Rioncaine | become a lead car...

By just_1ove

279K 28.9K 4.1K

warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja bertelepor... More

warn!!
the beginning of it all
crazy fact
brendet
who's she?
masih normal
memulai permainan?
terlalu cepat selesai
good byee
ngeyel sihh
pelatihan tol kanan
banyak agenda
odong odong
gin birthday
papi dan 3 anak nya
peledakan gudang
ternyata....
who again?
Hari yang melelahkan
pantaiiii
good bye... friend
penculikan
musim demam
walcomee
fact
culik aja terus
a new family
back to home
foto dulu nggak sih
Caine dan jiwa Harris

familly...

8.3K 971 93
By just_1ove

pagi hari di garasi merah, kini beberapa anggota tnf termasuk Harris sedang sedikit 'mengobrol' dengan beberapa aliansi mereka dari kepolisian seperti agil dan Marcel

"airuma mana cel" tanya Agil yang sepertinya baru saja datang

"ngapain dia ke sini?" tanya Marcel bingung

agil pun juga bingung "lah bukannya dia ada aliansi sama kalian- eh Caine"

Harris berdehem "ekhem- lagi otw ke pom bentar katanya"

Rion menatap Caine dengan tatapan tajam "apa!" balas Caine dengan tatapan yang lebih tajam

"sorry telat" seseorang dengan baju full hitam berjalan mendekat

"nah ini dia" Harris berjalan mendekat ke arah airuma "guyss, selain membahas tentang informasi kanpol dan kota, aku di sini mau ngenalin aliansi baru kita dari kepolisian, namanya airuma dia adalah chief police yang dulu mengantikan mami- aku di kepolisian" jelas Harris

seperti biasa para anggota tnf pun berbondong-bondong berkenalan dan bertukar kontak dengan orang baru

Harris berjalan mendekat ke arah Rion "sejak kapan dia join sini" tanya Rion

"diem ah" kata Caine "btw mana Gin? biasanya kalo ada agil langsung tantrum" tanya harris

"di rumah engga mau ikut katanya" jelas rion

hari mulai sore, kini mereka memutuskan untuk pulang

Rion berjalan dengan kaki nya yang diseret karena lelah, belum lagi celoteh anak anak nya di belakang yang mencoba mengungkapkan rasa lelah nya

Harris hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya, orang orang ini

Harris memilih untuk masuk ke kamarnya, namun ia melihat pintu kamar yang terbuka di lantai atas, kamar yang berada di sebelah kanan kamar Rion, ah ini kamar nya sendiri

Harris berjalan mendekat berniat untuk mengecek namun ia melihat satu orang yang sedang meringkuk

Harris pun mengurungkan niat nya untuk tidur dan memilih untuk menanyakan sesuatu "loh gin... kenapa di sini?" panggil Harris

sebenarnya bukan hal yang aneh, anak anaknya memang sering sengaja tidur di kamarnya karena Harris lebih sering tidur di kamar  Rion sekarang

"m-mami..." jawab gin, Wajahnya sembab

Harris duduk di samping gin "gin kenapa?"

"haha engga" kekeh gin "cuma kangen mamah aja" jalas gin

Harris ternyum dan mendekat ke arah gin "gin kangen mamah? sini peluk mami aja" Harris langsung memeluk badan gin "kenapa tiba tiba?"

gin kembali menegakan Badannya "ga mi, cuma kepikiran aja, mamah udah ga ada, papa ku juga udah punya keluarga baru, aku sama siapa nanti" kata gin melamun

Harris kembali menarik kepala gin ke pelukannya "ginn, di sini ada aku, ada Rion. kamu bisa ngangep aku mami kamu, kamu bisa ngangep Rion papi kamu, kamu punya saudara" Harris menghela nafas panjang "kita di sini sama gin, kita ini keluarga, kamu Harus inget echi, dia juga ga punya siapa siapa gin tapi dia tetep senyum"

punggung gin bergetar "kamu sabar ya gin, Kita di sini juga berjuang bareng bareng kok, aku juga nyoba sebisa mungkin jadi figur ibu yang baik buat kalian" Harris mengusap kepala gin "aku pernah bilang kan, jikalau suatu saat Rion udah ga bisa mertahanin kita semua, aku bakal mertahanin kalian semua"

gin langsung memeluk Caine sekencang kencangnya, figur yang selama ini ia cari kini banar benar ada di depannya, sesuatu yang orang bilang kasih sayang itu kini ia dapatkan, tidak sepantasnya seorang lelaki menjadi ibu, namun ia tak perduli, apa perduli nya kepada dunia, di sini hanya ada dia dan keluarganya yang sekarang

gin mengatur nafasnya, ia memberikan satu undangan ke Caine "ini mi"

ah undangan pernikahan, sebentar....

"siapa ini gin?" tanya Caine

"papa aku" jawab gin dengan senyumnya

Harris menatap gin dan selembar kertas itu bergantian "kamu yakin?"

gin tersenyum "tadi sih engga yakin, tapi aku inget punya mami Caine, jadi buat apa aku enggak yakin hehe"

mereka berdua pun tertawa bersama

hidup tak selamanya sempurna dan indah, ada juga rintangan yang pasti datang, semua anak anak nya bisa sampai di sini pun karena itu, mereka ingin tau apa itu keluarga yang sebenarnya bukan hanya "katanya"

"besok kita Dateng rame rame ya gin, aku pengen terimakasih karena udah ndidik anak sehebat kamu" ucap Caine lalu mengusap kepala gin

di tempat lain

terlihat wanita besurai putih atau yang kerap kita sapa-mia sedang duduk di satu bangku yang sepertinya hampir rubuh di tengah gudang tua "ck mana sih orang nya, lama banget"

seorang Dengan setelah Jas biru tua berjalan mendekat "nona ini sangat tidak sabaran ya"

Mia langsung berdiri "apakah kau lama menunggu saya nona"

Mia memutar matanya "ck, lama sekali, langsung saja ke intinya, apa yang kau inginkan darimu"

orang itu membuat wajah kaget yang lebih terlihat mengejek "ah apakah ini nona Mia itu?"

Mia menatap wajah lelaki itu sinis "iya itu aku, cepat ada apa?"

orang itu berjalan mendekat "sebenarnya tidak ada yang aku inginkan dari mu, Mia"

Mia kembali mendudukan badannya di kursi tua itu "lalu... kenapa kau selalu mengikuti anggota ku yang lain dengan dalih mencari ku.... ah apakah itu trik mu?"

orang itu bertepuk tangan "ahahah ternyata kau memang pintar ya"

Mia ikut tersenyum "jadi siapa yang kau incar itu?"

"orang terdekat mu......."

Mia mengeluarkan ekspresi wajah kaget "hah? siapa?"

orang itu tersenyum miring "siapa lagi jika bukan anggota keluarga mu"

"echi... "

Mia membolakan matanya, bagaimana ini? echi bisa saja dalam bahaya karena ia sedang di luar kota "lalu kenapa aku yang kau jadikan umpan?"

"apa lagi?! kau ini anak kesayangan mereka tentu saja sangat mudah untuk menarik mereka ke perangkap ku"

dorrr "pergi lu bangsat"

Mia tau siapa ini

"arghhh suaranya lebih besar dari suara senapan nya" batin pria itu

"lu ngapain pin di sini?" Mia berbalik dan menemukan Kevin di sana

"gua kira echi tadi soal nya mobil nya mirip' kata Kevin

Mia terkekeh "emang mobil echi itu, btw sehat pin?"

Kevin berjalan mendekat dan menggaruk tengkuknya "sehat sehat tapi ya gitu, pusing aja dikit"

Mia mengagukan kepala "emang ini lagi jelek banget perekonomian kota"

"hey kenapa kalian malah mengobrol!?!?" pria berjas itu sedikit tersulut emosi karena malah di tinggal mengobrol oleh dua orang di depannya

"gua udah suruh pergi kan tadi, kenapa masih di sini?" sinis Kevin "brisik banget"

orang itu menodongkan pistolnya "hey kalian ini, masalah kita belum selesai"

Kevin ikut menodongkan pistolnya, orang berjas itu justru memasukan kembali pistolnya, ia tak ingin kehilangan nyawa tanpa membawa apa yang bos nya ingin

ia langsung pergi

Mia dan Kevin pun kembali bertatap tatapan "istri gimana pin?" ucap Mia kembali memulai pembicaraan

"siape?" tanya Kevin

"Zora Zora" kata Mia dengan wajah mesumnya

"ohh, aman lecet dikit" Kevin ikut tersenyum seperti Mia

"bisa jalan kaga dia?" tanya Mia lagi

Kevin tersenyum mesum "heheheh kaga
heheheh"

sedangkan di rumah

brakk

pintu di buka dengan kasar "jiii... kita udah 3 kali ganti pintu loh" ucap Harris yang sedang mencari barang di meja samping pintu

riji berjalan mendekat "kenapa mami kok nelfon tadi?"

Harris menegakan badannya "engga, kamu liat kunci mobil ku ga?, terakhir di bawa kamu kan?"

riji merogoh sakunya "ini mi, mau ke mana emang?" tanya riji ke Caine

"ini mau ngambil vest" jawab Harris dengan tatapan bingung

riji menatap Caine dengan wajah penuh selidik "ngga sama papi? sendiri dong? yakin bisa?"

"iya ji iya" Jawab Harris lemas, anak anaknya sangat overprotektif

"ngga ngga, nggak ada" riji mengambil ht di celananya "riji masuk radio, Mako keluarin mobil seat 4 yang rata kanan. kita nganter mami"

Harris menatap riji dengan tatapan tak percaya "ngapain ji? mami bisa sendiri"

riji menarik tangan Caine "udah lah Mi, ayo jadi ngga?"






Continue Reading

You'll Also Like

657K 68.8K 67
WARNING!! BXB AREA. MOHON MENJAUH JIKA ANDA HOMOPHOBIA! CERITA INI 100% KARANGAN SEMATA. HANYA FANTASI. TOLONG BEDAKAN MANA YANG FAKE DAN REAL. WARN...
444K 45K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
874K 42.3K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
427K 8.1K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.