Jeongwoo mengantarkan aira sekolah
" Aira sekolah dulu yah mas " Ucap aira meraih tangan jeongwoo menciumnya
" Iyah.. Hati-hati yah, kalo mau kemana-mana ajak aulia, jangan sendiri " Ucap jeongwoo
" Siap bos " Ucap aira
Aira keluar mobil, jeongwoo menatap punggung aira
Jeongwoo mengerutkan keningnya saat aira berbalik kembali menghampiri nya
Aira mengetuk kaca mobil, jeongwoo membukanya
Aira mengadah kan tangannya
" Minta uang dong, uang jajan aira abis, nanti aira ganti kalo aira dapet uang dari bunda " Ucap aira
Jeongwoo terkekeh mendengar ucapan aira, jeongwoo mengambil dompetnya dan mengeluarkan lima lembar uang berwarna merah
Jeongwoo menyerahkan pada aira
" Kebanyakan mas.. Nanti aira gak bisa ganti nya " Ucap aira menyerahkan tiga lembar uang itu
" Ckk.. Udah ambil, jangan mikirin ganti, kamu itu tanggung jawab mas, jangan keseringan minta uang sama bunda " Ucap jeongwoo
" Kalo mau apa apa bilang " Ucap jeongwoo lagi
Aira kembali menarik uangnya karna jeongwoo menolak nya
" Beneran nih buat aira semua?" Tanya aira
" Iyah sayang.. " Ucap jeongwoo
" Ok kalo gitu, makasih mas.. Byeee aira masuk dulu " Ucap aira melambai kan tangannya
Jeongwoo tersenyum dan mengangguk dan ia membalas lambaian tangan aira
-
-
-
Aulia dan aira tengah makan siang di kantin
" Lo benaran udah gak papa.. Kan lo baru keluar dari rumah sakit " Ucap aulia
" Gak papa aul.. Gue udah sehat udah deh.. Jangan kayak suami gue bawel nya minta ampun " Ucap aira kesal
" Yehh.. Kan itu tandanya gue sama suami lo sayang sama lo " Ucap aulia
Aira terkekeh saat mendengar omelan aulia
Aulia dan aira mendongak saat seseorang menghampiri mejanya
" Rara, michi.. " Ucap aira
Aulia hanya menatap datar keduanya
Aira berdiri mendekati rara dan aulia
Rara meraih tangan aira
" Ra.. Maafin gue " Ucap rara dengan suara bergetar menahan tangis
" Gue juga minta maaf ra.. " Ucap michi
Aira menatap keduanya secara bergantian dan mata berkaca-kaca
Aira memeluk michi dan rara dengan posisi aira berada di tengah-tengah mereka
Aulia yang melihat itu mendekati ketiganya dan mengusap punggung ketiganya secara bergantian
" Gak seharusnya gue jauhin lo ra.. maafin gue " Ucap rara
Aira menggeleng cepat
" Gue paham kok.. Gue juga minta maaf sama kalian bertiga karena gue nyembunyiin semua ini sama kalian " Ucap aira
Ketiganya berpelukan melepaskan rasa rindu
-
-
-
" Om.. Ini dompet nya jatoh " Ucap seseorang
Jeongwoo menoleh ke belakang jeongwoo berjongkok menyamakan tingginya
" Makasih yah.. " Ucap jeongwoo
" Sama-sama om " Ucap anak kecil itu
" Namanya siapa?? " Tanya jeongwoo
" Airi om " Ucap airi
Ya jeongwoo bertemu kembali dengan anak itu
Jeongwoo tengah berada di indomaret untuk membeli beberapa cemilan
Dan jeongwoo kembali bertemu airi
Jeongwoo melihat luka di tangan airi jeongwoo mengusap nya
" Kesini sana siapa?? " Tanya jeongwoo
" Sama sus " Ucap airi
" Sudah non..??" Jeongwoo dan airi menoleh saat mendengar seseorang
Airi langsung menghampiri sus Rani
" Udah sus.. " Ucap airi
" Boleh saya ngobrol sebentar?? " Tanya jeongwoo pada suster Rani
" Sebentar kok "'ucap jeongwoo lagi saat melihat ketidaknyamanannya suster rani
" Boleh pak.. " Ucap suster Rani
" Kalau gitu kita ngobrol di luar " Ucap jeongwoo
Jeongwoo juga membayar belanjaan yang airi beli
Jeongwoo mengajak suster Rani dan airi ke sebuah cafe yang tak jauh dari tempat tadi
Jeongwoo memberikan airi mainan, agar airi tak mendengar obrolan nya dengan suster Rani
" Maaf jika saya lancang, kemarin saya dan istri saya, sempat mendengar airi menangis dan menanyakan kenapa mamah nya selalu memukul nya " Ucap jeongwoo
Suster Rani menundukan Kepala nya saat mendengar ucapan jeongwoo
Jeongwoo meraih tangan suster Rani saat mendengar suara isakan tangis dari suster Rani
Suster Rani lebih tua dari jeongwoo dan jeongwoo seperti melihat bi irah saat melihatnya
" Jadi benar itu semua?? Dan saya juga melihat luka di tangan airi " Ucap jeongwoo
Suster Rani mendongak menatap jeongwoo dan tak lama mengangguk
" Kalo Boleh tau kenapa?? " Tanya jeongwoo
"Sus.. Airi mau ngambil itu dulu boleh?? " Tanya airi menunjuk sebuah balon gratis yang ada di dalam cafe itu
" Tapi hati hati yah " Ucap suster Rani
Airi mengangguk dan mendekati balon itu
Dan saat akan menjawab pertanyaan jeongwoo
Suara tangis seseorang membuat jeongwoo dan suster Rani menoleh
" Ya allah.. Itu nyonya " Ucap suster Rani saat melihat amel tengah menyeret paksa airi
Jeongwoo yang hanya melihat punggung orang itu merasa tak asing
" Itu ibunya?? " Tanya jeongwoo
Suster Rani mengangguk cepat dan segera menghampiri airi
Jeongwoo pun yang melihat airi seperti kesakitan pun segera menghampiri airi
" Sudah nyonya.. " Ucap suster Rani menarik tangan airi
Saat orang itu berbalik, jeongwoo menatap kaget siapa yang ia lihat
" Amel.. " Ucap jeongwoo
" Pak jeongwoo kenal?? " Tanya suster Rani
Jeongwoo hanya mengangguk dengan terus menatap amel
" Jeongwoo.. " Ucap amel, sekarang dirinya benar benar bingung harus berkata apa
Dan tak lama amel terkekeh dan ia pun menarik tangan airi untuk ia bawa pulang
" Pulang " Ucap amel pada suster Rani
Jeongwoo yang melihat amel menarik kencang airi, langsung menarik airi
" Kamu apaan sih!! Dia anak aku!! Jangan ikut campur " Ucap amel
Jeongwoo sedikit mendekati amel dan menatap nya tajam
" Kalo dia anak kamu, kamu gak bakal tega nyakitin dia " Ucap jeongwoo
Amel menatap tajam jeongwoo
" Aku ibunya, jadi aku berhak mau apain dia!! " Ucap amel
Jeongwoo menggelengkan kepalanya tak habis pikir
" Gila kamu " Ucap jeongwoo penuh penekanan
Jeongwoo menggendong airi
"Saya anterin dia pulang, ayo sus Kita pulang " Ucap jeongwoo dan langsung meninggalkan amel
" Jeongwoo.. " Teriak amel
Jeongwoo terus berjalan tanpa menoleh sedikit pun pada amel
-
-
-
" Ya allah airi.. Sini sayang " Ucap Ardiansyah
Ardiansyah yang sedari tadi menunggu airi di teras rumah nya
"'Opa.. " Ucap airi memeluk Ardiansyah saat sudah di pangkuan Ardiansyah
" Jeongwoo.. " Ucap Ardiansyah
" Saya sudah tau jika amel punya anak om, walaupun saya tak tahu permasalahannya, dan saya harap om jaga airi dan menasehati amel agar tak berprilaku kasar pada airi " Ucap jeongwoo
Ardiansyah menatap jeongwoo dengan tatapan sedih
" Setiap hari saya selalu menasihatinya, tapi semua sia sia " Ucap nya putus asa
" Saya akan bantu om.. Dan saya mohon jaga airi lebih baik lagi " Ucap jeongwoo
Ardiansyah mengangguk
" Sekarang airi mandi dulu yah sama sus " Ucap Ardiansyah
Airi menggelengkan kepalanya
" Lohh kenapa " Ucap Ardiansyah
" Airi mau di mandiin sama om " Ucap airi
" Sama sus aja yah.. Om nya mau pulang " Ucap suster rani
" Gak mau.. " Ucap airi
" Yaudah sus.. Om, gak papa sama saya aja " Ucap jeongwoo
" Sini sama om " Ucap jeongwoo mengambil alih airi
" Ini udah mau magrib loh " Ucap Ardiansyah
" Gak papa om, nanti saya kabarin istri saya " Ucap jeongwoo
Ardiansyah mengangguk dan berterima kasih pada jeongwoo
-
-
-
Jeongwoo tengah menyisir rambut airi di ruang tengah
" Makasih yah om.. Udah mau mandiin airi " Ucap airi
" Iyah sayang.. Sama-sama " Ucap jeongwoo
" Om.. Nanti sering main kerumah airi yah " Ucap airi
" InshaAllah sayang.. " Ucap jeongwoo
" Selesai.. Sekarang udah cantik " Ucap jeongwoo menatap airi gemas
Jeongwoo memindahkan airi ke pangkuannya dan menatap nya
" Sekarang kan udah malem, om boleh pulang gak?? " Tanya jeongwoo lembut
Airi menatap nya sedih
" Yaudah deh.. Gak papa, tapi nanti om main lagi yah " Ucap airi
" Siap.. Nanti om main kesini lagi, main sama airi " Ucap jeongwoo
Airi bersorak senang dan jeongwoo tertawa melihat airi
Tanpa mereka sadari dari kejauhan amel tengah tersenyum miring
" Apakah dengan cara ini, aku bisa dapetin kamu jeongwoo?? " Tanya nya pada diri sendiri
Amel kembali tersenyum miring matanya terus menatap jeongwoo dan airi
Kemudian amel masuk kedalam kamarnya tanpa mengganggu jeongwoo dan airi
Jeongwoo pun melihat amel hanya menatap nya datar
-
-
-
Hai 👋👋 ketemu lagi ☺
Masih pada nungguin gak??
Wahh airi udah baikan sama rara michi 🥰🥰
Apa yang di maksud ucapan amel yah 🤔
Rencana apa lagi yang Amel siapin untuk mendapatkan jeongwoo 🥱🥱
Jangan lupa vote and comment ❤
Kalo ada yang typo maapin 🙏
Pokoknya kalian harus mampir ke cerita author yang lain yah.. Seru seru kok 😋🥰