Pak Guru - BL √

By HidupMati0

679K 37.1K 912

"Apa ma-" "Saya tidak melakukan nya dengan gratis" "Oh, maksudnya gua di sama in dengan wanita hiburan di sa... More

vol - 1
vol - 2
vol - 3
vol - 4
vol - 5
vol - 6
vol - 7
vol - 8
vol - 9
vol - 10
vol - 11
vol - 12
vol - 13
vol - 14
vol - 15
vol - 16
vol - 17
vol - 18
vol - 19
vol - 20
vol - 21
vol - 22
vol - 23
vol - 24
vol - 25
vol - 26
vol - 27
vol - 28
vol - 29
vol - 30
vol - 31
vol - 32
vol - 33
vol - 34
vol - 35
vol - 36
vol - 37
vol - 38
vol - 39
vol - 40
vol - 41
vol - 42
vol - 43
vol 44
vol - 45
vol - 46
vol - 48
vol - 49
vol - 50

vol - 47

7.3K 348 5
By HidupMati0

Happy reading

Hari ini ada acara keluarga besar, Mandala Dirgantara putra di undang berserta keluarga besar nya.

"Sudah siap, yang?" Tanya Dirga.

"Bentar mas"

Alvin masih bersiap-siap untuk pergi, dia menggunakan baju yang satu setelan dengan suami nya.

"Udah mas" ucap nya.

Dirga melihat dari atas hingga bawah, tampilan yang mempesona membuat diri nya terpana melihat istrinya itu.

"Mas?" Panggil Alvin.

"Eh, iya ayo sayang"

Mereka pergi turun bersama dengan berpegang tangan.

"Yang" panggil Dirga.

"Apa mas?"

"Sini dulu"

Alvin mendekati Dirga dia mendekati telinga istri nya itu.

"Mau anak lagi?" Tanya nya.

"Apa sih mas!"

Dirga mendapatkan pukul kecil di bahu nya, tidak sakit tapi dia menanggapi bahwa Alvin belum mau punya anak.

"Abang!" Pekik Acil.

Mendengar suara anak nya Alvin menoleh, dia melihat Bastian mengendong Acil bridal style untuk turun.

"Kalian ini" ucap Alvin tersenyum.

Sementara Dirga dia sudah berhari-hari menatap mereka, seperti ada yang aneh.

"Ayo berangkat" ucap Alvin.

Mereka pergi menggunakan mobil, Acil duduk di belakang bersama Bastian sementara Alvin dan Dirga duduk di depan.

Acil melihat ke jendela mobil mata nya melihat gedung-gedung tinggi pencakar langit di suasana malam yang begitu indah.

Bastian melingkari pinggang Acil memegangi nya agar tidak terlalu jauh.

"Indah banget" ucap nya.

Acil jarang keluar malam, karna Bastian tidak mengizinkan nya maka dari itu dia jarang sekali melihat suasana malam.

"Bang, boleh buka jendela nya?" Tanya Acil.

"No"

Bastian fokus dengan ponsel nya.

Acil membuka jendela nya, lagi pula Bastian juga tidak lihat.

"Wahhhh... angin nya!!" Ucap Acil.

Acil mengeluarkan kepala nya untuk merasakan hembusan angin malam, sontak Bastian melihat nya dia menarik Acil masuk ke dalam dan menutup jendela mobil nya.

"Apa sih bang!!" Kesal Acil.

"Tadi Abang bilang apa?" Tanya Bastian.

Acil diam memasang wajah kusam nya.

"Abang bilang nggak boleh kan?" Ucap Bastian.

Acil tetap diam membuang muka nya, Bastian menghela nafas mengeratkan pelukannya di pinggang Acil.

15 menit kemudian

Mereka sampai di sebuah hotel, acara besar itu di kunjungi oleh keluarga nya dan para kerabat Dirga.

Acil mau keluar dari mobil tapi Cengkaram dari Bastian tidak mau melepaskan nya.

"Bang, lepasin!!"

"No baby"

Alvin bersama Dirga sudah keluar Tinggal mereka di dalam.

Cup

Bastian mencium leher Acil.

"Hmm..bang!"

Bukan hanya ciuman di sana, Bastian memberikan tanda kepemilikan di leher Acil.

"Kenapa di gigit!" Kesal nya.

"Sayang, di dalam banyak orang aku tidak suka mereka melihat mu tanpa tanda" ucap Bastian.

"Tapi nggak di sini juga, ini jelas banget!"

"Biar kan saja, karna kamu punya aku"

Mereka keluar dari mobil, tangan Bastian melingkari pinggang Acil saat berjalan dia tidak suka Acil menjauh dari nya sedikit pun.

"Bang, nanti mama lihat" cicit Acil.

"I don't care" ucap nya.

Sampai di pintu masuk mereka sudah ketinggalan jauh oleh Dirga, Bastian membawa Acil masuk ke lift.

Di sana ada 3 pria yang sudah ada di dalam lift, Bastian masuk bersama Acil.

Acil berdiri di depan Bastian, sementara pemuda itu memeluk pinggang nya hingga mereka menempel.

"Bang, sesak" cicit Acil.

Bastian menggeser seseorang di samping nya agar menjauh.

"Minggir!!" Ucap nya.

"Heh, enak aja suruh orang minggir!!" Kesal pria itu.

"Lo tu yang minggir!" Lanjut orang itu.

Saat pria itu mau mendekati mereka, Bastian menarik Acil kepelukan nya dan mendorong tubuh orang itu menjauh.

"Dekat sedikit ku hajar kau!!" Ancam nya.

"Abang udah, jangan berantem" ucap Acil.

Bastian menghela nafas nya, mata nya masih menatap tajam ke orang itu dia tidak suka milik nya di sentuh.

"Shh, kita akan pergi dari sini" bisik Bastian.

Lift nya berhenti di lantai 9 mereka keluar, Acil melihat tempat nya di hiasi berbagai lampu yang cantik dia melihat di sana ramai orang.

"Acil sini nak" panggil Alvin.

Mereka mendekati ibu nya, di sana ada Zidan bersama Zion begitu juga dengan 3 anak nya.

"Hai Acil" sapa Naufal.

Anak itu sudah lama tidak bertemu Acil, Bastian memicingkan mata nya dia tidak suka ada seseorang yang akrab dengan Acil.

"Hai, Opal"

Acil mau pergi ke arah Naufal tapi Bastian menarik nya.

"Sayang, jangan dekat-dekat siapa pun" bisik Bastian.

"Tapi kami cuma teman" ucap Acil.

"Aku tidak peduli, sayang" ucap nya.

"Apa sih Abang kok gitu!!" Kesal Acil.

Selama mereka menjalin hubungan pacaran, Acil merasa tidak memiliki kebebasan untuk kemana-mana.

"Tidak, ya tidak" ucap Bastian.

Acil memasang wajah cemberut nya, Bastian melihat nya dia menarik Acil untuk duduk di salah satu kursi yang sudah di sediakan.

"Sini sayang" ucap nya.

Acil duduk di samping Bastian dia menatap ke arah MC yang sedang membawakan acara.

"Sayang, lihat aku"

Bastian menarik dagu Acil agar melihat ke arah nya.

"Apa sih bang, aku mau lihat acara nya"

"Acaranya tidak penting, kamu harus lihat aku saja"

"Nggak aku mau lihat acaranya!!" Ucap Acil.

Bastian tidak suka itu, dia tidak suka Acil tidak patuh pada nya dia mengepalkan tangannya berusaha untuk tetap sabar.

"Dek, mah kue?" Tanya Dirga.

"Mau ayah"

Dirga memberikan kue kepada Acil dengan menyuapi nya.

"Sial!!"

Meski Dirga itu ayah mereka tapi Bastian tidak suka cara Dirga menyuapi Acil makanan.

"Suka sayang?" Tanya Bastian menajamkan mata nya.

Untung nya Dirga sudah pergi baru Bastian bertanya.

"Suka" ucap Acil saat merasakan kue nya.

"Suka ya?"

Cengkeraman Bastian mengencangkan di kuku nya, dia tidak suka itu rasanya jika Acil susah menjadi milik nya hanya dia yang boleh memberikan itu.

"Adek, ini mau lagi?" Tanya Dirga.

Dirga memberikan nya tapi segera di rampas oleh Bastian.

"Aku saja yah" ucap nya.

Bastian menyuapi Acil kue, dia menarik Acil duduk kepangkuan nya.

"Enak sayang?" Tanay Bastian.

"Hmm..iya aku mau yang lain"

"Mau yang mana?" Tanya Bastian.

Acil berdiri dari pangkuan Bastian, sontak pemuda itu pun ikut berdiri dia mencengkram pinggang Acil.

"Aduh bang, jangan di peluk terus" ucap nya berusaha melepaskan cengkeraman dari Bastian.

"Adek mau ke mana?" Tanya nya.

"Mau ke sana ngambil kue"

"Aku ambilkan, tunggu di sini jangan kemana-mana" ucap bastian.

Bastian pergi mata nya tidak berhenti sesekali melihat ke arah Acil yang melihat sana sini.

Bastian mengambil beberapa kue dan dia berjalan ke arah Acil, awal nya remaja itu duduk sendiri sampai datang anak dari Zidan yang duduk di dekat nya entah apa yang di bicarakan melihat itu Bastian melangkah kan kaki nya dengan lebar agar cepat sampai.

"Nanti kita ketemu di sekolah ya?" Ucap Naufal.

Bastian menarik tangan remaja itu menjauh dari Acil.

"Jangan dekat-dekat!" Ucap nya.

"Bang, jangan gitu!!" Kesal Acil.

"Oh, jadi kamu bela dia!!"

Bastian menarik Acil menjauh dari acara.

Brak..

Acil di sandarkan di dinding, rasa benturan nya sangat keras hingga dia merasa sakit di punggung nya.

"Aku pacar kamu!!"

"Kamu punya aku!!"

"Tidak ada yang boleh sentuh kamu, Kecuali aku!!" Ucap nya.

Acil menatap Bastian ketakutan, dia tidak pernah melihat Bastian seperti ini.

"Sekarang kita pulang!!" Ucap nya berbisik di telinga Acil.

Acil diam tubuh nya bergetar takut, dia tidak pernah di bentak siapapun tapi ini pertama kali nya dia di bentak dan itu Bastian melakukan nya.





Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

41.3K 4K 21
dalam satu Takdir, hidup dalam dunia Yang Berbeda , Dimana seorang Pangeran ( Alpha Dominan ) Tengah Tersesat di alam yang Bukan dunianya... Takdir m...
671K 31.6K 25
"Milikku" ucap Aram kemudian menjilat d*r*h yang merembes keluar dari bekas gigitannya. "Kau gila Aram, ahhhh" ucap binggung Deo. Ia tidak bisa membe...
28.8K 1.9K 15
🔞 Warning ini bxb Jangan salah lapak!!!
941K 89.8K 50
siapa sih yang gak suka di bucin? tapi kalau yang bucinnya om-om gimana ceritanya? #warning: bxb, homo dan sejenisnya! homopobic dilarang mendekat ya...