Pak Guru - BL √

By HidupMati0

681K 37.3K 913

"Apa ma-" "Saya tidak melakukan nya dengan gratis" "Oh, maksudnya gua di sama in dengan wanita hiburan di sa... More

vol - 1
vol - 2
vol - 3
vol - 4
vol - 5
vol - 6
vol - 7
vol - 8
vol - 9
vol - 10
vol - 11
vol - 12
vol - 13
vol - 14
vol - 15
vol - 17
vol - 18
vol - 19
vol - 20
vol - 21
vol - 22
vol - 23
vol - 24
vol - 25
vol - 26
vol - 27
vol - 28
vol - 29
vol - 30
vol - 31
vol - 32
vol - 33
vol - 34
vol - 35
vol - 36
vol - 37
vol - 38
vol - 39
vol - 40
vol - 41
vol - 42
vol - 43
vol 44
vol - 45
vol - 46
vol - 47
vol - 48
vol - 49
vol - 50

vol - 16

16.9K 938 27
By HidupMati0

Happy reading

Seperti biasa tapi ini beda dari yang biasa nya bagi Alvin, kini dia di dalam mobil bersama Dirga mereka sedang dalam perjalanan pergi ke sekolah bersama.

"yank, tangan nya" ucap Dirga.

Alvin memegang tangan pria itu, Dirga itu seperti anak kecil saja tapi Alvin suka siapa sangka dia akan seperti itu.

"Aku boleh nanya nggak?" Tanya Alvin.

"Boleh, ayank mau nanya apa?"

Dirga mengelus tangan mungil itu di dalam telapak tangan nya.

"Kamu putus dengan pacar mu karena apa?" Tanya Alvin.

Diri nya cukup kepo, kenapa mereka bisa putus sementara kemarin dia di marahin oleh Dirga karna memecahkan foto mereka.

"Aku setres menghadapi nya" ucap Dirga.

Alvin diam menyimak apa yang akan di katakan pria itu selanjutnya.

"Dalam hubungan, pentingnya saling mengerti dan memahami satu sama lain"

"Dia ingin di mengerti, sedang dia tidak mengerti ku"

Alvin diam mendengar nya, ibu jari Dirga masih mengelus punggung tangan Alvin.

"Aku lelah seperti itu, aku juga mau di perhatikan bukan dia saja"

"Berapa lama, kamu pacaran sama dia?"

"Cukup lama, sekitar 5 tahun"

Alvin menatap ke arah jendela mobil, melihat keluar dia tidak yakin Dirga akan semudah itu untuk melupakan setiap kenangan yang pernah mereka lalui.

Dirga menoleh ke ara Alvin, dia menggenggam nya erat-erat.

"Yank, jangan berpikir aneh-aneh" ucap Dirga.

"Nggak kok"

Itu mungkin mulut nya yang berbicara tapi hati nya jelas beda, apalagi dia putus belum lama.

Drttt...

Drttt...

Ponsel Alvin berdering, Zidan menelpon nya.

"Siapa?" Tanya Dirga.

"Zidan"

"Halo" ucap Alvin setelah menjawab panggilan itu.

"Izinin gua ya, soal nya gua ada urusan keluarga"

"Oke, tumben banget Lo ikut"

"Di suruh nyokap soal nya, btw Lo berangkat pakek grab?" Tanya nya.

"Am...iya gua berangkat sama grab" ucap Alvin.

Mendengar itu Dirga melepaskan tangan nya dari Alvin.

"Udah dulu ya, gua hampir sampai"

Setelah itu panggilan nya berakhir, Alvin menatap ke arah Dirga yang memasang wajah masam nya.

"Ay, maaf" ucap alvin.

Dirga diam, dia mencari tempat parkir karna mereka sudah sampai di kawasan sekolah.

"Ay, maaf aku cuma nggak mau orang tau apalagi Zidan aku mau kita rahasia dulu"

Mobil berhenti Dirga keluar duluan tampan Alvin.

"Dia marah" gumam nya.

Alvin mengejar Dirga yang sudah jalan duluan.

"Ay, tunggu!!" Teriak nya.

Dan untungnya di sana tidak ada orang, jadi dia bisa sedikit leluasa.

Alvin memegang pergelangan tangan Dirga, membuat diri nya berhenti.

"Maaf, tapi tolong mengerti" ucap nya.

Alvin mendongak menatap ke arah Dirga, dia menghentikan langkah pria itu.

"Ay, maaf tapi untuk sekarang jangan ada yang tau dulu" ucap nya.

Dirga menghela nafas nya, dia tidak suka rahasia-rahasia begini karna itu pasti menyiksa nya nanti.

"Pliss...ya sayang"

Dirga tersenyum tipis.

"Tapi ada syaratnya"

"Apa?"

Dirga menarik nya membawa Alvin ke salah satu gudang sekolah, mendorong Alvin di dinding dengan lembut agar dia tidak terluka.

Dirga mendekati wajah Alvin, gudang itu isi nya alat musik yang sudah rusak dan juga bangku murid yang sudah rusak.

"Ay..masak di sini" ucap nya gugup.

"Hanya ciuman tidak lebih"

Cup

Dirga mencium bibir ranum itu, dia melakukan nya pelan-pelan. Tangan nya bergerak membelai pinggang milik Alvin yang begitu ramping, menyesap lidah nya serta mengabsen gigi yang di miliki oleh Alvin.

"Hmm..."

Cup

Dirga Manarik diri melepaskan ciuman nya, Alvin tersengal-sengal karna dia belum terbiasa untuk mengatur nafas nya saat ciuman.

"Manis" ucap Dirga.

Dirga menarik Alvin ke dalam pelukannya, dia mencium aroma tubuh Alvin sebelum melepaskan nya.

"Ayank, kalau aku minta lagi boleh?" Tanya Dirga.

"Udah..ya ini masih di sekolah"

"Satu aja"

Ucapan Dirga berhasil membuat Alvin memberikan cubitan di lengan nya.

"Aduh...sakit sayang"

"Udah ah, mau keluar nanti ada yang liat"

Alvin pergi keluar duluan, setelah itu Dirga menyusul nya mengikuti mahluk pendek itu di belakang nya.

Brak...

Alvin berjalan hingga seseorang tanpa sengaja menabrak tubuh nya, hampir saja jatuh untung nya Dirga yang masih di belakang menangkap nya.

"CK, tidak bisa kah kau hati-hati!" Tegas Dirga.

Dirga bukan marah kepada Alvin, tapi kepada murid yang menabrak kekasihnya itu.

"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Dirga.

"Nggak apa-apa kok, pak" ucap nya.

Dirga tidak suka tapi apa boleh buat, sekarang di sekolah dia hanya guru untuk Alvin karna permintaan remaja itu pada nya.

"Ya, kan nggak sengaja pak" ucap Siswa itu.

Dia menatap ke arah Alvin, yang kini bahu nya di pegang oleh Dirga.

"Lo, juga jalan nggak lihat-lihat" ucap nya.

"Lah, ko-"

"Kau yang nabrak kenapa kau yang marah!!" Tegas Dirga.

Dia tidak suka jika Alvin di bentak oleh orang lain, dia tidak suka itu makanya dia membela Alvin karna remaja itu pacarnya.

"Tapi pak, nggak bisa gitu" ucap remaja itu.

"Lebih baik kau kembali ke kelas mu, atau kau mau ku laporkan kepada kepala sekolah" ancam Dirga.

Remaja itu pergi setelah dirga menyuruh nya.

"Apa hubungannya dengan gua yang nabrak sampai lapor kepala sekolah" batin nya.

"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Dirga.

Alvin menggangguk kecil.

"Ayank, kalau ada orang kek gitu lagi lapor ya sama aku"

"Apa sih...aku bisa sendiri kok, nggak mau repotin kamu"

"Ihhh...baik banget sih, uke ku" ucap Dirga.

Alvin mencubit lengan Dirga, setelah itu dia pergi berlari meninggalkan nya.

"Dasar kalau bukan di sekolah sudah ku cium dari tadi" gumam nya.

"Cium apa pak?" Celetuk seseorang di belakang.

Dirga terkejut dia menoleh ternyata itu, guru bk yang selalu mengganggunya.

"Pasti bapak mau cium saya ya?" Ucap nya.

Dirga mendadak geli, dia terkekeh kikuk dan menjauh dari nya.

"Saya..saya ada urusan sebentar"

"Ihh..bapak romantis deh, nyuruh saya main kejar-kejaran..roarrrr..."

Dirga lari, sementara guru bk yang badan nya gendut itu berusaha mengejar nya.

"Pak Dirga tunggu!!"

"Pak kepala sekolah tolong saya!!" Triak nya.


Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

191K 20.5K 20
Tidak pernah terbayang bagi seorang Syan akan di nikahin oleh raja Luke, keluarga Syan notabene cukup jauh dari garis bangsawan yang dekat dengan ke...
11.8K 556 15
Seorang mafia kelas atas yang mempunyai segala nya jatuh cinta kepada seorang pria manis yang menjadi mahasiswa baru di kampusnya Dia menyukai pria t...
1.4M 118K 147
"You do not speak English?" (Kamu tidak bisa bahasa Inggris?) Tanya pria bule itu. "Ini dia bilang apa lagi??" Batin Ruby. "I...i...i...love you" uca...
28.8K 1.9K 15
🔞 Warning ini bxb Jangan salah lapak!!!