assalamu'alaikum gmna kabar nya semoga baik ya aminn
:
:
:
kini Arkan , azzura , dan Azzam sudah bangun dari tidur siang nya bahkan sudah mandi sore rencananya mereka ingin pergi ke taman langit untuk jalan jalan sore membeli jajanan
"jadi pergi kan mas?"
"nggeh cinta.."
"astaghfirullah ! mas Azzam ! aku udh bilang pake baju yang itu loh biru langit bukan biru laut" kesal azzura yang melihat suaminya menggunakan Koko berwarna berwarna biru laut bukan biru langit
"memang beda ya? sama sama biru kok"elak Azzam
"ya jelas beda lah coba bawa sini" suruh azzura
akhirnya Azzam pun pergi menuju lemari baju nya untuk mengambil koko berwarna biru langit
"ini?"tunjuk baju Koko Azzam
"astaghfirullah ! bukan ya salammm"
"terus ini biru apa?"
"itu baby blue mas!"
"aku gatau coba cariin dulu"
"ya Allah mangkanya aku bilang juga nanti pake baju nya tunggu aku supaya aku cariin, aku lagi pake in Arkan baju jadi salah warna kan!"
"hehe Afwan cinta"
"iya . sebentar aku selesaikan Arkan dulu"
setelah azzura selesai memakai kan Arkan baju ia langsung mencari baju koko biru langit Azzam
"nah Arkan udah ganteng ! udah wangi juga eum Masya Allah ganteng nya ponakan Kaka zura . eh sekarang panggil nya jangan Kaka zura ya? panggil aku aunty dan panggil bang Azzam uncle okei?" puji azzura
"terimakasih aunty!"
"sama-sama ganteng" jujur saja Azzam sangat kesal dengan sikap istri nya yang sudah memuji ponakan nya
wajah Azzam terlihat sedang cemberut ia iri dengan ponakan nya sendiri
"nih mas ganti gih!"azzura menyodorkan sebuah Koko berwarna biru langit
setelah selesai Azzam mengganti baju nya ia langsung menghampiri azzura dan Arkan yang sedang duduk di sofa kamarnya
"gimana?" tanya Azzam
"gimana apa nya?"tanya azzura kembali
"aishh . ini gimana? udah ganteng?"azzura pun terkekeh kecil dengan sikap suami nya
"ganteng"
"beneran?" tanya Azzam yang memastikan
"tapi masih ganteng an Arkan"canda azzura yang bisa membuat Azzam cemberut dan iri
"Arkan arkan terus ! lain kali kalau mba Dira titipkan Arkan ke aku ga bakal aku bolehin!"
"jangan gitu lah mas...iya kamu ga ganteng Karna Arkan lebih ganteng tapi kamu itu وَسِيْم (waseem) yakan?" ucap azzura
waseem itu adalah: kata yang menggambarkan sesuatu yang tampan , indah , menarik hati , atau memikat dalam bahasa arab .
"Masya Allah Syukron zaujati nya mas"
"nggih jauzi nya Sheza"
"aunty, uncle , kita jadi pergi ?" tanya Arkan
"eh iya jadi" ucap azzura
"ayok keluar" ajak Azzam
akhirnya mereka pun masuk ke mobil dan Azzam pun sudah siap untuk menyalakan mesin
"bismillah" gumam Azzam
"Arkan bisa baca doa naik kendaraan ganteng?"
"bisa aunty!"
"baca gih"
"Bismillahi Tawakkaltu' Alalloh, Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illaa Billaah. Artinya Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada-Nya; tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya." ucap Arkan dengan lantang
"Masya Allah pinter nya"puji azzura
"Masya Allah pinter sekali. siapa yang mengajar kan?" tanya Azzam
"baba yang mengajar kan Arkan membaca doa naik kendaraan uncle!" seru Arkan
"Masya Allah"
____🕊️🕊️_____
"fah . Fahiraaaaaaa"
"hm apaan berisik banget sih" kesal Fahira
"jajan seblak kuy?" ajak Haura
"tumben ?"
"apanya yang tumben?"
"abis di kirim in uang kah?"
"heem . terus juga aku lagi read day enak banget kayaknya makan seblak"
"kamu yang bayar ya? aku belum dapat kiriman" ucap Fahira
"iya . iya aku yang bayar tenang aja selagi aku ada uang mah santai aja kali"
ketika mereka sedang berjalan menuju tempat seblak yaitu seblak pondok yang berada di dekat pondok Darusallam eh malah bertemu dengan Gus atallah
"hai Fahira!" panggil seorang laki-laki. ya ! itu adalah Gus Arsalan
"h-hai Gus"jujur saja Fahira cukup gugup tapi senang
'apasih dimana mana ada Gus atallah di mana mana ada Gus atallah males banget aku' ucap Haura di dalam hati nya
"arsi kenapa liatin saya kaya gitu?"Taya atallah
"Stop, don't call me Arsyi !" (stop jangan memanggil aku Arsyi!) larang Haura
"but I prefer to call you Arsyi" ( tapi saya lebih suka memanggil mu dengan sebutan Arsyi) ucap atallah
'mereka Ngomong apa sih? aku lebih pinter bahasa arab di bandingkan inggris! kalau Haura sebaliknya tapi kalau Gus Arsa dan Gus atallah dua dua nya bisa' ucap Fahira di dalam hati nya
"berapa kali harus aku bilang kalau arsyi itu panggilan khusus dari keluarga ku?!"
"berkali kali kamu bilang itu pun saya akan tetap memanggil mu arsyi"kekeuh atallah
"Gus ! stop call me Arsyila!"
"saya tidak mau!"
"kerjaan nya ribut terus curiga jodoh" ucap Arsalan
"aminn" ucap Fahira
"Fahira !" ucap Haura dan atallah berbarengan
"Masya Allah Ngomong nya aja sampe barengan itu loh kiw"goda Arsalan
"salah lagi." keluh atallah
"kapan anda benar?" sinis Haura
"pernah . tapi bukan di mata kamu kalau di mata kamu salah terus!" sarkas atallah
"mangkanya ga usah panggil aku Arsyila!"
"saya memanggil mu arsyi bukan Arsyila"
"sama sama Arsyi!" kekeuh Haura
"yasudah saya panggil kamu syila"
"HAURA BUKAN ARSYI , ATAU SYILA"
"suaramu aurat mu Haura Arsyila" ucap seseorang dengan dingin namun tak kasar atau dengan nada membentak
"Afwan tadz" ya ! itu adalah seorang ustadz yang mengagumi Haura ya itu ustadz Fikar .
"na'am jangan kamu ulangi kembali . saya permisi assalamu'alaikum" ucap Fikar yang pergi meninggalkan mereka
"walaikum salam warahmatullahi wabarakatuh "
"ayok lah fah katanya mau beli seblak" ajak Haura
"ya Allah kan yang ribut Mulu dari tadi kamu bukan aku ! gimana sih!"
"hehehe ya maaf"
"hm"
"eh bentar deh . Gus atallah!"
"hm?"balas atallah
"Ning zura mana?" tanya Haura
"pergi tadi sama Arkan dan mas Azzam"
"oh gtu ya ? ya sudah terima kasih kami pamit assalamu'alaikum'"
"walaikum salam warahmatullahi wabarakatuh "
akhirnya Haura dan Fahira pun pergi ke warung seblak . setelah sampai mereka langsung memesan seblak itu .
sambil menunggu seblak mereka jadi mereka memilih untuk mengobrol terlebih dahulu
"kata kamu ustadz Fikar lumayan Masya Allah gasih?" tanya Haura
"ya lumayan sih . aku juga mau kalau sama ustadz Fikar walaupun aku suka nya sama Gus Arsa ya!"
"si paling Gus Arsa !"
"kamu suka ta sama ustadz Fikar?" tanya Fahira yang penasaran
"eum suka sih ngga ya! cuma kagum aja"
"awal suka itu dari kagum loh"
"iya aku tau kok."
"gimana perasaan kamu sama Gus atallah? ada rasa kah?"
"Ndak ada sih kayaknya. dia bikin aku emosi terus males banget!"
"semoga kalian jodoh deh lucu banget ribut terus"ledek fahira
"diem deh fah!"
"cocok tau!"
"ngga samsek!"
"cocok!"
"nggak!"
"cocok Hau."
"nggak fah."
"kalau takdir kalian untuk bersama? kamu bisa apa?"
"harus belajar supaya bisa menerima nya?" Fahira pun mengangguk setuju
"iya . betul sekaliiii ! kalau memang takdir jangan menyesal . jangan kecewa . jangan sedih okay? belajar untuk menerima nya ya?" Haura hanya mengangguk sebagai jawaban
_____🕊️🕊️_____
"kamu mau beli apa sayang?" tanya Azzam .
"beli eskrim boleh mas?"
"boleh cinta ... tunggu sini ya? biar aku yang beli . Arkan mau eskrim apa?" ucap Azzam
"mau eskrim coklat uncle!"ucap Arkan
"okei . uncle beli eskrim nya dulu ya? jagain aunty ya?"
"iya siap!"
setelah menunggu beberapa menit akhirnya Azzam pun datang membawakan sebuah eskrim coklat , strawberry , dan satu minuman jus mangga
"ini eskrim untuk ponakan uncle" Azzam menyodorkan sebuah eskrim coklat kepada arkan
"Syukron uncle!"
"nggih Arkan"
"ini eskrim strawberry untuk jauzati nya mas, Humaira nya mas , habibati nya mas , cinta nya mas , semesta nya mas , dunia nya mas , sayang nya mas nih ambil" Azzam menyodorkan sebuah eskrim rasa strawberry untuk azzura
Blush sing ! azzura telah blush sing di buat Azzam !
"Syukron Jauzi nya ceza"
"kurang lengkap.." rengek Azzam
"di rumah aja ya?aku malu tau"
"kenapa malu?"
"dari tadi di liatin orang tau liat tuh"
memang ada beberapa orang melihat keberadaan mereka dan ada juga yang membicarakan mereka
'eh itu gus yang aku kagumi waktu kajian tapi dia udh nikah kayaknya'
'tapi istri nya ga pernah di ajak ke kajian tuh'
'lah kok situ ngatur ? terserah Gus nya lah'
'masya allah cantik istri Gus Azzam'
'adik ku mondok di pondok Gus Azzam nama Ning nya Ning zura katanya'
'cantik ya?'
'bismilah duplikat Gus azzam'
'bismilah duplikat Ning zura'
begitulah omongan para orang yang melihat keberadaan Gus Azzam , Ning zura , dan Gus Arkan
"ga usah di dengerin buat apa di dengerin coba hm?"
"iya . aku ga dengerin kok . tapi semuanya ada yang baik nya kok ga semuanya buruk"
"amin kan saja ya cinta..?"azzura hanya mengangguk sebagai jawaban
HATCIM !
suara bersin terdengar dari hidung mancung milik Azzam beberapa kali
"mas Ndak papa?" tanya azzura
"Ndak papa cinta ... flu aja ini"
"nanti beli obat ya?"
" gausah"
"kenapa?"
"cuma flu ga usah beli obat"
"nanti sembuh nya lama"
"insyaallah sebentar"
"oke deh."
ketika mereka sedang mengobrol tiba-tiba ada telfon berbunyi
'assalamu'alaikum kenapa mas?'
'walaikum salam warahmatullahi wabarakatuh. Arkan tidak jadi menginap nanti mas jemput ke pondok ya?'
'iya . tapi nanti kan?Arkan masih jalan jalan di taman'
'sebentar lagi'
'baiklah kita akan pulang'
'hati hati assalamu'alaikum'
'walaikum salam'
-telfon pun berakhir.
"siapa mas?" tanya azzura
"ini mas zayyan mau jemput Arkan dia bilang Arkan tidak jadi menginap"
"yah sayang banget ya udah deh Ayuk pulang"
"yuk"
"Arkan sayang kita pulang yuk? baba mau jemput Arkan ke rumah aunty dan uncle"
"Arkan tidak jadi menginap ya aunty?" tanya Arkan
"iya sayang tidak jadi mungkin lain waktu bisa okei?"
"okei!"
akhirnya mereka pun pulang ke pondok Darusallam dan ternyata zayyan sudah berada di depan rumah mereka
Arkan yang melihat keberadaan zayyan pun langsung lari menghampiri baba nya itu .
"baba!"
"jangan lari lari hei" ucap zayyan
"Afwan ba."
"na'am la ba'sa"
Azzam pun menghampiri zayyan dan menyalimi tangan mas nya itu sedangkan azzura menyangkup kan tangan nya di dada
"mas pamit ya. gapapa kan zam Arkan tidak jadi menginap?"
"tidak papa sekali mas" ucap azzam
"merepotkan ya?"
"e-eh ngga mas kalau bisa tiap hari aja Arkan nginep di rumah biar zura ada teman nya"timpal azzura yang membuat Azzam kesal
"nggak! jangan kalau ada Arkan nih ya Arkan di sayang banget saya azzura ketimbang sayang sama Azzam dia lebih sayang Arkan malah" adu Azzam
"loh adek saya bisa cemburu juga toh?" zayyan sungguh terkekeh dengan sikap adik pertama nya ini padahal ini hanya ponakan nya tapi ia bisa cemburu
"bisa lah ! Azzam juga manusia . sayang nya zura ke Arkan lebih besar daripada sayang nya zura ke Azzam!"
"memang iya zur?"tanya zayyan sang adik ipar
"nggak kok mas"
"jangan panggil mas zayyan mas! panggil bang zayyan aja ! yang boleh kamu panggil mas tuh cuma Azhar dan mas Azzam saja!"
"nggak kok bang" ucap azzura di ulangi
"suami kamu cemburu banget sih zur? semoga betah ya ngadepin sikap nya"
"lah emang kalau Azzam cemburu an kenapa? masalah buat mas zayyan?"
"cemburu sama Arkan di bagian mana?" tanya zayyan mengalihkan topik karna ia sudah melihat adik pertama nya sudah sangat kesal
"zura ga pernah manggil Azzam sayang sedangkan Arkan? pernah ! Arkan abis pake baju di puji wangi dan ganteng giliran Azzam nggak ! tidur siang di peluk zura sedangkan Azzam nggak !" azzura dan zayyan hanya bisa terkekeh dengan sikap Azzam yang ternyata cemburu an
"ternyata es batu bisa bucin dan cemburu an juga ya." Azzam memang sangat dingin kepada perempuan kecuali kepada umi nya atallah dan zayyan tidak se dingin Azzam walaupun mereka memang sama sama dingin tapi zayyan dan atallah lebih ramah di bandingkan Azzam walaupun begitu yang suka kepada Azzam lebih banyak di bandingkan yang suka dengan atallah atau zayyan
"kenapa ga bisa?"
"sudahlah mas pamit assalamu'alaikum'"
"Arkan pamit ya aunty uncle assalamu'alaikum!" pamit Arkan dan zayyan
"walaikum salam warahmatullahi wabarakatuh"
"mas Azzam cemburu?"
"nggak !"
"mau aku panggil sayang?"
"ngga juga"
"yakin?"
"yakin"
"yasudah ayo sayang masuk ke dalam" goda azzura yang langsung lari masuk ke dalam rumah nya
kuping Azzam memerah saat itu juga di buat oleh istri kecil nya
_____🕊️🕊️🕊️_____
kini Azzam sedang tidur di dekapan azzura ia bilang kepala nya sakit dan ternyata Azzam sakit .
"mas . aku ke bawah sebentar ya? mau buat bubur dulu"
"sini saja"
"sebentar kok mas ga lama janji"
"mas ga mau di tinggal sendiri sayang..."rengek Azzam
"mau ambil kompres an untuk mas Azzam , mas Azzam badan nya panas ini astaghfirullah"
"telfon umi saja" suruh Azzam
"untuk apa?"
"buatkan mas bubur"
"kalau aku bisa kenapa harus umi?"
"mas Ndak mau di tinggal kamu"
"aku ga enak bilang ke umi nya mas"
"biar mas yang bilang"
akhirnya Azzam pun menelfon umi nafsah
'assalamu'alaikum umi'
'walaikum salam kenapa zam?'
'bisa buatkan Azzam bubur?'
'mas Azzam ga mau zura tinggal mi!' timpal azzura di telfon
'bisa bisa . gapapa zura jagain suami kamu aja kamu harus maklumi sikap dia kalau sakit ya!'
'memang kenapa mi?' tanya azzura
'kayak bayi'
'memang iya ya mik?"
'iya . ya sudah umi buatkan bubur nya dulu ya assalamu'alaikum'
'walaikum salam warahmatullahi wabarakatuh'
-telfon pun berakhir
"kepalanya masih sakit mas?" tanya azzura
"iya . sakit banget"
"aku harus apa?"
"sun biar ga sakit"
"modus !"
"ya sudah kalau ga mau!"
"aishh yasudah sini"
CUP!
satu kecupan mendarat di pipi kanan Azzam
"yang kiri nya iri loh sayang.."
"modus banget sih ya sudah sini!"
CUP !
sekali lagi kecupan manis mendarat di pipi kiri Azzam
"kamu kalau sakit bakal jadi bayi ya mas? kata umi"
"bayi bayi gini bisa bikin bayi" bisik Azzam sambil senyum yang tidak bisa di jelaskan
"boleh teriak ga mas?"
"boleh kamar ini kan kedap suara"
"AAA MAS AZHAR TOLONG" teriak azzura.
"mas bercanda . tapi mas beneran bisa bikin nanti mas tunjukkan kalau kamu sudah lulus itu pun kalau iman mas kuat"
"YA ALLAH TOLONG ZURA!"
:
:
:
:
cukup kau ya? ini bab terpanjang yang pernah aku buat selama ini kali ini aku buat sampai 2rb kata sepesial deh karna aku jarang up
Azzam bayik? bisa bikin bayik😭
jangan sampai Haura tertarik sama ustadz Fikar deh🥴
Arsalan kalau sama Fahira ga dingin curang banget! sama kayak atallah kalau sama Haura ga begitu dingin tapi masih sedikit cuek !
Azzam cemburu an banget ya? Padahal cuma sama Arkan ponakan nya sendiri 😭
follow Ig ku and zura yuk!
@pipaw.11
@zura_sheza
kalau ada typo mohon di maklumi 🙏🏻
jangan lupa untuk vote and komen yaw!
sekian terimakasih.