Change Fate

By Aiutapu

95.2K 5.8K 152

Leoni Cahaya, gadis yang masuk kedalam sebuah novel. apakah gadis itu menjadi antagonis? tidak. figuran? tida... More

Prolog
(01)- Kilas Balik
(02) -Novel?
(03) -Mimpi
(04) -Gafandra
(05) -Pindah Sekolah
(06) -Murid Baru
(07) -Baiknya Dia
(08) -Mimpi Buruk
(09) -Balapan
(10) -Sepupu Glora
(11) -Sampai Sini Saja
(12) -Gafa vs Arsen
(13) -Kesepian
(14) -Andreas
(15) -Aurora
(16) -Rahasia
(17) -Terungkap
(18) -Wajah Aslinya
(19) -di Rumah Gafa
(20) -War
(21) -Bakso
(22) -Al
(24) -Wanita Aneh
(25) Alvin Gila
(26) - Ketahuan
(27) -Malaikat?
(28)- Poltak
(29)- Gak Habis Pikir
(30) Hari Ibu

(23) -Zora dan Alvin

1.5K 137 12
By Aiutapu

"kalau gak suka, jangan ngasih harapan!"-Glora.

*****

"Lo sekolah disini? Sejak kapan!" Sekarang Glora sedang memojokkan dan menuntut sebuah jawaban dari Alvarez atau yang kita kenal selama ini sebagai Al.

Alvarez memundurkan tubuhnya saat wajah Glora semakin dekat dengan wajahnya. "Sejak tadi" jawabnya polos.

Glora menarik wajahnya dan menatap Alvarez dengan detail. "Alvarez Dirgantara. Itu nama lo?"

"Iyalah."

"Terus, kenapa selama ini lo gak ngasih tau gue?!" Bentak Glora.

Alvarez memutar bola matanya. "Lo gak nanya," jawabnya. Yang sialnya itu membuat ia mendapatkan sebuah pukulan kuat di lengan nya. Ternyata tenanga Glora tak main-main.

"Aw... Jangan mukul dong!"

"Berarti selama beberapa hari ini, lo ngurus semua ini?"

"Iya." Glora menatap tak percaya, pantas saja. Ingin sekali Glora mencabik-cabik wajah yang sialnya tampan itu.

Glora sempat terdiam, dia memikirkan kata-kata yang tergiang-giang dia kepalanya waktu Alvarez memperkenalkan diri di depan kelas. Kata-kata itu membuatnya penasaran.

"Laju motormu terlalu cepat, Alvarez," gumamnya. Glora menunduk memikirkan kata-kata yang terasa janggal itu.

"Lo bilang apa?" Kata Alvarez. Dia mendengar apa yang digumamkan oleh Glora, hanya saja dia ingin memastikan lagi.

Glora mendongak. "Kenapa laju motor lo cepat waktu itu?"

Alvarez terlihat terkejut dan menatap tak percaya dengan apa yang Glora tanyakan. Glora menatap detail ekspresi wajah itu.

"Lo ngomong apa? Ngaco lo!"

Glora menatap malas. "Udahlah, lo gak mau jawab ya udah!" Setelah mengatakan itu, Glora pergi meninggalkan Alvarez dengan pikiran yang bercabang-cabang entah kemana. Satu pertanyaan nya.

"Kenapa dia bisa tau?"

***

"Apin!" Zora mengejar Alvin yang seperti sengaja menjauh dari dirinya. Padahal hubungan mereka bisa di pertahankan baik-baik, tapi entah kenapa Alvin malah seperti menjauhi dirinya. Zora benci situasi ini, dia tidak suka.

Alvin tetap berjalan tanpa mendengarkan panggilan dari Zora. Zora yang terlampau kesal pun menarik Alvin agar dia berhenti berjalan.

"Kamu kenapa? Kalau aku ada salah, jangan gini caranya! Kamu marah sama aku? Aku minta maaf." Suara gadis itu mulai bergetar.

Alvin membalikkan tubuhnya menghadap Zora. Raut wajah nya datar dan tak merasa iba sedikitpun. "Lo ganggu hidup gue," katanya.

Zora mendongak, mata gadis itu sudah berair, bibir dalamnya ia gigit untuk menahan rasa sesak yang muncul di dada.

"K-kamu sakit kan? Kamu gak mungkin bilang begitu.... " Lirihnya sedih.

Alvin menatap datar tanpa minat. "Lo yang sakit, Cewek gila. Lo selama ini ganggu hidup gue, lo pikir gue bahagia sama pertunangan ini? Enggak sama sekali. Lebih baik lo jauh-jauh dari kehidupan gue, lo mengganggu pemandangan," ujarnya.

Pegangan Zora pada seragam Alvin terlepas. Dia tidak bisa berkata-kata lagi, bibirnya keluh, dada nya sesak, rasanya sangat tidak percaya dengan semua ini.

Glora, gadis itu sudah memantau sedari tadi dari balik tembok. Dia pikir Alvin akan luluh dan masalah mereka berdua selesai. Tetapi ternyata di luar BMKG.

Dengan kepalang emosi, Glora keluar dari persembunyiannya saat Alvin mengatakan hal yang sudah keterlaluan. Dengan sangat emosiannya dia menampar wajah tampan itu di depan Zora.

Plakk!

"Gak tau diri lo! Kalau gak suka, jangan ngasih harapan, bajingan!" Teriaknya tepat di depan wajah Alvin.

Zora terkejut dan terduduk di lantai. Dia terisak di sana. Sedangkan Alvin memegangi pipinya yang terasa panas.

"BAJINGAN! PUAS LO?" teriak Glora lagi. Dia membantu Zora untuk berdiri, dan menatap Alvin tajam.

"Pengecut," desisnya tajam dan membawa Zora yang sudah lemas dengan cara memapahnya. Meninggalkan Alvin yang terdiam seribu bahasa disana. Saat ingin berbalik arah, Alvin melihat Andre yang sedang bersandar di salah satu tiang di sana.

"Puas lo?" Katanya, dan Alvin diam. Andre menghampiri Alvin dan memukul wajahnya.

Bugh!

"Buat lo yang udah gak becus jagain Zora." Andre pergi. Alvin terdiam dan menunduk, dia meremas dadanya yang terasa sangat sakit, matanya memerah.

Bugh!

Dengan kesal dia meninju dinding yang ada di depan nya. "Sial... Maaf, maaf sayang...."

***

"Nih, minum." Gafa memberikan minuman kepada Glora yang sedang melamun di Rooftop sekolah. Selesai dari UKS, Glora kesini untuk menjernihkan pikiran nya. Dia tidak tau kalau Gafa akan datang.

"Lagi banyak pikiran?" Tanya Gafa sambil menyeruput es nya dengan nikmat.

Glora melirik sekilas. "Gue bingung aja sama hubungan Alvin sama Zora."

"Gue gak nyangka ternyata Alvin senekat itu," ujar Gafa. Matanya tertutup, angin menerbangkan rambutnya, membuat Glora terpana bukan main.

"Lo gak panik?" Tanya Glora heran.

Gafa menatap Glora. "Alvin itu cinta mati sama Zora, gue tau anaknya kayak gimana. Dia lagi banyak masalah, dan gue tau caranya menyelesaikan hal itu bukan yang terbaik. mungkin itu hal yang paling terburuk."

"Kasihan Zora," sahut Glora.

Gafa mengangguk. "Ya, tapi, Zora itu gadis yang kuat.  gue sebagai salah satu sahabat Alvin, dia butuh di kasih nasehat sih. Dan gimana keadaan hubungan mereka kedepannya, itu udah takdir yang terbaik untuk mereka," jelas nya.

"Iya sih." Glora merapikan rambutnya yang berantakan. "Ternyata hubungan percintaan itu rumit ya?"

"Yang rumit itu yang menjalani nya, ra." Gafa tersenyum tipis sambil menatap langit. Glora terpana akan ciptaan penulis ini.

Gafa menoleh. "Kenapa? Gue ganteng ya?" Godanya.

"Iya, ganteng. Mau jadi suami gue gak?" Celetuk Glora. Dan kali ini Gafa yang di buat nya terkejut.

"Kalau udah takdir, siapa yang tau? Lagian, selesaikan dulu sekolahnya." Gafa menepuk pelan kepala Glora. Membuat Glora teriak di dalam hatinya.

MAMA, ANAK MU BAPERRR!

.
.
.

"Tidak ingin membantu dia Alvarez?"

Alvarez menoleh, dia menatap malas sosok itu. "Ini urusan gue, dan Leoni butuh mandiri."

"Mandiri? Sepertinya kamu memang benar-benar akan membantunya ya? Saya tidak salah pilih orang."

Alvarez mengangguk. "Gue bakal bantu sebisa gue di dunia novel ini. Dia orang yang kuat," balasnya.

Sosok itu duduk di pinggir besi. "Dunia fiksi memang indah."

"Gak seindah itu kan? Lo seharusnya tau."

Dia terkekeh. "Kamu masih dendam sama saya?"

"Udah gak ada gunanya." Alvarez terus melihat mereka berdua yang berada di Rooftop sekolah. Pandangannya tak henti-henti melihat senyuman lebar gadis itu, Leoni atau Glora?

"Lo yang kasih tau dia soal gue?" Alvarez menatap tajam sosok itu.

"Saya? Saya hanya ingin. Apakah tidak boleh?"

Alvarez menggenggam tangan nya erat. "Lo lebih baik diam. Lebih baik dia gak tau."

"Manusia memang mudah terbawa perasaan, dan manusia memang memiliki sikap egois di diri mereka masing-masing. Dan itulah kelemahan dari diri mereka."

"Kenapa lo lakuin semua ini?"

"Kamu akan tau nanti, takdir sudah di tetapkan."

Alvarez menatap sosok itu. "Lo tau? Lo berhasil buat gue ikut gila."

Bersambung....


Selamat hari raya idul Fitri, buat kalian yang menjalani 🙏

Author meminta maaf jika ada salah kata, salah ketik, atau bahkan salah menaruh perasaan....

Nantikan terus ya, cerita dari Glora dan teman-temannya!

Jangan lupa THR buat author hhe.

Continue Reading

You'll Also Like

16.1K 486 20
"Hah,cuman karna pegang ular gue transmigrasi ke dunia novel?" bagaimana bisa seorang yang baru saja memegang ular dalam kehidupannya bisa tiba-tiba...
Not Figuran? By zev?

Teen Fiction

187K 17.5K 24
Plss jgn plagiat! Disini bukan tentang kisah protagonis maupun Antagonis , ini tentang kisah seorang figuran aneh yang memilki sifat misterius . Ban...
TRIPLETS G By AnAla

Teen Fiction

1.3K 191 5
FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! ... Series Dia, Antagonis! || Triplets G ... Karelio Gevandra Januarta. Derylio Gavindra Januarta. Leonardo Givano Janu...
329K 20.9K 51
Elina Clarissa gadis remaja yang selalu diperlakukan kasar oleh Bundanya,sepanjang dia hidup gadis itu hanya berharap Bundanya mau menyayanginya buka...