HAPPY WEDDING-UPS SALAH..
-
-
-
-
HAPPY READING!
*
*
*
"Kau kuat, sayangnya kurang pengetahuan. Aku sudah memutuskan, mulai sekarang kau akan kuangkat jadi muridku." Ucap kakek dengan raut wajah songong.
"Tunggu-memangnya siapa yang ma-" Protesan Chrisshy terpotong oleh notifikasi yang tiba-tiba muncul pada layar biru di hadapannya.
DING
[MISI: MENJADI MURID PENYIHIR ZIRAH BAJA]
[PENALTI JIKA MENOLAK: PINGSAN 5 HARI]
Gile...lima hari cui
[HADIAH: ITEM UNTUK TEMBUS PANDANG]
[TOLAK] ATAU [TERIMA]
'Sial, padahal saat ini aku ingin hidup tanpa terikat hubungan dengan siapapun.'
DING
[MAAF NONA, SAYA HANYA MENYAMPAIKAN PESAN DARI PUSAT]
Chrisshy menghela napas dengan kasar, berusaha menenangkan hatinya yang kesal karna berhadapan dengan situasi yang berbanding terbalik dengan rencana yang telah dia pikirkan. Namun, setelah dipikir-pikir, ada baiknya juga jika ia menjadi murid dari kakek tua ini.
Dengan berguru pada si kakek, setidaknya ia memiliki bekal untuk menghadapi takdir kejam yang diberikan oleh penulis novel pada tubuh barunya ini. Setidaknya juga, ia tidak perlu susah payah mencari cara dan petunjuk untuk meningkatkan kemampuannya di bidang sihir.
"Baiklah, dengan terpaksa aku setuju dijadikan murid olehmu." Ucap Chrissy dengan tatapan malas yang dibalas delikan mata oleh kakek.
"Hei! Apa-apaan wajah malasmu itu? Dan apa yang kau bilang? Dengan terpaksa? Asal kau tahu ya, satu kerajaan bahkan mengemis-ngemis, bahkan ada yang menjual aset-aset berharganya untuk menyuapku agar mengangkatnya menjadi muridku. Harusnya kau senang, tahu! Aku ini penyihir legendaris." Sombong kakek dengan raut wajah kesal merasa terhina.
"Dih tinggi hati sekali, ingat sudah bau tanah." Nyinyir Chrisshy.
"Maaf saja.. tapi aku dibakar, bukan dikubur," balas kakek sambil memutarkan matanya.
"Dan kau, bisakah lebih sopan padaku? Aku ini jauh lebih tua darimu, tahu!" Lanjut kakek tak terima.
"Aish-sudahlah, kek. Sekarang apa yang akan kita lakukan?" tanya Chrissy menghentikan aksi kekanakan kakek.
"Astaga, maaf. Aku terlalu larut dalam kekurang-ajaran mu,"
"....."
"Baiklah, sekarang saatnya kita pergi ke rumahku. Di sana, aku akan mengajarkan banyak hal mengenai cara dunia ini bekerja, hoho. Peganglah tanganku dengan erat, anak muda, kita akan berangkat," ucap kakek sambil menyodorkan tangannya untuk kugenggam.
Dih, jangan-jangan nih kakek modus lagi.
[SUDAHLAH, NONA. IKUTI SAJA INSTRUKSINYA.]
Chrissy segera menggenggam erat tangan sang kakek. Tiba-tiba, tubuhnya terasa seperti berada dalam lift. Dalam sekejap, ia berada di sebuah ruangan yang nampak kuno dengan lemari-lemari yang berjajar rapi dengan gulungan-gulungan kertas serta buku-buku di dalamnya.
''Woah-ruangan apa ini? Kenapa tiba-tiba kita bisa berada di sini? Apakah tadi itu yang dinamakan teleportasi?" Tanya Chrissy runtut.
"Kau betul, itu yang dinamakan teleportasi." Jawab kakek.
"Nah, karena mulai hari ini kau adalah muridku, maka ruangan ini juga menjadi ruanganmu. Gulungan-gulungan dan buku-buku yang kau lihat di lemari ini adalah kitab-kitab sihir kuno yang telah kukumpulkan. Kau bisa mempelajarinya di sela-sela pelajaran yang akan kuajarkan padamu kedepannya. Ya, itupun jika kau mau mempelajarinya," jelas kakek yang dibalas dengan tatapan berbinar oleh Chrissy.
Chrissy memandang sekeliling ruangan dengan penuh kekaguman. Ia merasa senang dan bersemangat untuk memulai kehidupan barunya dengan menjadi murid si kakek tua penyihir. Dengan rasa ingin tahu yang memuncak, ia bertanya pada kakek,
"Apa saja yang akan kita pelajari pertama kali, Kek?"
Kakek tersenyum lebar dengan pertanyaan antusias yang diajukan oleh Chrissy. Sepertinya tidak salah, bahwa ia memilih Chrissy dan mengangkatnya menjadi murid.
"Pertama-tama, kita akan mulai dengan dasar-dasar sihir. Akan kuberikan pengetahuan dasar tentang elemen-elemen sihir dan bagaimana mengendalikannya. Melihatmu yang berbakat dan memiliki mana yang sangat besar, aku yakin kau akan mampu menguasai pelajaran dan elemen dasar hanya dalam 1 bulan. Apa kau siap?" Tanya kakek.
"Tentu saja, Kek! Aku siap!"Chrissy mengangguk antusias.
"Jadi kapan kita akan memulainya, aku sudah tidak sabar!" lanjutnya.
"Sabar dulu, bocah. Memangnya kau tidak ingin beristirahat, huh? Kita akan mulai latihan besok pagi" ujar kakek.
"Ah iya, jangan sampai terlambat. Kita mulai latihan jam 6 di halaman rumah. Jika terlambat akan aku berikan hukuman!" Tambahnya lalu seketika menghilang dari hadapan Chrissy.
"Yah, kupikir hari ini" sendu Chrissy.
[LIHATLAH, SIAPA YANG TADI MERASA KESAL MENJADI MURID SI KAKEK TUA] Sindir Sisri
'shutt, diam saja kau. Kau itu tidak diajak, tahu!' balas Chrisshy
[TCIH! TEMPE KALI!]
DING
SISTEM MENINGGALKAN LAPAK CERITA.
DING
[BERCANDA, AH. KALAU SAYA KABUR DARI CERITA INI, SAYA TIDAK AKAN DIBERI BAYARAN OLEH NONA AUTHOR]
DING
PERANGKAT SISTEM SEDANG DINONAKTIFKAN. (*menonaktifkan diri)
'Huhh?! Sistem bisa ngambek?' bingung Chrissy.
*
*
*
Chrissy memandang langit-langit ruangan yang saat ini dan mungkin kedepannya akan ia tempati. Satu jam setelah menghilangnya kakek, dia kembali dan memberitahu bahwa dia telah menyiapkan kamar bagi Chrissy untuk ditinggali.
Setelah bosan dan penat melihat-lihat isi kamar barunya, kini Chrissy dilingkupi dengan kebosanan. Ingin keliling sambil menghafalkan ruangan-ruangan di rumah ini, tapi mager. Hadeuh--terlebih lagi, sejak drama dengan Sisri yang saat ini sedang ngambek, tidak ada kabar lagi mengenai Sisri. Padahal, Chrissy sudah siap untuk menagih hadiah item tembus pandangnya.
"ARGGHG-AKU BOSAN! WAHAI SEMESTA, BISAKAH KAU BUAT HARI INI LEBIH BERWARNA!" Teriak Chrissy yang sudah frustasi dengan kebosanan yang dirasakan ya itu.
Tiba-tiba, angin bertiup kencang di dalam kamar Chrissy. Hal ini membuat ia merasa bingung.
'Loh? Kok ada angin masuk? Kan semua akses angin terkunci...'
'Dug-dug'
Suara hentakan benda yang terjatuh terdengar di telinga Chrissy, seketika saja aura kamar yang awalnya terasa tenang jadi terasa menakutkan bagi Chrissy. Namun, ia juga penasaran.
Ia mendekati sumber suara tersebut dengan perlahan. Bulir-bulir keringat mulai bermunculan. Bukan apa, ini adalah dunia fantasi, ia tidak tahu apa yang akan ia temui di sini.
Semakin Chrissy mendekat, semakin besar pula suara itu. 'dug-dug'
Namun, tiba-tiba terdapat notifikasi dari Sisri.
DING
[MISI BONUS: AKTIFKAN KEKUATAN TERSEMBUNYI]
[HADIAH:KEKUATAN TERSEMBUNYI]
[TOLAK] ATAU [TERIMA]
Chrissy terkejut dan berjingkrak ngeri oleh notifikasi tiba-tiba dari Sisri. Ketika itu terjadi, suara yang sebelumnya terdengar di telinga Chrissy tiba-tiba menghilang, dan kamar Chrissy kembali menjadi tenang dan damai.
Dengan perhatiannya yang beralih pada notifikasi di layar hologram di depannya, Chrissy merasa bingung.
'Kekuatan tersembunyiku? Kekuatan apa itu?' pikirnya larut dalam kebingungan.
-
-
-
-
-
HALO, READERS! AKHIRNYA AKU KEMBALIII. AAAAA!
KALIAN APA KABAR? AKU HARAP KALIAN SEHAT SELALU 🙌
JANGAN LUPA VOTE-NYA YAWW
SALAM MANIS DARI AKU.