Pak Guru - BL √

By HidupMati0

682K 37.4K 913

"Apa ma-" "Saya tidak melakukan nya dengan gratis" "Oh, maksudnya gua di sama in dengan wanita hiburan di sa... More

vol - 1
vol - 2
vol - 3
vol - 4
vol - 5
vol - 6
vol - 7
vol - 8
vol - 9
vol - 10
vol - 11
vol - 12
vol - 13
vol - 14
vol - 15
vol - 16
vol - 17
vol - 19
vol - 20
vol - 21
vol - 22
vol - 23
vol - 24
vol - 25
vol - 26
vol - 27
vol - 28
vol - 29
vol - 30
vol - 31
vol - 32
vol - 33
vol - 34
vol - 35
vol - 36
vol - 37
vol - 38
vol - 39
vol - 40
vol - 41
vol - 42
vol - 43
vol 44
vol - 45
vol - 46
vol - 47
vol - 48
vol - 49
vol - 50

vol - 18

15.4K 779 13
By HidupMati0

Happy reading

Brumm...

Mobil dirga sedang dalam perjalanan pulang, Alvin ada di sana duduk bersama pria itu di dalam mobil.

"Ayank" panggil Dirga.

"Iya?"

"Ada yang ingin di beli, mumpung kita ada di luar"

Tangan Dirga memegang tangan kecil milik Alvin, sesekali dia mengerat kan genggamannya.

"Nggak ada"

Dirga menggangguk kecil, dia melajukan mobilnya melewati beberapa penjual makan dan minuman segar.

"Ay" panggil Alvin.

"Iya, yank?"

"Mau, ketoprak" ucap nya.

Dirga menghelah nafas nya, mereka baru saja tadi melewati beberapa penjual ketoprak jika begini dia terpaksa putar balik lagi.

"Tadi kenapa tidak bilang?"

"Belum mau"

Dirga memutar balikkan mobil nya, berjalan menuju tempat penjual.

"Mau berapa porsi?" Tanya nya.

"Ayank, nggak mau?" Tanya Alvin.

Seutas senyuman terukir di bibir Dirga, ini pertama baginya mendengar Alvin mengatakan secara lengkap.

"Bilang apa tadi..hm?"

"Ayank" ucap nya.

Cup

Dirga mencium kening Alvin, dia cukup senang sekarang.

"Nah, gitu aku suka dengar nya"

Alvin tersenyum-senyum.

"Aku kurang suka ketoprak nya"

"Ya, udah beli satu aja" ucap Alvin.

Dirga menggangguk, dia keluar dari mobil pergi ke gerobak yang ada di sana.

"Bang, kasih satu ketoprak nya" ucap Dirga.

Dirga menunggu di sana, sementara Alvin di dalam mobil dia bosan akhirnya dia turun juga.

"Kenapa turun?" Tanya Dirga.

"Gabut"

Dirga mengelus rambut Alvin dengan lembut, cuaca saat itu cukup panas walaupun sudah Sora jadi Dirga menarik tangan Alvin ke tempat teduh.

"Jangan panas-panas nanti sakit" ucap nya.

Alvin hanya menuruti nya, di sana cukup ramai mungkin karna ketoprak nya enak maka dari itu Dirga memilih di sana.

Karena orang berdatangan berdiri di samping Alvin, itu membuat Dirga tidak suka mau laki-laki atau pun perempuan.

"Sini, sayang" ucap nya.

Dirga melingkari pinggang alvin, untuk tetap di dekat nya.

Tapi Alvin sedikit mendorong, karna dia malu di lihatin oleh orang-orang di sana.

"Kenapa menjauh?" Tanya Dirga.

"Malu, banyak orang lihat"

"Ini bukan sekolah, biarkan saja mereka melihat nya"

Tidak bisa melawan karena Dirga seperti nya cukup serius untuk mengatakan nya.

"Ini, mas ketoprak nya sudah jadi"

"Oh, terimakasih"

Ketoprak nya sudah ada di tangan Dirga, ia membawa nya begitu juga Alvin.

Sampai di mobil dirga mau membuka pintu untuk remaja itu, tapi Alvin melihat ke arah makan yang lain karna di sana tempat nya di pinggiran sungai jadi suasana sore cukup indah untuk di lihat.

"Kesana yuk" ajak Alvin.

Alvin menunjuk ke arah kursi yang ada di sana.

"Mau ke sana?" Tanya nya.

"Iya"

Dirga mengandeng tangan Alvin, mereka berjalan pergi ke kursi itu.

"Indah ya" ucap Alvin.

Dirga merangkul bahu remaja itu, dia menikmati suasa di sana.

"Ay, aku mau makan di sini" ucap Alvin.

"Mau makan ketoprak nya?" Tanya Dirga.

"Iya"

"Tunggu di sini, aku mau pinjam piring sama tukang ketoprak nya"

Alvin menggangguk mengerti dia duduk di sana menunggu Dirga datang membawa makanan yang dia inginkan.

Tidak butuh waktu lama, Dirga datang dengan satu piring ketoprak yang tadi di bungkus.

"Udah lapar ya?" Tanya nya.

"Nggak lapar, cuman pengen aja" ucap Alvin.

Dirga mengambil satu suapan untuk Alvin.

"Sama aja itu"

"Beda!!"

"Iya deh, beda"

Alvin membuka mulut nya dan membiarkan makanan itu masuk ke dalam mulut nya.

"Enak?" Tanya Dirga.

"Kurang sih, masih enakan yang punya Abang di dekat taman kemarin" ucap nya.

Dirga menyeka sisa kuah kacang di pinggir bibir remaja itu.

"Kamu nggak makan?" Tanya Alvin

Sedari tadi Dirga hanya menyuapinya dia bahkan tidak makan sedikit pun.

"Ayank, aja yang makan"

Alvin mengambil sendok di tangan Dirga, dia mengambil ketoprak nya untuk menyuapi pria itu.

"Nih, coba juga"

"Ya udah, kalau ayank maksa"

Dirga memakan nya, setelah mendapat suapan dari Alvin.

"Ayank, haus?" Tanya Dirga.

Karena dia hanya membawa ketoprak nya, Tampa ada nya minuman di sana.

"Iya, tapi mau yang seger kek gitu" ucap nya menunjuk ke arah sepasang kekasih sedang minum air buah.

"Iya, udah tunggu di sini ya"

Alvin menggangguk.

"Jangan kemana-mana, okey?"

"Iya"

"Aku tidak akan lama" ucap Dirga mengusap rambut Alvin.

Dia butuh sedikit jaga-jaga karena di sana ramai orang jadi dia takut Alvin akan menghilang.

"Iya, ayank aku tunggu sini kok" ucap Alvin.

"Ingat ya, jangan bicara dengan orang asing"

Oke Alvin sudah capek dia memutar mata nya, ayolah penjual air minum tidak akan jauh hanya beberapa menit akan sampai.

Cup

Pipi Alvin di cium oleh Dirga, sementara sang empuh cukup terkejut dan malu jika ada yang melihat nya.

"Aku sayang kamu, jadi jangan sampai pergi dari tempat ini"

"Iyaaaa..udah lah lebih baik aku beli sendiri"

Alvin kesal dia menghentakkan-hentakan kaki nya, ingin pergi tapi di tahan Dirga.

"Jangan marah yank, aku kan khawatir sama kamu"

Alvin membuang muka nya, dia cemberut benar dia suka di perhatikan tapi bukan seperti ini yang ia mau.

"Aku haus belum minum ini, rasanya tenggorokan ku kering" keluh nya.

Dirga mendengar tuh dia langsung berlari pergi ke tempat penjual air buah.

"Dari tadi kek" ucap nya kesal tapi juga senang.

Tidak lama dia melihat Dirga berjalan ke arah nya dengan minuman.

"Maaf ya ayank lama, tadi sedikit ribut dulu sebentar" ucap Dirga.

Perasaan Alvin tidak lama, dia bisa lihat wajah kusut dari Dirga seperti nya ada pertengkaran di sana.

"Kamu berantem tadi ?" Tanya nya.

"Tidak ayank" ucap Dirga.

"Trus tadi bilang ribut sedikit itu apa?"

Dirga menyondorkan minuman nya ke arah Alvin, dia ingin remaja itu minum dulu sebelum ia mengatakan nya.

"Minum dulu ayank"

Alvin minum, karna tangan Dirga di Pipiet nya jadi Tampa sengaja Alvin menghisap ibu jari Dirga bersama dengan air nya.

"Ugh, sial!!" Batin Dirga.

Wajah nya memerah karena merasakan isapan dari Alvin.

"Trus ribut kenapa tadi?" Tanya Alvin.

Dirga menahan diri nya, berusaha untuk tidak melahap remaja di depan nya itu.

"Itu..ekhmm..karna Abang yang tukang jual milih ibu-ibu yang duluan, jadi aku sedikit adu mulut di sana"

"Kok gitu"

Dirga mengelus pipi Alvin dengan ibu jari nya.

"Aku tidak mau kamu kehausan ayank"

Dirga mendekati wajah Alvin, sementara remaja itu sibuk minum lagi karena menurut nya cukup enak.

"Duh, bibir itu" batin nya.

Dirga menatap bibir Alvin yang sedang emut-emut pipiet nya.

"Kenapa?"

"Nggak apa-apa" ucap Dirga.

Pria itu masih fokus pada bibir Alvin.

"Ayank, mau minum?" Tanya nya.

"Iya sedikit, tapi dari bibir kamu" ucap Dirga sedikit bergumam di akhir ucapan nya.

"Iya udah ini"

Alvin membagi nya, Dirga mendekati minuman itu tapi bukan nya minum Dirga berbelok mendekat bibir Alvin.

Cup

Dia tidak bisa melumat nya, hanya mencium bibir itu dengan singkat karena Alvin sudah menjauh dari nya.

"Kamu ini, nggak tau tempat!!" Kesal nya.

"Maaf, ayank lagian bibir kamu enak banget"

"Nanti di lihat orang bagaimana"

Tentu nya ada yang melihat mereka itu membuat Alvin sedikit menjauh.

"Nanti di bilang kita berbuat mesum di tempat umum!!" Ucap nya.

"Iya, ayank maaf jangan marah" ucap Dirga.

Alvin hanya berdehem saja, Dirga meraih tangan Alvin awal nya di tepis tapi karna paksaan dari Dirga dia hanya mengalah saja.

"Jangan marah ya?"ucap Dirga.

"Maafin ya ayank?" lanjut nya.

"Iya, tapi jangan gitu lagi"

Dirga menggangguk, sambil mengelus tangan Alvin.

"Pulang yuk, ayank"

"Tapi aku masih pengen jajan yang lain" ucap Alvin.

"Iya udah mau yang mana?"

"Beneran, di beliin?" Tanya Alvin.

"Iya, aku belikan"

Alvin melompat dia melangkah ke arah gerobak penjual cilok.

"Makan sekennya nya sayang, setelah itu aku yang akan makan kamu" batin Dirga

Dia berjalan mendekati Alvin, membiarkan Alvin memilih makan sementara diri nya sedang membayangkan sesuatu.



Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 118K 148
"You do not speak English?" (Kamu tidak bisa bahasa Inggris?) Tanya pria bule itu. "Ini dia bilang apa lagi??" Batin Ruby. "I...i...i...love you" uca...
257K 16.2K 27
Edward yang merasa uring-uringan setelah gagal menjalin kasih mencoba memesan penghibur memakai aplikasi yang di rekomendasikan oleh rekan kerjanya t...
704K 50.1K 43
"Oih! Bapak senyum ya pak?!." Rion hanya menggeleng kan kepalanya lalu mendului Regan dan berjalan ke kantin. "Aduh hati gue gejedar gejedor!." Regan...
466K 23.6K 25
Ravin manusia dingin sedingin ketos ketos di cerita wp yang sukanya gelud di ring, tapi di baliknya mempunyai suami spek sugar dady dan bahkan sudah...