SORRY..!! BECAUSE LOVE YOU...

By KimJoenAyu

12K 1.3K 209

Memiliki cinta pertama, namun tidak berjalan mulus seperti yang di inginkan. Bagaimana jika di pertemukan den... More

Cast Pemain
Eps 1
Eps 2.
Eps 3
Eps 4
Eps 5
Eps 6
Eps 7
Eps 8
Eps 9
Eps 10
Eps 11
Eps 12
Eps 13
Eps 14
Eps 15.
Eps 16
Eps 17
Eps 18
Eps 19
Eps 20
Eps 21
Eps 22
Eps 23
Eps 24
Eps 26
Eps 27
Eps 28
Eps 29
Eps 30
Eps 31
Eps 32.
Eps 33.
Eps 34.
Eps 35
Eps 36
Eps 37.
Eps 38
Update cerita Baru
Eps 39
Eps 40.
Eps 41.
Up Cerita

Eps 25

317 32 3
By KimJoenAyu

Seokjin dan Jungkook sudah ada di dalam mobil. Mereka dalam perjalanan pulang kerumah mereka. Hanya hening di dalam mobil, tidak ada pembicaraan.

"Duk,,duk,,duk,,!!! Sial.."!! Jungkook memukul setir mobil dan mengumpat. Seokjin yg di kursi samping hanya bisa menggenggam erat sabuk pengaman sambil memejamkan matanya. Dia tidak menyangka Jungkook ada di sana. Melihatnya bertemu Taehyung, apalagi tadi dia berbohong, kalau dia ada di kamarnya tadi.

Jungkook menahan amarahnya. Jangan sampai dia melampiaskannya ke Seokjin. Dia sebenarnya marah karena Seokjin mebohonginya, hanya karena ingin ketemu Taehyung. Kenapa Seokjin tidak jujur saja padanya, dia pasti akan mengizinkanya, bahkan dia sendiri yg akan mengantar Seokjin.

Mereka sudah sampai, mobilnya berhenti di depan rumahnya.

"Turun dan masuklah. Aku harus segera membali ke kafe. Mereka pasti sudah menunggu belanjaanya.."!! Ujar jungkook tanpa melihat Seokjin. Seokjin sedih Jungkook seperti itu. Biasanya Jungkook akan membukakan pintu untuknya dan menemaninya masuk. Tapi ini dia di suruh masuk sendiri. Apalagi sekarang perutnya sakit, dia tidak berani bilang pada Jungkook.

"I,,iya. Ehm,, Jung..Jungkook aku.."

"Kita bicarakan ini nanti, saat aku pulang. Aku sedang buru².."!! Ucap Jungkook. Seokjin menurut, dia membuka sabuk pengamanya namun susah. Dia masih mencoba, mau bilang ke Jungkook tidak berani. Dia berusaha sendiri.

"Kenapa tidak bisa"!! Seokjin bergumam sangat pelan tapi Jungkook mendengarnya. Jungkook membantu Seokjin melepaskanya. Tapi ekspresi Jungkook sangat dingin. Mereka sangat dekat sekarang, bahkan parfum Jungkook tercium begitu nyaman dalam diri Seokjin. Dia ingin menangis sekarang, memang ini salahnya sudah tidak jujur ke Jungkook.

"Ini mobilnya Hobi Hyung, memang agak macet slotnya. jadi harus dengan  keras di tekan jika melepasnya.."!!  Jungkook masih dingin. Namun Jungkook melihat, ada luka di tangan telapak Seokjin. Dan Seokjin hanya diam, memandang kekasihnya itu dengan mata yg sudah merah.

Seokjin turun dari mobilnya, dan saat akan menutup pintunya, Jungkook meletakkan sebuah salep luka di jok mobil yg di duduki Seokjin tadi.

"Obati tanganmu dengan itu"!! Ucap Jungkook. Seokjin melihat tangannya, lalu dia mengambil salep itu. Dia melihat Jungkook sebentar, Jungkook tetap tidak melihatnya. Seokjin menutup pintu mobil dan Jungkook langsung tancap gas pergi dari sana. Seokjin hanya bisa melihat mobil itu menjauh dari sana. Air matanya sudah menetes, dia buru² menghapusnya dan masuk ke rumahnya.

Di dalam mobil, Jungkook menyandarkan punggungnya. Dia bisa melihat tadi, Seokjin menahan air matanya. Dia tidak tega sebenarnya, tapi entahlah. Jungkook sedikit kecewa dengan Seokjin. Apalagi bayangan saat Seokjin di cium oleh Taehyung, itu terus terbayang di kepalanya.

"Maafkan aku sayang, ,"!! Gumam Jungkook.

Di dalam kamarnya Seokjin meremat perutnya. Perutnya sakit, akibat jatuh karena dorongan dari Jungkook tadi. Dia segera mencari obatnya dan meminumnya. Setelahnya dia merebahkan dirinya untuk tidur. Siapa tau setelah tidur sakitnya akan Hilang.

"Maafkan aku Jungkook, tolong jangan diamkan aku"!! Perlahan air matanya menetes, bersama dia memejamkan dan tertidur.

Waktu sudah menujukan sore hari. Seokjin masih terlelap, padahal ini waktunya ia masak makan malam. Yeonjun anaknya masuk ke kamarnya untuk membangunkanya.

"Appa, ,Appa ayo bangun. Ini sudah sore,."!! Yeonjun memandang tubuh Appanya. Dia heran kenapa Appanya tidur dengan jaket. Sepertinya Appanya habis keluar, lupa tidak melepas jaketnya sampai ke tiduran.

Seokjin perlahan membuka matanya. Dia melihat anaknya sudah duduk di sampingnya.

"Sayang, kau di sini"?? Seokjin sambil bangun dari tidurnya. " kenapa? Jam berapa sekarang"?? Tanya Seokjin masih belum terkumpul nyawanya.

"Sudah sore Appa. Ini sudah jm 6 malam, Dan Appa belum masak. Ayo aku bantu Appa masak, agar Appa tidak terlalu capek."!! Ucap Yeonjun.

Seokjin mengambil Hpnya di dekat bantal. Berharap Jungkook menghubunginya atau kirim pesan padanya. Namun Hpnya tidak ada notif apapun dari Jungkook. Seokjin semakin sedih sekarang.

"Sayang, kau turunlah dulu. Appa akan mandi dan nanti akan masak untukmu"!. Namun Yeonjun justru diam melihat Appanya.

"Appa, apa selama aku tidur, Appa keluar rumah"?? Tanya Yeonjun. Seokjin mengerutkan keningnya, dan melihat penampilannya. Ya dia lupa dengan tidak melepas jaketnya dulu saat akan tidur tadi.

"Hem, Appa tadi keluar hanya membeli Sesuatu. Dan Appa ketiduran sampai lupa melepasnya"!! Jawab Seokjin. Yeonjun pun mengangguk percaya, lalu ia keluar dari kamar Appanya.

Seokjin mengambil hpnya lagi, menghubungi kekasihnya itu namun hp Jungkook tidak aktif sepertinya. Dia melihat layar hpnya.

"Kenapa kau tidak bisa di hubungi"!! Lirih Seokjin. Sekarang dia bergegas mandi dan akan memasak untuk anaknya.

Di kafe, Jungkook sedang melamun di ruanganya. Dia masih belum bisa menerima apa yg terjadi beberapa jam yg lalu. Ini seharusnya ia sudah pulang, namun ia harus ke rumah Hyungnya dulu, dia sudah janji. Dia mengambil hpnya yg di cas di nakas, dan menghidupkanya. Hpnya mati dari tadi siang. Begitu hpnya aktif, ada 7 panggilan dari Seokjin. Ia tau Seokjin pasti khawatir padanya karena sikap dinginya tadi. Lalu dia mendeal nomer Seokjin.

Seokjin yg masak di dapur, mendengar hpnya bunyi.

"Sayang, tolong kau teruskan ini, hati²  uapnya sangat panas, nanti kalau sudah setengah mendidih kau matikan saja kompornya, Appa mau angkat telfon dulu.."!! Yeonjun mengangguk, dan Seokjin melihat hpnya. Senyum langsung mengembang di bibirnya.

"Hallo Jungkook.."!! Seokjin bicara sedikit pelan, karena dia mengingat kalau Jungkook masih marah padanya.

"Aku akan pulang larut malam ini. Jadi tidak usah menungguku.."!! Ucap Jungkook di balik telfon.

"Itu berarti, kau tidak akan makan malam di rumah. Aku sudah memasak untuk kita makan malam nanti"!! Ucap Seokjin.

"Kau makan saja sama Yeonjun. Aku akan makan malam di rumah Hyungku. Aku sudah janji padanya, itu sebabnya aku akan pulang larut"!! Jawab Jungkook.

"Baiklah, terserah kau saja. Kira² jam berapa kau pulang"?? Tanya Seokjin.

"Aku tidak tau, sudah aku bilang tadi tidak usah menungguku. Karena aku sendiri juga tidak tau kapan pulang"!! Jawab Jungkook.

"Iya.."!! Jawab Seokjin. Sakit hatinya mendengar Jungkook bicara dingin padanya. Bahkan Jungkook langsung menutup telfonya sepihak.

Sekarang Seokjin makan dengan tidak selera. Dia tidak mau Jungkook mendiaminya. Dia tidak mau Jungkook marah lama² padanya. Hanya Jungkook tempatnya bersandar. Dia takut Jungkook akan meninggalkanya, lalu di mana dia akan bersandar?? Jungkook adalah rumahnya, jika Jungkook meninggalkanya, di mana dia akan pulang. Tidak, dia tidak mau. Seokjin harus bicara pada Jungkook, dia tidak mau masalah ini berlarut terlalu lama.

"Appa, kenapa?? Aku lihat dari tadi Appa melamun, makan pun Appa juga sepertinya malas. Ada apa? Apa ada masalah"?? Tanya anaknya.

"Tidak sayang, tidak apa². Appa hanya sedikit mual saja."!! Seokjin alasan. Padahal ia sedang memikirkan Jungkook sekarang. Hp Seokjin berbunyi lagi, di kira Jungkook yg menelfon namun itu Appa Kim.

"Hallo Appa"!! Seokjin mengangkatnya tanpa semangat.

"., . . . . . .  "!!

"Appa, kalau ketemu di luar sepertinya aku tidak bisa saat ini. Aku sedang tidak enak badan."!! Ucap Seokjin. Memang benar dia sedikit tidak enak badan. Di tambah perutnya juga masih sedikit nyeri.

". . . . . . !!

"Apa..? Benarkah? Appa tidak membohongiku kan"? Tanya Seokjin.

". . . . . "!!

"Appa, aku benar² tidak bisa keluar. Bagaimana kalau Yeonjun saja yg ambil ke rumah Appa. Bagaimana"?? Tanya Seokjin.

". . . . . . . "!!!

"Baiklah, aku akan bicara pada Yeonjun. Appa, sebelumnya aku sangat berterimakasih padamu. Aku benar² berhutang budi padamu Appa, terimakasih sudah membantuku, dan maaf aku tidak bisa mengambilnya sendiri"!! Seokjin hanya tidak ingin mengambil resiko. Jungkook masih marah padanya, dan kali ini dia tidak mau keluar tanpa izin lagi. Dia tidak ingin jungkook akan semakin marah jika dia tau nanti.

"Sayang, mau bantu Appa"?? Tanya Seokjin.

"Apa"??

"Sebelumnya Appa mau minta maaf padamu, ini harus terjadi di keluarga kita. Tadi kakekmu telfon, dia bilang Surat Appa dan Daddy sudah jadi. Dan mulai hari ini Appa sama Daddy sudah resmi bercerai sayang. Appa minta maaf"!! Ucap Seokjin.

Yeonjun diam, dia mencerna apa yg di katakan Appanya. Itu berarti orang tuanya benar2 sudah berakhir.

"Apa aku harus mengambilnya sekarang"?? Tanya Yeonjun.

"Apa tidak apa²? Kalau kau capek, di ambil besok juga tidak apa² sayang..."!! Ucap Seokjin.

"Baiklah, setelah makan aku akan mengambilnya. Lagipula aku juga ingin ketemu kakek."!! Jawab Yeonjun.

"Sayang maaf merepotkanmu,."!! Sesal Seokjin.

"Tidak apa². Aku akan mengambilnya"!! Ujar Yeonjun.

Makan malam mereka selesai. Yeonjun pun pergi menemui kakeknya dengan mengendarai mobil yg di beri oleh Jungkook. Dan Seokjin hanya sendiri di rumah dia jadi malas membersihkan meja makan karena hatinya gelisah. Dia merebahkan diri di sofa ruang tv.

"Kapan kau pulang Jungkook, aku merindukanmu. Kau tau, aku sudah resmi bercerai, dan kita juga bisa menikah sekarang. Bukankah kita juga butuh bicara Jungkook. Tolong cepat pulang, perutku juga sakit sekarang"!! Lirih Seokjin. Seokjin menatap kosong tv yg menyala. Liquid bening mengalir lagi di pipinya. Tanganya memegang perutnya, memang tidak sesakit tadi siang. Namun nyerinya masih ia rasakan, padahal ia sudah meminum obatnya. Kehamilan Seokjin sudah menginjak 4 bulan, jadi sudah kelihatan sedikit buncit.

"Aku mohon Jungkook, cepat pulang"!! Lirih Seokjin.

Sedangkan di Apartemen Yoongi.

"Jungkook, kenapa mobilmu itu ada di luar? Kau akan memakainya lagi"!! Tanya Yoongi.

"Iya Hyung, aku akan membawanya. Aku sedang memanasinya, karena lama tidak aku pakai"!! Jawab Jungkook.

"Kenapa dengan Mobilmu yg itu"?? Tanya Yoongi.

"Di pakai anakku. Dia akan memakainya buat kuliah"!! Jawab Jungkook. Sedangkan Hyungnya itu tertawa mendengar jawaban adiknya. Menikah saja belum tapi adiknya itu sudah menganggapnya anak. Tapi Yoongi bangga padanya, adiknya itu semakin dewasa, dan semakin tekun dalam bekerja. Sebelumnya, Jungkook adalah orang yg hidup apa adanya. Jika mood berangkat kerja, jika tidak ya dia akan malas²an di rumah.

"Kau banyak berubah Jungkook"!! Yoongi berkata sambil tertawa.

"Itulah hidup, harus ada berubahan. Oh ya Hyung, aku harus cepat kembali, dia pasti sudah menungguku.."!! Ucap Jungkook sambil berkemas.

"Apa tidak menginap saja, ini sudah malam Jungkook"!! Ucap Yoongi.

"Tidak bisa Hyung, maaf. Dan Hyung, aku mungkin juga akan jarang kemari. Karena sudah aku putuskan, aku akan menikahinya dan tinggal denganya.."!! Ucap Jungkook.

"Apa usrusanya sudah selesai"?? Tanya Yoongi.

"Harusnya sudah. Mertua Seokjin sudah mengurus semuanya.."!! Jawab Jungkook.

"Apa kau sudah punya rencana untuk ayah.."!?? Tanya Yoongi.

"Sudah. Aku sudah mengaturnya. Nanti aku akan mengabarimu Hyung. Dan kau nanti datanglah dengan ayah.."!! Ujar Jungkook.

"Hem, aku akan datang nanti. Semoga kau bahagia dengan pilihanmu. Sebenarnya Hyung kurang setuju, karena dia beranak 2. Tapi sepertinya kau lebih menikmati hidupmu saat kau mengenal dia. Hyung ikut bahagia Jungkook, tetaplah seperti ini.."!! Ucap Yoongi.

"Terimakasih Hyung. Kau memang kakak terbaikku. Aku menyayangimu Hyung"!! Jungkook memeluk Hyungnya.

"Kau adik Hyung satu²nya. Hyung akan mendukungmu apapun itu, asal itu baik untukmu. Hyung Juga menyayangimu"!!! Ucap Yoongi.

Jungkook sudah sampai rumahnya, namun sudah malam tapi pintunya tidak di kunci. Jungkook masuk kedalam melihat sekeliling tapi sepi. Jungkook juga melihat meja makan masih berantakan, spertinya itu sisa makan malam belum di rapikan. Jungkook mengerutkan keningnya, tumben biasanya Seokjin paling tidak bisa melihat yg berantakan.

Dia mendengar suara tv yg menyala. Lalu dia menuju ke sana. Di lihatnya Seokjin yg tidur meringkuk di sofa. Dia merasa bersalah, karena bersifat dingin pada Seokjin hari ini. Jungkook menyadari, itu terjadi tidak sepenuhnya salah Seokjin. Seokjin hanya di jebak oleh Taehyung agar mau menemuinya.

Jungkook mendekat dan berjongkok di depan Seokjin. Dia melihat seluruh wajah kekasihnya itu, Seokjin memang laki² yg tampan dan juga cantik, itu yg membuat Jungkook jatuh cinta langsung pada Seokjin. Apalagi Seokjin adalah orang yg sangat baik dan pengertian. Dia semakin jatuh cinta, dia juga tidak bisa marah lama², begini saja dia sudah sangat merindukan kekasihnya. Tanganya menyingkirkan anak rambut Seokjin yg sedikit menutupi mata, lalu membelai pipinya.

"Maafkan aku sayang,,"!! Lirih Jungkook. Lalu tanganya mengambil tangan kanan Seokjin yg luka, lalu menciumnya. "Maafkan, sungguh aku tidak bermaksud, aku tidak sengaja. Maafkan aku"!! Jungkook memejamkan matanya sambil menggenggam tangan Seokjin erat, menempelkannya di pipinya. Jungkook tau saat Seokjin jatuh karenanya. Karena emosinya yg luar biasa.

Seokjin yg merasa terusik itu pun bangun dari tidurnya. Ia membuka matanya dan melihat pria memakai baju hitam dan sedang menatapnya. Seokjin mengusap matanya, mungkin dia bermimpi, tapi benar itu Jungkook ada di depanya sekarang menatapnya.

(Begitulah penampilan Jungkook kira²😁) 

Seokjin langsung mendudukan dirinya.

"Jungkook"!! Lirih Seokjin. Jungkook pun duduk di samping Seokjin, di atas sofa.

"Apa aku mengganggu tidurmu sayang? Kenapa kau bisa ketiduran di sini, harusnya kalau ngantuk langsung saja ke kamar"!!! Kata Jungkook.

Seokjin masih diam, dia memandang wajah tampan Kekasihnya itu. Apa benar ini Jungkook, apa dia sudah tidak marah lagi padanya. Seokjin berkaca kaca.

"Jungkook, maafkan aku. Aku tidak tau kalau dia akan melakukan hal itu padaku. Dia bilang padaku untuk menemuinya. Dia bilang surat cerainya sudah jadi, jadi aku harus mengambilnya. Tapi aku tidak pernah  berfikir kalau dia akan membodohiku Jungkook, tolong maafkan aku,, maafkan aku Jungkook, aku bersalah, maafkan aku, tolong percaya padaku"!! Seokjin sudah menangis. Dia menjelaskan dengan air mata berderai.

Jungkook hanya diam dan menatapnya. Dia tau itu, Taehyung memang menjebaknya. Tapi entah mengapa dia sangat marah saat ingat Taehyung mencium bibir kelasihnya dengan paksa.

"Aku memaafkanmu sayang. Aku tau, kau tidak sepenuhnya bersalah. Aku minta maaf jika sikapku kekanakan padamu hari ini. Aku hanya tidak suka cara dia menciummu. Aku marah, tapi aku tidak bisa berbuat apa². Maafkan sikapku, kalau menyakitimu."!! Ucap Jungkook.

"Tidak Jungkook, akulah yg salah. Seharusnya aku jujur saja padamu kalau aku menemuinya. Aku salah karena sudah bohong padamu"!! Jawab Seokjin.

"Sebenarnya aku juga marah soal itu. Aku mohon jangan membohongiku lagi. Aku pasti akan mengizinkanmu jika kau ingin bertemu dengannya, kalau itu penting. Aku tidak mau mengekang dalam hubungan kita sayang. Jadi, tolong jangan di ulangi lagi.."! Ucap Jungkook.

"Aku janji, aku tidak akan berbohong lagi padamu. Aku akan selalu bilang kemanapun aku pergi. Aku janji Jungkook"!! Jawab Seokjin. Jungkook tersenyum dan memeluk keasihnya.

"Sudahlah, kita lupakan yg sudah terjadi hari ini. Yg penting sekarang kau sudah baik2 saja, dan kau ada di sisni bersamaku"!! Ujar Jungkook.

"Iya. Terimakasih sudah memafkanku.."! Seokjin memejamkan matanya. Memeluk Jungkook dengan begitu erat, seolah takut Jungkook akan pergi darinya. Jungkook merasakan betapa eratnya pelukan Seokjin.

"Apa kau merindukanku, sampai seperti ini kau memelukku"!!  Ucap Jungkook, ingin melepaskan pelukannya namun di tahan oleh Seokjin.

"Biarkan seperti ini dulu. Aku merindukanmu, sungguh. Aku takut kau akan meninggalkanku"!! Jungkook tertawa kecil dalam pelukan Seokjin.

"Mana mungkin sayang. Kau adalah belahan jiwaku, tidak mungkin aku meninggalkanmu. Aku mencintaimu.."!! Ujar Jungkook. Seokjin melepaskan pelukannya.

"Aku juga mencintaimu. ."!! Mata mereka bertemu, dan saling tertawa, Jungkook mencubit pipi cabi Seokjin yg menggemaskan.

"Apa Yeonjun sudah tidur"?? Tanya Jungkook.

"Dia tidak dirumah Jungkook. Aku menyuruhnya untuk ketemu Appa Kim, karena Appa bilang surat ceraiku sudah jadi, dan aku harus mengambilnya. Karena aku tidak mau mengambil resiko 2 kali, aku menyuruh Yeonjun. Tapi Appa Kim mengajaknya jalan² dulu, karena sudah lama tidak menghabiskan waktu dengan cucunya, jadi aku mengizinkanya. Apalagi sebentar lagi  Appa akan kembali ke Jerman, jadi tidak ada salahnya mereka pergi bedua. Dan tadi sebelum aku tertidur, Yeonjun bilang tidak akan pulang, dia akan menginap di sana. Aku mengizinkanya, biar Appa Kim lebih lama dengan Cucunya.."!! Jelas Seokjin.

"Itu artinya dia akan menginap di tempat yg sama denga si Bodoh itu sayang"!! Ucap Jungkook.

"Tidak apa² Jungkook, dia tidak akan melukai anaknya. Aku tau bagaimana Taehyung menyayangi anaknya. Dan Yeonjun, pasti dia bisa menghadapi Taehyung nanti.."!! Jelas Seokjin.

"Itu berarti kita hanya berdua"?? Tanya Jungkook dengan menggoda. 

"Iya"!! Seokjin mengangguk. Dan Jungkook tersenyum nakal. Tiba² Seokjin di gendong bridal style oleh jungkook.

"Jungkook, apa yg kau lakukan"?? Seokjin kaget dengan gendongan Jungkook yg tiba².

"Melakukan yg sudah lama ingin aku lakukan. Bukankah kau sudah resmi?? Dan kau tau, berapa lama aku sudah menahanya"?? Ucap Jungkook sambil berjalan naik tangga dengan Seokjin di gendonganya. Seokjin mengerti maksud Jungkook, dan telinganya sudah memerah karena malu.

Jungkook membuka pintu dan menutupnya dengan kaki, tidak menguncinya, lagi pula Yeonjun tidak pulang ke rumah malam ini.

Jungkook merebahkan Seokjin pelan² karena ada nyawa di perut Seokjin. Dia langsung mencium bibir Seokjin, meraupnya penuh nafsu. Dia merindukanya, dia juga ingin menghapus jejak Taehyung yg mencium paksa Seokjin. Seokjin membalas ciuman Jungkook, membuka mulutnya memberikan ruang pada Bibir Jungkook agar bisa melumat bibirnya dengan puas.

"Ehmmmttt,,ahhh,,ehhmmmm.."!!! Desahan pun lolos dari seokjin, itu semakin membangkitkan gairah Jungkook. Desahan Seokjin sangat merdu di telinganya, bagai alunan lagu. Jungkook memainkan lidahnya di dalam mulut Seokjin dan tangannya masuk kedalam pakaian Seokjin memainkan sesuatu yg membuat Seokjin semakin menggeliat.

"Ahhhhh,,eehhmmm, Jungkook.."!! Desah Seokjin lagi.

Jungkook mengarah kebawah, kini Seokjin sudah tanpa benang sehelai pun. Jungkook memainkan milik Seokjin dengan lihai. Seokjin sudah di buat pusing oleh permainan Jungkook. Tanganya juga meraba perut Seokjin yg bulat.

"Apa boleh aku melakukanya sekarang, boleh bertemu calon anakku"?? Lirih Jungkook memandang ke Seokjin, tanganya memegang perut Seokjin. Seokjin hanya mengangguk.

"Lakukan, lakukanlah..."!! Seokjin juga berucap lirih. Tanpa menunggu lama Jungkook mencium bibir Seokjin lagi. Dia mengarahkan jarinya ke mulut Seokjin agar di lumat. Lalu Jungkook memasukkan jarinya ke bawahnya Seokjin.

"Ehmtttt...ehhmmttt aahhh"!! Seokjin mendesah lagi kala Jari Jungkook masuk sabagai pemanasan.

"Apa sakit"?? Tanya Jungkook.

"Sedikit...eehhhmmmt.."!!! Seokjin menggigit bibirnya sambil memejamkan matanya.

"Aku akan menggerakan tanganku sayang,!! Ucap Jungkook. Pelan pelan semakin lama semakin kencang, Jungkook mengeluar masukkan tanganya.

"Aahhhhkhh,, haahhh, , jung..kook akuuh,, aahhh.,,!! Seokjin benar² menikmati permainaya Jungkook. Dia tidak pernah merasakanya sebelumnya. Bersama Taehyung pun itu dengan paksaan, tidak dengan cinta seperti ini.

Seokjin membusungkan dadanya. Dia sampai pada putihnya, dan cairanya melubar ke sprei tempat tidurnya. Jungkook memberi waktu Seokjin untuk merilekskan tubuhnya setelah pelepasan.

"Apa kau sudah siap sayang, mungkin ini akan lebih sakit dari tanganku"?? Ucap Jungkook.

"Tidak apa². Aku akan mencoba untuk menahanya. Jungkook, ini bukan pertama kalinya untukku. Jadi tidak apa², lakukanlah.."!! Ujar seokjin, Jungkook mengangguk.

Jungkook mulai memasukan miliknya pelan². Dan saat masuk semua Seokjin Sedikit teriak.

"Aahhkkhhh,,eehhhmmtt"!! Seokjin memejamkan matanya merasakan milik Jungkook yg sudah masuk kedalam.

Setelah beberapa detik,,

"Bergeraklah Jungkook, aku sudah tidak apa²."!! Jungkook mengerakkan badanya naik turun, begitupun dengan tubuh Seokjin yg ikut terguncang karena gerakan Jungkook. Bibir Seokjin di raup habis oleh Jungkook.

"Ahhhh,,hhaahh kau sangat indah sayang,, aku semakin mengagumimu"!! Ujar Jungkook di tengah kegiatanya, Seokjin hanya diam menikmati permainan Jungkook padanya.

"Apa dia baik² saja...hahh..aahh"!! Tanya Jungkook, ia takut babynya kenapa napa. Seokjin membuka matanya, dia mengangguk.

"Dia baik..."!! Ucap Seokjin.

"Eeehhmmtt...aahhh..haahhh,.."!! Seokjin semakin keras dalam desahanya. Jungkook mempercepat temponya sedikit. Dia akan sampai pada Puncaknya.

Setelah 2 menit

"Aaahhhhhcchhhhh,,,ssshhhhhh..!!! Jungkook sudah sampai pada putihnya. Dia lalu melumat bibir Seokjin penuh nafsu. Seakan tidak ada bosanya dia untuk terus mencium bibir itu.

Setelah pergumulanya, kini mereka tidur berdua. Posisi Jungkook yg tidur miring dan Seokjin ada di depanya. Jungkook terus menghirup leher belakang Seokjin.

"Jungkook, sebentar.."!! Seokjin melepaskan diri dari pelukan Jungkook. Dia bangun dari tiduranya lalu tanganya membuka laci. Dia mengambil obatnya dan meminumnya.

"Sayang, apa perutmu sakit"?? Tanya Jungkook khawatir. Dan dapat anggukan dari Seokjin. "Lalu kenapa kau tidak bilang??? Dan kenapa kau malah menyuruhku melakukanya tadi"??? Jungkook sedikit marah pada kekasihnya ini.

"Tidak apa² Jungkook. Hanya sakit Sedikit, aku kan sudah meminum obatnya, nanti juga pasti akan hilang sakitnya."!! Jelas Seokjin.

"Tapi tetap saja, itu bahaya untuknya sayang. Kita tidak boleh melakukanya jika kau merasakan sakit sayang"!! Ucap Jungkook.

"Aku tidak bisa menolakmu Jungkook. Ini pertama kalinya kau menginginkanya dariku, jadi aku tidak tega untuk menolaknya"!! Ucap Seokjin.

"Aku bisa menahanya sayang. Seharusnya kau bilang jika sakit., kenapa kau malah menyuruhku melakukanya"!! Sesal Jungkook. Dia memegang perut Seokjin sekarang.

"Aku sudah baik² saja Jungkook. Sakitnya sudah berkurang. Sekarang lebih baik kau bersihkan dirimu dan buatkan aku makanan, aku lapar"!! Ucap Seokjin, mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Sayangggg!! Benar sudah baik² saja, jangan membuatku takut dan khawatir"!! Jungkook tetap khawatir.

"Iya, aku baik2 saja. Sudah tidak sakit. Aku lapar sekarang, mau kan membuatkan aku makanan"?? Tanya Seokjin.

Akhirnya Jungkook mengalah. Mencoba tenang, meskipun dia khawatir. Tapi dia akan tetap waspada jika Sekjin akan mengeluh sakit lagi.

"Baiklah, tapi bilang padaku jika kau merasakan sakit di perutmu lagi. Aku akan mandi dulu dan membuatkanmu makanan"!! Jungkook bangkit dari tidurnya dan masuk kamar mandi.

Seokjin tersenyum melihat kekasihnya sudah tidak marah lagi padanya. Ini sudah sangat malam namun Jungkook tetap mau membuatkanya makanan. Dia rela menahan sakit, asal Jungkook senang dan tidak mungkin dia menolak di saat Jungkook menginginkan itu darinya. Dia ingin menjadi pasangan yg baik untuk Jungkook. Dia tidak mau mengecewakan Jungkook. Dia bahagia, sungguh bersama Jungkook dia merasakan begitu di cintai dan di hargai.

"Terimakasih Jungkook. Aku sangat mencintaimu, semoga kita bahagia selamanya Jungkook. Terimakasih"!!! Lirih Seokjin, menatap pintu kamar mandi yg tertutup itu.






Bersambung, , , , , 










Continue Reading

You'll Also Like

20.1K 2.2K 6
Kau aneh,tapi aku menyukaimu Min Yoongi- jjk
783K 7.1K 20
WARNING 18+ !! Kenzya Adristy Princessa seorang putri terakhir dari keluarga M&J group yang diasingkan karena kecerobohannya. Ia hanya di beri satu...
1K 167 7
Sekumpulan anak-anak panti asuhan yang ternyata memiliki profesi diluar perkiraan.
17.6K 1.5K 6
(Dalam Revisi) Short Story Taegi; Tentang Yoongi, yang selalu bersabar akan sikap cuek dan dinginnya seorang Kim Taehyung. Dan tentang Yoongi, yang...