Jasmine dan Alvaro saat ini sedang di ruangan kerja milik Alvaro, Alvaro tak lupa menutup dan mengunci pintu ruangan tersebut, sedangkan Laura yang mengerti saat ini sedang menikmati desert yang ia beli di ruangan sambil menonton TV.
"Kau marah karna tadi aku di peluk oleh nya??" Tanya Alvaro kepada Jasmine yang sedang duduk di pangkuan nya.
"Awal awal sih iya , tapi ternyata tak ada guna nya juga aku marah karna pada nyata nya itu tidak berguna sama sekali," jawab Jasmine.
"Maaf sayang , karna aku kau harus marah dan di hina seperti itu.. aku melakukan hal ini untuk memberikan pelajaran kepada nya atas apa yang ia lakukan kepada mu kemarin kemarin," ujar Alvaro.
"It's okay om," ujar Jasmine yang mengerti bagaimana perasaan Alvaro saat mendengar jika Jasmine di sakiti waktu kemarin.
Jasmine yang sedang duduk di pangkuan Alvaro tiba tiba saja beranjak dari duduk nya yang membuat Alvaro sedikit kebingungan.
"Why?" Tanya Alvaro.
"Bau om jadi kecampur sama bau mantan om , aku gak suka...." Jawab Jasmine yang agak menjauh dari Alvaro.
Alvaro yang mendengar jawaban Jasmine langsung saja menciumi bau nya sendiri dan benar jika parfum yang ia pakai sudah tercampur oleh bau parfum yang di pakai oleh mantan nya tadi. Spontan Alvaro langsung saja membuka kemeja yang ia pakai di depan Jasmine dan melempar kan nya ke sembarang arah.
"Udah , sini duduk di pangkuan aku lagi," ujar Alvaro sambil menepuk paha nya.
Jasmine yang melihat hal tersebut masih terdiam terkejut tak percaya jika diri nya akan melihat hal tersebut. Tubuh bidang dan terlihat jika roti sobek yang di miliki Alvaro saat ini sudah terlihat sangat jelas tanpa sehelai kain sama sekali.
"Om...." Ujar Jasmine yang masih belum berkedip.
"Ayo sini , kamu tidak usah pura pura lagi honey.. kemarin kemarin siapa yang buka kemeja aku?? Masa iya sekarang malu malu," goda Alvaro kepada Jasmine.
"Ihhh.. itu kan beda!!!" Seru Jasmine yang sudah malu setengah mati dan wajah nya pun sudah berubah menjadi merah padam.
Jasmine yang tak ingin menambah dosa di siang hari langsung saja keluar dari ruangan kerja Alvaro sambil menutup wajah nya yang sudah memerah.
Alvaro yang melihat reaksi gadis nya itu hanya tersenyum puas karna gadis nya begitu lucu dan menggemaskan.
Laura yang melihat Jasmine keluar dari ruangan kerja Alvaro dengan wajah merah langsung saja menunjukkan tatapan yang seakan akan sangat menyelidiki.
"Tidak.. tidak ada apa apa di antara kita," ujar Jasmine yang berusaha meyakinkan arti tatapan Laura.
Tak lama kemudian Alvaro keluar dari ruangan kerja nya dengan telanjang dada sambil menenteng kemeja nya yang tadi ia buka , Laura yang melihat hal tersebut langsung bertambah menaruh curiga nya kepada Alvaro dan Jasmine.
"Ahh.. ayo lah kakak, tidak ada apa apa dengan kami berdua tadi di dalam," ujar Jasmine.
"Pufftt... Baiklah baiklah , lagi pula Alvaro sudah biasa seperti itu.. kau jangan heran lagi , bahkan di hadapan aku dan adik nya saja pernah bertelanjang dada.. jadi harap di maklumi dan jangan marah kalo aku sudah melihat dada kekasih mu itu," ujar Laura.
Jasmine yang mendengar perkataan Laura tak menghiraukan selagi itu masih tubuh bagian atas Alvaro, tapi jika tubuh Alvaro yang lain itu harus Jasmine yang melihat nya jika mereka sudah menikah nanti. Oh ya ampun apa yang telah berada di pikiran Jasmine sampai berpikir panjang sampai ke situ.
Jasmine duduk di sisi Laura lalu memakan desert yang tadi di beli belum sempat ia makan.
~£~
Hari sudah menunjukkan akan segera menjelang sore , Alvaro saat ini sedang mengendarai mobil nya menuju ke rumah Jasmine karna sudah waktu nya untuk mengantarkan Jasmine pulang.
"Sayang," panggil Alvaro.
"Hmmm??"
"Aku boleh minta sesuatu??" Tanya Alvaro tiba tiba.
Jasmine yang tadi sedang sibuk memandangi handphone nya langsung menoleh ke arah Alvaro.
"Sesuatu?? Sesuatu yang seperti apa??" Tanya Jasmine.
"Aku mau kamu ganti nama panggilan sayang kamu , jangan panggil aku dengan sebutan 'om' lagi.. aku merasa tua banget dan aku merasa jadi pedofil," jawab Alvaro.
"Terus mau nya apa dong panggilan nya??" Tanya Jasmine.
"Apa saja tapi jangan ada 'om' nya," jawab Alvaro.
Jasmine pun langsung tersenyum. "Baiklah baiklah, biar Jasmine pikirkan dulu ya...."
Jasmine langsung saja berpikir panjang untuk mencari nama panggilan sayang untuk om Thed nya yang tidak maubdi panggil dengan sebutan 'om' lagi.
"Om , gimana kalo panggilan sayang nya Jasmine di ganti jadi 'mahal' ," ujar Jasmine.
"Yang benar aja dong honey , nanti kalo kamu pakai kata itu.. orang orang akan salah sangka," ujar Alvaro yang tahu dengan kata kata itu.
Kata 'mahal' di dalam bahasa Tagalog (Filipina) memiliki arti 'sayang' , jadi.. jika kita mengatakan 'mahal kita' itu akan memiliki arti 'I love you' . Begitu unik bukan?? Alvaro yang seperti nya merasa jika kata tersebut akan begitu sulit untuk di katakan oleh Jasmine di tempat umum apa lagi di sebuah pertokoan, orang pasti akan salah paham oleh panggilan tersebut.
"Gimana nanti aja deh om , Jasmine bingung mau cari kata kata yang unik yang jarang orang pakai," ujar Jasmine.
Alvaro yang mendengar perkataan gadis nya itu hanya mengusap pucuk kepala Jasmine saja sambil tersenyum.
Setelah menempuh perjalanan yang agak lama , akhir nya Alvaro sampai di rumah Jasmine. Jasmine langsung melepaskan seatbelt yang di pakai nya. "Gak mau masuk dulu??"
"Gak bisa sayang , aku harus ke kantor sore ini untuk cek beberapa berkas yang sudah selesai tadi," jawab Alvaro.
"Baiklah."
Jasmine langsung keluar dari mobil Alvaro, sebelum Jasmine menutup pintu mobil Alvaro.. Jasmine sempat meninggalkan sebuah kata kata sayang nya untuk Alvaro. "Bye Theddy bear."
Setelah mengatakan kata kata itu , Jasmine langsung saja menutup pintu mobil Alvaro dan berlari kedalam rumah nya.
Alvaro yang melihat kelakuan kekasih nya itu hanya tersenyum menggelengkan kepala nya.
Jasmine sampai di dalam rumah nya dan langsung di sambut oleh sang mommy yang melihat jika anak nya berlari lari.
"Eh eh... Jangan lari , nanti cedera nya sakit lagi," ujar mommy Jasmine.
Jasmine yang mendengar peringatan dari mommy nya langsung sang nyengir kuda karna bukan bohong seketika cedera nya langsung kembali terasa ngilu.
"Varo nya mana? Gak masuk dulu?" Tanya mommy Jasmine.
"Dia mau ke kantor kata nya , ada beberapa hal yang harus di urus karna tadi seharian sama Jasmine," jawab Jasmine.
"Oh gitu , yaudah sana kamu mandi.. tapi hati hati , nanti mommy bawain makan malam buat kamu biar gak usah ke bawah," ujar mommy Jasmine.
"Iya mom, makasih ya mom...."
"Iya sama sama...."
"Kak Lio udah pulang mom?" Tanya Jasmine.
"Kakak kamu kaya nya pulang nya nanti malam," jawab mommy Jasmine.
Jasmine hanya menganggukkan kepala nya saja , lalu pergi ke kamar nya untuk segera membersihkan tubuh nya.
Setelah selesai membersihkan tubuh nya Jasmine langsung saja memakai piyama tidur nya dan merebahkan diri nya di atas tempat tidur nya yang empuk.
Kriiingg....
Handphone Jasmine pun berbunyi, Jasmine yang melihat handphone nya ternyata ada sebuah panggilan video masuk, siapa lagi jika bukan Alvaro yang menelepon Jasmine.
Jasmine langsung menerima panggilan video call itu dan langsung menunjukkan wajah Alvaro yang sedang berkutik dengan laptop nya.
"Halo honey, udah mandi??" Tanya Alvaro dari sebrang sana.
"Udah baru selesai," jawab Jasmine.
"Tadi maksud panggilan sayang mu itu apa maksud nya???"
"Kamu telepon aku cuman mau tanya itu??"
"Gak dong honey , aku mau kamu temani aku di sini karna cuman sendiri aku tuh , tapi aku juga penasaran sama maksud panggilan kamu itu."
"Kenapa aku panggil nya Theddy bear karna nama om itu Theddy, dan aku tambahin bear.. hehehe."
"Jadi aju di samain kaya bear gitu??"
"Gak gitu maksud nya , sayang...."
"Aku gak mau ya kalo aku di samain kaya bear , pokok nya ganti nama panggilan nya."
"Ahahaha iya deh iya , yaudah panggilan nya kakak atau panggilan sayang lain aja ya."
"Oke oke."
"Sayang , kok tetap fokus ke laptop sih dari tadi???"
"Maaf ya honey , aku masih harus selesaikan ini.. tapi aku mau di temani kamu."
"Maaf ya gara gara Jasmine kamu jadi nya tertunda kerja nya."
"Gak kok , bukan karna kamu cantik.. ini memang ada beberapa pekerjaan yang baru di revisi aja , harus nya besok aku kerjain tapi aku greget pengen kerjain sekarang."
Jasmine yang sedang asyik video call bersama dengan Alvaro tiba tiba saja Shaka datang tanpa mengetuk pintu kamar Jasmine.
"Cieee... Lagi pacaran nih kaya nya," ujar Shaka mengejek.
"Ih.. Aka kenapa gak ketuk pintu dulu sih??" Protes Jasmine.
"Ada siapa , honey???"
Jasmine yang mendengar pertanyaan Alvaro langsung saja mengarahkan kamera nya ke arah Shaka.
"Nih ada Aka yang baru aja datang," jawab Jasmine.
"Tuan Varo sebaik nya kau hati hati dengan Jasmine karna kalo dia itu bakalan terus ngejar."
"Ahahaha... Justru aku sangat senang jika Jasmine terus mengejar."
"Tuh dengar , kata pacar Jasmine aja gak apa apa , wlee...."
"Kau baru saja datang , tuan muda??"
"Iya.. aku baru saja datang, aku sengaja pergi kemari untuk memberikan catatan pelajaran kepada Jasmine."
"Oh iya tuan , panggil saja Shaka.. tidak nyaman rasa nya jika harus mendengar kata panggilan 'tuan muda' ," ujar Shaka.
"Baiklah baiklah, berarti kau panggil aku dengan sebutan kakak."
"Siapp...."
"Sudahlah Shaka kau kesana saja , aku ingin mengobrol dengan pacar ku," usir Jasmine.
Shaka yang di usir oleh Jasmine langsung memutuskan untuk pergi sebelum Jasmine murka.
^•^
TBC....
Guys gw berencana untuk buat sekuel, kira kira harus buat sekuel apa tidak nih??