Laura saat ini sedang berada di sebuah cafe untuk menemui mantan istri Alvaro atas perintah Alvaro. Saat Laura sedang menunggu tiba tiba saja datang orang yang sedang ia tunggu tunggu, dengan gaya angkuh nya wanita itu melangkah ke arah Laura.
"Cih.. dasar tante tante," nyinyir Laura yang melihat ke arah mantan istri Alvaro.
Dengan raut wajah yang sumringah, mantan istri Alvaro mendudukkan diri nya di depan Laura.
"Ada apa kau menyuruhku untuk datang Lau?" Tanya mantan istri Alvaro.
"Kakak ku meminta mu untuk datang ke penthouse nya , kau tahu bukan dimana penthouse nya?" Ujar Laura yang di barengi dengan pertanyaan dan raut wajah seolah mengejek mantan istri Alvaro.
Mantan istri Alvaro yang mendengar hak tersebut tampak nya langsung saja begitu bahagia mendengar nya jika mantan suami nya ternyata sudah mengundang nya ke penthouse nya secara pribadi.
"Kau tidak bohong kan Lau?" Tanya mantan istri Alvaro.
"Buat apa juga aku berbohong, Alvaro yang meminta nya kepada ku waktu malam tadi , jika kau tidak percaya apa perlu aku telepon Alvaro???" Tanya Laura.
"Eits... Tidak usah , aku takut dia akan berubah pikiran," jawab bya menolak.
"Baiklah , urusan ku sudah selesai... Kau bayarlah semua pesanan ku , aku akan pergi. BYE!" Laura pun langsung saja memutuskan untuk pergi meninggalkan mantan istri Alvaro dan melimpahkan semua pembayaran yang ia pesan kepada mantan istri Alvaro.
Mantan istri Alvaro yang melihat sikap Laura yang agaj sedikit kurang ajar tentu saja begitu kesal , namun apa lah daya.. diri nya harus bisa menahan nya karna diri nya akan bertemu dengan Alvaro besok.
Laura yang sudah keluar dari cafe langsung saja bergidik geli melihat mantan istri Alvaro yang seperti nya sudah berubah drastis semenjak di tinggalkan oleh Alvaro. Apakah diri nya semakin cantik dan semakin lebih baik?? Tentu saja jawaban nya tidak sama sekali, justru diri nya tambah lebih buruk.
Laura langsung saja mengeluarkan handphone nya dari dalam hand bag nya yang ia bawa dan merapikan rambut nya.
Cekrek....
Laura langsung memotret diri nya sendiri lalu membagikan nya ke akun media sosial nya.
Media sosial
LaLaura HirayaRune_ orang cantik ketemu orang gila , harus tetap cantik lah... MENYALA ABANGKUHHH 🔥
like 3.200.400
"Sudah cukup untuk hari ini," ujar Laura lalu kembali melanjutkan langkah nya untuk segera pulang dan bertemu dengan kasur empuk nya.
.
Di sisi lain , saat ini Jasmine sedang tiduran dan paha Alvaro yang ia jadikan sebagai bantalan, Alvaro yang mendapatkan notifikasi media sosial nya karna Laura sudah membuat postingan terbaru langsung saja membuka nya.
Alvaro yang melihat postingan Laura dan melihat caption yang di tulis Laura langsung saja tertawa kecil.
Ting....
Tiba tiba saja sebuah pesan chat masuk.
Laura
Laura
Aku sudah membereskan nya....
Alvaro
Baiklah terimakasih adik ku sayang... MENYALA ABANGKUHHH 🔥
Laura
DIAM VARO!!!
Alvaro
Baiklah baiklah, yaudah sana kau istirahat lah
Laura
Sssiiiaaappp
/read
Alvaro yang sudah membayangkan bagaimana ekspresi kesal dan tak suka nya Laura kepada mantan nya langsung membuat nya tertawa kecil tak jelas.
"Om kenapa?? kok ketawa gak jelas sih???" Tanya Jasmine.
"Gak kenapa kenapa kok sayang, tadi Laura cuman ada chat aku.. kata nya tugas yang aku kasih sudah selesai," jawab Alvaro.
"Oh gitu...."
Jasmine yang tak curiga akan hal hal tersebut langsung saja melanjutkan bermain handphone nya sambil tiduran di paha Alvaro.
Cup!
Tiba tiba saja Alvaro mengecup bibir Jasmine yang membuat Jasmine terkejut dan membelalakkan mata nya.
"Besok datang ya ke penthouse ku , ada hal penting," ujar Alvaro.
"Jemput ya...."
"Iya," ujar Alvaro yang lalu kembali mengecup bibir Jasmine.
"Kurang , jangan sebentar sebentar." Jasmine yang ketagihan di cium oleh Alvaro langsung saja meminta lebih.
Alvaro yang mendengar permintaan Jasmine langsung saja kembali menunduk untuk mencium Jasmine lagi.. Jasmine yang bibir nya sudah di lumat oleh Alvaro spontan langsung saja memejamkan mata nya dan membiarkan Alvaro semakin mempertegas ciuman mereka.
"Hhmmpp...."
Jasmine pun terbangun dari posisi tidur nya tanpa melepaskan ciuman mereka dan langsung memegangi rahang tegas milik Alvaro agar terus mempertegas ciuman mereka berdua.
"Go to my room, there will be a maid who will see it," ujar Jasmine di sela sela ciuman mereka.
Alvaro hanya menuruti apa yang Jasmine katakan dan langsung saja mengikuti langkah Jasmine untuk naik ke lantai atas ke kamar Jasmine.
BRAK!
Pintu kamar pun langsung saja di banting oleh Jasmine dan tertutup rapat , tak lupa Alvaro pun langsung saja mengunci pintu kamar Jasmine.
Jasmine yang melihat Alvaro yang bagi diri nya adalah candu dan begitu menggoda langsung saja menjatuhkan diri nya ke tempat tidur nya dan di sambut Alvaro yang berada di atas nya di tahan dengan kedua tangan nya agar tidak menindih tubuh Jasmine.
Kedua langsung saja melanjutkan ciuman mereka dengan intens, kedua nya saling bertukar saliva dan suara cecapan terus memenuhi kamar Jasmine.
"Akan ada yang dengar dari luar," ujar Alvaro di sela sela ciuman mereka.
"Gak akan ada yang dengar , lanjutkan saja.. mommy sedang tidak ada , kamar ku kedap suara," jawab Jasmine yang seperti nya sedang dalam gairah nya.
Alvaro yang mendengar perkataan Jasmine tentu saja langsung melanjutkan ciuman mereka , dan tangan Jasmine langsung saja berbuat nakal.. tangan nya langsung membuka jas yang di pakai Alvaro, dasi dan tentu saja langsung membuka beberapa kancing kemeja Alvaro.
Alvaro setelah bermain dengan bibir Jasmine langsung saja menciumi leher Jasmine.
"Aahhmmmpp."
Tangan Alvaro langsung saja masuk ke dalam baju kaos yang di pakai oleh Jasmine dan mengusap ngusap perut Jasmine hingga Jasmine menggeliat. Kini suasana di dalam kamar Jasmine langsung begitu panas dan bergairah namun tetap saja Alvaro tidak akan melakukan hal yang akan merusak Jasmine yaitu membobol gawang pertahanan nya.
Satu jam penuh mereka melakukan hak tersebut dan pakaian Alvaro pun sampai terlihat kusut , Alvaro langsung membenarkan pakaian nya terlebih dahulu lalu keluar , sedangkan Jasmine keluar dari kamar nya dan melihat lihat apakah situasi aman.
Para maid di rumah Jasmine mungkin tidak begitu banyak walaupun rumah Jasmine tampak besar karna sang mommy pun terkadang ikut ambil andil mengurus rumah nya , para maid yang jarang sekali ke lantai atas menjadikan lokasi itu tampak aman saat Jasmine lihat lihat dan sang mommy pun masih belum kembali.
"Aman," ujar Jasmine kepada Alvaro yang masih merapikan pakaian nya.
Alvaro langsung saja keluar dari dalam kamar Jasmine secara hati hati , mereka langsung memutuskan untuk kembali ke ruangan keluarga karna sejak awal Jasmine dan Alvaro berada di sana.
Saat kedua nya sudah sampai di lantai dasar , Jasmine yang melihat seorang maid langsung saja berpura pura menjelaskan struktur rumah nya seakan akan Alvaro sedang di ajak home tour oleh nya.
Waktu oun sudah menunjukkan sore hari , seharian penuh Alvaro di rumah Jasmine dari sejak pagi hingga sore karna Alvaro tidak di perbolehkan untuk pulang oleh Jasmine. Mommy Jasmine yang sudah pulang dari siang pun menyaksikan bagaimana putri nya itu melarang Alvaro untuk pulang, saat matahari sudah menunjukkan warna jingga nya nya Jasmine baru mengizinkan Alvaro untuk pulang.
"Bye honey.. besok jangan lupa ya," bisik Alvaro kepada Jasmine saat berpamitan.
Jasmine hanya menganggukkan kepala nya saja, mommy Jasmine yang tahu bagaimana anak muda berpacaran tak ingin ikut campur karna dulu diri nya pun sudah merasakan nya.
Walaupun Alvaro berstatus duda setidak nya Alvaro sudah pernah memiliki pengalaman dan sudah terlatih dalam hal mencintai, dan yang lebih penting nya lagi.. Alvaro masih seorang perjaka. Ibarat kata lebih baik dengan duda atau janda yang sudah lebih mengerti dan berpengalaman dalam hal mencintai di bandingkan dengan pemuda atau pemudi lain yang masih labil dan menuruti ego sendiri.
Jasmine yang memang keras kepala bertemu dengan Alvaro yang dingin dan memang agak ketus kepada siapa saja akan tetapi diri nya hangat kepada Jasmine dan begitu pengertian kepada Jasmine membuat mereka berdua sangat cocok dan Alvaro pun begitu sabar menghadapi Jasmine.
~£~
Keesokan hari nya....
Hari pun sudah berganti dan sekarang Jasmine sudah rapi dengan pakaian nya , walaupun lutut nya masih terasa nyeri. Tapi Jasmine tak menolak ajakan Alvaro sama sekali.
"Sayang," panggil mommy Jasmine.
Jasmine yang mendengar suara sang mommy langsung saja tersentak kaget karna jarang sekali sang mommy seperti mencari nya seperti itu.
"Di walk in closet mom!!!" Seru Jasmine.
Mommy Jasmine langsung saja masuk ke dalam walk in closet milik Jasmine dan terlihat Jasmine sudah rapi.
"Mom...."
"Varo sudah menunggu, dia sudah bilang kalo dia mau ajak kamu healing dan hati hati sama cedera kamu ya," ujar mommy Jasmine tiba tiba.
Jasmine yang belum menyelesaikan perkataan nya dan mendengar perkataan mommy nya yang sudah tahu jika Alvaro ternyata sudah memberikan alasan langsung saja merasa senang karna secepat itu Alvaro bertindak.
"Bilang sama Alvaro, Jasmine bentar lagi turun," ujar Jasmine.
Mommy Jasmine langsung aaja menganggukkan mengiyakan perkataan Jasmine.
Setelah selesai semua nya , Jasmine langsung saja turun dari lantai atas untuk segera berangkat bersama dengan Alvaro yang sudah menunggu nya.
"Sudah siap??" Tanya Alvaro.
"Sudah," jawab Jasmine.
Jasmine dan Alvaro pun langsung saja berpamitan dengan sang mommy dan langsung berangkat.
"Mau ada apa aku di suru ke penthouse om??" Tanya Jasmine kepada Alvaro yang sedang menyetir.
"Kamu akan tahu nanti , tapi yang pasti akan seru karna di sana akan ada Laura," jawab Alvaro.
Jasmine yang mendengar jawaban Alvaro langsung saja merasa tambah bingung dengan apa yang akan terjadi di penthouse Alvaro sampai Laura pun akan ada hadir di sana.
^•^
TBC....
Jangan di baca kalo ada yg di bawah umur ya!!!