HEI!! OM DUDA (End)

بواسطة ananda110607

54.8K 932 12

"Heii , kau serius akan meninggalkan ku?!" Pria bertubuh kekar nan tampan tersebut langsung saja menoleh ke s... المزيد

Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
36
37
38
39
40
41 ❗
42
43 ❗
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
Announcement!!!

35

685 14 0
بواسطة ananda110607

Pagi hari yang cerah , Jasmine yang sudah selesai bersiap siap hendak ke kampus langsung saja turun untuk sarapan.

"Good morning," sapa Jasmine kepada keluarga nya.

"Morning sayang," jawab papa Jasmine.

"Lho.. itu jari kamu kenapa???" Tanya mommy Jasmine.

"Emmmm.. keiris mom," jawab Jasmine.

"Kenapa bisa? Emang nya kamu lagi ngapain??? Besar tidak luka nya?? Sini papa lihat." Tiba tiba saja papa Jasmine memberikan beberapa pertanyaan beruntun nya.

Mommy Jasmine yang mendengar perkataan Jasmine jika diri nya terluka akibat teriris langsung saja melihat kepada kedua anak lelaki nya itu.

"No.. bukan Lio mom," ujar Elio yang melihat tatapan horor dari sang mommy.

"Leon yang salah mom , Leon yang ninggalin Jasmine waktu malam untuk ambil saus jadi nya Jasmine diam diam iris wortel sampai jari nya luka," ujar Leonard saat di tatap oleh sang mommy.

Sang mommy yang mendengar perkataan anak sulung nya itu seketika langsung saja menepuk kening nya tak habis pikir.

"Mom pa... Udah lah itu semua Jasmine yang salah , Jasmine yang nekat jangan salahin kakak," ujar Jasmine membela.

"Yaudah yaudah, lain kali hati hati ya.. jangan pegang yang nama nya pisau lagi , dan sebaik nya jangan dulu deh untuk yang nama nya belajar masak. Sekarang mending kita sarapan," ujar papa Jasmine.

Jasmine langsung saja duduk bersama dengan yang lain  nya dan langsung saja menyantap makanan yang sudah ada di depan nya.

"Kak Elio , nanti mommy titip bekal makan siang untuk Nanda ya. Dia nanti ke kantor kan??" Tanya mommy Jasmine.

"Iya mom , dia masih mau ke kantor kok.. seperti biasa nanti dia ada di ruangan Elio," jawab Elio.

"Jasmine, nanti mommy titip bekal juga ya sama kamu," ujar mommy Jasmine.

"Buat siapa mom??" Tanya Jasmine bingung.

"Buat Alvaro, sama buat Shaka.. nanti juga kamu mommy buatkan," jawab Jasmine.

"Aaaa.. mommy, so sweet banget sih......"

"Udah udah makan dulu aja habiskan, gak usah lebay," ujar mommy Jasmine.

Jasmine yang mendengar perkataan sang mommy hanya nyengir kuda saja dan kembali menyantap makanan nya.

"Kamu di jemput sama Alvaro kan?" Tanya papa Jasmine.

Jasmine yang mendengar pertanyaan sang papa hanya menganggukkan kepala nya saja sebagai jawaban nya.

Setelah selesai sarapan , baru saja Jasmine menghabiskan jus nya seorang maid datang menghampiri nya untuk memberitahukan jika Alvaro sudah berada di depan pintu nya.

"Maaf non , saya mau kasih tahu jika tuan pacar non Jasmine sudah sampai," ujar maid tersebut.

"Baik bi , bibi bilang saja pada dia kalo saya sebentar lagi selesai.. terima kasih ya bi," ujar Jasmine.

Setelah mendengar jawaban Jasmine maid tersebut langsung saja pergi untuk menghampiri Alvaro lagi yang masih menunggu. Sedangkan Jasmine langsung saja menghampiri sang mommy yang sedang menyiapkan bekal.

"Mom , bekal untuk Jasmine, Shaka dan Alvaro mana??" Tanya Jasmine.

"Itu bekal nya sudah mommy masukan ke dalam paper bag semua , kamu bawa ya... Terus panggil kakak Elio," jawab mommy Jasmine.

"Iya mom , Jasmine berangkat ya...."

Jasmine langsung saja pergi dari kitchen dan langsung menuju ke ruangan makan lagi.

"Papa , kakak Jasmine berangkat ya! Oh iya kak Lio suru ke kitchen sama mommy," ujar Jasmine sambil berjalan menuju keluar.

Saat Jasmine sudah sampai di luar rumah nya , terlihat Alvaro yang sedang menunggu nya sembari bersandar pada mobil nya. Alvaro yang melihat Jasmine langsung saja tersenyum manis.

"Sorry ya lama," ujar Jasmine.

"It's okay," ujar Alvaro.

Alvaro langsung saja membukakan pintu mobil nya untuk Jasmine, setelah Jasmine masuk diri nya pun langsung saja menyusul untuk masuk ke dalam mobil.

Mobil Alvaro melajukan dengan kecepatan sedang membelah jalanan kota di pagi hari yang tampak cerah dan agak sedikit padat oleh para penduduk kota yang akan berkerja.

"Om , mommy buatin kamu makan siang...." Ujar Jasmine sambil mengeluarkan kotak bekal dari dalam paper bag.

"Aduh.. mommy sampai repot repot," ujar Alvaro.

"Gak repot kok mom , jangan lupa di makan ya."

"Iya , bilangin sama mommy nanti makasih gitu ya."

"Siaappp."

"Pulang kuliah mau ke kantor aku gak?" Tanya Alvaro.

"Eemmmm.. mau , nanti Jasmine kabarin ya om. Nanti jemput," jawab Jasmine.

"Iya nanti aku jemput, kalo udah
bubar kabari aja ya."

Jasmine yang mendengar perkataan Alvaro hanya menganggukkan kepala nya saja.

Sesampai nya di area universitas Jasmine, Alvaro langsung saja memberhentikan laju mobil nya dan langsung saja membiarkan Jasmine untuk turun karena sebentar lagi kelas nya akan di mulai.

"Hati hati , jangan nakal ya...." Ujar Alvaro yang sedikit berteriak saat Jasmine sudah keluar dari mobil nya.

Para mahasiswi dan mahasiswa tampak memperhatikan Jasmine yang baru saja keluar dari dalam mobil Alvaro, siapa sih yang tidak mengenal Jasmine Leia Ezequiel yang memang dari keluarga terpandang dan seorang papa yang berpengaruh begitu perusahaan nya yang besar pasti semua orang tahu siapa Jasmine. Semua orang yang sangat tahu Jasmine hanya memperhatikan Jasmine yang keluar dari mobil Alvaro, bahkan mereka tidak ada yang tahu jika yang mengantarkan Jasmine adalah kekasih nya karna setahu mereka Jasmine sangat manja dan terkadang selalu di antara oleh kakak nya atau tunangan nya.

"Jasmine Leia Ezequiel!!!" Panggil seseorang dari belakang.

Jasmine yang mendengar suara tersebut langsung saja menoleh ke belakang nya dan menampakkan jika Shaka sedang jakan secara terburu buru ke arah nya.

"Kau telat lagi?" Tanya Shaka.

"Kali ini bukan karna telat bangun akan tetapi jalanan memang padat," jawab Jasmine.

"Ayo kita segera ke kelas , kelas sebentar lagi akan di mulai," ajak Shaka.

Shaka yang baru saja dari perpustakaan sampai tak tahu waktu akhir nya harus telat juga dan tak menyangka jika diri nya akan melihat Jasmine yang baru saja datang. Dengan cepat mereka langsung saja pergi untuk segera ke kelas mereka karna dalam 10 menit kedepan kelas akan benar benar di mulai.

"Aka, mommy kan buatin makan siang untuk Aka," ujar Jasmine.

"Oh ya?"

"Iya nih , Jasmine udah bawa bekal nya.. nanti kita makan bareng di taman," jawab Jasmine sambil memperlihatkan paper bag yang berisi bekal untuk nya dan Shaka.

"Wah... Pasti enak tuh."

"Enak lah , kan mommy yang masak...."

~£~

Jasmine yang sudah selesai dengan kuliah nya saat ini sedang menunggu jemputan nya yaitu Alvaro.

"Jas.. Aka pulang duluan ya , Jasmine di jemput kak Alvaro kan?" Tanya Shaka.

"Iya Jasmine di jemput, Aka hati hati ya.. jangan kebut kebutan," jawab Jasmine sembari memberikan peringatan kepada Shaka.

Shaka pun langsung saja pergi sambil menenteng helm nya. Jasmine yang masih menunggu kedatangan Alvaro memutuskan untuk bermain handphone sampai Alvaro datang menjemput nya.

Ting....

Tak lama kemudian Jasmine mendapatkan sebuah pesan chat yang menunjukkan jika pesan tersebut dari Alvaro.

Om Thed

Om Thed
Aku udah di depan kampus kamu nih.. mau aku yang datangin kamu atau kamu yang datangin aku???

Jasmine
Jasmine lagi di taman , biar Jasmine aja yang datangin om , sebentar ya....

Om Thed
Oke

/read

Jasmine yang mendapatkan pesan chat dari Alvaro jika diri nya sidah ada di depan kampus nya langsung saja pergi meninggalkan taman untuk menghampiri Alvaro yang sudah menunggu nya.

Saat Jasmine sampai di mana Alvaro sedang menunggu nya , Jasmine melihat dari kejauhan jika kekasih nya itu sangat tampan. Dengan postur tubuh yang tinggi setinggi harapan orang tua , wajah tampan, dan aura yang mendominasi membuat siapa saja yang melihat nya tampak tak berkedip. Seluruh mahasiswi yang melihat Alvaro tampak di buat tak bisa berkedip karna saking menarik nya untuk di pandang. Jasmine yang melihat Alvaro di pandang oleh banyak perempuan langsung saja mempercepat langkah nya menghampiri Alvaro.

"KAKAK!!!!" Panggil Jasmine dengan lantang.

Alvaro yang melihat Jasmine sedang berjalan terburu buru sambil meneriaki nya langsung saja tertawa kecil melihat tingkah laku kekasih nya itu.

Semua orang yang memandangi Alvaro saat mendengar suara Jasmine dan melihat Jasmine langsung tak berani untuk melihat ke arah Alvaro lagi.

"Ayo kita pulang," ajak Jasmine dengan nada bicara sedikit kesal sambil menyuruh Alvaro masuk ke dalam mobil nya.

Saat di dalam mobil terlihat jika Jasmine tampak nya sedikit kesal dengan apa yang di lihat nya. Alvaro yang memang bisa di bilang tidak peka dengan Jasmine malah tak bertanya sama sekali dan malah langsung menjalankan mobil nya untuk membawa Jasmine ke kantor nya.

"Tumben banget tadi panggil nya kakak??" Tanya Alvaro.

"Gak tahu , lagi kesurupan kali," jawab Jasmine asal asalan.

"Aku serius sayang....."

"Aku juga serius," Tanggap Jasmine dengan dingin singkat padat jelas.

Alvaro yang masih tak peka dengan perubahan sikap Jasmine hanya menganggukkan kepala nya saja mendengar tanggapan Jasmine.

Setelah beberapa saat menempuh perjalanan akhir nya mereka berdua sampai di Thibault Group, dengan celat Jasmine dan Alvaro langsung saja pergi memasuki gedung besar tersebut dan menaiki lift.

Sesampai nya di ruangan Alvaro, ternyata ruangan tersebut tak ada yang berubah sama sekali dari saat terakhir Jasmine datang hingga saat ini dimana saat Jasmine kembali datang. Jasmine mendudukkan diri nya di sofa begitu pula dengan Alvaro yang langsung duduk di sisi Jasmine.

"Mau minum apa??" Tanya Alvaro.

"Apa aja," jawab Jasmine.

"Jeruk peras mau?" Tanya Alvaro lagi.

"Gak mau!" Jawab Jasmine dengan ketus.

"Terus mau nya minum apa dong?"

"Apa aja," jawab Jasmine lagi.

"Americano , matcha, red Velvet, lady's red code , cappucino... Mau yang mana?" Tanya Alvaro lagi.

"Apa aja." Lagi lagi Jasmine hanya menjawab dengan kata kata 'apa aja' , Alvaro yang mendengar jawaban Jasmine yang selalu sama langsung saja merasa frustasi.

Alvaro yang sudah merasa frustasi langsung saja pergi menghampiri sekertaris nya untuk membuatkan minum yang ia inginkan dan memilihkan minuman secara random untuk Jasmine.

Alvaro yang sudah menemui sekertaris nya langsung saja kembali ke ruangan nya dan langsung menghampiri Jasmine yang sikap nya mendadak langsung berubah itu.

"Jasmine, sayang... Kamu kenapa tuan putri?" Tanya Alvaro baik baik walaupun diri nya sudah merasa frustasi.

"Gak apa apa," jawab Jasmine singkat lalu kembali fokus oada handphone nya.

Alvaro yang sudah mulai peka langsung saja mengambil handphone Jasmine agar mau berbicara dengan nya.

"Om , balikin handphone Jasmine!" Ketus Jasmine.

"Bilang aku ada salah apa sama kamu sampai sampai kamu tadi teriak, sampai sampai kamu cuekin aku dan sekarang kamu ketusin aku."

"Minimal jadi cowok tuh peka sedikit, percuma punya cowok tapi gak peka.. rugi dong," ujar Jasmine yang masih saja ketus terhadap Alvaro.

"Kamu kan tahu aku kaya gimana , maafin aku kalo misalkan aku ada salah , aku memang gak peka jadi cowok.. maka nya kasih tahu aku apa kesalahan nya biar aku minta maaf sama kamu , kalo misalkan minta maaf aja gak cukup.. kamu boleh kok minta apa pun sama aku, bahkan jika kamu minta beliin pulau pun aku sanggup asalkan kamu maafin aku," ujar Alvaro.

"Aku tahu om itu gak peka tapi bisa gak sih om itu belajar buat peka? Aku tuh kesal tahu sama om , nanti nanti lagi gak usah deh yang nama nya jemput jemput aku lagi.. om itu jemput aku cuman tebar pesona doang dan aku gak suka kalo om di perhatiin sama banyak perempuan," ujar Jasmine kesal.

Alvaro yang mendengar perkataan Jasmine itu langsung saja mengerti apa yang di maksud oleh Jasmine, Alvaro langsung saja teringat dengan kejadian tadi dimana diri nya menjadi pusat perhatian seluruh mahasiswi di kampus Jasmine.

"Jadi kamu marah sama aku cuman gara gara kamu cemburu?" Tanya Alvaro.

"Mungkin," jawab Jasmine.

"Aku gak bermaksud tebar pesona sayang , maafin aku... Bahkan aku udah bersikap sedingin mungkin dan itu aku memang lagi tunggu kamu , sumpah deh.. aku gak tebar pesona. Please maafin aku ya."

"Dasar duda , udah tua aja masih ganteng jadi aja banyak yang godain," kesal Jasmine.

"Kalo aku gak ganteng mungkin kamu juga sama aku gak mau."

"By the way kamu maafin aku gak?? Apa perlu aku beliin kamu pulau , mobil baru , rumah baru, perusahaan atas nama sendiri, beli jet pribadi biar bisa maafin aku?"

"Maaf om , tapi saya bukan wanita matre dan bukan pula sugar baby yang menjual diri saya kepada om om seperti anda.. jadi itu tidak ada guna nya," ujar Jasmine.

"Terus gimana cara nya biar kamu mau maafin aku?" Tanya Alvaro.

"Give me a big hug," jawab Jasmine.

Alvaro yang mendengar jawaban dari kekasih nya itu langsung saja memberikan big hug nya kepada Jasmine. Jasmine memang mudah marah akan tetapi diri nya juga mudah untuk di bujuk.

^•^

TBC.....

Gak tahu kenapa jari gw kaya nya lagi gatal banget buat up nih cerita , bisa bisa gw up tiap hari klo gini cara nya... Oke guys jadi ini gw keluarin lagi draf nya selamat membaca jangan lupa vote , koment, and follow akun gw ;)

Gak maksa lho ya , tapi harus.. hehehe.. bohong bencanda , gimana hati kalian aja ya :)

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

20.3K 3.1K 24
Haiiii, bertemu kembali dengan Nataya dalam seri Ramadhannya. Nataya adalah bocah gembul yang berusia tiga tahun, mencoba menjalani puasa dengan tuju...
103K 7.8K 27
chenle yang tanpa sengaja memanggil renjun dengan panggilan eomma saat sedang melakukan wawancara dan membuat para fans sangat kaget dan bertanya-tan...
7.3K 460 56
haii semua sebelumnya maaf jika cerita nya kurang feel di kalian karena ini pertama kalinya aku bikin cerita, semoga kalian maklumi yaa 🙏 aku kali i...
23.5K 893 48
Dia tetanggamu yang tiba-tiba jadi guru BK di sekolahmu. Dia yang sejak kecil menjengkelkan, mengaturmu dengan banyak aturan dan tiba-tiba menjadi su...