My Alpha is My Prince

Oleh dianBee29

1.1M 104K 4.5K

Seo Heachan seorang omega biasa yang selama ini menyembunyikan aroma feromon manisnya dengan parfum menyengat... Lebih Banyak

part1
part2
part3
part4
part5: ujian
part6:Bersama pangeran
part7:Serangan
part8:My Omega
part9: Siapa Haechan?
part10
part11
part12
13
part14
part15
part16
part17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27.
28
29
30
Part31
part32
part33
34
part35
part36
part37
part38
part39
40
48
41
42
43
44
45
46
47
49
51: Ekstra Part

50

12.9K 1.4K 374
Oleh dianBee29

Mark dan Haechan yang sedang terluka sekarang berada diperisai pembatas milik dewi roh pemakan jiwa, Mark dengan pedangnya berusaha memotong sulur-sulur rambut itu meskipun sulit dia berhasil dengan menggunakan api pembersihan jiwa, ditambah dia tidak tega melihat omeganya tercekik.

"Kau aman sayang, aku bersamamu jangan takut oke." ucap Mark lembut dan Haechan terbatuk pelan serta mengatur napasnya yang tercekik.

"Tidak akan kubiarkan, kalian harus mati!" dewi roh sangat marah.

Dia mengeluarkan sulur-sulurnya, tapi Mark dengan cepat menghalaunya dengan pedangnya. Haechan menarik busur panahnya dan kembali memanah jantung dewi roh pemakan jiwa. Mino menangkisnya, membuat Haechan mendecih sebal.

Haechan tidak menyerah, dia menggunakan kekuatan element airnya hingga gelombang besar menghantam Mino serta dewi roh pemakan jiwa, membuat dewi roh berteriak kesakitan.

Haechan kembali dan terus menerus menarik anak panahnya, memanah dewi roh pemakan jiwa itu, dia berhasil mengenai beberapa bagian tubuhnya yang membuatnya semakin kesakitan, dia juga berhasil melukai Mino dan saat salah satu anak panahnya tepat memanah jantung dewi roh pemakan jiwa, dewi itu belum juga binasa.

Haechan mulai kelelahan, napasnya tersenggal-senggal, dia memegang dadanya yang terasa sesak dan sakit karena energi mananya terlalu banyak dia keluarkan.

"Sayang kau tidak apa-apa?" Mark sangat khawatir, Haechan mengangguk pelan serta tersenyum kecil.

Dewi roh pemakan jiwa itu yang tadi terlihat kesakitan, terlihat tidak terima dengan apa yang Haechan lakukan membuatnya sangat marah hingga dia mengumpulkan banyak energi hitam yang begitu kuat di belakang punggungnya, rambutnya yang tersulur-sulur bersiap untuk menyerang lagi.

Mark sangat waspada dia berada di depan omeganya untuk menjadi tameng tidak peduli luka dipunggungnya yang terlihat parah, Haechan meringis sakit melihat luka alphanya, begitu pun dengan tangannya yang juga terluka.

Energi mana mereka berdua tinggal sedikit tapi dewi roh sangat kuat, sulit untuk dijatuhkan dia harus berpikir kuat bagaimana caranya untuk menghancurkan dewi roh pemakan jiwa.

Mino dengan tiba-tiba menyerang Mark, dengan energi hitamnya dia terus melempari Mark yang membuat Mark harus dengan cepat menangkisnya, karena bagaimana pun dia harus menjaga Haechan agar tidak terkena energi hitam.

"Kau rupanya sangat kuat anak muda, bahkan luka dipunggungmu karena energi hitam tidak membuatmu lemah, aku sangat kagum benar-benar keturuan seorang Jung." Mino menyeringai dan kembali menyerang Mark.

"Apapun akan kulakukan untuk melindungi omegaku!" Mark menangkis dan berganti menyerang Mino, sembari juga memotong sulur rambut yang mencoba menyentuh omeganya, gerakan Mark sangat cepat dan juga tepat.

Mark sangat berusaha keras dan benar-benar melindungi omeganya, dia tidak mau kecolongan lagi hingga membuat Haechan terluka.

Melihat Mark sangat sibuk dan Haechan yang beristirahat sejenak untuk mengatur napasnya, membuat dewi roh pemakan jiwa dengan cepat menyerang Haechan, sulurnya berhasil menangkap salah satu tangan Haechan.

Mark ingin memotong rambut itu, tapi Mino dengan licik menyerang bagian punggungnya lagi dan membuat Mark sangat kesakitan.

Dewi roh pemakan jiwa, mengikat tubuh Haechan dalam cengkraman sulur rambutnya, dia menyeringai menakutkan, "Aku akan menghisap jiwamu omega, aku akan menjadi kuat."

Dewi roh pemakan jiwa itu, bersiap menghisap jiwa Haechan secara paksa, tangannya berada tepat diatas jantung Haechan dan terjadilah dewi roh pemakan jiwa itu memulai mengisap jiwa Haechan, membuat omega itu berteriak sangat kesakitan.

Johnny dan Ten sangat panik melihat keadaan Mark dan Haechan, Ten sudah berderai air mata melihat kondisi anaknya dan Johnny yang marah serta memukuli perisai itu yang tidak bisa dihancurkan.

Sedangkan di Kerajaan Jung, saat mendapati burung merpati itu membawa pesan dari Johnny dan betapa genting keadaan Mark serta Haechan membuat dirinya turun sendiri untuk pergi ke lokasi Mark, dia mengajak Sungchan, Doyoung serta beberapa prajurit.

Jeno sebenarnya ingin ikut, tapi Jaehyun melarang karena Jaemin akan melahirkan, Jaemin sudah menangis karena khawatir dengan keadaan Haechan serta Mark, begitu pun Taeyong yang menangis mengetahui kondisi anak serta menantunya, Beomgyu juga yang tahu kakaknya dan kakak iparnya sedang berada dalam kondisi yang genting, berada dihidup dan mati.

Mino tertawa senang melihat proses dewi roh pemakan jiwa itu mulai menghisap jiwa Haechan, "Hisap dia dengan cepat dewi, jangan sisakan jiwanya dan jadilah kuat!"

Mark yang melihat hal itu terjadi di depan matanya terlihat sangat marah, dia berusaha untuk bangkit meskipun badannya sungguh terasa sakit semuanya, "Dewi bulan beri aku kekuatan, aku ingin menyelamatkan omegaku!"

Dan benar saja, Mark dapat bangkit dari rasa sakitnya, apinya kembali membara disekitar tubuhnya, lalu dengan cepat dia memotong sulur rambut itu dengan element apinya yang sangat panas membara dan menyerang Mino yang langsung berteriak kesakitan, hingga Haechan terlepas dari jeratan dewi roh pemakan jiwa dan api Mark berhasil membakar wajah dewi roh pemakan jiwa itu hingga dia juga berteriak begitu kesakitan seperti Mino.

Mark langsung menangkap tubuh omeganya yang lemah, "Haechan bertahanlah aku mohon, jangan tinggalkan aku. Maafkan aku sayang, aku tidak bisa menjagamu, lagi-lagi aku gagal."

"Yang Mulia aku baik-baik saja, aku tidak akan ke mana-mana aku akan selalu berada di sampingmu." ucapnya sangat lemah. Mark dengan sengaja membagi mananya dan membuat Haechan sangat terkejut, tindakan Mark akan membahayakan nyawanya sendiri.

"Alpha, mana mu akan habis Yang Mulia, nyawamu akan dalam bahaya. Tolong jangan lakukan ini." Haechan sangat memberontak dan berusah melepaskan genggamam tangan Mark yang semakim erat memegang telapak tangannya serta tetap membagi mananya.

"Manaku, masih tersisa banyak Haechan jangan khawatir. Satu lagi kau omegaku, aku tidak ingin omegaku terluka lagi dan yang terparah omegaku meninggal, aku tidak ingin hal itu terjadi. Haechan satu hal yang harus kau ketahui, aku mengetahui kau adalah omegaku, kita memiliki tanda fate pair yang sama, kau milikku dan aku milikmu begitu pun dengan takdir kita, kita satu jiwa begitu pun juga raga, kita berbagai rasa yang sama bukan hanya sebagai pemilik tanda fate pair, tapi kita menjadi satu karena benar-benar saling mencintai, dari kita yang mencoba untuk tidak saling tahu fate pair. Lantas bagaimana aku bisa melihatmu jatuh terluka di depan mataku?" ucap Mark dengan sangat serius serta membuat pengakuan membuat Haechan terkejut serta menangang kaku.

"Yang Mulia tahu? Maafkan aku Yang Mulia." Haechan sangat bersalah dan menangis pelan.

"Tidak apa sayang, aku mengerti keadaanmu dan aku akan selalu mencintaimu Haechan." ucap Mark dengan lembut serta mengecup tanda fate pair abadi milik Haechan yang masih terbungkus kain.

Dewi roh pemakan jiwa yang marah serta berhasil meredahkan api milik Mark, tanpa aba-aba langsung melemparkan energi hitam yang sudah dia kumpulkan sejak tadi hingga membentuk bola raksasa ke arah Mark serta Haechan. Tapi Mark Mark dengan cepat membuat perisai yang dapat melindungi mereka berdua.

Haechan melihat energi hitam itu yang seolah berusaha menghancurkan perisai milik Mark, dia mengingat ucapan serigala biru untuk menyatukan kekuatannya dengan milik alphanya, untuk menghancurkan dewi roh pemakan jiwa itu.

"Yang Mulia, aku juga sangat mencintaimu, mari bertarung denganku hingga akhir, mari kita saling menggenggam tangan dan membesarkan aegi bersama-sama." ucap Haechan penuh semangat serta senyuman, Mark menganggukkan kepalanya, lalu mengecup kening omeganya dengan begitu dalam.

"Bisa Yang Mulia, alihkan perhatian Mino serta dewi roh pemakan jiwa itu?" minta Haechan, saat melihat alphanya sangat kelelahan dan perisai yang tidak akan kuat untuk menahan energi hitam yang cukup besar dilepaskan oleh dewi roh pemakan jiwa.

"Aku akan melakukan apa yang me jadi perintahmu." ucap Mark serius dan bersiap untuk bertarung lagi.

Mark mengeluarkan api berwarna hitam pekat yang artinya dia dalam mode serius dan tingkat kekuatan element apinya yang berada dilevel tertinggi. Perisainya pecah, Mark mengangkat pedangnya dan membelah bola energi hitam itu lalu Haechan memanahnya dengan element airnya hingga energi hitamnya pecah mengeluarkan suara yang begitu besar.

Mark menoleh ke arah belakang dan memeluk Haechan, bagaimana pun dia akan melindungi omeganya. Serpihan energi hitam itu terkena punggung Mark dan membuat alpha kuat itu berteriak kesakitan, Haechan ingin menangis melihat alphanya kesakitan demi melindungi tubuhnya.

Tapi Mark tetap tersenyum lembut menenangkannya, "Hai sayang, aku tidak apa-apa tidak perlu khawatir, sakitnya hanya sebentar."

"Maaf, aku tidak bisa melindungimu Alpha."

Mark semakin mempererat pelukannya, "Tidak apa sayang, tidak perlu dipikirkan kau tetap yang utama karena ada aegi di dalam perutmu, aku masih kuat dan sanggup untuk bertarung, bagaimana dengan dirimu."

"Aku siap memanahnya alpha, kali ini aku akan menggunakan kekuatan terakhirku kita akan menghabiskan dewi roh pemakan jiwa bersama-sama." Haechan sangat serius, Mark tersenyum tipis.

Setelah reda, asap menghilang Mark sudah bersiap di depan Haechan untuk melindungi omeganya, Haechan menarik busur panahnya setelah dia memejamkan matanya, "Dewi bulan tolong datanglah aku membutuhkan bantuanmu."

Doa tulusnya membuat waktu berhenti seketika, seorang dewi cantik datang dihadapan Haechan, "Bantuan apa yang ingin kau minta dariku, karena kau seseorang yang dipilih khusus oleh alam dan dulu aku pernah mendatangi dan memberitahumu jika kau akan menjadi penyelamat untuk semua negeri dengan membunuh dewi roh pemakan jiwa, dan menawarkanmu satu kali bantuan." ucap dewi bulan dengan sangat lembut.

Haechan kecil memang sudah pernah didatangi dewi bulan dan diberitahu sedikit tentang takdirnya, namun Haechan kecil hanya menganggapnya angin lalu dan sebagai bunga tidurnya, tapi yang selalu dia ingat jika dia membutuhkan bantuan dewi bulan, dewi bulan akan datang padanya.

"Beri aku kekuatan pembersihan jiwa dengan dua element air dan api pembersih, kebaikan serta keburukan, kebahagiaan maupun kesedihan, kematian serta kehidupan dan aku siap mengganti kekuatan yang kau beri dengan jiwaku, dan beri anakku kesempatan untuk lahir di dunia ini dan menjadi penghibur untuk alphaku." ucap Haechan serius.

Haechan tahu apa yang dia lakukan akan berpengaruh besar pada Mark, tapi ini jalan satu-satunya, dewi roh pemakan jiwa harus dijatuhkan oleh kekuatan pembersihan jiwa yang dimiliki dewi bulan dan Haechan pernah membacanya dari buku yang pernah serigala biru kasih padanya, tidak ada cara lain dan harus ada yang dia korbankan untuk kebaikan semuanya.

"Kau berkorban sangat besar nak, kehilanganmu akan membuat alphamu sangat terjatuh dalam lubang kesedihan, tapi anakmu juga akan menjadi pelipur lara pembawa kebahagiaannya. Seperti katamu ada baik dan buruk, bahagia dan sedih suka maupun duka, aku akan mengabulkan apa yang kau inginkan." dewi bulan tersenyum tipis.

Haechan tersenyum senang, lalu sebuah cahaya masuk ke dalam tubuhnya, "Terima kasih dewi bulan."

Setelah itu waktu kembali berjalan normal dan mereka kembali di medan perang, Haechan bersiap menarik busur panahnya, tapi sebelum itu dia menyuruh alphanya untuk membereskan Mino. "Yang Mulia serang perdana menteri Mino!"

Mark mengerti dan langsung menyerang Mino, mereka saling bertarung, Mino mengakui kekuatan Mark meningkat.

Haechan membidik anak panahnya, "Kau akan mati saat ini juga dewi roh pemakan jiwa, lebur dan hancurlah dari dunia ini!"

Setelah itu Haechan melepaskan anak panahnya yang dipenuhi oleh cahaya berwarna putih terang bagi siapapun yang melihatnya akan merasa sangat silau begitu pun dengan Mino tapi Mark bisa melihat dengan jelas tanpa terpengaruh oleh silaun cahaya anak panah itu.

Mark merasa energi element yang Haechan gunakan sangat kuat, matanya seketika itu juga menatap omeganya lalu dia berlari ke arah Haechan yang terjatuh menunduk, Mark sangat khawatir.

"Sayang, kau tidak apa?" Mark membantu Haechan untuk berdiri, tapi ternyata omeganya tidak kuat berakhir Mark mendudukkan Haechan dengan benar serta memapahnya.

Panahnya sama sekali tidak terpengaruh oleh sulur rambut maupun energi hitam yang mencoba menghalangi, justru mereka terbakar dengan cepat dan membuat dewi roh pemakan jiwa itu kesakitan, hingga akhirnya panah itu tepat berada di jantung dewi roh pemakan jiwa.

Perisai terbuka, semuanya masuk ke dalam termasuk Jaehyun, Sungchan dan Doyoung yang sedari tadi mereka sudah datang dengan menggunakan teleportasi kekuatan Sungchan yang tidak pernah dipakai karena terlalu banyak penggunaan mana, tapi karena keadaan genting dia terpaksa mengeluarkannya.

Betapa terkejut mereka melihat pertarungan sengit itu, semuanya sudah berusaha mengeluarkan kekuatan masing-masing untuk menghancurkan perisai milik dewi roh pemakan jiwa, tapi itu tidak berhasil.

Dewi roh itu berteriak sangat kesakitan penuh amarah, "Aku pasti akan membalasmu!"

"Tancapkan pedangmu Yang Mulia Mark, gunakan element apimu setelah itu dia akan binasa." ucap Haechan dengan terbatuk mengeluarkan darah, "Aku tidak apa, cepat lakukan Alpha."

Mark menghela napas kasar, dengan berat hati dia berlari dan menancapkan pedangnya yang diselimuti oleh api pembersih jiwa dengan cahaya hitamnya, pada jantung dewi roh pemakan jiwa itu, dewi roh itu meraung kesakitan.

Mino yang melihat hal itu mendorong Mark hingga terpental dia berusaha untuk menarik pedang Mark yang tertancap di dada dewi roh pemakan jiwa itu, yang di mana rambutnya mulai mengering hingga hancur lebur, lalu kaki, tangan serta bagian tubuh lainnya, "Kau tidak boleh binasa dewi, kau harus membunuh mereka semuanya dewiku tidak lemah!"

Mino berteriak marah, sekuat tenaga dia menarik pedang Mark hingga akhirnya berhasil tapi sayangnya dewinya sudah hancur lebur, tapi tidak ada yang mengetahui jika Mino mengambil sedikit serpihan jantung dewi roh pemakan jiwa yang dia makan langsung sebelum menjadu abu.

Senyumnya miring, dia merasa bisa membangkitkan dewi roh pemakan jiwa dengan memberikan tubuhnya. Lalu dia membalik tubuhnya, dengan pedang Mark di tangannya bersiap untuk membunuh Mark yang terpental serta dikerubungi oleh Doyoung serta Sungchan yang berusaha membangunkan kakaknya yang melemah.

"Aku akan membunuhmu." Mino menyeringai lalu melemparkan energi hitam yang masih dia miliki pada Sungchan serta Doyoung yang langsung ditangkis. Mino terus menerus mengeluarkan energi hitam yang membuat Sungchan, Doyoung serta beberapa prajurit yang tadi berada di dekat Mark sibuk membereskan energi hitam itu.

Lalu Mino berlari ke arah Mark untuk membunuh alpha itu, tapi sebelum pedang yang dia bawa melukai Mark, seseorang berlari ke arah Mark lalu memeluk tubuhnya hingga tusukan pedang itu mengenai punggungnya sampai orang itu muntah darah.

"Yang Mulia Mark, maafkan aku untuk segala kesalahanku, tapi cintaku untukmu benar-benar tulus. Terima kasih kau mengizinkanku untuk mencintaimu dan kau pernah mencintaiku, maaf pernah mengejek, melukai, meneror dan membawa omegamu yaitu Haechan di dalam kesulitan seperti ini hanya demi memuaskan rasa haus darah ayahku.
Harusnya aku ikut bahagia jika kau bahagia dengan omega yang ditakdirkan untukmu, karena memang kau bukan takdirku, maaf aku terlalu termakan oleh rasa iri dan benciku dan saat aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, alpha yang kucintai hendak dibunuh oleh ayahku, aku tidak bisa menerima dan menahannya." ucap Mina dengan tulus mengungkapkan seluruh isi hatinya.

Mark tentu terkejut dengan tindakan yang Mina lakukan tapi dia tidak bisa melakukan apapun karena kondisinya yang sangat lemah dan sebenarnya Mina, gadis yang baik menurut Mark, hanya karena menuruti perintah ayahnya yang gila akan kegelapan membuat hati sucinya tertutupi oleh jiwa kebencian serta balas dendam.

Melihat anaknya yang dia bunuh membuat Mino melemparkan pedang Mark, dia menyesal melakukan hal itu jiwa seorang ayahnya masih ada ternyata, "Anakku, maafkan ayah."

Mino terlihat sedih tapi itu tidak lama dia kembali meraih pedang Mark bersiap untuk membunuh lagi, efek dia memakan jantung dewi roh pemakan jiwa membuat hati manusianya ikut lebur, dalam pikirannya dia tidak perlu merasa bersalah karena itu pilihan anaknya yang harus dia lakukan hanyalah kembali membunuh.

Mina membalik tubuhnya, saat melihat ayahnya yang bersiap untuk membunuh lagi dengan keadaannya yang lemas dan nyawanya yang berada diujung tanduk, Mina berlari ke arah ayahnya yang sudah berubah menjadi Monster menakutkan itu, lalu dia mengeluarkan belatinya dan menusukkannya tepat pada jantung ayahnya dengan menangis, "Maafkan aku harus melakukan ini ayah! Aku terpaksa, tindakanmu sudah terlalu jauh, aku bodoh mengikuti kemauanmu yang gila dan merugikan banyak orang."

Mino kesakitan, "Dasar anak bodoh! Kau penghalangku!"

Melihat ayahnya mengumpatinya, Mina menusukkan lebih dalam belati itu pada jantung Mino hingga akhirnya Mino tewas, tapi sebelum Mino tewas dia mendengarkan ucapan lemah anaknya, "Aku akan membawamu pulang ayah, menjadi ayahku yang sesungguhnya sekarang kau bukan ayahku, kau terlihat seperti monster yang menakutkan dan aku memang bodoh karena percaya pada dirimu dan aku menyesal, Ayah."

Setelah mengatakan hal itu Mina jatuh diatas tubuh ayahnya yang terlebih dulu jatuh ke lantai kotor kastil dengan keadaannya yang mati, energi hitam menghilang seketika,selesai sudah perang hari ini.

Mark dan Haechan berhasil memerangi dewi roh pemakan jiwa, Mark berusaha bangkit dan Sungchan langsung memapahnya membawanya dihadapam Haechan yang lemah serta pucat, dia melihat Ten yang menangis histeris sambil tangannya menggenggam pergelangan urat nadi. Haechan, hal itu membuat dirinya sangat takut serta cemas.

"Hai sayang, kau berhasil, kita berdua berhasil." Mark menangkup wajah Haechan yang pucat dan mata yang tertutup, "Haechan, bangunlah sayang."

Mata itu kembali terbuka saat mendengar Mark memanggilnya, "Iya kita berhasil Yang Mulia, Yang Mulia Mark aku sangat mencintaimu, kau alpha yang kuat, pintar serta terbaik di mataku dan aku sangat senang bisa mengenalmu. Maafkan aku yang sudah bersembunyi darimu, serta menyembunyikan tanda abadi kita, karena aku takut untuk menjalin hubungan dengan kisah kehidupanku yang kelam dan dipandang rendah, tapi kau menghormati keputusanku, kau bahkan mendukung jika pun kau mau, kau bisa langsung mengatakan aku omegamu, tapi kau tetap mengikuti permainanku, aku sangat senang akan hal itu."

"Aku memaafkanmu sayang, yang terpenting sekarang kita akan selalu bersama-sama, bersama aegi juga." ucap Mark dengan mengecup kening Haecahan hangat, walaupun suhu Haechan sudah mendingin, bagaikan es.

"Kau juga sangat menghormatiku dan penuh cinta, yang bahkan tidak pernah aku pikirkan aku akan sangat dicintai oleh seorang pangeran dan putra mahkota di negeriku, terima kasih Yang Mulia untuk seluruh rasa cintamu. Jika ini menjadi akhir untuk kita, ingatlah selalu aku yang juga selalu mencintaimu, aku akan tetap berada di hatimu, jaga aegi untukku ya. Sayangi dia, bimbing dia ke jalan yang benar, jika salah jangan pernah takut untuk memarahi dan memberitahunya." ucap Haechan dengan tersenyum kecil, dengan bibir yang pucat dan mata yang sayu.

Mark sangat panik, takut matanya menangis begitu saja tanpa dia inginkan, memeluk tubuh Haechan sangat erat, "Apa yang kau katakan? kita akan membesarkan aegi bersama-sama, kau juga yang akan memarahinya jika dia salah, membimbingnya ke jalan yang benar dan memberinya banyak cinta, kau tidak akan ke mana-mana, kau akan berdiri di sampingku, kau tidak boleh pergi meninggalkanku sendirian Haechan. Kisah cinta kita baru dimulai, ini sangat tidak adil untukku, aku tidak mau kau pergi dari hidupku."

"Aku mencintaimu Yang Mulia Mark, aku mencintaimu Mark hyung, My alpha aku sangat mencintaimu." ucapnya lemah hingga Haechan jatuh tertidur begitu saja menutup matanya.

Mark menangis begitu pilu sembari memeluk omeganya, semuanya ikut menangis melihat keadaan Haechan yang berada diambang kematian karena Ten masih memberikan mananya dengan menangis, itu artinya Haechan masih bisa diselamatkan.

"Ten, Doyoung, apakah Haechan bisa diselamatkan?" tanya Jaehyun dengan hatinya yang retak saat melihat menantunya jatuh dalam keadaan pingsan berujung memakan nyawanya, Mark yang terluka parah dengan hatinya yang patah. Doyoung menundukkan kepalanya, bertanda dia tidak bisa menjawab pertanyaan Jaehyun yang cukup sulit.

Ten menangis sembari menggenggam tangan anaknya, "Aku tidak bisa menjamin hal itu tapi aku tetap berusaha untuk menyelamatkan anakku, mananya masih tersisa sedikit itu artinya Haechan masih bersama kita tapi sebagian jiwanya telah menghilang dari raganya. Haechan melakukan pengorbanan yang cukup besar, dia meminta sebuah kekuatan jiwa pembersih dengan jiwanya sebagai gantinya kepada dewi bulan. Kita hanya bisa menunggu dewi bulan sendiri yang akan mengantarkan kembali pada kita jiwa Haechan yang bersamanya, entah kapan kita hanya perlu berdoa dengan tulus."

Mark hatinya hancur, jiwanya redup, saat melihat semestanya melemah didepan matanya dengan masih membawa anak mereka, bolehkah Mark berharap ada sedikit keajaiban hingga mengembalikan omeganya ke dalam pelukannya.

"Dewi bulan, kembalikan omegaku, bukannya aku berdoa untuk menjodohkan diriku dan Haechan, menjaganya dan melindunginya segenap jiwa, lantas mengapa kau tidak mengabulkan doaku? Mengapa kau persatukan aku dengan Haechan disatu ikatan takdir yang sama, namun pada akhirnya kau juga memisahkannya dariku? Mengapa kau tidak adil dengan omegaku yang melakukan pengorbanan besar untuk seluruh negeri ini, hingga dia dipisahkan dariku, dari anaknya, dari keluarganya, di mana keadilanmu Dewi?" Mark menangis dengan penuh pertanyaan, dia marah, kecewa dan juga sedih dengan hati yang hancur setelah mendengar apa yang Ten katakan.

"Dewi bulan, jika takdirku dan Haechan benar-benar terpisah di sini cepat berikan kematian yang sama denganku hingga aku tidak terpisah terlalu lama dari omegaku, kisah cintaku baru saja di mulai dengan Haechan lantas mengapa kau begitu kejam merampasnya begitu cepat, bahkan sebelum dia melihat aegi kami. Jika aku boleh meminta kembali Haechan dalam pelukanku, aku menginginkan dia, Dewi bulan." Mark menangis dengan memeluk Haechannya begitu kuat, tubuhnya terasa sakit semuanya, hatinya yang patah, dan jiwanya yang merasa kosong karena semestanya menghilang dari pandangannya.

Tak lama Mark tiba-tiba jatuh pingsan karena terlalu lelah dengan semuanya, Sungchan yang melihat hal itu dengan cepat menghampiri Mark dan menahan tubuhnya. Lalu Doyoung membantu menidurkan Haechan dan Mark dengan hati-hati di lantai kastil yang kotor.

"Saya akan mengobati Pangeran Mark, Raja." izin Doyoung dan Jaehyun menganggukkan kepalanya dengan lemas. Hatinya sangat sakit melihat keadaan kedua anaknya, dia tidak tahu harus berbicara apa kepada Taeyong, Beomgyu, Jeno dan Jaemim yang menunggu Mark serta Haechan, tapi keadaan mereka berdua jatuh seperti ini.

Ten sibuk menyembuhkan luka Haechan dengan menangis dan hati ibunya yang patah, dibantu dengan Johnny yang memberikan mananya, tentu dia juga sakit melihat keadaannya anaknya seperti itu padahal dia baru bertemu sebentar dengan Haechan.

Lucas juga menundukkan kepalanya dia menyalahkan dirinya sendiri karena tidak mampu melindungi kedua tuannya, Sungchan juga memperlihatkan wajah sedihnya melihat keadaan kedua kakaknya terluka parah seperti itu, padahal kakaknya berjanji akan pulang membawa Haechan, tapi mengapa keadaan berubah seperti ini.

Semuanya bersedih dengan kejadian ini akhir kisah cinta Mark dan Haechan yang berakhir cukup tragis namun juga akan dikenang sepanjang masa.

Bagi Mark dan Haechan mereka berdua tidak pernah menyesali pertemuan mereka yang penuh cinta dan berliku untuk mencapai kebahagiaan bersama.

Namun apakah benar Haechan tidak dapat kembali, lalu bagaimana Mark yang sangat mencintai omeganya bisa menerima hidupnya tanpa omeganya , lalu anak dalam kandungan Haechan apakah tetap selamat, jika keadaan ibunya dalam keadaan koma?

Tidak ada yang mengetahui bagaimana akhirnya tapi semua tetap membuat harapan yang sangat tinggi, jika dewi bulan akan sangat berbaik hati untuk mengembalikan jiwa Haechan, Mark yang dapat bahagia bersama omeganya, dan aegi mereka yang selamat, lahir serta bertemu dengan kedua orang tua mereka.

TbC or Tamat?

Tamat aja ya☺
Yuhuu akhirnya bisa tamat😭😭😭
Sebenarnya endingnya enggk seperti ini lebih nyesek, cuma karena sempat hilang tulisannya dan buat Dian gak mood buat nulisnya, jadi Dian tulis ulang seingat Dian😭😭😭

Maaf kalau mengecewakan semua pembaca, jangan marah ya😭🙏🙏🙏

Maaf lama up ya, soalnya kemarin Dian sakit, gusi bengkak, sariawan, alergi kambuh😭 lcd hpku lepas dari framenya😭😭skrng udh diberin jadi bisa lanjut nulis.

Terima kasih banyak buat semua para pembaca My alpha is My Prince yang sudah mengikuti cerita ini dari awal sampai akhir, yang memberikan apresiasi dengan komen pdhal Dian enggk minta, memberikan saran juga, membantu membenarkan nama dicerita ini yang suka typo, Dian minta maaf ya kalau suka typo soal nama😭🙏 dan typo lainnya, Dian minta maaf sebesar-besarnya🙏Dian ucapkan banyak Terima kasih, 😭🥰🥰

Maafkan juga kalau Dian jarang balas komenan kalian soalnya kadang Dian itu saking seneng dan gak nyangka ada yg komen jadi suka bingung buat balas komenan kalian semuanya,🙏😭😭,komenan kalian itu beneran penyemangat Dian buat nulis, awalnya ceritanya My Alpha gak akan Dian buat sebannyak ini partnya cuma karena komenan semua pembaca jadi partnya panjang😭😭tapi Dian baca semuanya dari yang buat happy smpai yg buat agak nyelekit, buat Dian mikir apa ceritaku ini aku unpublish aja😭 tpi enggk Dian lakuin sih soalnya Dian mikir pembaca lain pasti nungguin lanjutannya.

Cerita bxb pertama Dian yang pembacanya sampai 800k🥳😭gak nyangka banget beneran, cerita bxb yang berhasil Dian tamatin juga soalnya Dian suka unpublish cerita😭😭🙏🙏

Satu lagi izinkan Dian untuk merevisi cerita ini menjadi lebih ringkas ya, soalnya Dian berencana buat cetak cerita ini dan akan Dian kasih ending yang sesungguhnya 😭🙏 yng happy ending, tunggu informasi selanjutnya ya, tapi kalau enggak ada informasi apapun biarkan saja endingnya menggantung dan sad ending seperti itu ya😭😭🙏🙏🙏

Jangan marah ya, Dian cinta kalian semuanya, love sekebon😭💕💕💕💕

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

108K 11.3K 43
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
1M 63.1K 36
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
5.6K 875 6
Minhyung hanyalah seorang lelaki miskin yang mencoba untuk menentang semesta. markhyuck gs! genderswitch area! don't like don't read! ⏤͟͟͞ ¹³⁰⁹²⁰...
9.1K 1.3K 9
Johnny Seo si ganteng keturunan Korea-Amerika ini datang ke Thailand buat nemenin mommy-nya perjalanan bisnis selama 30 hari. [!]Warn : Gay, Yaoi, Bo...