Kagum

By Pluto_nius

12.4K 1.2K 85

"Dia baik, apa aku bisa memiliki nya" More

Prolog
Bab 1 (Awal Pertemuan)
Bab 2 (Ingin Bertemu)
Bab 3 (Sekarang Aku Tahu)
Bab 6 (Teman Baru Levi)
Bab 4 (Ingin Mengenal Lebih)
Bab 7 (Fakta)
Bab 8 (Pendekatan)
Bab 5 (Berkumpul Kembali)
Bab 9 (Ketua Osis Keren)
Bab 10 (Sibuk)
Bab 11 (Sibuk 2)
Bab 12 (Perhatian)
Bab 13 (Hari Perayaan Sekolah)
Bab 14 (Rencana Liburan)
Bab 15 (Reuni)
Bab 16 (Study Date? Maybe)
Bab 17 ( Lily )
Bab 18 ( Mengingat )
Bab 19 (Awal Mula)
Bab 20 (Bendera Perang)
Bab 21 (Pupus?)
Bab 22 (Licik)
Bab 23 (Kecewa)
(⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠)
Bab 24 (Keluarga)
Bab 25 (Asing)
Bab 26 (Hilang)
Bab 27 (Titik Terang)
Bab 28 (Akhir?)
Bab 29 (Kembali Ke Awal)
Bab 31 (Jalan)
Bab 32 (Study tour)
Bab 33 (Ber Dua)
Bab 34 (LiLynn)
Bab 35 (Perwakilan Sekolah)
Bab 36 (Jealous)
Bab 37 (Penjelasan)
Bab 38 (Kumpul)
Bab 39 (Persiapan Ujian)
Bab 40 (Hari Ujian)
Bab 41 (Hari Libur)
Bab 42 (Main)

Bab 30 (Kambali Dekat)

258 28 0
By Pluto_nius

"SHASA PAGI!" Teriak Nayla sambil berlari kecil ke arah Shasa, ia lalu memeluk Shasa erat dari belakang.

"Pagi juga Nay" balas Shasa dengan lembut.

Setelah Nayla sedikit mengendurkan pelukan nya, Shasa langsung berbalik badan menghadap Nayla tangan nya terulur mengacak-acak rambut Nayla dengan gemas. Nayla bahkan tidak marah dengan itu, sebalik nya ia malah tersenyum lebar.

"Ehem! Padahal masih pagi gini amat nasib gua. Minimal confess atuh!" Sindir Lily dengan tangan yang sudah menekuk didepan dada.

"Ck! Gak usah nyindir emang situ udah confess? Belum kan, mending diem deh!" Balas Shasa sambil tersenyum mengejek Lily.

Lily hendak membalas perkataan Shasa, namun dipotong terlebihdahulu oleh Fritzy.

"Kakak-Kakak ku sekalian, kalau mau ribut silahkan dilanjutkan di lapangan atau waktu istirahat nanti di kantin biar rame. Tapi tolong jagan disini, ini udah mau bel dan kalian sedang menghalangi jalan" Tegur Fritzy lalu kembali melangkah menuju kelas nya.

Tak berselang lama bel masuk sekolah berbunyi.

"Aku ke kelas duluan ya Nay, nanti ketemu lagi di kantin" ucap Shasa sambil merapikan kembali rambut Nayla yang tadi ia acak-acak.

Setelah rambut Nayla kembali rapi Shasa kembali berjalan menuju kelas nya, saat hendak masuk ke kelas nya Shasa sempat-sempat nya mengejek Lily terlebihdahulu dengan menjulurkan lidah nya.

"Sejak kapan dia jadi tengil gini?! Ngeselin banget!" Batin Lily.

...

Kringggg...

"Baik karena waktu istirahat sudah tiba, tugas ini jika belum selesai bisa diselesaikan dirumah. Selamat beristirahat"

"Kantin kan?" Tanya Oline, yang diangguki kepala oleh Nayla, Lily, dan Delynn.

Mereka lalu berjalan menuju kantin dengan obrolan ringan dan tawa, saat sedang di persimpangan antar koridor tiba-tiba ada seseorang yang menabrak Nayla.

"Eh! Maaf!" Ucap orang itu lalu membantu Nayla bangun.

"Iya enggak-"

"Tolong!" Potong orang itu lalu bersembunyi dibelakang Nayla, tangan nya menunjuk pada seseorang yang berjalan ke arah mereka.

Nayla tertawa kecil kala melihat seseorang itu, bukan hanya Nayla, Oline, Delynn, dan Lily yang awal nya panik pun ikut tertawa.

"Lu- hy Nay" sapa orang itu yang tiba-tiba berubah menjadi lembut, padahal tadi ia terlihat sedang marah.

"Hy juga Sha, mau ke kantin?"

"Iya" jawab Shasa lembut kepada Nayla, tapi menatap tajam Lana yang sedang bersembunyi dibelakang Nayla.

Sementara Oline masih terpaku pada Erin yang sendari tadi sedang tersenyum ke arah nya.

"Bagus! Iya sih gua selamet dari amukan nya Shasa. Tapi kenapa sekarang gua malah jadi nyamuk! P maksud?!" Batin Lana, yang melihat kedekatan Shasa dan Nayla, Oline dan Erin. Ia bahkan baru sadar Lily dan Delynn yang bergandengan tangan.

Mereka pun lanjut berjalan ke kantin.

...

"Kalian mau pesen apa?" Tanya Oline.

"Samain sama punya lu aja Lin" ucap Delynn yang diangguki mereka.

"Gua bantu ya Lin" tawar Erin, yang dijawab senyuman oleh Oline tanda iya.

Sepergi nya ORine mereka lanjut berbincang ringan, ya walaupun Lana menjadi nyamuk saat ini. 

"P gabung dong!" Ucap seseorang yang baru saja tiba sambil menepuk pundak Lily.

"Wih lu ber 2, sok atuh duduk" ucap Lily.

"Hy, Liy, Lynn, Lan, Sha- ini?"

"Nayla" ucap Lily.

"Oh kenalin gua Aralie, kelas 11 MIPS 1" ucap Aralie sambil mengulurkan tangan nya.

"Kenalin aku Nayla, kelas 11 MIPA 2 salam kenal Aralie" ucap Nayla menerima uluran tangan Aralie.

"Kalok gua Nala, salken. Btw lu yang motret kegiatan perayaan sekolah kemaren kan?"

"Iya, salam kenal Nala" ucap Nayla lembut.

"Aduh imut banget sih! Pacaran yuk!" Celetuk Nala.

"Beh bagus Nal! Nyari mati lu!" Batin Lily, Delynn, dan Lana.

"Nala bego!" Monolog Lily dengan lirih.

"Kalian kenapa kok pada diem?" Bingung Nala, ia lalu menoleh pada Lily.

Lily lalu melirik Shasa memberi kode pada Nala, bahwa Shasa sedang menatap nya dengan tajam. Nala awal nya bingung hingga ia sadar dari tatapan Shasa.

"Ohh~ begitu" batin Nala.

"Enggak kok Nay, bercanda gua udah punya kok ✌🏻" mendengar itu Lily, Delynn, dan Lana pun bernafas lega.

"Btw Oline sama Erin dimana?" Tanya Aralie yang sudah duduk disamping Shasa, sementara Nala duduk di samping Lana.

"Oh mereka lagi pesen makan" jelas Shasa, yang diangguki oleh Aralie dan Nala.

"Terus itu kenapa Lana nempel banget ama Nayla?" Heran Aralie.

"Biar enggak dipukul Shasa" jawab Lana dengan senyum Pepsodent.

"Kalian enggak pesen?" Tanya Nayla.

"Enggak kita tadi udah makan, kita kesini mau nyari Erin. Tadi udah ke Kls nya terus dia enggak ada" jelas Aralie.

Tak berselang lama Erin dan Oline pun kembali.

"Tumben kalian ber 2 ke kantin, biasanya juga males" ucap Oline, memang benar Nala dan Aralie jarang sekali ke kantin karena kelas mereka yang jauh dari kantin membuat ke 2 nya malas.

"Ini mau nyari Erin, disuruh rapat sama Bu Indira" jelas Nala.

"Rapat apa? Kok gua kagak tau?!" Bingung Erin.

"Kalok rapat apa kita juga kagak tau, soal nya ini dadakan" jelas Aralie.

"Tapi kek nya tentang study tour deh. Soal nya akir-akir ini tiap gua lewat ruang guru, guru-guru pada bahas itu" timpa Nala.

"Rapat nya kpn? Sekarang?"

"Belum tau, kita cuma disuruh bilangin ke lu dulu kata nya. Kemungkinan nanti pulang sekolah nunggu pengumuman nya dulu ae" jelas Aralie.   

"Oh ok, makasih ya Ra, Nal"

"Iya aman, kalok gitu gua sama Nala balik duluan ya" pamit Aralie, lalu pergi dengan Nala kembali ke gedung IPS.

Mereka lalu memakan makanan dihadapan nya dengan hikmah, hanya terdengar beberapa celetukan Lily dan Lana. Sesekali celetukan Lana berhasil memancing emosi Shasa.

"Nay liat Nay, Shasa jahat sama gua!" Lana lalu menarik tubuh Nayla yang berada di samping nya guna mengindari Shasa yang hendak melemparkan botol air di depan  nya.

Hal itu berhasil membuat Shasa berhenti, ia takut jika botol itu bukan nya mengenai Lana malah mengenai Nayla. Lana menyungging kan senyuman kemenangan, sekarang ia tau apa yang bisa membuat Shasa diam.

"Yaha gak bisa ngelmpar tu botol kan lu! Kasian!" Ejek Lana, yang masih bersembunyi dibelakang tubuh Nayla.

Pertengkaran kecil itu masih mereka lanjutkan bahkan sudah ada beberapa siswa/siswi yang memperhatikan mereka, tapi tidak di gubris oleh Lana atau pun Shasa.

"Keren lu Rin, bisa tahan 1 Kls sama mereka ber 2" celetuk Lily.

"Mau gimana lagi Liy, ribut nya mereka ber 2 itu udah kek makanan gua sehari-hari di Kls" jawab Erin dengan santai.

Ting...

"Eh guys gua duluan ya"

"Kenapa Rin?"

"Ini gua disuruh rapat sama Bu Indira" jawab Erin sambil menunjukan pesan chat dari Bu Indira.

Mereka pun mengangguk paham.

"Eh mau balik ke kelas gak?" Tanya Delynn.

"Boleh ayok" jawab Lily.

"Beh parah kalian, nanti gua gimana kalok Nayla pergi?!"

"Ya itu salah lu, ngapain nyulut emosi nya Kak Shasa. Silahkan hadapi Kak Shasa nya adios!" Saat Lily hendak menarik Nayla, Lana lebih dulu memeluk Nayla erat.

"Enggak!"

"Lepasin Nayla nya kita mau balik ke kelas Lana"

Terjadi tarik menarik antara Lana dan Lily, Nayla hanya bisa pasrah tak tau harus berbuat apa. Sementara Delynn, Oline, dan Shasa saling melempar pandang, heran dengan sikap Lana dan Lily.

"Udah Nayla nya sama gua" lerai Shasa lalu membawa pergi Nayla menjauh dari Lily dan Lana.

"Lah! Bentar lagi bel!"

"Nanti gua balikin pinjem bentar!" Ucap Shasa tanpa membalik badan nya, ia masih mengandeng tangan Nayla meninggalkan kantin.

Oline tersenyum kecil. "Yuk kita balik ke kelas duluan" ajak Oline lalu pergi lebih dulu.

"Lah terus gua gimana?"

"Ya udah kita balik bareng aja, kan kelas lu samping kls gua" ucap Delynn sambil merangkul Lily dan Lana.

...

"Kita mau kemana?"

"Hemm~ enggak tau, hehe tadi aku asal tarik kamu aja biar enggak pusing karena Lily sama Lana"

"Oh, mau ke ruang club gak?"

"Ngapain?" Bingung Nayla.

"Emang jam segini di buka?" Lanjut nya.

Shasa tersenyum tipis, ia lalu menunjukan sebuah kunci bertuliskan "kunci club Mading".

"Gimana? Kamu lupa aku siapa?"

"Hehe iya juga ya, ya udah yuk"

Mereka ber 2 lalu berjalan menuju ruang club Mading, sesampai nya di depan pintu club Manding Shasa lalu membuka kunci pintu itu.

"Udah lama enggak kesini" monolog Nayla lirih.

Benar juga setelah masalah yang terjadi antara ia dan Shasa membuat nya tidak lagi datang ke club Mading. Terlebih lagi pada saat itu Lily juga begitu membatasi pergerakan Nayla agar tidak bisa bertemu Shasa.

Senyuman kecil terukir di wajah Nayla, sudah lama ia tak memasuki ruangan ini. Tak ada yang berubah di sini rak-rak buku yang tersusun rapi di dalam nya, tumpukan kertas yang juga ter susun rapi di meja-meja, hal yang berbeda hanya lah 1 yaitu akuarium kecil yang berada di pojokan.

"Ini?"

"Oh itu, Lana yang bawa gak tau apa motifasi nya. Dia tiba-tiba bawa akuarium ke sini" jelas Shasa.

Nayla mengangguk paham, saat ia sedang melihat ke tangan kanan nya ia teringat sesuatu.

"Sha"

"Hemm~ kenapa?" Nayla lalu mendekat ke arah nya, ia lalu menunjukan tangan kanan nya.

"Tangan kanan aku udah sembuh, kapan jalan?" Tanya Nayla dengan semangat.

"Akhh, gemesin banget sih jadi peng gigit" batin Shasa.

"Kok malah diem? Kapan jalan?"

"Hemm~ kapan ya, besok minggu mau?" Nayla mengangguk dengan semangat.

"Ok, besok minggu aku jemput" ucap Shasa tangan nya terulur mengusap pelan kepala Nayla karena gemas.

Ting...




~~//~~

TBC~

1473 Kata~

Continue Reading

You'll Also Like

7.3K 1.2K 9
[ Bahasa non baku || On going, up antara rabu/sabtu!] Lika liku remaja komplek balaraja yang senantiasa bahagia dan ceria bersama. "SOLID SOLID SOLID...
1.7K 296 12
dikisahkan oleh Trisha dan teman kelas nya yang ingin mengetahui keseharian guru baru nya yang aneh. Miss Ciara, ia adalah guru baru yang sangat aneh...
4.5K 559 7
Dia... Seperti apa yang selalu ku nantikan. Aku inginkan. Tentang dua orang remaja yang memiliki sifat bertolak belakang, tetapi sama-sama memiliki r...
16.7K 1.8K 18
lily dom 100% fiksi, jan dibawa ke RL Minim romance maaf , comedi okelah all kapal gen 12 and 11 enjoy!