kota dari Kerajaan Crystallara.
Mereka turun dari kuda mereka masing-masing sambil menatap ke sebuah papan yang terpasang tidak jauh dari mereka, ada tulisan yang cukup besar agar bisa terbaca oleh semua orang.
Ya sebenarnya itu hanya papan ucapan selamat datang kepada orang-orang yang baru saja datang ke kota ini.
Selamat datang di kota Krystaria, ya begitulah tulisan yang ada di papan tersebut.
"Tujuan kita itu ke tengah kota yaitu dimana istana terletak, yaitu Crystalharbor," ucap Yeonjun sambil berjalan dengan kuda yang berjalan mengiringnya begitu juga dengan Soobin dan Marvin.
Mereka bisa melihat ada banyak sekali orang-orang di sekitar mereka, walaupun tinggal di pinggir kota, pakaian mereka tetap sangat baik ya.
Tidak terlihat seperti ini adalah area paling miskin di Kerajaan Crystallara.
"Jauh?"
"Sebenarnya tidak juga, kita hanya perlu melewati kota Galemere, lalu baru kita akan sampai ke tujuan kita yaitu kota Crystalharbor."
Soobin saat mendengar itu menghela nafasnya, ya tidak masalah sekarang juga masih pagi.
"Paling kita akan sampai kesana jam 12 tepat?"
Marvin memperhatikan orang-orang yang tampak menatap mereka dengan heran, pakaian mereka emang berbeda dengan orang-orang di kota ini sih.
Bukan karena mereka tinggal di sebuah kota yang dipimpin oleh Kerajaan, pakaian mereka akan sama, jelas beda.
Pakaian yang dikenakan oleh rakyat di Kerajaan Crystallara jauh lebih menarik.
Ya namanya juga ini Kerajaan yang sama besarnya seperti Kerajaan Willowind, jadi Yeonjun tidak terlalu heran sih.
Mau mereka seorang petani sekalipun, mereka tetap saja pasti mempunyai banyak uang.
Sebenarnya para rakyat disini tidak terlalu fokus kepada mereka, karena tampaknya mereka jauh lebih fokus dengan apa yang sedang ingin mereka lakukan.
Yaitu menghias sekitar rumah mereka dengan benda-benda yang sering Yeonjun, Soobin, dan Marvin lihat.
Ya seperti perayaan ulang tahun begitulah.
"Ratu Charlotte kan memang akan berulang tahun, jadi tidak aneh jika mereka melakukan hal-hal seperti itu," ucap Yeonjun yang sekarang menaiki kudanya kembali.
Soobin dan Marvin yang melihat itu melakukan hal yang sama, tampaknya mereka tidak akan berlama-lama di kota Krystaria.
Baru mau melanjutkan perjalanan mereka, ada seseorang yang berdiri tepat di depan kuda Yeonjun.
Yeonjun menghentikan kudanya tersebut sambil menunduk ke seseorang yang menghentikannya itu.
"Ada apa ya?"
Soobin dan Marvin tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Yeonjun, mengingat laki-laki itu tampak sekali menggunakan bahasa dari Kerajaan Crystallara yang memang tidak di pelajari oleh Soobin.
Mereka berdua hanya mempelajari bahasa dari Kerajaan Willowind dan Kerajaan Elston saja.
Yeonjun melirik sekilas kearah pacarnya dan juga Marvin yang memilih untuk memperhatikan dirinya.
"Pangeran Yeonjun dari Kerajaan Willowind, bukan?"
Yeonjun saat mendengar perkataan tersebut langsung mengangguk.
Dia akhirnya memilih untuk turun dari kudanya lagi, lalu dia menoleh kearah Soobin dan Marvin.
"Kalian tidak usah turun, aku pastikan ini tidak akan lama."
Marvin dan Soobin saling bertatapan dan akhirnya memilih tetap berada di atas kuda mereka.
"Bagaimana bisa Pangeran Yeonjun berada disini?"
"Aku hanya mau berlibur dengan pasanganku dan juga temanku," balas Yeonjun dengan sekenanya agar orang di hadapannya itu percaya atas ucapannya.
Matanya lalu menatap ke laki-laki paruh baya di hadapannya itu, mungkin usianya hampir sama dengan usia ibunya.
"Maaf atas ketidaksopanan saya, izinkan saya memperkenal diri terlebih dahulu, saya Paul Rexton, pemimpin dari kota Krystaria, saya tadi menghentikan laju kuda anda karena ini bagian dari tugas saya, yaitu memeriksa orang yang baru saja sampai di area dari Kerajaan Crystallara."
Yeonjun yang mendengar itu tersenyum, dia pikir karena apa laki-laki ini menghentikan dirinya.
Ya sebenarnya tugas ini juga ada di pinggir kota dari Kerajaannya, makanya Yeonjun tidak kaget sama sekali.
"Jadi tujuan anda ke Kerajaan ini ingin berlibur?"
"Ya, lagipula saya dengar kota Fallenfall punya air terjun yang sangat indah."
Untung saja Yeonjun lumayan hapal dengan kota-kota yang ada di Kerajaan Crystallara, jadi dia tidak enggan mengatakan nama-nama kota yang ada di Kerajaan ini.
"Ah benar, anda sangat tepat datang ke Kerajaan ini jika untuk berlibur, saya sarankan juga untuk pergi ke kota Flawton, karena disana memiliki taman bunga yang sangat indah mungkin pasangan anda akan suka dengan pemandangan yang ada disana."
Yeonjun tersenyum lalu menganggukkan kepalanya, berbeda dengan Paul yang menoleh kearah Soobin dan Marvin.
Dimana pasangan Pangeran Yeonjun coba? Apakah dua orang tersebut adalah temannya semua?
"Dimana pasangan anda, Pangeran? Apakah yang ada disana teman dari anda semua?"
Yeonjun ketika mendengar itu langsung berjalan mendekat ke Soobin.
Ya, dia pikir dua orang itu harus menunggu saja, ternyata memang perlu ikutan turun juga dari atas kuda mereka.
Soobin melihat pacarnya mendekat ke dirinya.
"Turun, dia adalah pemimpin kota ini, jadi dia harus mengetahui kita dulu."
Soobin dan Marvin akhirnya turun dari atas kuda mereka, lalu berjalan mengikuti Yeonjun yang sudah kembali berhadapan dengan Paul diikuti oleh Soobin dan Marvin.
"Paul, ini Soobin Avaline, pasanganku," kenal Yeonjun sambil mengarahkan tangannya kepada Soobin yang membalas uluran tangan dari laki-laki paruh baya bernama Paul tersebut.
Paul masih diam saat mendengar itu, lalu Yeonjun juga memperkenalkan Marvin setelahnya.
Mereka bertiga menatap kearah Paul yang tiba-tiba terdiam saat ini.
Baiklah, ternyata diantara dua laki-laki bersama dengan Pangeran Yeonjun itu salah satunya adalah pasangan dari sang Pangeran?
Pangeran Yeonjun jelas tidak akan mungkin menikah dengan seseorang yang tidak akan memberikannya keturunan, bukan? Mengingat Pangeran Yeonjun adalah penerus tahta dari Kerajaan Willowind, lalu dia harus mempunyai anak juga agar dapat mendapati garis suksesinya.
Jadi jangan bilang laki-laki manis yang bernama Soobin Avaline ini bisa memberikan keturunan untuk Pangeran Yeonjun?
Dia adalah seorang yang cukup langka karena dia pasti memiliki kekuatan medis secara alami.
"Ada apa, Paul?"
"Tidak ada apa-apa, Yang Mulia. Apakah anda akan segera pergi ke kota tujuan anda?"
Yeonjun yang mendengar itu menggelengkan kepalanya, dia kan tujuan utamanya itu ingin ke Crystalharbor yaitu ibu kota dari Kerajaan Crystallara, jadi kota Fallenfall tadi hanya alasan saja.
"Kami akan pergi ke kota Crystalharbor terlebih dahulu."
"Baiklah, maaf sudah menghabiskan waktu anda, saya doakan kalian sampai dengan cepat ke kota tujuan anda, kalau begitu saya permisi, Yang Mulia."
Setelah melihat Yeonjun mengangguk, Paul segera pergi dari sana, berbeda dengan Yeonjun, Soobin, dan Marvin yang kembali naik ke kuda mereka untuk melanjutkan perjalanan menuju ke kota Crystalharbor.
Kembali dengan Paul yang duduk di sofa ruang tamu rumahnya.
Semua orang tau dengan kemampuan sihir dari Pangeran Yeonjun, jadi lantas jika Pangeran menikah dengan seseorang yang mempunyai kekuatan medis secara alami, bagaimana dengan kondisi anaknya nanti?
Anaknya akan sangat gila dengan kekuatannya dan ya, Kerajaan Willowind pasti tidak akan terkalahkan sama sekali jika berhasil mendapatkan hal tersebut.
Walaupun sebenarnya Yeonjun saat menjadikan Soobin sebagai pasangannya tidak berpikiran sejauh itu.
Dia suka dengan Soobin dan ya, hanya itu alasannya, walaupun banyak orang berpikir jika Yeonjun mungkin memanfaatkan kondisi Soobin yang mempunyai kekuatan medis secara alami untuk memperkuat garis keturunannya.
Sebenarnya Yeonjun menganggap hal itu hanya bonus, karena dia hanya tau kalau dia dan Soobin itu ditakdirkan memiliki ikatan yang tidak akan mungkin lepas selamanya.
Yeonjun menoleh ke Soobin sambil tersenyum sebelum dirinya mempercepat laju kudanya menuju ke kota Galemere sebelum akhirnya mereka sampai di kota Crystalharbor.
Tbc.
Anggap aja intermezzo gais, gila aja pusing aku nyari nama kota-kotanya yang harus saling berkaitan, ea.
Bentar lagi tamat gais, ditunggu aja yah, ihiyyyy.
Ok, semoga suka, vote dan komen jangan lupa.
Sampai jumpa di part selanjutnya.
Salam,
Anaknya Taekook.