Typo tandai
***
Brak
"Hiks hiks kak zyan kok dorong Lena sih hiks hiks."Isak tangis itu terdengar dari perempuan yang kini tengah terduduk di lantai.
"Lu gila?drama yang lu mainin terlalu klasik bitch."setelah mengatakan itu zyan segera pergi meninggalkan elena di ikuti entek'nya.
"Itu si elena perasaan jatuh Mulu deh kalau ketemu si zyan."
"Lah iye gue baru nyadar elah."
"We pick me si pick me aje jangan bwa' orang deh elu."
"Kasian banget sekarang entek' lu lagi nggak ade."
Kata demi kata keluar dari mulut para murid hanya untuk mencemooh elena.
Elena yang di permalukan seperti itu lantas segera pergi menjauh dari sana.
"Lo liat aja pembalasan gue zyan."
Sedangkan di sisi lain zyan bersama entek'nya sedang duduk menikmati makanan mereka masing'.
"Renattha."ucapan zyan mampu mengalihkan perhatian beberapa orang yang ada di meja.
"Hm?."
"Minggu lu free?."
"Ya."
"Gua butuh bantuan lu tapi kita omongin ini hari Minggu berdua."
"Masalah tempat udah gua urus ntar gua kirim lokasinya sama lu."lanjut zyan.
"Hm."balas deheman renattha.
"Wait cuma kalian berdua yang pergi?."tanya Ega pada zyan
"Ya."
"Kok nggak ngajak aku sih zyan..."
"Gua sama renattha ada yang harus di bicarakan dan itu cuma gua dan dia yang boleh tau."
"Aku kan ada...kenapa nggak minta tolong sama aku."cemberut Ega.
"Gemes banget gilakk ."batin zyan.
"Gua bakal minta bantuan sama lu tapi nanti kalau rencana gua udah betul' matang."ucap zyan sambil mengusak gemes kepala Ega.
Ega yang di perlakukan begitu manis oleh zyan secara langsung menyombongkan hal itu kepada dua orang yang ada di depannya.
"Gue deluan dari pada lu pada."menyeringai Ega kepada zergo dan renattha.
"Kekanakan."
"Cih."
Kesal melihat Ega sudah ambil start deluan
Zergan meremas sendok yang ia pegang dengan kuat sehingga sendok itu bengkok.
"Why zergan?."tanya zyan bingung melihat sendok yang di pegang zergan bengkok.
"I'm jealous."ketus zergan.
"What?Why are you jealous?."tanya zyan.
"You ruffled his hair while I wasn't around."
"Is it really because of the stroking of the hair?."
"Yes."
"Kekanakan."celetuk renattha yang sedari tadi diam melihat drama aneh di depannya.
"Ini tidak ada urusannya dengan Lo."jawab zergan.
"Shut up lanjut makan."timpal zyan.
"Lagian ngapain lo di sini seharusnya lo ikut noh sama bocah ingusan si elena yang di senggol dikit nangis cih."celutuk zergan kesal pada renattha.
"Terserah gue."
"Ngeselin amat tu muka neng."
"Gua selesai."suara itu terdengar dari zyan yang bad mood melihat keributan ada di depannya.
"Jangan ikutin gua."ucap zyan pada Ega yang ingin beranjak mengikutinya.
"Tap-."belum selesai melanjutkan kalimatnya zyan sudah pergi dari sana.
"Nah pasti gara' lo anjing."marah zergan pada renattha.
Si zergan sensi muluk perasaan dah.-author.
"Lu bisa diam nggak bangsat."timpal Ega.
"Lah apa'an lu malah nyuruh gua diam."
"Ah bangke lah emosi gue liat lu anjing."setelah mengatakan itu Ega segera pergi meninggalkan zergan berdua dengan renattha.
"Gua salah?."tanya zergan pada renattha.
"Banyak bicara."jawab singkat renattha lalu pergi meninggalkan zergan sendiri.
"Lah apa'an!!."
***
"Hmmh...ahh..jangahh di situhh ahh.."
"Harimau kecil ini harus di hukum hmm."
"Akkhh!!."
"Ahh.."
"Pelanhh..pelanh..ahh..ahh..emghh.."
"Apa?kau minta di percepat honey..."
"Janganhh..akhh!!"
"Akhh seperti biasa lubang lo selalu enak Kenzo ahh."
"Ahh...ahh..samu-elhh..."
"Enak hm?."
Yap dua orang yang sedang skidipapap itu adalah kenzo dan Samuel.
"Ini hukuman untuk kamu karna berani berdekatan dengan elana hm."
"Diahh..yanghh ngedekatihhn guehh...ahh!!."gumam lemas Kenzo sambil mengeluarkan desahannya.
"Tidak ada alasan untuk itu baby,hukuman tetap hukuman."datar Samuel sambil memainkan milik Kenzo.
"Ahh..ahh..samuelhh."
Tanpa basa-basi Samuel makin mempercepat tempo tusukannya."
"Ahh..ahh..emnhh...akhh..ahh!!.."
"Yahh..dih..sanahh..akhh!."desah Kenzo dengan muka sangenya.
Samuel yang tidak tahan melihat wajah sange milik Kenzo dengan secepat kilat mencium Kenzo dengan kasar.
"Empmhh."
"Emghhh."
"Ahh..emnhh..emgnhh.."
Merasa seakan kehabisan nafas Kenzo dengan tangannya berusaha melepaskan ciuman itu.
Melihat Kenzo hampir kehabisan nafas Samuel langsung melepaskan ciuman penuh nikmat itu.
"Hah..hah..hah."belum selesai Kenzo mengambil nafas Samuel malah makin mempercepat gejotannya.
"Akhh!!pelanh-pelanhh..Samue-lhh."
"Ahh..ahh..emghh.."
"Kenzoh..ahh..ahh.."
"Enakhh..ahh..emghh..."desah Kenzo yang sudah mendapatkan kenikmatannya sendiri.
"Enak hmm."
"Hmmnhh..ahh..ahh..makinhh..cepathh..samuelhh..ahh..."
"Sabarh..babyh..akhh!!."
"Ahh..ahh..Samue-lhh..ahh!!."
Suara desahan itu memenuhi ruangan gudang sekolah itu.
"Ahh..kenzohh!!."
Croott.
Samuel keluar berbarengan dengan Kenzo yang sudah terlihat lemas di pangkuan Samuel.
"Hah..kok lu malah keluar di dalam sih!!."marah Kenzo pada Samuel.
"Susah bangsat bersihinnya!."lanjutnya.
"Jangan teriak' baby nantik ada yang dengar baby."bisik Samuel pada Kenzo sambil membelai lembut pipi Kenzo.
"Nantik biar mumu yang bantu bersihin hmm."lanjutnya.
"Nggak mau hiks...hiks..mumu jahat..hiks..sama jojo hikss.."
Jojo itu nama panggilan untuk Kenzo dari Samuel and kalau Mumu nama panggilan Samuel dari Kenzo.-author
"Kenapa baby."ucap lembut Samuel sambil mengusap rambut Kenzo lembut.
"Mumu hukum' Jojo hiks..hiks kan yang salah elena yang ngedeketin Jojo hiks.. bukan Jojo yang ngadeketin elena hiks..hikss."
"Tidak ada alasan untuk itu baby kamu tetap salah hmm."
"Ta-tapi hiks..kan bukan salah Jojo hiks.."Isak Kenzo yang makin kencang nangisnya.
"Ini hm si ketua geng yang dingin dan arogan yang di katakan orang' kok Disni beda banget ya cengeng banget hmm."ucap Samuel sambil membawa kepala Kenzo ke dadanya sambil di usapnya pelan.
"Udah ya baby nantik tenggorokan mu sakit karna kebanyakan menangis."lanjutnya.
"Hu'um ta-pi Mumu maaf-kan Jojo kan?"tanya Kenzo sesegukan.
"Iyaa sekarang Jojo bangun kita harus keluar dari tempat pengap ini hm."jawab Samuel sambil menurunkan Kenzo yang ada di pangkuannya.
Samuel segara merapikan penampilan dirinya dan Kenzo.
"Ayo."ucap Samuel.
"Sakittt Mumu."Samuel yang peka dengan perkataan Kenzo langsung menggendong tubuh Kenzo ala koala.
"Apa tidak apa' seperti ini?nantik jika ada lihat gimana?."tanya cemas Kenzo.
"Tidak akan ada yang melihat baby sekarang masih jam pelajaran."setelah mengatakan itu Samuel pergi dari gudang itu dan membawa Kenzo ke UKS sekolah.
Setelah mereka keluar dari gudang itu terlihatlah seseorang keluar dari persembunyiannya.
"Gilak nggak nyangka gua kalau ternyata si Kenzo pihak bawah."ucap kaget zyan.
Ya itu adalah zyan yang tadi kabur dari keributan yang di buat oleh zergo dan malah nyasar di belakang sekolah yang hanya ada gudang satu'nya di sana.
Awalnya zyan hanya ingin memikirkan rencana ia selanjutnya untuk elena namun ia di buat kaget dengan suara desahan yang berasal dari dalam gudang.dengan rasa penasaran yang begitu kuat zyan mulai berjalan ke arah jendela yang berada di gudang itu dan mencoba melihat apa yang sedang terjadi di sana.
Dan yah zyan melihat Kenzo dan Samuel sedang melakukan hal terlarang di sekolah dan yang ia kagetkan lagi ternyata Kenzo menjadi botnya!.
"Perasaan di novel kagak ada tu kejadian si Kenzo jadi bot.."
"Nggak nyangka banget gua ternyata Kenzo seorang bot jika bersanding dengan Samuel,padahal nih ya tu anak kagak ada muka botnya anjir."
Asik dengan pikirannya sendiri zyan bahkan tidak menyadari bahwa ada seseorang di belakangnya.
"Apa yang sedang kamu pikirkan baby."
"Anjing kok malah ketemu dia lagi sih bangsat!!."
***
Kira' siapa ya yang di maksud sama zyan kok bisa dia sampe' semarah itu 🤔.
Siapa tuh yan?-author.
Lah kok Lo malah nanya gua kan lu penulisnye-zyan.
Lah iya ya hehe-author.
Gj banget.-zyan.
Heh peri kecilnya Daddy Abraham lu jangan main' sama gue tanpa gue lu kagak Ade di ni cerita 🙄-author.
Iye dah iye author selalu bener-zyan.
Yap itu jawaban yang tepat😉-author.
Sorry ya gj banget gabut nih author hehe...
Btw gimana sama alur ceritanya bagus nggak?kalau bagus minta vote ceritanya boleh lah yaa..
Jan lupa vote and comment ya gayss.
See you next time.
Selasa[16/04/2024]